“BEKAM”
MANADO
T. A 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
terselesaikan pada waktu yang sudah ditentukan. Makalah ini dibuat untuk pemenuhan
kekurangan, sehingga kami sangat membutuhkan masukan dan saran dari pembaca
Kelompok II
2
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................
A. KESIMPULAN ................................................................................. 19
B. SARAN ............................................................................................. 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk. Bekam atau
hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang
berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit menurut faham umum,
karena tingginya oksidan dalam tubuh. Bekam adalah satu teknik pengobatan
menggunakan sarana gelas, tabung, atau bambu yang prosesnya di awali dengan
melakukan pengekopan (membuat tekanan negatif dalam gelas, tabung, atau bambu)
angin dingin maupun angin lembap, mengeluarkan racun, serta oxidant dalam tubuh.
sedangkan untuk penghampa udaranya digunakan api, hal ini banyak menimbulkan
rasa sakit pada pasien yang dibekam karena penyedotan tidak dapat dikontrol sesuai
daya tahan pasien. Saat ini pengobatan bekam mencatat kemajuan besar karena
menggunakan mangkuk cupping set yang modern dari plastik. Penggunaan kop
plastik, pasien merasa lebih bersih. Pemompaan dengan hand pump juga dapat
disesuaikan dengan daya tahan pasien . Bekam adalah istilah melayu yang berarti
“membuang darah” atau “membuang angin”, istilah Al-Hijamah berasal dari istilah
4
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu
B. Rumusan Masalah
h) Definisi bekam
i) Sejarah bekam
j) Macam-macam bekam
m) Waktu bekam
n) Larangan berbekam
C. Tujuan Pembahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi BEKAM
“membuang angin”, istilah Al-Hijamah berasal dari istilah bahasa arab, Hijamah
B. Sejarah BEKAM
Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk. Bekam atau
hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun
yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit menurut faham umum,
karena tingginya oksidan dalam tubuh. Bekam adalah satu teknik pengobatan
menggunakan sarana gelas, tabung, atau bambu yang prosesnya di awali dengan
mengusir patogen angin dingin maupun angin lembap, mengeluarkan racun, serta
digunakan api, hal ini banyak menimbulkan rasa sakit pada pasien yang dibekam
6
karena penyedotan tidak dapat dikontrol sesuai daya tahan pasien. Saat ini
cupping set yang modern dari plastik. Penggunaan kop plastik, pasien merasa
lebih bersih. Pemompaan dengan hand pump juga dapat disesuaikan dengan daya
agar memiliki alat bekam sendiri, sehingga pasien dapat mengontrol dan menjaga
C. Macam-macam BEKAM
a. Bekam kering
Bekam kering yaitu bekam tanpa mengeluarkan darah atau hijamah jaffah.
Fungsi bekam kering yaitu untuk memperlancar aliran darah beku. Bekam kering
otot-otot yang kaku. Disini pengkopan hanya dilakukansatu kali selama 15-20
7
e) Radang urat saraf dan radang sumsum tulang belakang
f) Pembengkakan liver
b. Bekam Basah, bekam basah yaitu bekam dengan mengeluarkan darah atau hijamah
damamiyah.
b) Mengatasi tekanan darah yang tidak normal dan pengapuran pada pembuluh
darah (arteriosklerosis)
sakit gigi
8
m) Menyembuhkan encok dan reumatik
q) Mengatasi keracunan
s) Mengobati masuk angin, darah tinggi, kolesterol, stroke, jantung danasam urat
1) Sarung tangan
2) Jarum bekam
9
6) Tisu/kapas
8) Minyak steril
kekuatan yang digunakan pada setiap pasien berbeda-beda dan waktu yang
dibutuhkan untuk penghisapan kurang lebih 5 menit, hal tersebut juga bekerja
10
5. Lakukan penyayatan dengan menggunakn jarum bedah standar, kemudian jumlah
tusukan 5-15 untuk satu titik tergantung diameter cup yang diapakai.
6. Kemudian lakukan penghisapan dengan menggunakan pompa vacum pada cup dan
7. Setelah itu bersihkan dengan tisu atau kapas, dan buang darah yang tertampung di
dalam cup, dan jika perlu bisa dilakukan penghisapan ulang seperti tadi (sudah
8. Bersihkan bekas luka, dan oleskan minyak yang steril. Umumnya bekas bekam
9. Setiap pasien disarankan unruk memiliki alat bekam sendiri. Cup/gelas bekam
tidak boleh digunakan untuk pasien lain pada penderita hepatitis, ODHA, dan
10. Setelah pembekaman selesai, bersihkan kembali peralatan bekam yang digunakan
seperti cangkir, dan kemudian sterilisasi dengan cara pemanasan baik dikukus atau
11
Tata cara bekam basah :
1) Bekam basah
a) Lakukan pemijatan / urut seluruh tubuh dengan minyak habbats atau but- but atau
zaitun selama 5-10 menit, agar peredaran darah menjadi lancar dan pengeluaran
b) Hisap / vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit yang sudah ditentukan
titik-titiknya.
c) 3-5 kali pompa, biarkan selama 3-5 menit untuk memberikan kekebalan pada kulit
d) basuh kulit dengan alkohol atau betadine untuk membersihkan permukaan kulit
g) lalu hisapdengan alat cupping set dan hand pump untuk menyedot darah
pasien) dan biarkan selama 3-5 menit.Buang darah yang kotor (pada cawan yang
telah disiapkan),
h) kemudianlakukan pembekaman lagi pada tempat yang sama. Biarkan 2-3 menit,
lakukan hal ini sampai 3 kali dan maksimal 5 kali jika pada kondisi pasien tertentu
12
i) Setelah selesai bekas bekaman diberi anti septik /minyak but-but, agar tidak terjadi
infeksi dan luka cepat sembuh Pembekaman dapat dilakukan tiap hari pada titik-
titik yang berbeda-beda dan berikan jangka waktu 2-3 pekan untuk titik yang sama.
2) Bekam kering (hijamah jaafah) atau Dry Cupping Metode ini hanya dilakukan
untuk menghilangkan rasa nyeri dan melenturkan otot-otot pada punggung dan
b. Hisap/vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit dan pada titik yangsudah
ditentukan. Hal ini sebaiknya dilakukan 3-5 kali pompa dan biarkan selama 10-15
menit.
c. Lepaskan gelas kaca tersebut dan urut atau pijat kembali bekas bekaman dengan
13
E. Prinsip Terapi Bekam
Manfaat Bekam dapat menyembuhkan penyakit karena pada dasarnya pada terapi
a. Pengeluaran toksin dan darah kotor. Dengan dikeluarkannya toksin dandarah yang
rusak atau tidak bagus kinerjanya maka tubuh akan lebih segar dan sehat.
b. Perbaikan fungsi organ tubuh. Organ tubuh yang terganggu fungsinya akan
disembuhkan dengan cara perbaikan jaringan dan sel yang ada padanya sehingga
c. Penambahan antibodi tubuh. Organ tubuh yang terinfeksi kuman penyakit dapat
sembuh secara alami karena tubuh memproduksi zat antibodi yang bisa
membunuh kuman penyakit yang merugikan. Jika organ tubuh sudah bebas dari
infeksi penyakit maka tubuh pun akan sehat lagi darah bekam yang keluar melalui
proses bekam dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah memperlihatkan hal-
(lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Hal tersebut terlihat dalam seluruhkasus
yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini menunjukkan bahwaterapi bekam
b) Adapun eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk
yang tidak normal, artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktivitas,
disamping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda danaktif. Hal tersebut
14
rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi dengan tetap mempertahankan sel-sel
c) Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu
hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yangada di dalam
tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkandengan bekam sebagai
awal penggunaan zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.
suatu poin atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dengan
jaring atau jala. Jala ini dapat disamakan dengan meridian atau habl. Dengan
adanya jala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian dalam dengan
bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan tubuh, antara organ-organ
tubuh dengan jaringan bawah kulit, antara organ yang satu dengan organ lainnya,
antara organ dengan tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ berongga,
dan lain sebagainya, sehingga membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan
dan dapat bereaksi secara serentak. Kelainan yang terjadi pada satu poin ini dapat
satu poinakan menyembuhkan poin lainnya. Teori ini dapat menjelaskan bahwa
seseorang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada matanya, namun dapat
15
lidahnya. Sehingga untuk mengobati pencernaannya dapat dibekam padatitik poin
pencernaan atau lidahnya, dan sebaliknya untuk mengobati penyakit pada lidah
mengandung cellmast, kelenjar limfe, kapiler, venula, bundle dan pleksus saraf,
serta ujung saraf akhir, dibanding dengan daerah yang bukan poin istimewa. Para
maka kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis) fascia dan otonya akan terjadi
kerusakan dari mas cell dan lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan
(SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat inilah yang menyebabkan
terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flarereaction pada daerah yang
dibekam, dilatasi kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat
(pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan
tekanan darah secara stabil. Fakta terpenting dari proses pembekaman pada poin
16
mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas
sel. Pada proses pembekaman pada poin istimewa pun didapati munculnya
reparasi (perbaikan) sel dan jaringan yang rusak, serta memacu pembentukan
reticulo endothelial cell, yang akan meninggikan daya resistensi (daya tahan) dan
di kulit akan menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang dilanjutkan pada
cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus
simpatik menuju motor neuron dan menimbulan reflek intubasi nyeri. Efek
lainnya adalah dilatasi pembuluh darah kulit, dan peningkatan kerja jantung. Efek
pembekaman masih terus berjalan sampai ke sistem endokrin pada sistem sentral
melalui hypothalamus dan pituitary. Dua kelenjar penting ini terangsang sehinga
menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, dan ADM. Kemudian pada sistem perifer
G. Waktu Bekam
17
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darahkotor
berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Pemilihan
penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus
H. Larangan Berbekam
Terapi bekam ini dilarang digunakan pada penderita tekanan darah rendah,
penderita sakit kudis, penderita diabetes mellius, wanita hamil, wanita yang
sedang haid. Orang yang sedang minum obat pengencer darah, penderita
leukemia, thrombosit, alergi kulit serius, orang yang sangat letih, kelaparan,
kenyang, kehausan dan orang yang sedang gugup. Adapun anggota bagian tubuh
yang tidak boleh di-bekam yaitu mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat
kelamin, dubur. Area tubuh yang banyak simpul limpa. Area tubuhyang dekat
pembuluh besar. Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan
2004).
18
Peran perawat dalam pelaksanaan bekam diantaranya adalah sebagai: Caregiver,
dari hasil ini dapat dilakukan pembekaman pada titik yang tepat sesuai dengan
terjadi Cross Infection antar pasien atau antara pasien dan perawat.
pada system hematologi seperti gangguan pembekuan, anemia berat dan pasien
Perawat juga dapat mengajarkan pada pasien untuk dapat melakukan pembekaman
d. Researcher Peran sebagai reseacher, dalam hal ini perawat sangat memiliki
19
tentang bekam belum banyak di lakukan. Dengan banyaknya bukti-bukti ilmiah
nantinya maka diharapkan pengobatan dengan bekam akan menjadi salah satu
sebagai salah satu cara pengobatan penyakit, juga sekaligus dijadikan sebagai
sarana untuk melaksankan salah satu sunah nabi yangakan mendapatkan balasan
J. Masalah kesehatan yang bisa diobati dan tidak bisa diobati dengan BEKAM
1) Bisa diobati
kepala dan wajah, nyeri bahu, bronkhitis, batuk, sesak nafas, asi kirang, asama ,
20
3) Daerah anggota tubuh yang dilarang untuk dibekam
a. Lubang alamiah (nata, telinga, hidung, mulut, puting, susu, alat kelamin,
dibur)
d. Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan luka
K. Titik-titik bekam
Menurut santoso (2012) dibawah ini adalah gambaran titik-titik bekam berdasarkan
jenis penyakitnya.
b. Al-Akhda’an (dua urat leher), titik ini adalah 2 urat disamping kiri dan kanan
leher. Posisinya dibawah garis batas rambut kepala belakang, sejajar tulang
cervical 3-7, manfaatnya untuk mengatasi hipertensi, stroke, sakit bagian kepala
dan wajah.
c. Al-Kaahil (punduk), tiitk ini berada diujung atas tulang belakang, bermanfaat
d. Al-Katifain (bahu kiri dan kanan), titik ini berada di pundak kiri dan kanan,
21
f. Belikat kiri dan kanan, bermanfaat untuk gangguan paru-paru, gangguan
medius bawah, kiri dan kanan. Titik ini bermanfaat ubtuk masalah gangguan
ginjal, sakit pinggang, haid tidak lancar, susah buang air kecil
h. Ala-dzohril qadami (betis), titik ini berada di betis kiri dan kanan, mengatasi
BAB III
PENUTUP
22
A. Kesimpulan
dan Hadist.
kembangkan.
konvensional ke masyarakat.
B. Saran
Metode pengobatan bekam merupakan bagian dari sitem medis alternatif yang belum
memiliki standar buku dalam prosedurnya, begitu pula metode pengobatan lainya.
1. Dibuatnya standar baku dalam prosedur pada sistem medis alternatif agar tidak
masyarakat.
masyarakat.
23
5. Orang-orang yang bergelut diranah medis konvensional sebaiknya mengkaji
kembali pengobatan ini dari sisi efektifitasnya pada pasien dan kesehatan secara
umum.
DAFTAR PUSTAKA
24
http://yarobbi.com/on-research/cara-kerja-bekam-menurut-medishttp://bekam-
nabawi.com/tag/cara-kerja-bekam/
http://evialfadhl.wordpress.com/2010/02/04/cara-bekam-jenis-jenis-bekam-dan-
teknik-bekam/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bekam
http://bekamnabawi.com/terapi-bekam/
http://www.indospiritual.com/artikel_bekam-pengobatan-alternatif-
usir- penyakit.html
Jakarta 2012
25