Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

“BEKAM”

Dosen pengajar : Ns.Norman Alfiat Talibo S.Kep.,M.Kep

Oleh Kelompok II Kelas Ekstensi:

1. Icalis Dahlia Tampilang (2101079)

2. Ichsosio Deo P.Kangihade (2101099)

3. Fani Leviani Padang (2101089)

4. Indah Lestari Jacobus (2101111)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

MANADO

T. A 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan

limpahan Rahmatnya sehingga makalah ini yang berjudul “BEKAM” boleh

terselesaikan pada waktu yang sudah ditentukan. Makalah ini dibuat untuk pemenuhan

tugas FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN dengan dosen pengajar mata

kuliah: Ns.Norman Alfiat Talibo, S.Kep.,M.Kep.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan

bimbingan serta arahan dalam pembuatan makalah.

Dalam penyusunan makalah ini kami kelompok II menyadari masih banyak

kekurangan, sehingga kami sangat membutuhkan masukan dan saran dari pembaca

guna pembuatan makalah yang lebih baik selanjutnya.

Manado, 2 November 2021

Kelompok II

2
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 4

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 6

a) Definisi bekam .................................................................................... 6

a) Sejarah bekam .................................................................................... 6

b) Macam-macam bekam ....................................................................... 8

c) Prinsip terapi bekam........................................................................... 9

d) Cara kerja bekam menurut medis..................................................... 11

e) Waktu bekam ................................................................................... 17

f) Larangan berbekam .......................................................................... 17

g) Peran perawat dalam berbekam ........................................................ 18

BAB III PENUTUP ................................................................................ 19

A. KESIMPULAN ................................................................................. 19

B. SARAN ............................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 21

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk. Bekam atau

hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang

berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit menurut faham umum,

sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yangtelah rusak atau teroksidasi

karena tingginya oksidan dalam tubuh. Bekam adalah satu teknik pengobatan

menggunakan sarana gelas, tabung, atau bambu yang prosesnya di awali dengan

melakukan pengekopan (membuat tekanan negatif dalam gelas, tabung, atau bambu)

menimbulkan bendungan lokal di permukaan kulit dengan tujuan agar sirkulasi

energi meningkat, menimbulkan efek analgetik, anti bengkak, mengusir patogen

angin dingin maupun angin lembap, mengeluarkan racun, serta oxidant dalam tubuh.

Zaman dahulu terapi bekamdilakukan dengan menggunakan tanduk atau gelas,

sedangkan untuk penghampa udaranya digunakan api, hal ini banyak menimbulkan

rasa sakit pada pasien yang dibekam karena penyedotan tidak dapat dikontrol sesuai

daya tahan pasien. Saat ini pengobatan bekam mencatat kemajuan besar karena

menggunakan mangkuk cupping set yang modern dari plastik. Penggunaan kop

plastik, pasien merasa lebih bersih. Pemompaan dengan hand pump juga dapat

disesuaikan dengan daya tahan pasien . Bekam adalah istilah melayu yang berarti

“membuang darah” atau “membuang angin”, istilah Al-Hijamah berasal dari istilah

bahasa arab, Hijamah yang berarti pelepasan darah kotor.

4
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu

dikenal dengan istilah Bekam.

B. Rumusan Masalah

h) Definisi bekam

i) Sejarah bekam

j) Macam-macam bekam

k) Prinsip terapi bekam

l) Cara kerja bekam menurut medis

m) Waktu bekam

n) Larangan berbekam

o) Peran perawat dalam berbekam

C. Tujuan Pembahasan

p) Mengetahui Definisi bekam

q) Mengetahui Sejarah bekam

r) Mengetahui Macam-macam bekam

s) Mengetahui Prinsip terapi bekam

t) Mengetahui Cara kerja bekam menurut medis

u) Mengetahui Waktu bekam

v) Mengetahui Larangan berbekam

w) Mengetahui Peran perawat dalam berbekam

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi BEKAM

Bekam adalah istilah melayu yang berarti “membuang darah” atau

“membuang angin”, istilah Al-Hijamah berasal dari istilah bahasa arab, Hijamah

yang berarti pelepasan darah kotor.

Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam

bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam.

B. Sejarah BEKAM

Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk. Bekam atau

hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun

yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit menurut faham umum,

sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yangtelah rusak atau teroksidasi

karena tingginya oksidan dalam tubuh. Bekam adalah satu teknik pengobatan

menggunakan sarana gelas, tabung, atau bambu yang prosesnya di awali dengan

melakukan pengekopan (membuat tekanan negatif dalam gelas, tabung, atau

bambu) menimbulkan bendungan lokal di permukaan kulit dengan tujuan

agar sirkulasi energi meningkat, menimbulkan efek analgetik, anti bengkak,

mengusir patogen angin dingin maupun angin lembap, mengeluarkan racun, serta

oxidant dalam tubuh. Zaman dahulu terapi bekamdilakukan dengan

menggunakan tanduk atau gelas, sedangkan untuk penghampa udaranya

digunakan api, hal ini banyak menimbulkan rasa sakit pada pasien yang dibekam

6
karena penyedotan tidak dapat dikontrol sesuai daya tahan pasien. Saat ini

pengobatan bekam mencatat kemajuan besar karena menggunakan mangkuk

cupping set yang modern dari plastik. Penggunaan kop plastik, pasien merasa

lebih bersih. Pemompaan dengan hand pump juga dapat disesuaikan dengan daya

tahan pasien .Dalam rangka menjaga kebersihan dan menghindarkan hal-hal

yangtidak diinginkan maka dianjurkan untuk pasien yang ingin dibekam

agar memiliki alat bekam sendiri, sehingga pasien dapat mengontrol dan menjaga

kebersihan alat bekam yang dimilikinya.

C. Macam-macam BEKAM

a. Bekam kering

Bekam kering yaitu bekam tanpa mengeluarkan darah atau hijamah jaffah.

Fungsi bekam kering yaitu untuk memperlancar aliran darah beku. Bekam kering

sepintas mirip kerokan. Bekam kering bermanfaat untuk membuangangin serta

melegakan sakit secara emergensi tanpa melukai kulit, sertadapat melemaskan

otot-otot yang kaku. Disini pengkopan hanya dilakukansatu kali selama 15-20

menit. Setelah selesai baru dioleskan lagi minyak untuk mempercepat

menghilangkan lebam bekas bekam kering tersebut.

Manfaat Bekam Kering:

a) Masalah masuk angin

b) Menghilangkan rasa sakit pada paru-paru yang kronis

c) Meringankan rasa sakit dan mengurangi penumpukkan darah

d) Melenturkan otot-otot yang tegang

7
e) Radang urat saraf dan radang sumsum tulang belakang

f) Pembengkakan liver

g) Radang ginjal dan wasir

b. Bekam Basah, bekam basah yaitu bekam dengan mengeluarkan darah atau hijamah

damamiyah.

Manfaat Bekam Basah:

a) Memberihkan darah dari racun-racun sisa makanan dan dapatmeningkatkan

aktifitas saraf tulang belakang (vertebra)

b) Mengatasi tekanan darah yang tidak normal dan pengapuran pada pembuluh

darah (arteriosklerosis)

c) Menghilangkan pusing-pusing, memar dibagian kepala, wajah,migraine dan

sakit gigi

d) Menghilangkan kejang-kejang dan keram pada otot.

e) Memperbaiki permeabilitas pembuluh darah

f) Sangat bermanfaat bagi penderita asma, pneumonia dan angina pectoris

g) Menajamkan penglihatan dan membantu dalam pengobatan mata

h) Bagi wanita dapat mengobati gangguan rahim dan gangguan haid

i) Melancarkan peredaran darah, meringankan badan, menghilangkan sakit bahu,

dada dan punggung

j) Membantu mengatasi kemalasan, lesu dan banyak tidur

k) Mengatasi insomnia, stress, mimpi buruk, sering kesurupan, trauma,rasa takut

yang berlebihan, narkoba, kurang gairah

l) Mengeluarkan angin, toksid, dan kolesterol yang membahayakan bagitubuh

8
m) Menyembuhkan encok dan reumatik

n) Mengatasi gangguan kulit, alergi jerawat dan gatal-gatal

o) Memulihkan fungsi tubuh

p) Mengatasi radang selaput jantung dan radang ginjal

q) Mengatasi keracunan

r) Dapat menyembuhkan luka bernanah dan bisul

s) Mengobati masuk angin, darah tinggi, kolesterol, stroke, jantung danasam urat

t) Mengobati sakit pinggang, liver, sakit kepala, sakit mata, impotensi,sinusitis,

wasir dan maag.

D. Alat yang digunakan untuk bekam

1) Sarung tangan

2) Jarum bekam

3) Cup sesuai dengan jumlah dan ukuran yang dibutuhkan

4) Selang jika diperlukan

5) 1 buah pompa vacum

9
6) Tisu/kapas

7) Pevidon iodin (betadin)

8) Minyak steril

Cara terapi bekam yaitu:

1. Persiapkan semua peralatan bekam untuk melakukan bekam. Semua peralatan

yang akan digunakan harus di sterilkan terlebih dahulu.

2. Gunakan sarung tangan saat melakukan pembekaman

3. Bersihkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan menggunakan desinfektan

seperti pevidon iodin

4. Setelah itu, penghisapan kulit dilakukan dengan menggunakan gelas/cup bekam,

kekuatan yang digunakan pada setiap pasien berbeda-beda dan waktu yang

dibutuhkan untuk penghisapan kurang lebih 5 menit, hal tersebut juga bekerja

sebagai anestesi (pembiusan) lokal. Dalam melakukan pearwatan medis

mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan dan jangan melakukan penghisapan

lebih dari 4 titik secara sekaligus

10
5. Lakukan penyayatan dengan menggunakn jarum bedah standar, kemudian jumlah

tusukan 5-15 untuk satu titik tergantung diameter cup yang diapakai.

6. Kemudian lakukan penghisapan dengan menggunakan pompa vacum pada cup dan

biarkan “darah kotor” mengalir dalam cup selama 5 menit

7. Setelah itu bersihkan dengan tisu atau kapas, dan buang darah yang tertampung di

dalam cup, dan jika perlu bisa dilakukan penghisapan ulang seperti tadi (sudah

tidak di anjurkan melakukan tusukan kembali)

8. Bersihkan bekas luka, dan oleskan minyak yang steril. Umumnya bekas bekam

akan hilang setelah 2-5 hari

9. Setiap pasien disarankan unruk memiliki alat bekam sendiri. Cup/gelas bekam

tidak boleh digunakan untuk pasien lain pada penderita hepatitis, ODHA, dan

penyakit menular lainya.

10. Setelah pembekaman selesai, bersihkan kembali peralatan bekam yang digunakan

seperti cangkir, dan kemudian sterilisasi dengan cara pemanasan baik dikukus atau

penyiapan dan kemdian simpan peralatan di tempat tertutup.

11
Tata cara bekam basah :

1) Bekam basah

a) Lakukan pemijatan / urut seluruh tubuh dengan minyak habbats atau but- but atau

zaitun selama 5-10 menit, agar peredaran darah menjadi lancar dan pengeluaran

toksid menjadi optimal.

b) Hisap / vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit yang sudah ditentukan

titik-titiknya.

c) 3-5 kali pompa, biarkan selama 3-5 menit untuk memberikan kekebalan pada kulit

saat dilakukan penyayatan.Kemudian lepas gelas kaca tersebut,

d) basuh kulit dengan alkohol atau betadine untuk membersihkan permukaan kulit

yang akan dibekam darikuman,

e) lakukan penyayatan dengan lancet/ jarum/ pisau bedah,

f) sayatan disesuaikan dengan diameter/ lingkaran gelas tersebut,

g) lalu hisapdengan alat cupping set dan hand pump untuk menyedot darah

kotor.Hisap/ vacuum sebanyak 3-5 kali pompa (disesuaikan denganketahanan

pasien) dan biarkan selama 3-5 menit.Buang darah yang kotor (pada cawan yang

telah disiapkan),

h) kemudianlakukan pembekaman lagi pada tempat yang sama. Biarkan 2-3 menit,

lakukan hal ini sampai 3 kali dan maksimal 5 kali jika pada kondisi pasien tertentu

bisa sampai maksimal 7 kali.

12
i) Setelah selesai bekas bekaman diberi anti septik /minyak but-but, agar tidak terjadi

infeksi dan luka cepat sembuh Pembekaman dapat dilakukan tiap hari pada titik-

titik yang berbeda-beda dan berikan jangka waktu 2-3 pekan untuk titik yang sama.

Atau 4 pekan sekali melakukan pembekaman.

j) Sebaiknya dilakukan diagnosa sebelum pembekaman agar dicapai suatu ketepatan

dalam pengobatan dan tidak membahayakan pasien.

2) Bekam kering (hijamah jaafah) atau Dry Cupping Metode ini hanya dilakukan

untuk menghilangkan rasa nyeri dan melenturkan otot-otot pada punggung dan

badan bagian belakang. Tindakan ini dilakukan untuk penyakit ringan.

Cara bekam kering :

a. Massage/ urut seluruh badan bagian belakang dengan minyak

but but/zaitun/minyak habbats sauda selama 5 menit.

b. Hisap/vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit dan pada titik yangsudah

ditentukan. Hal ini sebaiknya dilakukan 3-5 kali pompa dan biarkan selama 10-15

menit.

c. Lepaskan gelas kaca tersebut dan urut atau pijat kembali bekas bekaman dengan

menggunakan minyak selama 2-3 menit.

13
E. Prinsip Terapi Bekam

Manfaat Bekam dapat menyembuhkan penyakit karena pada dasarnya pada terapi

bekam terjadi tiga hal prinsip penyembuhan, yaitu

a. Pengeluaran toksin dan darah kotor. Dengan dikeluarkannya toksin dandarah yang

rusak atau tidak bagus kinerjanya maka tubuh akan lebih segar dan sehat.

b. Perbaikan fungsi organ tubuh. Organ tubuh yang terganggu fungsinya akan

disembuhkan dengan cara perbaikan jaringan dan sel yang ada padanya sehingga

bisa berfungsi dan sehat kembali.

c. Penambahan antibodi tubuh. Organ tubuh yang terinfeksi kuman penyakit dapat

sembuh secara alami karena tubuh memproduksi zat antibodi yang bisa

membunuh kuman penyakit yang merugikan. Jika organ tubuh sudah bebas dari

infeksi penyakit maka tubuh pun akan sehat lagi darah bekam yang keluar melalui

proses bekam dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah memperlihatkan hal-

hal sebagai berikut:

a) Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih

(lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Hal tersebut terlihat dalam seluruhkasus

yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini menunjukkan bahwaterapi bekam

tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.

b) Adapun eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk

yang tidak normal, artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktivitas,

disamping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda danaktif. Hal tersebut

mengindkasikan bahwasanya proses bekam membuang sel-sel darah merah yang

14
rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi dengan tetap mempertahankan sel-sel

darah putih di dalam tubuh.

c) Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu

hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yangada di dalam

tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkandengan bekam sebagai

awal penggunaan zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.

F. Cara Kerja Bekam Menurut Medis

Menurut kedokteran tradisional, di bawah kulit, otot, maupun fascia terdapat

suatu poin atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dengan

poin lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jaring-

jaring atau jala. Jala ini dapat disamakan dengan meridian atau habl. Dengan

adanya jala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian dalam dengan

bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan tubuh, antara organ-organ

tubuh dengan jaringan bawah kulit, antara organ yang satu dengan organ lainnya,

antara organ dengan tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ berongga,

dan lain sebagainya, sehingga membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan

dan dapat bereaksi secara serentak. Kelainan yang terjadi pada satu poin ini dapat

ditularkan dan mempengaruhi poin lainnya. Juga sebaliknya, pengobatan pada

satu poinakan menyembuhkan poin lainnya. Teori ini dapat menjelaskan bahwa

seseorang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada matanya, namun dapat

dibekam didaerah kepala atau sekitar tengkuknya. Atau seseorang yang

mengalami gangguan pada pencernaannya dapat terlihat gambaran penyakitdi

15
lidahnya. Sehingga untuk mengobati pencernaannya dapat dibekam padatitik poin

pencernaan atau lidahnya, dan sebaliknya untuk mengobati penyakit pada lidah

dapat dibekam di poin saluran pencernaannya. Penelitian terbaru di dunia

kedokteran modern ternyata menemukan bahwa poin-poin itu adalah merupakan

poin istimewa ‘motor points’ pada perlekatan neuromuskular yang mengandung

banyak mitokondria, kaya pembuluh darah, mengandung tinggi mioglobin,

sebagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak

mengandung cellmast, kelenjar limfe, kapiler, venula, bundle dan pleksus saraf,

serta ujung saraf akhir, dibanding dengan daerah yang bukan poin istimewa. Para

peneliti membuktikan bahwa apabila dilakukan pembekaman pada satu poin,

maka kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis) fascia dan otonya akan terjadi

kerusakan dari mas cell dan lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan

beberapa zat seperti serotonin, histamin, bradikinin, slowreacting substance

(SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat inilah yang menyebabkan

terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flarereaction pada daerah yang

dibekam, dilatasi kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat

pembekaman. Reaksi-reaksi itu menyebabkan terjadi perbaikan

mikrosirkulasi pembuluh darah yang memicu timbulnya efek relaksasi

(pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan

tekanan darah secara stabil. Fakta terpenting dari proses pembekaman pada poin

istimewa adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta

releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan

terbentuknya ACTH, corticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini

16
mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas

sel. Pada proses pembekaman pada poin istimewa pun didapati munculnya

golongan histamine. Golongan histamine mempunyai manfaat dalam proses

reparasi (perbaikan) sel dan jaringan yang rusak, serta memacu pembentukan

reticulo endothelial cell, yang akan meninggikan daya resistensi (daya tahan) dan

imunitas (kekebalan) tubuh. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pembekaman

di kulit akan menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang dilanjutkan pada

cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus

spinothalamicus kearah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan

sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen

simpatik menuju motor neuron dan menimbulan reflek intubasi nyeri. Efek

lainnya adalah dilatasi pembuluh darah kulit, dan peningkatan kerja jantung. Efek

pembekaman masih terus berjalan sampai ke sistem endokrin pada sistem sentral

melalui hypothalamus dan pituitary. Dua kelenjar penting ini terangsang sehinga

menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, dan ADM. Kemudian pada sistem perifer

langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon insulin,

thyroxin, adrenalin, corticotrophin,estrogen, progesterone, testosterone. Hormon-

hormon inilah yang bekerja ditempat jauh dari pembekaman.

G. Waktu Bekam

17
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darahkotor

berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Pemilihan

waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjagakesehatan dan

penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus

dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan.

H. Larangan Berbekam

Terapi bekam ini dilarang digunakan pada penderita tekanan darah rendah,

penderita sakit kudis, penderita diabetes mellius, wanita hamil, wanita yang

sedang haid. Orang yang sedang minum obat pengencer darah, penderita

leukemia, thrombosit, alergi kulit serius, orang yang sangat letih, kelaparan,

kenyang, kehausan dan orang yang sedang gugup. Adapun anggota bagian tubuh

yang tidak boleh di-bekam yaitu mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat

kelamin, dubur. Area tubuh yang banyak simpul limpa. Area tubuhyang dekat

pembuluh besar. Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan

luka, dan dianjurkan untuk tidak makan selama 2- 3 jamsebelumnya (Aiman,

2004).

I. Peran Perawat dalam Terapi Bekam

18
Peran perawat dalam pelaksanaan bekam diantaranya adalah sebagai: Caregiver,

Advocate, Educator, dan Researcher.

a. Caregiver Sebagai caregiver perawat dalam melaksanakan praktek bekam dapat

melakukan langsung proses pembekaman dengan menggunakan pendekatan

langkah-langkah proses keperawatan yaitu; pengkajian terlebih dahulu kepada

pasien yang meliputi; pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda-tanda vital. Sehingga

dari hasil ini dapat dilakukan pembekaman pada titik yang tepat sesuai dengan

masalah kesehatan yang dialami pasien. Perawat dapat juga melakukan

pembekaman dengan mempertahankan prinsip septic, anti septic sehingga tidak

terjadi Cross Infection antar pasien atau antara pasien dan perawat.

b. Advocate Sebagai advocate, peran perawat diantaranya dengan menyeleksi pasien

yang memungkinkan untuk dilakukan pembekaman, sehingga meminimalkan

resiko komplikasi penyakit khususnya pada pasien yang mengalami gangguan

pada system hematologi seperti gangguan pembekuan, anemia berat dan pasien

dengan kondisi fisik yang sangat lemah.

c. Educator Peran sebagai educator, perawat dapat memberikan pendidikan

kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan pasien sehingga menunjang

terjadinya perubahan perilaku yang pada akhirnya dapat menyembuhkan penyakit.

Perawat juga dapat mengajarkan pada pasien untuk dapat melakukan pembekaman

sendiri dirumah jika memungkinkan.

d. Researcher Peran sebagai reseacher, dalam hal ini perawat sangat memiliki

peluang yang luas untuk melakukan penelitian, karena penelitian-penelitian

19
tentang bekam belum banyak di lakukan. Dengan banyaknya bukti-bukti ilmiah

nantinya maka diharapkan pengobatan dengan bekam akan menjadi salah satu

trends dimasyarakat khususnya umat islam. Sehingga bekam selain digunakan

sebagai salah satu cara pengobatan penyakit, juga sekaligus dijadikan sebagai

sarana untuk melaksankan salah satu sunah nabi yangakan mendapatkan balasan

pahala bagi siapa saja yang melakukannya dengan ikhlas.

J. Masalah kesehatan yang bisa diobati dan tidak bisa diobati dengan BEKAM

1) Bisa diobati

a. Vertigo, migrain, sakit kepala menahun, hipertensi, stroke, sakit bagian

kepala dan wajah, nyeri bahu, bronkhitis, batuk, sesak nafas, asi kirang, asama ,

dan masuk angin.

2) Tidak bisa (kondisi pasien yang tidak boleh dibekam)

a. Terkena infeksi tebuka dan cacar air

b. Penderita diabetes militus

c. Penderita kelainan darah (hemophilia)

d. Penderita penyakit anemia dan penderita hipotensi

e. Penderita kaker darah

f. Anak-anak penderita dehidrasi

g. Pada wanita hamil dan wanita yang sering keguguran

20
3) Daerah anggota tubuh yang dilarang untuk dibekam

a. Lubang alamiah (nata, telinga, hidung, mulut, puting, susu, alat kelamin,

dibur)

b. Area tubuh yang banyak simpul limpa (kelenjar limfe)

c. Area tubuh yang dekat pembuluh besar

d. Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan luka

K. Titik-titik bekam

Menurut santoso (2012) dibawah ini adalah gambaran titik-titik bekam berdasarkan

jenis penyakitnya.

a. Ummu mughits (puncak kepala), titik tersebut berada di ubun-ubun dan

bermanfaat untuk mengatasi penyakit vertigo, migrain, sakit kepala menahun.

b. Al-Akhda’an (dua urat leher), titik ini adalah 2 urat disamping kiri dan kanan

leher. Posisinya dibawah garis batas rambut kepala belakang, sejajar tulang

cervical 3-7, manfaatnya untuk mengatasi hipertensi, stroke, sakit bagian kepala

dan wajah.

c. Al-Kaahil (punduk), tiitk ini berada diujung atas tulang belakang, bermanfaat

untuk masalah penyakit sekitar kepala dan saraf serta 72 penyakit

d. Al-Katifain (bahu kiri dan kanan), titik ini berada di pundak kiri dan kanan,

bermanfaat untuk penyakit hipertensi, nyeri bahu, stroke, sakit leher

e. 2 jari dibawah punduk, bermanfaat untuk penyakit bronkhitis, batuk, sesak

napas, asi kurang, asama, stroke

21
f. Belikat kiri dan kanan, bermanfaat untuk gangguan paru-paru, gangguan

jantung, saluran pernapasan, stroke, masuk angin

g. Ala-warik (pinggang), posisinya: pertenuan otot gluteus dengan gluteus

medius bawah, kiri dan kanan. Titik ini bermanfaat ubtuk masalah gangguan

ginjal, sakit pinggang, haid tidak lancar, susah buang air kecil

h. Ala-dzohril qadami (betis), titik ini berada di betis kiri dan kanan, mengatasi

gangguan asam urat, kesemutan, pegal-pegal, stroke.

BAB III

PENUTUP

22
A. Kesimpulan

1. Pembekaman yang menjadikan pengobatan bekam sebagai anjuran agama. Pada

tipe ini pembekam menjelaskan segala sesuatunya berdasarkan landasan agama

dan Hadist.

2. Pembekam yang menjadikan pembekaman sebagai sarana perniagaan. Pada tipe

ini pembekam menjelaskan segala sesuatu berdasarkan apa yang ia dapat

kembangkan.

3. Pembekam yang menjadikan bekam sebagai sarana pendekatan medis

konvensional ke masyarakat.

B. Saran

Metode pengobatan bekam merupakan bagian dari sitem medis alternatif yang belum

memiliki standar buku dalam prosedurnya, begitu pula metode pengobatan lainya.

Sementara masyarakat belum banyak memahami metode pengobatan khususnya

bekam. Oleh karena itu saran yang dapat diberikan:

1. Dibuatnya standar baku dalam prosedur pada sistem medis alternatif agar tidak

terjadi kesalahan fatal dalam melakukan pengobatan.

2. Diberlakukanya sistem pengawasan sebagai upaya perlindungan terhadap

masyarakat.

3. Mensosialisasikan sistem medis alternatif yang aman untuk digunakan

masyarakat.

4. Tidak hanya pemerintah, setiap elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam

mengupayakan sistem medis alternatif yang layak digunakan oleh masyarakat.

23
5. Orang-orang yang bergelut diranah medis konvensional sebaiknya mengkaji

kembali pengobatan ini dari sisi efektifitasnya pada pasien dan kesehatan secara

umum.

DAFTAR PUSTAKA

24
http://yarobbi.com/on-research/cara-kerja-bekam-menurut-medishttp://bekam-

nabawi.com/tag/cara-kerja-bekam/

http://evialfadhl.wordpress.com/2010/02/04/cara-bekam-jenis-jenis-bekam-dan-

teknik-bekam/

http://id.wikipedia.org/wiki/Bekam

http://bekamnabawi.com/terapi-bekam/

http://www.indospiritual.com/artikel_bekam-pengobatan-alternatif-

usir- penyakit.html

http://Jabar.tribunews.anda termasuk yang susah dihipnotis,com

Santoso,Ody,Pelatihan bekam atau hijamah, Yayasan Amal Media Suara Islam:

Jakarta 2012

25

Anda mungkin juga menyukai