REFERENSI
1. www.terapiperilaku.blogspot.com
2. www.google.com
Rihana
Dasar Teori
pribadi. Dalam kamus Bahasa Indonesia, definisi terapi adalah “usaha untuk memulihkan
kesehatan orang yang sedang sakit”. Tidak disebut ‘usaha medis’ dan juga tidak disebut
menyembuhkan penyakit. Maka kita bisa paham bahwa terapi adalah lebih luas daripada sekadar
pengobatan atau perawatan. Apa yang dapat memberi kesenangan, baik fisik maupun mental,
1. Terapi Panas
Terapi panas merupakan terapi dengan menggunakan panas. Sedangkan kompres adalah
salah satu metode fisik yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila anak demam yang
sudah dikenal sejak zaman dulu. Kompres panas membantu meredakan sakit yang berhubungan
dengan radang sendi dan otot kaku dengan mengurangi ketegangan dan melancarkan aliran
darah.
Terapi Panas pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan
jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya. Kompres panas akan
fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler
untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan metabolisme jaringan. Durasi kompres juga
memengaruhi respons . 4
b. Jenis
1. Kering
Kompres panas kering dapat digunakan secara lokal, untuk konduksi panas, dengan
menggunakan botol air panas, bantalan pemanas elektrik, bantalan akuatermia, atau kemasan
pemanas disposabel.
2. Basah.
Kompres panas basah dapat diberikan melalui konduksi, dengan cara kompres kasa, kemasan
2. Terapi Dingin
a. Pengertian
Terapi dingin dikenal sebagai cryotherapy yang bekerja pada prinsip pertukaran panas.
Hal ini terjadi ketika menempatkan objek pendingin dalam kontak langsung dengan objek suhu
yang lebih hangat, seperti es terhadap kulit. Objek dingin akan menyerap panas dari objek yang
lebih hangat. Setelah cedera, pembuluh darah akan memberikan oksigen dan nutrisi kepada sel-
sel yang rusak. Sel-sel di sekitar cedera meningkatkan metabolisme dalam upaya mengkonsumsi
lebih banyak oksigen. Ketika seluruh oksigen digunakan, sel-sel akan mati serta pembuluh darah
yang rusak tidak bisa membuang sampah. Sel darah dan cairan meresap ke dalam ruang di
sekitar otot yang mengakibatkan pembengkakan dan memar. Saat es ditempelkan akan
menyebabkan suhu jaringan yang rusak menurun melalui pertukaran panas dan menyempitkan
pembuluh darah lokal. Hal ini memperlambat metabolisme dan konsumsi oksigen, sehingga
mengurangi laju kerusakan. Proses tersebut menghentikan transfer impuls ke otak yang
mendaftar sebagai nyeri. Kebanyakan terapis dan dokter menyarankan untuk tidak menggunakan
terapi panas setelah cedera, karena hal ini akan memiliki efek sebaliknya dari terapi dingin.
Panas meningkatkan aliran darah dan melemaskan otot-otot. Hal itu baik untuk meredakan
ketegangan otot, tetapi hanya akan meningkatkan rasa sakit dan pembengkakan cedera dengan
mempercepat metabolisme. Terapi dingin harus selalu digunakan sesegera mungkin setelah
cedera terjadi. Terapi dingin dilakukan sekitar 15 hingga 20 menit selama 48 jam.
b. Tujuan
darah
c. Jenis-jenis
1. Kantong Es
Teknik ini menggunakan tas sederhana seperti kantong plastik, botol air panas,
kemasan dingin kimia atau sayuran beku. Caranya dengan menerapkan kain handuk
kering di atas area tersebut untuk mencegah kontak langsung es untuk kulit. Kulit akan
melewati empat tahapan sensasi dalam 10-15 menit. Sensasi ini dalam rangka adalah:
1) Dingin kulit
2) Merasa Burning
3) Sakit
4) Kekebasan
2. Pijat Es
Es merupakan material dari teknik terapi dingin. Es adalah sebuah air bersih yang
dimasukkan ke dalam wadah lalu dibekukan di dalam lemari es samapi benar-benar beku.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam teknik ini yaitu sedikit demi sedikit
membuka es lalu pijatkan ke area yang sakit dengan menggunakan gerakan melingkar
konstan. Jangan meletakkan es di satu daerah selama lebih dari 3 menit karena hal ini
dapat menyebabkan radang dingin. Terapi dingin harus dihentikan setelah kulit terasa
mati rasa.
PETUNJUK KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk Terapi Panas Dingin dan Kompres
KESELAMATAN KERJA
4. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas
PERALATAN DAN BAHAN
1. Terapi panas
Bak seteril berisi dua buah kasa beberapa potong dengan ukuran yang sesuai
Pengalas
Bengkok dua buah (satu kosong, satu berisi larutan Lysol 3%)
Korentang
2. Terapi dingin
Bengkok
Handuk kering
Kom
Kom berisi potongan-potongan kecil es serta satu sendok teh garam agar es tidak
cepat mencair
Baskom
PROSEDUR KERJA
1. Kompres Terapi Panas
1. Dekatkan alat-alat kedekat klien
menjangkau alat “
3. Cuci tangan
merasa nyaman ”
hangat.
segitiga.
maksimal “
10. Lepaskan sarung tangan
disimpan kembali
responnya
secara ergonomis
mengefektifkan waktu “
2. Kajian pasien
”
3. Informed Consent
mempermudah pengobatan ”
mudah di jangkau”
5. Cuci tangan
air
kebocoran”
berceceran”
memerlukan terapi
memerlukannya”
14. Kaji keadaan kulit setiap 20 menit
tubuh
yang nyaman
terapi”
kenyamanan klien”
18. Cuci tangan
19. Dokumentasikan
pengobatan”
EVALUASI
1. Persiapan alat dilakukan dengan benar