MODUL PERKULIAHAN
(U002100009)
Bahasa
Indonesia
Kalimat Efektif
08
Mugiriyanto, S.Pd., M.Pd.
EKONOMI DAN BISNIS MANAJEMEN
A. Hakikat Kalimat Efektif
yang ada dalam pikran penulis atau pembicara. Yendra dalam buku Mengenal
Ilmu Bahasa (2018), kalimat berfungsi membangun struktur makna bahasa secara
lengkap. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif diartikan dapat membawa
hasil atau berhasil guna. Bahasa sederhananya, efektif merupakan kata sifat
untuk menunjukkan sesuatu yang tepat guna. Di sisi laiin, menurut Dalman dalam
Kreatif Menulis (2016) berpendapat, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki
potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh,
jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan
penulis.
kalimat yang baik, karena apa yang akan dipikirkan atau dirasakan oleh si penulis
dapat diterima dan dipahami oleh pembaca sama benar dengan apa yang
Sugono (2006: 91), kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Sebuah
pada pikiran penulis terlebih lagi dalam teks, kalimat efektif bertujuan untuk
kalimat efektif haruslah disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang
diinginkan penulis terhadap pembacanya (Akhadiah, dkk. ,2003: 116). Bila hal ini
tercapai, diharapkan pembaca akan tertarik kepada apa yang dibicarakan dan
Ramlan (1994:12) juga menyatakan kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
pendengar atau pembaca secara tepat pula. Apabila gagasan yang disampaikan
sudah tepat, pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan
mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau
pembicaranya.
seperti yang terdapat pada pikiran penulis terlebih lagi dalam teks, kalimat efektif
Hal ini berarti kalimat efektif haruslah disusun secara sadar untuk mencapai daya
informasi yang diinginkan penulis terhadap pembacanya. Bila hal ini tercapai
diharapkan pembaca akan tertarik kepada apa yang dibicarakan dan tergerak
hatinya oleh apa yang disampaikan itu.Dalam berkomunikasi, baik secara lisan
kalimat yang ditulisnya sehingga orang yang membaca tulisan tersebut dapat
memahami maksud yang disampaikan penulis. Dengan kata lain, kalimat yang
bahasa yang efektif terutama digunakan pada pemakaian bahasa secara resmi
secara baik disebut dengan kalimat efektif. Pemakaian bahasa yang efektif terlihat
tidak banyak orang yang benar-benar mengerti dan memahami ciri-ciri efektivitas
(Rahardi, 2010: 92). Keefektifan sebuah kalimat diukur dari sudut pandangan
yang efektif dapat meyakinkan dan menarik perhatian pendengar atau pembaca
minimal terdiri dari unsur subjek dan predikat. Juga kalimat tidak cukup dipahami
mengungkapkan ide atau gagasan yang utuh. Akan tetapi, lebih dari semuanya
itu, sebuah kalimat harus dapat dipahami sebagai entitas kebahasaan yang
persis dengan ide atau gagasan yang dimiliki pembacanya (Rahardi: 2010, 93).
maksud penutur atau penulis secara tepat sehingga maksud itu dapat dipahami
oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula (Finoza: 2010, 172). Efektif
dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang mampu menjembatani timbulnya pikiran
Soedjito (1999: 1—8) mengemukakan bahwa kalimat efektif itu memiliki ciri-ciri,
a. Ciri Gramatikal
1) Tidak Gramatikal
2) Gramatikal
b. Pilihan kata
Wajib Universitas) karya Satata, dkk. (2019: 101), pilihan kata (diksi) sangat
harus dipilih kata-kata yang tepat, saksama (sesuai), dan lazim. Perhatikan
Kata tutur adalah kata yang hanya dipakai dalam pergaulan sehari-
dikasih tahu, jumpa, bicara, beli, baca, dan sebaginya. Kata-kata tutur
ada pula yang tidak. Ada pula kata-kata yang bersinonim yang
cermat kata yang mana yang cocok atau sesuai dan tepat digunakan .
4) Penalaran
5) Keserasian
Bagi seorang penutur atau pembicara, ada sejumlah prinsip yang harus
kalimat itu akan disampaikan satu demi satu disertai contoh. Prinsip
kalimat yang efektif adalah bahwa kalimat itu harus disusun dengan
2010:93).
sebagai berikut.
a. Kesepadanan
yaitu
kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat
depan) seperti di, dalam, bagi, untuk, dan pada di depan subjek.
helm.
unsur subjek yang didahului preposisi bagi dan untuk. Agar kalimat
setempat.
itu.
Jakarta Barat.
digunakan dalam sebuah kalimat (Satata, dkk., 2019: 104). Jika bentuk
pengamalan Pancasila.
mengamalkan Pancasila.
c. Ketegasan
efektif adalah kalimat yang ide pokoknya menonjol (Satata, dkk., 2019:
pokok.
Tolong keluarlah!
Tolonglah keluar!
Tolong bawalah!
d. Kehematan
ungkapan, atau frasa yang dipandang tidak perlu (Satata, dkk., 2019: 105).
frasa yang dapat memperjelas kalimat. Ada bebrapa cara yang dapt
Saya tidak suka makan roti dan saya tidak suka makan ubi.
Ketiga kalimat di atas tidak efektif karena ada dua kata yang
ketertiban kota.
sebagai berikut.
kota.
kota.
e. Kecermatan
Kecermatan pada kalimat efektif adalah cermat dan tepat dalam memilih
kata sehingga kalimat yang dihasilkan tidak rancu dan bermakna ganda
2019: 106).
g. Kelogisan
Kelogisan dalam kalimat efektif adalah ide kalimat dapat diterima oleh
akal dan sesuai dengan kaidah baku bahasa Indonesia, yakni Pedoman
saya persilahkan.
kami persilahkan.
D. Ringkasan
gagasan-gagasan pada pikiran pembaca atau pendengar seperti apa yang ada
pada pikiran penulis atau pembicara. Sebuah kalimat tergolong efektif jika
1. Kesepadanan
2. Keparalelan
3. Ketegasan
4. Kehematan
5. Kecermatan
6. Kepaduan
7. Kelogisan
Alek A. dan Ahmad H.P. (2010). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta:Kencana.
Arifin, E. Zainal dan S. Amran Tasai. (2008). Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta:Akademika Pressindo.
Putrayasa, Ida Bagus. (2010). Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Lokasi).
Bandung: PT. Refika Aditama.
Satata, Sri; Dadi Waras Suhardjono, M. Rizki Sadikin. (2019). Bahasa Indonesia
untuk Perguruan Tinggi (Mata Kuliah Wajib Universitas). Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Sugono, Dendy. (2006). Buku Praktis Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
.
Yendra. (2018). Mengenal Ilmu Bahasa (Linguistik). Yogyakarta: Deepublish.