SKRIPSI
Oleh:
Yashinta Larasati
131324017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
(Yesaya 41:10)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Yashinta Larasati
Universitas Sanata Dharma
2017
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yashinta Larasati
Sanata Dharma University
2017
This research aimed to examine and analyze the effect of tourism objects,
tour travel business, and restaurants on the number of tourist who visited Daerah
Istimewa Yogyakarta in 1996–2015. This research is explanatory study. The data
collection technique was documentation which gathered secondary data from
Central Bureau of Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta. The data was
analyzed using Multiple Linier Regresion Technique.
The result of data analyzis showed that: 1) tourism object had a positive
effect on the number of tourist who visited Daerah Istimewa Yogyakarta in 1996–
2015; 2) tour travel business had a positive effect on the number of tourist who
visited Daerah Istimewa Yogyakarta in 1996-2015; 3) restaurant had no effect on
the number of tourist who visited Daerah Istimewa Yogyakarta in 1996–2015;
and 4) tourism object, tour travel business, and restaurant contributed as 83,8%
to the number of tourist who visited Daerah Istimewa Yogyakarta in 1996-2015,
while the remaining (16,2%) was determined by other factors which were not
examined in this research.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi
ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, maka kritik dan saran dari berbagai
pihak Penulis harapkan. Banyak pihak yang telah membantu dan berperan dalam
1. Bapak Rohadi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku Ketua Program Studi
4. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang sangat
baik dan sabar membimbing penulis dan telah banyak meluangkan waktu
ini.
Pendidikan Akuntansi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Keponakanku Adeeva Zia Quinn yang selalu menghibur saya di kala penat.
8. Sahabatku Selvina Puspa Indah, Septania Artemisia, Cicilia Dias, dan Laura
10. Fajar Hartadi dan Candra Dewa yang telah menyelamatkan data skripsi saya.
11. Romo Adrianus Adi Nugroho, MSF yang memberi semangat dan dukungan
12. Fransiska Dina, Hesti Krisna, Trivilla Dewi, dan Fr. Yohanes Prihardana
14. Teman-teman Prodi Pendidikan Ekonomi 2013 yang telah bersama saya sejak
Penulis
Yashinta Larasati
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xviii
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Halaman
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.I Kerangka Berpikir ........................................................................ 28
Gambar III.I Uji Durbin Watson ...................................................................... 34
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
potensi daerah wisata dengan adanya berbagai macam jenis wisata yang
ekonomi di DIY.
berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI, jumlah Wisatawan
Asing (Wisman) yang datang ke DIY selama Januari hingga Juli 2016 lalu
Malioboro. Objek wisata baru yang ada di DIY seperti Gua Pindul, Pantai
pun ikut serta dibutuhkan karena hal tersebut dapat mempermudah bagi
para wisatawan. Saat ini banyak agen travel dan biro perjalanan yang
makan yang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari menu yang disajikan
1996-2015”.
B. Batasan Masalah
Daerah Yogyakarta. Maka hal ini menjadi daya tarik bagi penulis untuk
dibatasi dalam hal wisatawan, objek wisata, usaha perjalanan wisata, dan
rumah makan.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1996-2015
tahun 1996-2015
1996-2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
selanjutnya.
F. Definisi Operasional
1. Wisatawan
luar negeri. Dalam penelitian ini, wisatawan yang terdiri dari wisatawan
2. Objek Wisata
Yogyakarta yang terdiri dari objek wisata alam, objek wisata budaya
dan tempat rekreasi atau usaha rekreasi dan hiburan umun. Dalam
4. Rumah Makan
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian Pariwisata
their usual environment for not more than one consecutive year for
untuk jangka waktu kurang dari satu tahun secara berturut-turut untuk
wisata yang dikunjungi, dalam jangka waktu sementara (UU No. 10 Tahun
2. Jenis Pariwisata
berikut.
piknik ke luar kota atau tempat wisata yang dapat ditempuh beberapa jam
wisatawan yang masuk dari luar negeri (inbound tourism) dan wisatawan
10
dengan income per kapita yang baik tentu memiliki kemampuan sebagai
yang bersalju, wisata musim panas untuk mandi matahari atau wisata
wisata.
perjalanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dan kapal pesiar, biaya akomodasi yang dibayar dengan biaya tinggi pada
alternatif transportasi dan akomodasi yang serba murah tetapi aman dan
Indonesia.
seiring terbukanya era perdagangan bebas (free trade area) yang ditandai
d) Pariwisata olahraga (sport tourism), jenis pariwisata yang satu ini mampu
olahraga regional, SEA Games, Asian Games, kejuaraan dunia speak bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
haji ke Mekkah bagi umat Islam, mengunjungi Betlehem atau Israel bagi
nilai syariah
merambah berbagai kegiatan yang atraktif dan eksotik. Bali Hai Cruises
mancanegara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pasar akan memicu pertumbuhan ekonomi secara pesat pula dapat dikatakan
daya tarik yang saling terkait dan menguatkan, betapa tidak banyak produk
yakni lama tinggal atau length of stay wisatawan pada suatu destinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
berapa besar mendapat kucuran devisa dari para tamu, karena makin
b) Penciptaan daya tarik wisata, produk dan jasa ekonomi kreatif dapat
menikmati berbagai produk seni. Produk seni sangat beragam seperti seni
panggung, seni tari, seni lukis, seni patung, seni ukir, tempat produk seni
c) Promosi, hubungan produk dan jasa ekonomi kreatif bersifat timbal balik
karena saling mendukung, dimana produk dan jasa ekonomi kreatif itu
sebaliknya.
memiliki hubungan yang sangat kuat dengan pariwisata, dalam konteks ini
Implikasi dan kondisi kondusif itu adalah wisatawan akan lebih lama
15
B. Wisatawan
atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan
atau di negara yang dikunjungi. Apabila mereka tinggal di daerah atau negara
yang dikunjungi dengan waktu kurang dari 24 jam maka mereka disebut
umum: Pengunjung (visitor), yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara
atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk
melakukan pekerjaan yang menerima upah. Jadi ada dua kategorial mengenai
16
1) Wisatawan (tourist)
sebagainya.
2) Pelancong (excursionist)
di suatu negara yang dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam. Ada dua
pelancong dari luar negeri, atau orang yang bertamasya ke negeri lain.
yang dikunjunginya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
C. Objek Wisata
1) Yang berasal dari alam dan dapat dilihat atau disaksikan secara bebas
tarik utama, mengapa seseorang datang berkunjung pada suatu tempat, oleh
karena itu keaslian dari objek dan atraksi disuguhkan haruslah dipertahankan
yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong
minat berwisata ke satu-satu wilayah. Selain itu potensi wisata tersebut harus
daya tarik wisata erat hubungannya dengan travel motivation dan travel
18
pengalaman dalam kunjungan. Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar
kepariwisataan boleh dikatakan tidak ada. Objek dan daya tarik wisata dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, yaitu: pertama, objek dan daya
Tarik wisata alam, kedua, objek wisata dan daya tarik wisata budaya, ketiga
something to buy.
tidak ada. Provinsi Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah-daerah lain
19
dalam satu paket perjalanan yang disebut paket wisata (package tour). Di
Ekonomi Kreatif yang membagi perusahaan melalui biro perjalanan umum dan
Arjana (2016: 115), usaha jasa perjalanan wisata adalah badan yang
2) Biro perjalanan wisata, usaha jasa yang menyiapkan paket wisata, yakni
20
3) Travel agent atau agen perjalanan, merupakan usaha jasa perantara untuk
menjual atau mengurus jasa untuk perjalanan wisata. Usaha agen perjalanan
ini berfokus sebagai perantara untuk menjual jasa pemesanan tiket, hotel,
1) Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar permintaan
3) Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas
dasar permintaan
berlaku.
21
berlaku.
suatu Biro Perjalanan Umum Wisata yang berkedudukan di tempat yang sama
perjalanan umum.
usaha perjalanan adalah menjual jasa. Oleh karena itu perusahaan tersebut
22
E. Rumah Makan
atau luar negeri), karena alasan makanan atau minuman. Oleh sebab itu,
minuman yang enak, baik makanan atau minuman yang telah dikenalnya
maupun karena ingin mencoba makanan atau minuman baru yang belum
pernah dinikmatinya. Dalam kaitan ini banyak negara yang terkenal dan
oleh makanan dan minuman khas setempat. Sebaliknya, usaha/ bisnis makanan
besar, yaitu restoran dan rumah makan. Yang termasuk restoran adalah usaha/
23
Sedangkan yang termasuk kelompok rumah makan adalah suatu usaha/ tempat
Indonesia.
Arjana (2016: 116), jasa boga dan kuliner sejak dekade akhir
meningkat dengan pesat dari skala pedagang kali lima sampai pada warung
makan, rumah makan, kedai makan, kantin dan cafe, restoran di hotel-hotel dan
di ruang publik dan food court di berbagai mall (mal) atau rest area.
dan lokal yang sangat berkembang diberbagai kota besar, untuk melayani
baru yakni wisata kuliner di berbagai mal, objek wisata dan di tempat
peristirahatan lainnya untuk rute perjalanan jauh. Jasa boga dan kuliner ini
semakin marak ketika jasa kuliner lokal berkompetisi dengan jasa kuliner
mancanegara. Jasa kuliner besar dikenal sebagai usaha franchise berasal dari
24
1. Berdasarkan hasil penelitian dari Ulfa Ruri Wijayarti tahun 2007, berjudul
2. Penelitian yang dilakukan oleh Albertus Bima Sulistya pada tahun 2016,
serta tren jumlah objek daya tarik wisata dan tren jumlah pendapatan asli
Istimewa Yogyakarta
25
objek wisata, baik wisata alam maupun wisata buatan. Pada masa sekarang
ini, objek wisata dapat diketahui oleh wisatawan dari berbagai sumber
kemudian dapat diketahui oleh para pengguna media sosial lain dan dapat
oleh-oleh atau sekedar untuk pribadi. Tidak hanya itu, meningkatnya objek
suatu kesan yang menarik hal tersebut dapat membuat wisatawan khususnya
26
perjalanan wisatanya yang sudah diurus oleh usaha perjalanan wisata. Hal
perjalanan wisata, terlebih bagi wisatawan yang datang dari luar kota
kesempatan pula bagi usaha perjalanan wisata untuk menawarkan jasa yang
27
2015.
Istimewa Yogyakarta
minumnya, terlebih jika rumah makan memiliki ciri khas atau keunggulan
inovasi pada menunya untuk menarik minat dan selera konsumen. Tidak
Wisatawan tentu akan memiliki minat yang sangat baik untuk mengunjungi
28
tertentu pastinya akan merasa senang jika dapat menemukan tempat kuliner
kuliner pun sekarang mulai beredar di media social, banyak food bloger
yang mengulas dan mengunggah foto mengenai kuliner. Hal tersebut dapat
menarik wisatawan untuk mencoba menu kuliner yang ada disuatu daerah
tertentu.
karena adanya kebutuhan makan dan minum yang memadai bagi wisatawan
Objek Wisata
Rumah Makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1996-2015”
1. Jenis Data
berupa data kuantitatif (angka) yang berupa data jumlah wisatawan, objek
30
2. Sumber Data
objek wisata, usaha perjalanan wisata, dan rumah makan dengan jangka
D. Variabel Penelitian
a. Variabel X (bebas)
b. Variabel Y (terikat)
31
data dokumentasi berupa catatan, dan buku. Data yang dikumpulkan yaitu
rumah makan.
Keterangan:
X1 = objek wisata
X3 = rumah makan
a = konstanta
e = error term
G. Uji Prasyarat
melakukan uji prasyarat dan uji asumsi klasik, serta pengujian hipotesis.
32
1. Uji Normalitas
Kriteria pengujian:
berdistribusi normal
2. Uji Linieritas
yang digunakan adalah dengan Uji Hipotesis Serempak (Uji F). Uji ini
Kriteria:
a. Jika F hitung > F tabel atau nilai Sig < 0,05 maka Ho ditolak, Ha
33
b. Sebaliknya, jika F hitung < F tabel atau nilai Sig > 0,05 maka Ho
1) Uji Multikolinearitas
2) Uji Heteroskedastisitas
34
sampel besar maupun sampel kecil. Ada kriteria dalam uji korelasi
spearman, yaitu:
a. Jika nilai Sig < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
b. Sebaliknya, jika nilai Sig > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
dihubungkan.
3. Uji Autokorelasi
+/-
0 dL dU 2 4 - dU 4 – dL 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kriteria Pengujian:
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Jawa, secara geografis terletak pada 7 33’-8 12’ Lintang Selatan dan 110 00’-
110 50’ Bujur Timur, dengan luas 3.185,80 km . Secara administratif terdiri
Timur Laut, Tenggara, Barat dan Barat Laut dibatasi oleh wilayah Jawa
dataran, lereng pegunungan serta daerah pantai. Secara topografi, DIY dapat
a) Satuan Gunung Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung berapi
hingga dataran fluvial gunung berapi termasuk juga bentang lahan vulkanik,
meliput Sleman, Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul. Daerah kerucut dan
resapan air daerah bawahan. Satuan bentang alam ini terletak di Sleman
bagian utara. Gunung Merapi yang merupakan gunung berapi aktif dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
(limestone) dan bentang alam karst yang tandus dan kekurangan air
bagian selatan DIY, mulai dari Kulon Progo sampai Bantul yang berbatasan
Termasuk dalam satuan ini adalah bentang lahan marin dan eolin yang
Kulon Progo sampai Bantul. Khusus bentang lahan marin dan eolin di
38
menjadi daya tarik bagi wisatawan. Berbagai macam jenis objek wisata dapat
khas dengan daerah wisata pantai, Kulonprogo dengan daerah khas wisata
Sleman yang khas dengan wisata sejarah, serta Bantul yang juga
Istimewa Yogyakarta terdapat 176 unit objek wisata. (DIY dalam Angka
2015)
bagi para penyedia usaha perjalanan wisata sebagai salah satu penunjang bagi
Terdapat 602 unit biro perjalanan, 19 unit cabang biro perjalanan, serta
39
Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 676 unit usaha perjalanan wisata. (DIY
yang mulai membuat beraneka ragam jenis kuliner, mulai dari makanan khas
sampai jenis makanan yang sedang popular pun dapat tersedia di Yogyakarta.
menjadi salah satu yang penting keberadaannya. Hal tersebut juga berpotensi
40
BAB V
1. Deskripsi Wisatawan
berikut:
41
Wisatawan
20.000.000
18.000.000
16.000.000
14.000.000
Wisatawan
12.000.000
10.000.000
8.000.000
Jumlah Wisatawan
6.000.000
4.000.000
2.000.000
0
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Tahun
Hal tersebut dapat terjadi karena di tahun 2015 mulai banyak keragaman
2006, hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh adanya gempa bumi
42
Data objek wisata pada penelitian ini adalah data tahunan yang
peneliti peroleh dari Badan Pusat Statistik dengan periode tahun 1996 –
43
1996-2015
Objek Wisata
400
350
300
Objek Wisata
250
200
150 Jumlah Objek Wisata
100
50
0
2005
2010
2015
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2006
2007
2008
2009
2011
2012
2013
2014
Tahun
objek wisata terbanyak berada pada tahun 2004. Hal tersebut terjadi
tahun 2006. Hal tersebut terjadi karena adanya gempa bumi yang
44
wisata baru.
Data usaha perjalanan wisata pada penelitian ini adalah data tahunan
yang peneliti peroleh dari Badan Pusat Statistik periode tahun 1996 – 2015.
45
tebanyak berada pada tahun 2015 yaitu sebanyak 676 unit usaha
46
Data rumah makan pada penelitian ini adalah data tahunan yang
peneliti peroleh dari Badan Pusat Statistik periode tahun 1996 – 2015.
tabel berikut:
47
Rumah Makan
900
800
700
600
Rumah Makan
500
400
Jumlah Rumah Makan
300
200
100
0
2000
2003
1996
1997
1998
1999
2001
2002
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Tahun
bentuk grafik V.4 dapat disimpulkan bahwa jumlah rumah makan di tahun
berada pada tahun 2015 yaitu sebanyak 835 unit rumah makan.
apalagi jika rumah makan berada pada tempat yang strategis akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
B. Analisis Data
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 20
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .114
Negative -.155
Kolmogorov-Smirnov Z .693
Berdasarkan output yang diperoleh dari olah data, dapat dilihat nilai
49
signifikansi > 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data seluruh
b. Uji Linieritas
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 2.732E14 3 9.108E13 27.544 .000
Total 3.261E14 19
a. Predictors: (Constant), Rumah Makan di DIY, Objek Wisata di DIY, Usaha Perjalanan
Wisata di DIY
Dari hasil uji Anova atau F test, didapatkan F hitung 27,544 dengan
taraf signifikansi (a)= 5% dan F tabel = 3,24. Dari hasil perhitungan F hitung
27,544 > F tabel 3,24, artinya F hitung > F tabel. Serta nilai sig 0,000 < 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dengan variabel bebas objek
wisata, usaha perjalanan wisata, dan rumah makan dapat digunakan untuk
klasik meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
a. Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
X2= 0,157 ; X3= 0,104), yang berarti tidak ada korelasi antar variable
Hasil VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu semua variabel
independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 (X1= 3,503 ; X2= 6,368 ;
51
b. Uji Heteroskedastisitas
Correlations
Wisatawan Usaha
Yang Objek Perjalanan Rumah Unstand
Berkunjun Wisata Wisata di Makan ardized
g ke DIY di DIY DIY di DIY Residual
Spearman' Wisatawan Correlation * ** **
1.000 .528 .776 .701 .438
s rho Yang Coefficient
Berkunjung ke
Sig. (2-
DIY
tailed) . .017 .000 .001 .054
N 20 20 20 20 20
Sig. (2-
tailed) .017 . .007 .000 .977
N 20 20 20 20 20
Usaha Correlation ** ** **
Perjalanan Coefficient .776 .581 1.000 .820 -.017
Wisata di DIY
Sig. (2-
tailed) .000 .007 . .000 .945
N 20 20 20 20 20
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .000 . .900
N 20 20 20 20 20
Unstandardize Correlation
d Residual Coefficient .438 .007 -.017 -.030 1.000
Sig. (2-
tailed) .054 .977 .945 .900 .
N 20 20 20 20 20
52
signifikan variabel objek wisata (X1) sebesar 0,977, usaha perjalanan wisata
0,945, dan rumah makan 0,900. Dalam uji heterokedasitas ini diketahui bahwa
signifikansi variabel objek wisata, usaha perjalanan wisata, dan rumah makan >
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi
masalah heterokedasitas.
c. Uji Autokorelasi
Dengan N= 20, K=3 maka didapat tabel D-W yaitu DL= 0,9976,
DU= 1,6763. Kesimpulan dalam uji autokorelasi didapat nilai D-W yaitu
1,386. Apabila d < 4- du maka 1,386 < 2,3237, sehingga tidak ada
pengaruh objek wisata, usaha perjalanan wisata, dan rumah makan terhadap
53
Y = a + b1X1+b2X2+b3X3+e
Keterangan :
X1 = objek wisata
X3 = rumah makan
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Usaha Perjalanan
32352.157 6304.869 1.304 5.131 .000
Wisata di DIY
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
0,046. Koefisien regresi bertanda positif dan probabilitas < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan objek wisata terhadap
maka tingkat wisatawan yang berkunjung ke DIY ikut serta meningkat sebesar
17,419,750.
probabilitas 0,000. Koefisien regresi bertanda positif dan probabilitas < 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan usaha
0,086. Koefisien regresi bertanda negatif dan probabilitas > 0,05 sehingga
55
a. Uji F
>F tabel atau nilai Sig < alpha 5 % maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga
dependen dan sebaliknya jika nilai F hitung <F tabel atau nilai Sig > alpha 5 %
terhadap model regresi menggunakan SPSS disajikan pada model berikut ini
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 2.732E14 3 9.108E13 27.544 .000
Total 3.261E14 19
a. Predictors: (Constant), Rumah Makan di DIY, Objek Wisata di DIY, Usaha Perjalanan
Wisata di DIY
hitung 27,544 > F tabel 3,24 atau nilai Sig 0,000 < alpha 5 % maka H0 ditolak dan
Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel objek wisata, usaha perjalanan
56
Apabila R2 sama dengan 1 maka fungsi regresi 100% menjelaskan variasi dari
nilai Y sebaliknya jika nilainya 0 maka model yang digunakan sama sekali
tidak mendekati nilai Y kecocokan model dikatakan lebih baik jika nilai R2
mendekati 1.
Hasil uji R Square (R2) pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,838
(83,8%). Hal ini menunjukan bahwa pengaruh objek wisata, usaha perjalanan
wisata, dan rumah makan terhadap wisatawan yang berkunjung ke DIY sebesar
83,8% sedangkan sisanya 16,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
57
C. Pembahasan
tersebut.
58
Pengger Imogiri Bantul, tidak hanya sekedar pohon pinus namun juga
Pariwisata Indonesia”, tahun 2017, bahwa “daya tarik wisata yang juga
59
0,000.
tersebut, sehingga saat ini banyak para pemilik jasa usaha perjalanan
60
yang tidak ingin repot terlebih jika berpergian dalam jumlah banyak dan
tertentu.
usaha perjalanan dari kota asalnya, namun juga ada yang menggunakan
jasa usaha perjalanan wisata yang melayani wisatawan dari luar kota
dilakukan penjemputan oleh pihak biro dan paket wisata pun dapat
61
DIY sebanyak 740.409 atau 3,9 persen dari total keseluruhan wisatawan
Dengan adanya usaha perjalanan wisata, mereka tidak perlu repot dan
paket tour/ tour package yang sangat beraneka ragam jenisnya maka
0,086.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
DIY, maka ketika jumlah rumah makan bertambah maka tidak diikuti
hal ini dapat terlihat pada beberapa wisatawan, seperti saat wisata
rumah makan yang menjual menu gudeg, namun dalam wilayah tersebut
sudah terdapat rumah makan yang menjual menu gudeg yang terkenal
63
Yogyakarta.
merupakan tujuan utama berwisata. Selain itu jumlah rumah makan yang
hipotesis penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah diuraikan dalam bab
4. Objek wisata, usaha perjalanan wisata, dan rumah makan berpengaruh terhadap
sebesar 83,8% sedangkan 16,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
B. Saran
kota yang memiliki keunggulan di sektor pariwisata. Maka hal-hal yang perlu
dilakukan adalah:
65
adanya penambahan objek wisata yang semakin memiliki daya tarik bagi
potensi yang sangat indah untuk pemandangan di sore hari, maka sebagai objek
wisata yang dapat memberi keindahan sunset akan lebih baik untuk
yang lebih menarik sehingga dapat menarik minat dan menambah lama tinggal
wisatawan, karena rata-rata lama tinggal wisatawan masih kurang dari 2 hari
atau 1,40 di data tahun 2015, maka dengan adanya objek wisata yang mampu
terdapat peluang yang lebih banyak lagi untuk ketersediaan penambahan jasa
menggunakan jasa usaha perjalanan wisata pun para pemilik jasa dapat
armada yang digunakan harus dalam keadaan baik sehingga khususnya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
wisatawan asing yang lebih banyak menggunakan jasa tersebut dapat merasa
Yogyakarta.
tempat wisata belum cukup memadai dan masih terpusat di wilayah tertentu
maka dapat ditambahkan adanya rumah makan yang menjual makanan khas di
wisatawan dapat mencoba kuliner khasnya. Selain itu, bagi wisatawan yang
menggunakan biro perjalanan maka sudah tidak repot dalam kebutuhan makan
dan minumnya serta bagi wisatawan lokal yang sudah menyiapkan bekalnya
maka rumah makan yang tersedia dapat dikemas dengan lebih menarik baik
dari desain rumah makan ataupun menu yang disediakan sehingga dapat
4. Objek wisata, usaha perjalanan wisata, dan rumah makan berpengaruh sebesar
67
sedangkan 16,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
C. Keterbatasan Penelitian
1. Pada penelitian ini ada beberapa data yang dihitung dengan sistem froxy,
froxy adalah data usaha perjalanan wisata tahun 1996 dan 1997, serta data
daftar objek wisata. Masih banyak objek wisata yang tidak tercantum oleh
dihitung hanya dari tiket retribusi, misal pada kegiatan wisata rohani missal:
68
DAFTAR PUSTAKA
Arjana, I Gusti Bagus. 2015. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Depok:
Raja Grafindo Persada.
Badan Pusat Statistik. 2001. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2000.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2002. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2001.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2003. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2002.
Yogyakarta: BPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Badan Pusat Statistik. 2004. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2003.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2005. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2004.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2006. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2005.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2007. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2006-
2007. Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2009. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2008.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2010. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2009.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2011. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2010.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2012. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2011.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2012.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2014. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2013.
Yogyakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2015. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2014.
Yogyakarta: BPS.
70
Ritonga, Efri NP. 2016. Dari 16 Subsektor Ekonomi Kreatif, Baru 3 yang
Berkembang. [On-Line]. Tersedia: https://bisnis.tempo.co/read/753840/dari-
16-subsektor-ekonomi-kreatif-baru-3-yang-berkembang [30 April 2017]
Santoso, S. (2001). Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Jakarta: Elek
Media Komputindo
Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif Ekonomi Baru Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang. Jakarta: Salemba Empat.
71
Tahun Wisatawan
(Orang)
1996 4.745.465
1997 5.729.472
1998 3.016.597
1999 3.745.885
2000 4.589.407
2001 7.098.063
2001 5.182.127
2003 3.778.951
2004 7.363.821
2005 5.070.946
2006 2.403.837
2007 5.249.738
2008 7.212.244
2009 9.716.424
2010 8.157.393
2011 9.342.243
2012 11.507.556
2013 11.666.232
2014 13.943.387
2015 19.022.318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
73
74
75
76
Paleoantropologi (UGM)
Museum Universitas Islam Indonesia
Brayut, Sleman
Tanjung, Ngaglik
Grogol, Sayegan
Plempoh, Bokoharjo
Srowolan, Banyusumilir
Kembangarum, Turi
Garongan, Turi
Bokesan, Ngemplak
Kadisobo II, Sleman
Gabugan, Turi
Kelor, Turi
Sendari, Mlati
Gamplong, Moyudan
Nawung
Tunggularum, Turi
Pentingsari, Cangkringan
Ketingan, Mlati
Jetak II
Dome, Prambanan
Sukunan
Pancoh
Ledok Nongko
Pulesari
Blue Lagoon
Kaliurang
Kaliadem (Lava tour)
Ramayana Prambanan/ Trimurti
Taman Rekreasi Anak Kaliurang
Taman Nasional Gunung Merapi
Merapi Golf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
78
79
Unstandardized
Residual
N 20
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .114
Negative -.155
Kolmogorov-Smirnov Z .693
80
Total 3.261E14 19
a. Predictors: (Constant), Rumah Makan di DIY, Objek Wisata di DIY, Usaha Perjalanan
Wisata di DIY
81
Collinearity Statistics
82
Correlations
Wisatawan Usaha
Yang Objek Perjalana Rumah Unstandard
Berkunjung Wisata n Wisata Makan ized
ke DIY di DIY di DIY di DIY Residual
N 20 20 20 20 20
Sig. (2-
.017 . .007 .000 .977
tailed)
N 20 20 20 20 20
Usaha Correlation
.776** .581** 1.000 .820** -.017
Perjalanan Coefficient
Wisata di DIY
Sig. (2-
.000 .007 . .000 .945
tailed)
N 20 20 20 20 20
Sig. (2-
.001 .000 .000 . .900
tailed)
N 20 20 20 20 20
Unstandardized Correlation
.438 .007 -.017 -.030 1.000
Residual Coefficient
Sig. (2-
.054 .977 .945 .900 .
tailed)
N 20 20 20 20 20
83
a. Predictors: (Constant), Rumah Makan di DIY, Objek Wisata di DIY, Usaha Perjalanan
Wisata di DIY
84
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
85
Total 3.261E14 19
a. Predictors: (Constant), Rumah Makan di DIY, Objek Wisata di DIY, Usaha Perjalanan
Wisata di DIY
86