Anda di halaman 1dari 11

2

MODUL PERKULIAHAN

W151700023 –
PENGANTAR
KECERDASAN
BUATAN
Mengevaluasi Fungsi Heuristic
beserta Algoritmanya

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

08
Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Ilmu Komputer Teknik Informatika
Pembahasan

2021 Pengantar Kecerdasan Buatan


2 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Pengantar Kecerdasan Buatan
3 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Pengantar Kecerdasan Buatan
4 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Pengantar Kecerdasan Buatan
5 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Pengantar Kecerdasan Buatan
6 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Pengantar Kecerdasan Buatan
7 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Pengantar Kecerdasan Buatan
8 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh :

Kecerdasan Buatan Google Mampu Pelajari Permainan Catur Sendiri

Kita semua tentu mengetahui dalam beberapa tahun terakhir ini kecerdasan buatan (AI)
DeepMind telah berhasil mengalahkan juara dunia permainan Go, sebuah permanan kuno
asal Cina yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Namun, berdasarkan laporan terakhir
kecerdasan buatan AlphaGo milik Google tersebut telah berhasil menguasai permainan lain
seperti catur.

Seperti dilansir dari Dailymail, sistem kecerdasan buatan milik perusahaan teknologi
raksasa Google telah belajar sendiri untuk bermain catur dan catur versi Jepang yang diberi
nama Shogi. Sistem kecerdasan buatan ini mampu mempelajari permainan tersebut tanpa
bantuan campur tangan manusia, hanya diberikan pengetahuan dasar mengenai peraturan
dari permainan tersebut.

Evolusi AlphaGo Zero telah berhasil meraih prestasi tersebut dengan cara yang sama
ketika bertanding permainan Go. Pertama algoritma dari AlphaGo memerlukan data yang
digunakan dari 100,000 permainan untuk memperlajari cara – cara memenangkan
permainan tersebut.

Permainan Go atau nama lainnya Weiqi dan Baduk menggunakan papan yang memiliki 19
x 19 kotak dengan warna putih dan hitam, untuk memenangkan permainan pemain harus
berhasil mengepung bidak lawan. Ada sekitar 10171 posisi yang memungkinkan,
sementara di permainan catur hanya 1050.

Awalnya AlphaGo telah menggunakan rangkaian data dari lebih 100,000 pertandingan
antara dua pemain manusia untuk mempelajari taktik terbaik. Sementara, AlphaGo Zero
hanya diprogram dengan peraturan dasar permainan Go, selanjutnya ia mempelajari
semuanya sendiri.

Algoritma yang telah dibuat memiliki kemampuan bermain terhadap dirinya sendiri.
Apabila permainan dimulai dengan gerakan acak dan setiap kali menang, maka ia akan
memperbaharui dirinya dan bermain lagi. Proses ini dilakukan berulang kali sebanyak
sejuta kali.

Setelah tiga hari, AlphaGo Zero telah berhasil mengalahkan penggunaan AlphaGo ketika
melawan mantan pemain dunia Lee Sedol. Dimana ia berhasil mengalahkan sang juara
setiap kali pada ratusan pertandingan dan memenangkan semua pertandingan. Setelah 40

2021 Pengantar Kecerdasan Buatan


9 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
hari, ia pun dihadapkan pada versi asli dari AlphaGo, dan berhasil mengalahkannya 90
persen dari seluruh permainan yang dilakukan.

Sekarang, sistem kecerdasan buatan tersebut dipanggill Alpha Zero, ini merupakan versi
generic dari AlphaGo Zero, hanya saja kecerdasan buatan ini diprogram untuk peraturan
permainan catur dan telah berhasil mencapai level “manusia super” pada semua permainan
papan kurang dari 24 jam.

Perlu diperhatikan antara Go, catur dan Shogi, permainan asal Cina paling rumit. Ia
memiliki 10 dari 171 kemungkinan posisi, sementara di catur 10 dan kemungkinan
posisinya hanya 50. Walaupun demikian hasilnya tetap memperlihatkan kemampuan
belajar sendiri AlphaZero yang sangat mengagumkan.

Hanya dalam empat jam saja, AlphaZero telah berhasil mengalahkan juara dunia, yang
merupakan sebuah algoritma christened Stockfish. Sama seperti di Go, kecerdasan buatan
membuat tekniknya sendiri untuk memenangkan permainan.

Ketika AlphaGo Zero digunakan langsung, strategi yang diterapkan untuk Go tidak pernah
terlihat sebelumnya. Sejak Algoritma belajari dari dirinya sendiri dan ia telah berhasil
mengatasi batas dari pengetahuan manusia. Hal tersebut disampaikan oleh Programmer
Senior dari AlphaGo Zero, David Silver, pada sebuah konferensi press.

Namun, menurut Engadget, AlphaZero belum memiliki algoritma yang dapat digunakan
pada hal – hal lain. Ini adalah merupakan tantangan untuk kecerdasan buatan sekarang ini.
Kita tidak akan bisa meletakkan nol pada StarCraft II, dikarenakan kemampuan manusia
supernya dibatasi untuk tugas – tugas tertentu.

Diharapkan DeepMind selaku pembuat algoritma akan melanjutkannya untuk menerapkan


hasilnya pada sektor yang lain. Tahun lalu, CEO dari DeepMind mengatakan bahwa suatu
hari nanti AlphaGo Zero bisa diaplikasin untuk pembuatan obat – obatan dan lain – lain.
(hh)

2021 Pengantar Kecerdasan Buatan


10 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
[1] Ertel, Wolfgang. 2017. Introduction to Artificial Intelligence; Second Edition. Germany:
Springer.

[2] Taulli, Tom. 2019. Artificial Intelligence Basics; A Non-Technical Introduction. California:
Apress

[3] https://mastel.id/kecerdasan-buatan-google-kalahkan-manusia-dalam-kejuaran-go/

2021 Pengantar Kecerdasan Buatan


11 Dr. Indrajani, S.Kom.,M.M.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai