Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

KOMPRES HANGAT DAN DINGIN

Oleh:

Nama Kelompok:

1. Kurnia Rahma Wati (06)

2. Nabillah Deswita Anggraeni (14)

3. Nayla Ansyaria Mukhbita (21)

Kelas: XI Kprc 3

Mata Pelajaran: Laykes

Program Keahlian Asisten Keperawatan Dan Caregiver

SMKN 11 Malang

2023
KATA PENGANTAR

Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas Dengan menyebut nama
Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul laporan pendahuluan kompres hangat dan
dingin.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Malang, 1 Agustus 2023

2
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB 1 Pendahuluan...............................................................................................4

1.1 Latar Belakang...................................................................................................4

1.2 Tujuan Penulis....................................................................................................4

1.3 Manfaat .......................................................................................................................5

BAB 2 Tinjauan Pustaka.......................................................................................6

2.1 Definisi ..............................................................................................................6

2.2 Tujuan Pemberian Kompres...............................................................................6

2.3 Fisiologi Kompres Dingin Dan Hangat..............................................................6

2.4 Cara Melakukan Kompres..................................................................................7

2.5 Tahap Kerja........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

kompres adalah salah satu tindakan terapi nonfarmakologi yang biasanya


digunakan dalam kondisi tertentu sehingga bisa memulihkan tanpa bantuan obat-
obatan. terdapat dua macam kompres, yaitu kompres hangat dan dingin. kompres
hangat biasanya di berikan untuk kondisi demam, sakit kepala, nyeri atau kram
otot dan kompres dingin direkomendasikan untuk penganganan cedera akut
seperti keseleo atau memar selain itu bisa juga digunakan dalam kondisi terkena
gigitan serangga atau gatal. Terapi kompres telah diketahui sejak zaman dulu.
Jenis kompres yang sering dilakukan antara lain kompres hangat basah, kompres
hangat kering menggunakan buli-buli hangat, kompres dingin basah dengan
larutan obat antiseptik, kompres dingin basah dengan air biasa, kompres dingin
kering dengan kirbat es.

1.1 Tujuan Penulis

1.Tujuan Umum

Setelah melakukan studi kasus penulis mampu mengaplikasikan tindakan


kompres hangat pada klien anak dengan Kondisi demam.

2.Tujuan khusus

a. Karakteristik anak pada anak penderita Kondisi demam.

b. Pengaruh tindakan kompres hangat pada anak dengan penderita Kondisi


demam.

4
1.3 Manfaat

1. Bagi penulis

Penulis dapat mengetahui perbandingan dari 2 kasus dan mendapatkan


pengetahuan dan pengalaman nyata untuk mengembangkan tindakan kompres
hangat secara langsung.

2. Keluarga dan Klien

Karya Tulis Ilmiah diharapkan memberikan informasi tentang penerapan


Kompres Hangat pada anak dengan kodnisi demam, sebagai penerima layanan
kesehatan sehingga klien serta keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan ilmu pengetahuan.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Kompres merupakan pemeliharaan suhu tubuh dengan cairan maupun


menggunakan alat yang dapat menurunkan suhu tubuh dan menimbulkan hangat
atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan. Bertujuan untuk memperlancar
sirkulasi darah.

2.2 Tujuan pemberian kompres

1. Membantu menyembuhkan luka

2. Mengurangi rasa nyeri

3. Meningkatkan aliran darah

2.3 Fisiologi Kompres Dingin Dan Hangat

Kompres dingin adalah salah satu metode dalam penggunaan suhu rendah
setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Diperkirakan bahwa
terapi dingin menimbulkan efek analgesic dengan memperlambat kecepatan
hantaran saraf sehingga implus nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
Penatalaksanaan nyeri punggung memberikan kompres dingin dapat meredakan
nyeri dan merilekan otot dan memiliki efek sedative dan meredakan nyeri.
Kompres dingin dapat membuat area menjadi mati rasa, nemperlambat kecepatan
hantaran saraf sehingga memperlambat hantaran implus nyeri.

Kompres hangat adalah tindakan memberikan rasa hangat pada klien


dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan rasa hangat pada bagian
tubuh tertentu yang memerlukan (Prihandhani,2016). Terapi kompres hangat
merupakan Tindakan dengan memberikan kompres hangat yang bertujuan

6
memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri,
mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot, dan memberikan rasa hangat
(Sultoni, 2018). Kompres hangat merupakan metode pemeliharaan suhu tubuh
dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin
pada bagian tubuh yeng memperlancar sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit
atau nyeri.

2.4 Cara Melakukan Kompres Hangat Dan Dingin

1. Cara Melakukan Kompres Hangat

- Siapkan alat dan bahan

- Alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu:

1. Air hangat dengan suhu 40 derajat celcius.

2. Handuk/kain/washlap.

- Basahi handuk/kain/washlap dengan air hangat.

- Peras kain agar tidak terlalu basah.

- Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres.

- Lakukan kembali ketika kain sudah kering atau suhu kain mulai dingin.

- Kompres selama 20 menit.

2. Cara Melakukan Kompres Dingin

Kompres dingin memiliki beberapa jenis. Berikut jenis kompres dingin


yang dapat digunakan:

1. Handuk es

- Basahi handuk dengan air dingin

- Peras handuk hingga lembab.

- Lipat handuk dan masukkan ke kantong plastik.

7
- Bekukan handuk selama 15 menit.

- Keluarkan dari kantong plastik dan letakkan di area yang cedera.

2. Ice pack

- Masukkan es batu sebanyak 0,5 kg ke dalam kantong plastik.

- Tambahkan air secukupnya.

- Keluarkan udara dari kantong plastik dan tutup rapat.

- Bungkus dengan handuk basah.

- Letakkan pada area yang cedera.

3. Cold Pack

- Masukkan cold pack ke dalam freezer selama 1 jam.

- Tempelkan pada area yang cedera.

2.5 Tahap Kerja

a) Cuci tangan

b) Jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan

c) Masukan air ke dalam botol atau masukan kain, lalu diperas

d) Tempatkan botol atau kain didaerah yang terasa nyeri dan

berikan

e) Angkat botol atau kain setelah 15 menit, dan lakukan

kompres ulang jika nyeri belum teratasi

f) Kaji perubahan yang terjadi selam kompres dilakukan

8
DAFTAR PUSTAKA

Anisa, K. D. (2019). Efektifitas Kompres Hangat Untuk Menurunkan Suhu Tubuh


Pada An.D Dengan Hipertermia. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan. Arikunto, S.
(2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Carpenito, 2008. Diagnose Keperawatan. Aplikasi pada Praktek Klinis. Edisi IX.
Alih Bahasa: Kusrini Semarwati Kadar. Editor. Eka Anisa Mardella, Meining
Isuryanti, Jakarta: EGC DINKES. (2017). Profil Kesehatan Kota Ponorogo. Jawa
timur: Dinas Kesehatan Kota Ponorogo. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa timur.
(2017). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012. Surabaya: Dinkes
Provinsi Jatim. Embun, B. (2012, April 17). Banjir Embun. Retrieved from
Penelitian
Kepustakaan:http//banjirembun.blogspot.co.id/2012/04/penelitiankepustakaan.htm
Hasan, F. A. (2018). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubahan Suhu Tubuh
Pada Pasien Febris. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah. Mark, GM (2010).
Brodibb’s Introductory Pediatrie Nursing. Philadephia. Leppincot. Muscari, Mary
E, (2016). Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik. Edisi 3. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Pairi, A. (2011). Efektifitas Tepid Sponge Dan Kompres Dingin Dalam
Menurunkan Suhu Tubuh Anak Demam. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi. Potter & Perry. (2010), Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktek . Edisi ke 4, EGC, Jakarta. Potter & Perry. (2010).
Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika Purwanti &
Ambarawati (2013). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubahan Suhu Tubuh
Pada Pasien Anak Hipertermia di Ruang Rawat Inap RSUD
Dr.MoewardiSurakarta.http://publikasiilmiah.umc.ac.id Purba, dkk, (2017).
Program Pengendalian Demam Thypoid di Indonesia: tantangan dan peluang.
Jurnal penelitian Media litbangkes, vol. 26 dan pemberantasan. Semarang:
Erlangga. Sodikin. 2016. Prinsip Perawatan Demam Pada Anak. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Soedarno, et al (2015), Buku Ajar Infeksi Dan Pediatri Tropis,
Badan Penerbit IDAI, Jakarta. Soetjiningasih, IG. N. Gde Ranuh. 2013 Tumbuh

9
Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGC. Hlm 595-609.
Sugiyono (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta Tri
Redjeki, H. 2013. Perbandingan Pengaruh Kompres Hangat dan kompres Dingin
untuk menurunkan Suhu Anak Demam dengan Infeksi di RSU Tidar Magelang.
Skripsi FK. UGM Widodo, D., 2009, Demam Tifoid, Dalam Sudoyo, A.W.,
Setyohadi, B. Alwi, I., Simadibrata, M. & Setiati, S. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam (Edt.), Edisi Keempat, Jilid 3, Hal 1752-1754, Fakultas Ilmu Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta. WHO, 2017, Background Document : the
Diagnosis, Treatment and Prevention of Tyhpoid Fever. World Healt Organization,
9-24. Widoyono. 2012. Penyakit Ttopis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan,
dan pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.

10

Anda mungkin juga menyukai