Anda di halaman 1dari 3

Jawaban soal UTS H.

KELAUTAN DAN PERIKANAN

NAMA : ARDI RESTU HALAWA

NPM : 19600120

GRUB :B

DOSEN PENGASUH : EDILAUDER LUMBAN GAOL SH.MH.

1. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PELEDAKAN KAPAL ASING DI WILAYAH


LAUT INDONESIA!

 DAMPAK POSITIF
Mendorong stok ikan nasional agar mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Misalnya di tahun ini, stok ikan nasional mengalami peningkatan hingga 35%
dalam kurun waktu satu tahun. Tahun lalu, KKP mencatatkan stok ikan sekitar
6,3 juta ton.

 DAMPAK NEGATIF

Sebenarnya penenggelaman kapal juga berdampak negatif. Apabila tidak


dilakukan pembersihan, serpihan badan kapal yang diledakkan tentu
menganggu pelayaran atau transportasi kapal-kapal kecil nelayan. Bahkan
penggunaan peledak dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan
pelayaran kapal-kapal nelayan maupun petugas patroli.

2. Perkembangan zona ekonomi eksklusif laut Indonesia?

Mengenai Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE ini ada sejarahnya. Konsep mengenai Zona
Ekonomi Eksklusif ini telah jauh diletakkan di depan untuk pertama kalinya oleh negara
Kenya pada Asian- African Legal Constitutive Committee yang berlangsung pada bulan
Januari 1971 dan juga pada Sea Bed Committee PBB yang berlangsung pada tahun
berikutnya. Proposal Kenya menerima dukungan aktif dari banyak Negara Asia dan juga
Afrika. Pada waktu yang hampir bersamaan, banyak pula Negara Amerika Latin mulai
membangun sebuah konsep yang serupa atas laut Patrimonial. Dua hal yang serupa tersebut
telah muncul secara efektif ketaika UNCLOS dimulai, dan juga konsep baru mengenai Zona
Ekonomi Eksklusif telah dimulai.

Itulah sejarah singkat mengenai Zona Ekonomi Eksklusif yang kemudian sangat diatur dalam
hukum negara. Zona Ekonomi Eksklusif mempunyai sifat sangat penting, karena menyangkut
kepemilikan wilayah beserta dengan kekayaan yang berada di bawah wilayah tersebut.

Zona Ekonomi Eksklusif merupakan perkara yang sangat diperhatikan oleh setiap negara
yang mempunyai wilayah perairan atau laut. Salah satu yang paling diperhatikan mengenai
Zona Ekonomi Eksklusif ini adalah mengenai batasnya dan juga lebar zona ini. Dikemukakan
bahwa lebar Zona Ekonomi Eksklusif mempunyai lebar 200 mil atau setara dengan 370,4 km.
Angka yang telah ditetapkan ini tidak menimbulkan kesukaran dan sekaligus dapat diterima
oleh negara- negara berkembang maupun negara maju semenjak dikemukakannya gagasan
zona ekonomi ini.

Batas dalam Zona Ekonomi Eksklusif merupakan batas luar dari laut teritorial. Zona batas
luar ini tidak boleh melebihi kelautan 200 mil dari garis dasar dimana luas pantai
(baca: manfaat pantai) teritorial telah ditentukan. Pernyataan dalam ketentuan ini
memberikan saran bahwa 200 mil merupakan batas maksimum dari Zona Ekonomi Eksklusif.
Hal ini memberikan ketentuan bahwa apabila ada suatu negara pantai yang menginginkan
wilayah ZEE nya lebih kecil dari itu, maka negara tersebut dapat mengajukannya.

Pada tanggal 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia mengeluaran deklarasi yang dikenal
dengan nama Deklarasi Juanda. Deklarasi ini melahirkan Wawasan Nusantara. Di dalam
deklarasi Juanda tersebut telah ditentukan bahwa batas perairan wilayah Indonesia adalah 12
mil dari garis dasar pantai masing- masing pulau hingga ke titik yang paling luar.  Dan pada
tanggal 21 Maret tahun 1980 Pemerintah Indonesia mengeluarkan batas dari Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia adalah sepanjang 200 mil yang diukur dari garis pangkal wilayah laut
Indonesia.  Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau yang
terluar dan diukur ketika air laut (baca: ekosistem air laut) sedang mengalami masa surut.
3. Penjelasan hak mengejar suatu Negara di wilayah teritorial lautnya?
 Pengejaran harus dimulai pada waktu kapal asing sedang berada di
perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial atau zona
tambahan negara yang mengejar, jika kapal asing tersebut berada di dalam
zona tambahan, pengejaran hanya dapat dilakukan jika terdapat pelanggaran
terhadap hak-hak di zona tambahan;
 Hak pengejaran seketika dilaksanakan secara mutatis mutandis terhadap
pelanggaran pada ZEE atau pada landas kontinen dan hak pengejaran seketika
berhenti setelah kapal yang dikejar memasuki laut teritorial dari negaranya
sendiri atau negara ketiga;
 Pengejaran seketika hanya dapat dilakukan oleh kapal-kapal perang atau
pesawat militer atau pesawat lainnya milik pemerintah yang diberi
kewenangan;
 Pengejaran hanya dapat dimulai setelah diberikannya tanda visual atau tanda
signal (untuk perintah berhenti) pada jarak yang dapat dilihat atau didengar
oleh kapal asing.

Anda mungkin juga menyukai