Anda di halaman 1dari 228

DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP

ARL 200
Materi ke-1
PENDAHULUAN

Departemen Arsitektur Lanskap


Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor 1

Sumber: Arifin HS
Identitas Mata Kuliah Daftar Buku Acuan
Judul : Dasar-dasar Arsitektur Lanskap
Simonds, JO. 1983. Landscape Architecture. A
Kode : ARL 200/ARL 201 manual of site planning and design.
SKS : 3 (2 – 3) McGraw-Hill Book Company. 331p.

Carpenter, PL, TD Walker and FO Lanphear. 1975.


DESKRIPSI SINGKAT: Mata kuliah ini menjelaskan Plants in the Landscape. W.H. Freeman &
ruang lingkup ilmu arsitektur lanskap yang Co. San Fransisco. 481p.
meliputi sejarah perkembangan arsitektur lanskap Laurie, M. 1984. Introduction to Landscape
di dunia dan Indonesia; mengenal berbagai skala, Architecture.
karakter, dan kualitas lanskap; mengenal tanaman
dalam lanskap; mengenal berbagai teknologi yang
digunakan dalam arsitektur lanskap; menerangkan
proses perencanaan, desain dan pengelolaan
lanskap; membahas etika dan kebijakan
lingkungan yang erat kaitannya dengan arsitektur
lanskap.
Diberikan : Semester Ganjil
Pertemuan : 14 x (2 x 50 menit kuliah)
14 x (3 x 50 menit praktikum)
ARSITEKTUR LANSKAP

Dosen Koord. : Dr. Akhmad Arifin Hadi, SP, MALA


Koord. Kelas : ARL 200-1: Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, M.Agr.
ARL 200-2: Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Agr.Sc.
ARL 200-3: Dr. Ir. Tati Budiarti, MS
Dasar-dasar

ARL 200-4: Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS


ARL 201-1: Dr. Ir. Alinda F.M. Zain, MSi
ARL 201-2: Ir. Qodarian Pramukanto, MSi
ARL 201-3: Dr. Kaswanto, SP, MSi
ARL 201-4: Dr. Ir. Indung Sitti Fatimah, MSi
Koord. Prakt. : Dr. Prita Indah Pratiwi, SP, MSi, M.Agr.
Sifat : Wajib – Foundational Literacy Course

Jumlah : 20-80 mahasiswa/kelas


ORGANISASI GBPP ARL 200/ARL201
Ujian Tengah Semester
ARSITEKTUR LANSKAP

Teknologi dalam Arsitektur Lanskap


Dasar-dasar

Tanaman dalam Lanskap

Skala Lanskap Karakter dan Kualitas Lanskap Lanskap Tropik

Menerangkan sejarah perkembangan arsitektur lanskap

Menerangkan definisi dan pengertian serta lingkup kegiatan


ilmu arsitektur lanskap
Learning Outcome: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu
mendeskripsikan bidang ilmu arsitektur lanskap secara umum dan
komprehensif; mahasiswa mampu memahami profesi Arsitektur Lanskap; dan
mahasiswa mampu memahami penggunaan teknologi informasi dalam bidang
Arsitektur Lanskap
ARSITEKTUR LANSKAP

Pemeliharaan dan Lanskap Preservasi dan Etika dan Kebijakan


Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan Lingkungan
Dasar-dasar

Desain Lanskap

Perencanaan Lanskap

Analisis Tapak
KONTRAK PERKULIAHAN
1. MANFAAT PERKULIAHAN
ARSITEKTUR LANSKAP

Mata kuliah ini ditawarkan agar mahasiswa memahami bahwa penataan


ruang luar harus berdasarkan pertimbangan yang benar dengan latar
belakang pengetahuan terhadap alam untuk tujuan mencapai
Dasar-dasar

kesejahteraan dan kenyaman manusia, serta tetap mempertahankan


keberlanjutan lingkungan. Mata kuliah ini dapat memberikan
pemahaman kepada mahasiswa bagaimana proses berpikir lengkap
merencana, merancang, melaksana hingga mengelola suatu lanskap
dapat dikerjakan dengan melakukan pendekatan fungsi dan estetika.
2. STRATEGI PERKULIAHAN
Perkuliahan ini menggunakan:
1. Strategi dan metoda online/tatap muka di dalam kelas untuk membahas
ARSITEKTUR LANSKAP

topik yang telah ditetapkan;


2. Mata kuliah ini menerapkan metode PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
3. Diskusi interaktif dilakukan dengan pembagian kelompok breakout
Dasar-dasar

room Zoom/luring dalam pembahasan masalah-masalah yang aktual;


4. Pemberian tugas terstruktur juga dilakukan untuk mengembangkan
pemahaman mahasiswa terhadap topik atau pokok bahasan dalam
perkuliahan; dan
5. Hasil-hasil diskusi kelompok atau penugasan pengamatan di lapang saat
praktikum wajib disusun dalam bentuk laporan gambar/tertulis.
3. TATA TERTIB DAN TUGAS-TUGAS
Hal yang wajib diperhatikan oleh dosen dan wajib dikerjakan mahasiswa
dalam mengikuti perkuliahan ini adalah:
Luring:
ARSITEKTUR LANSKAP

• Daftar kehadiran harus diisi oleh mahasiswa dan diparaf oleh dosen, asisten dosen dan
asisten mahasiswa pada setiap akhir perkuliahan.
• Setiap Dosen dan Asisten Dosen, Asisten Mahasiswa wajib mengisi berita acara
perkuliahan/praktikum yang tersedia pada map daftar hadir mahasiswa.
Dasar-dasar

• Mahasiswa peserta kuliah ini diwajibkan berpakaian rapi dan sopan: menggunakan
kemeja atau kaos berkerah dan bersepatu.
• Dosen dan mahasiswa wajib mematikan handphone, dan mahasiswa wajib mematikan
laptop, ipad, atau sejenisnya.

Daring:
• Mahasiswa harus mengisi absen di IPB mobile.
• Dosen mengisi berita acara di IPB mobile yang sekaligus sebagai bukti kehadiran.
• Mahasiswa menggunakan baju rapi dan sopan menggunakan kemeja atau kaos berkerah .
• Mahasiswa wajib on-camera saat kuliah/ diskusi kelompok/ praktikum kecuali saat
kondisi susah sinyal.
5. Kehadiran dalam kuliah dan praktikum wajib dipenuhi 100% (kecuali ada
alasan logis, dapat mengajukan ijin tidak mengikuti kuliah paling banyak
ARSITEKTUR LANSKAP

3 kali dalam satu semester), dengan catatan tugas praktikum wajib


diselesaikan 100%. Persyaratan ini diperlukan untuk bisa mengikuti UAS.
6. Setiap bahan bacaan perkuliahan baik buku teks, diktat, handout
Dasar-dasar

maupun bacaan/artikel lain yang aktual harus dibaca sebelum mengikuti


kuliah.
7. Bahan kuliah, praktikum, quiz dan pengumpulan tugas diunggah di
newlms ARL 200 di kelas parallel masing-masing.
8. Evaluasi dilakukan melalui keaktifan partisipasi di kelas, Quiz, Ujian
Tengah Semester (UAS) diselenggarakan pada Minggu VIII dan Ujian
Akhir Semester (UAS) diselenggarakan pada Minggu XVI.
4. KRITERIA PENILAIAN
Kriteria penilaian dalam mata kuliah ini dilakukan dengan mempertimbangkan
komponen-komponen, sebagai berikut:
ARSITEKTUR LANSKAP

Bobot Penilaian:
UTS = 20 %; UAS = 25 %; quiz 5%; Tugas-tugas
praktikum = 40 %; partisipasi di kelas 10%
Dasar-dasar

Nilai Mutu: A > 80


79,99 > AB > 75
74,99 > B > 70
69,99 > BC > 65
64,99 > C > 60
59,99 > D > 50
E < 50
Materi Kuliah Minggu 1
Definisi dan Pengertian

ARSITEKTUR LANSKAP
ARSITEKTUR LANSKAP

ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

ARCHITECTURE (INGGRIS) LANDSCAPE (INGGRIS)

ARSITEK LANSKAP
UNDAGI (BALI), EMPU (JAWA), MA’MOER (INDIA)

12
PERISTILAHAN TERKAIT
1. Terminologi Arsitektur 2. Terminologi Lanskap
ARSITEKTUR LANSKAP

Architecture → English Landscape : English


Arche (baik) ; techne (ahli) Landshap(p) : Dutch
Arsitektur → Indonesian Landschaft : Germany
Dasar-dasar

Arsitek : orang yang profesional di bidang Paysage : French


arsitektur ランドスケープrandosukeepu : Japanese
di Bali : Undagi (manusia utama) Landskap : Malay
di India : Ma’moer (pencipta kemakmuran) Lanskap : Indonesian
di Jawa : Empu (pencipta)

13
Definisi ‘Arsitektur’
1. Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
ARSITEKTUR LANSKAP

2. Seni & ilmu merancang dan membuat konstruksi (bangunan,


lanskap, interior, kapal, dll).
3. Metoda & gaya rancangan suatu konstruksi (bangunan, lanskap,
Dasar-dasar

interior, kapal, dll)


4. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan
membangun keseluruhan lingkungan binaan.

14
Definisi ‘Lanskap’ 5. Konfigurasi khusus dari topografi,
penutupan vegetasi, tata guna lahan dan
1. Kawasan lahan yang dibangun oleh manusia pola pemukiman yang membatasi
(di luar bangunan, jalan, dan utilitas) sebagai beberapa idea aktivitas dan proses alam
tempat tinggal manusia (Eckbo, 1964) dan budaya (Green et al., 1996).
2. Karakter total suatu wilayah (von Humboldt) 6. Lanskap sebagai sebidang lahan yang kita
lihat secara komprehensif di sekitar kita,
3. Lanskap berhubungan dalam totalitas
tanpa melihat secara dekat/secara
keseluruhan secara fisik, ekologis dan
tertutup pada komponen tunggal, dan
geografi, pengintegrasian seluruh proses-
yang terlihat familiar dengan kita.
proses dan pola-pola manusia dan alam
(Naveh, 1987) 7. Lanskap merupakan bagian luas dari
4. Lanskap sebagai area lahan heterogen suatu teritori, homogen untuk beberapa
menyusun sebuah cluster interaksi karakter yang dapat membedakan tipe-
ekosistem-ekosistem yang berulang pada tipe berdasarkan hubungan antar
bentuk yang sama pada setiap bagian elemen-elemen baik secara struktural
(Forman & Godron, 1986) maupun secara fungsional. 15
Unsur-unsur Pembentuk ‘LANSKAP’
TOPOGRAPHY
WATER
ARSITEKTUR LANSKAP

HUMAN

ANIMAL
LANDSCAPE PLANT
AIR
Dasar-dasar

SOIL

LAND USE

Form : bukit, lembah, pantai, danau, laut, topografi, dll


Features: hujan, suhu, kabut, RH, air tanah, dll.
Forces : angin, pasut laut, aliran udara, proses pertumbuhan, petir, erosi, radiasi matahari, dll.
16
Klasifikasi LANSKAP Jadi ‘LANSKAP’ adalah
Wajah dan karakter lahan/tapak
ELEMEN LANSKAP MAYOR
bagian dari muka bumi ini dengan
segala kegiatan kehidupan dan apa
LANSKAP
saja yang ada di dalamnya, baik
bersifat alami, non alami atau
Elemen Lanskap Minor
keduanya, yang merupakan bagian
atau total lingkungan hidup manusia
Elemen Lanskap Mayor
elemen yang sedikit sekali dapat diubah beserta mahluk lainnya, sejauh mata
karena itu harus diakomodasikan dalam memandang, sejauh segenap indra
produk ARL (gunung, sungai, dll) dapat menangkap dan sejauh
imajinasi dapat membayangkan
Elemen Lanskap Minor
elemen yang dapat dimodifikasi (bukit, (Rachman Z, 1983).
hutan, rawa, dll).
17
Definisi ‘Arsitektur
Ilmu Arsitektur Lanskap
Lanskap’ Bidang ilmu (science) dan seni (art)
Pengertian yang mempelajari pengaturan
❑ Arsitektur Lanskap ruang dan massa di alam terbuka,
dengan mengkombinasikan
❑ Lanskap/bentang alam/tapak yang memiliki
bentuk pemandangan yang indah & selaras elemen-elemen lanskap alami
dengan lingkungan sekitarnya serta ataupun buatan manusia, baik
mempunyai manfaat & fungsi tertentu secara horisontal maupun vertikal,
mendukung kepentingan & kesejahteraan dengan segenap kegiatannya, agar
manusia tercipta karya lingkungan yang
❑ A better environment, a better way of life secara fungsional berguna dan
❑ Tatanan lanskap kota, lanskap perdesaan, secara estetika indah, efektif, serasi,
lanskap untuk rekreasi/wisata, lanskap area seimbang, teratur dan tertib,
danau/sungai/pantat, lanskap untuk sehingga tercapai kepuasan rohani
permukiman, dan lain sebagainya. dan jasmaniah manusia dan
makhluk hidup di dalamnya. 18
Lembaga terkait ‘Arsitek
Definisi ‘Arsitek Lanskap’
Lanskap’
Insan profesional yang mendapat ❑ Sertifikasi profesi diberlakukan mulai 1 April
pendidikan akademik di perguruan tinggi 2002 dan dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi
dalam bidang ilmu dan seni arsitektur Keahlian Arsitektur Lanskap (BSKAL), saat
lanskap dan aktif dalam kegiatan ini namanya menjadi BSA.
perancangan, perencanaan dan ❑ Organisasi profesi bidang arsitektur lanskap
pengelolaan lanskap. di Indonesia adalah Ikatan Arsitek Lanskap
Indonesia (IALI). Organisasi tersebut pada
Profesi: tingkat dunia adalah International
Perencana Lanskap → Landscape/Park Planner Federation of Landscape Architecs (IFLA).
Desainer Lanskap→ Landscape/Park Designer ❑ Organisasi yang mengurusi pendidikannya
Pengelola Lanskap→ Landscape/Park Manager adalah Forum Pendidikan Arsitektur
Lanskap Indonesia (FPALI) → Asosiasi
Pendidikan Arsitektur Lanskap Indonesia
(APALI)
19
Ruang Lingkup Arsitek Lanskap
1. Perencana Lanskap → Landscape Planning
2. Desain Lanskap → Landscape Design
ARSITEKTUR LANSKAP

3. Pengelola Lanskap → Landscape Management


Produk Studio:
Dasar-dasar

1. Presentasi Gambar/Audio-Video:
Denah, Tampak Depan/Belakang/Samping, Potongan, Perspektif/3-D
2. Presentasi Maket
3. Presentasi Tertulis: Deskripsi pekerjaan mulai rona awal/existing
condition, tahap analisis-sintesis—proses merencana dan merancan
sampai dengan penyusunan rencana pengelolaanya dan dilengkapi
dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
20
Contoh Ruang Lingkup
1. Humanscape :
lanskap yang dipersepsi seseorang sesuai latar
belakang/kebudayaannya
ARSITEKTUR LANSKAP

2. Streetscape:
pemandangan/lanskap di sepanjang koridor Sumber: Arifin HS

jalan. Jalan yang alami dengan jalur hijaunya, STREETSCAPE


Dasar-dasar

highway, jalan dengan penambahan lampu


hias di trotoar, jalan dengan papan advertensi.
3. Cityscape:
pemandangan/lanskap di seputar kota.
Performance pengaturan hard & soft
materialnya. Bagaimana pengaturannya --
Planologi Sumber: Arifin HS
21
CITYSCAPE
4. Ruralscape: pemandangan/lanskap di daerah pedesaan di mana
lanskap alami dan lanskap pertanian dominan.
5. Seascape: pemandangan/lanskap laut, bentangan di atas
permukaan maupun di dalamnya
ARSITEKTUR LANSKAP

6. Earthscape: total alam di bumi


Dasar-dasar

Sumber: Arifin HS Sumber: Arifin HS

RURAL LANDSCAPE SEASCAPE/COASTAL LANDSCAPE


22
1. Perencanaan Lanskap
◼ LANDSCAPE/PARK/SITE PLAN, PLANNER
ARSITEKTUR LANSKAP

◼ PERENCANAAN LANSKAP:
 Perencanaan yang berbasis lahan
 Pengorganisasian unsur pembentuk lanskap/tapak untuk mewujudkan
karya ARL yang berkelanjutan yaitu dengan minimum kerusakan dan
Dasar-dasar

gangguan lingkungan serta maksimum kenyamanan dan estetika


lingkungan
 Tujuan akhir : Social Good to satisfy the complete human being

◼ UNSUR PERENCANAAN LANSKAP/TAPAK:


 Unsur SDA & lingkungan: geologi, tanah, iklim, air, vegetasi, hewan, dll
 Unsur ARL : struktur, ruang, pemandangan, dll

23
ARSITEKTUR LANSKAP

Teknik
ARL
Arsitektur
Dasar-dasar

Planologi
KONSEP PERENCANAAN LANSKAP TERPADU
24
2. Perancangan Lanskap
◼ DESIGN, DESIGNER
ARSITEKTUR LANSKAP

◼ PERANCANGAN LANSKAP (disain, rancangan, ripta, pola): proses &


kegiatan kreatif & inovatif dalam mengolah elemen desain untuk
menghasilkan suatu karya/produk yg memuaskan penggunanya
Dasar-dasar

◼ PRINSIP DESAIN:
gubahan elemen & wadah pembentuk karya desain untuk
mengakomodasikan ide/konsep, makna, “message” yg ingin disampaikan
unity/tema, gradasi, harmoni, kontras, proporsi, komposisi

◼ UNSUR DESAIN:
garis, bentuk, ukuran, warna, arah, aroma, bunyi, dll.

25
3. Pengelolaan Lanskap
ARSITEKTUR LANSKAP

❑ Rencana Pengelolaan – Management Plan -- Pelaksana Pengelolaan


❑ Landscape & Site Manager; Landscape Super Intendant; Landscape
Maintenance Supervisor
❑ Pengelolaan Program; Estimasi Tenaga Kerja & Biaya
Dasar-dasar

◼ Penyusunan tujuan pengelolaan


◼ Perencanaan pelaksanaan pengelolaan
◼ Pelaksanaan pemeliharaan
◼ Pemantauan pelaksanaan & Replan bila diperlukan.

26
Kebijakan Pengelolaan Lanskap
1. Membina hubungan keselarasan antara manusia & lingkungannya:
ARSITEKTUR LANSKAP

manusia ~ Tuhan pencipta


manusia ~ masyarakat
manusia ~ lingkungan
2. Melestarikan SDA secara berkelanjutan ~ SUSTAINABLE
Dasar-dasar

3. Meningkatkan kualitas hidup manusia → mencegah kemerosotan &


meningkatkan mutu lingkungan
4. Mencegah manusia sebagai perusak lingkungan →pembina lingkungan

27
Pengelola Lanskap Proses Manajemen Proyek

◼ Pemerintah dalam segala tingkatan


INISIASI KESEPAKATAN
◼ Pejabat/pimpinan “dalam perusahaan”
ARSITEKTUR LANSKAP

swasta
◼ Pemuka Adat dan Agama (Informal SURVAI & INVENTARISASI

Leaders)
Dasar-dasar

◼ Masyarakat: Perseorangan dan komunitas ANALISIS


seperti kelompok masyarakat; LSM, dll.
SINTESIS

PERSIAPAN KONTRAK

PELAKSANAAN PROYEK

PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN


28
Sampai Jumpa di Praktikum

Terima kasih
DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP
ARL 200

Materi ke-02
SEJARAH PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR LANSKAP
Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1
Tujuan mempelajari sejarah perkembangan
arsitektur lanskap:
ARSITEKTUR LANSKAP

• Mengetahui sejarah pengubahan/pembentukan


lanskap oleh manusia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi.
Dasar-dasar

• Mengetahui sejarah pertamanan atau penataan


lanskap dengan pertimbangan aspek estetika dan
kenyamanan.
• Mengetahui perkembangan seni pertamanan
(gardening) hingga menjadi ilmu dan seni arsitektur
lanskap, dan diakuinya profesi arsitek lanskap.

2
Tujuan mempelajari sejarah perkembangan
lanskap/taman:
ARSITEKTUR LANSKAP

• Mengetahui perkembangan taman/lanskap dan


faktor-faktor yang mempengaruhinya.
• Mengenal tipe-tipe/karakter taman (pola ruang,
Dasar-dasar

elemen, desain, ornamen) → dapat digunakan


sebagai ide disain baru.
• Memahami lanskap/taman yang bernilai tinggi
(master piece), sehingga dapat memberikan apresiasi
atau turut berupaya melestarikannya.

3
WAKTU TAPAK, PENGGUNA KARAKTER ILMU &
LANSKAP PEMILIK PRODUK TEKNIK
BC/SM
ARSITEKTUR LANSKAP

AD/M

MILENIUM
Dasar-dasar

STONEHENGE, SALISBURRY
CONTOH
THE HANGING GARDEN OF BABYLON
ALHAMBRA, TAJ MAHAL
VILLA ACADEMICA, VERSAILLES
BLENHEIM PALACE
PUBLIC PARK, GARDEN CITY
ECO CITY
4
SEJARAH PERKEMBANGAN TAMAN
Dapat dilihat dari produk yang mencakup:
❑ DESIGN
ARSITEKTUR LANSKAP

Sederhana→ rigid pattern (pola klasik/standar) → organic


pattern (pola informal) → formal pattern (menghubungkan
alam fisik dengan konsep pikir manusia) → formal/organik
❑ DESIGNER
Dasar-dasar

Elit/ulama → siapa saja


❑ ELEMEN UTAMA (hard/soft elements)
Spiritual/non bunga → Bunga/fisik → Beragam
❑ RUANG
Tak ada pembagian khusus → Spesialisasi
❑ PEMILIK
Kaum kaya/elit/penguasa → Semua berpeluang
❑ PERUNTUKAN
Private garden → Public park 5
PERKEMBANGAN SECARA SPASIAL & FUNGSIONAL

HALAMAN RUMAH PEKARANGAN, TAMAN RUMAH


ARSITEKTUR LANSKAP

TAMAN PERUMAHAN/
LINGKUNGAN PERUMAHAN KETETANGGAN
TAMAN LINGKUNGAN
Dasar-dasar

TAMAN KOTA
LINGKUNGAN KOTA TAMAN REKREASI
TAMAN KHUSUS/HUTAN KOTA
RTH KOTA

TAMAN REGIONAL
LINGKUNGAN WILAYAH TAMAN NASIONAL
GREEN BELT/JALUR HIJAU
CONSERVATION PARK
6
PERIODE PERKEMBANGAN TAMAN
❑Periode primitif/prasejarah
❑Periode sejarah sebelum Masehi/awal Masehi:
ARSITEKTUR LANSKAP

antik – klasik (Mesir, Yunani, Romawi,


Mesopotamia,Persia, India, Cina)
Dasar-dasar

❑Periode abad 7-15: medieval Eropa, Islamic


Paradise garden, Buddhist garden,
Maya/Aztecs/Inca
❑Periode abad 15-18: renaissance, sekuler
❑Periode abad 18-20: natural, romantic, modern
❑Periode millennium (>20):”the garden of today” 7
(1) PERIODE PRIMITIF/PRASEJARAH
❑ Belum mengenal tulisan dan perhitungan matematis, periode
waktu tergantung kemajuan peradaban di suatu kawasan
❑ POLA
ARSITEKTUR LANSKAP

Tergantung alam, masyarakat prasejarah di dominasi magic,


bentukan organik
❑ ELEMEN UTAMA
Batu/kayu tiap batu memiliki spirit, memiliki aspek ritual
Dasar-dasar

❑ BENTUK
asli dari alam atau dipahat

8
Stonehenge, Wiltshire - Inggris Stone statues of Easter Island
(2) PERIODE SEBELUM MASEHI/AWAL MASEHI

❑ Mulai dikenal pertanian menetap, menyembah dewa,


peradaban di tepi sungai, terbentuk kota
❑ POLA : di Barat dan Tengah (Mesir, Mediterania, Persia) →
ARSITEKTUR LANSKAP

simetrik, geometris, tertutup;


di Timur (India, Cina): persegi di dasar, bulat di puncak
❑ TANAMAN : pangan/buah, medicinal, aromatic/parfum; belum
Dasar-dasar

dikenal tanaman hias


Perkembangan pertamanan berdasarkan perkembangan
pertanian yg dapat dilihat dari pola tanam (berbaris). Alat2
taman sama dengan alat pertanian
❑ STRUKTUR: Seni bangunan, pahat
Antik : Kaku, geometrik, monumental (Piramid)
Klasik : Naturalis, dekoratif, ekspresif

9
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Piramid - Mesir

10
Acropolis - Athena
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

Taman Kuno di Mesir

11
(3) PERIODE ABAD 7-15 (abad pertengahan): medieval Eropa,
Islamic Paradise garden, Buddhist garden, Maya/Aztecs/Inca
❑ Terkait dg perkembangan agama/kepercayaan:
Kristen: Monastery/Cloister garden → Eropa
ARSITEKTUR LANSKAP

Islam : Islamic Paradise garden →Persia, Spanyol, India


Budha : Borobudur, Zen garden → India, Cina, Jepang,
Asia Tenggara
Dewa kesuburan/dewa matahari → di Mexico, Peru
Dasar-dasar

❑ POLA:
Kristen, Islam: simetrik, geometrik, tertutup;
Budha: organik, lokasi “secluded”;
Indian: piramid, geometrik
❑ FUNGSI:
lebih banyak untuk kontemplasi, kegiatan religi,
ketenangan, keindahan untuk mengingat yang maha kuasa
❑ TANAMAN:
pangan/buah, obat, ritual/simbolik, bunga beraroma
-- perkembangan teknik hortikultur 12
Monastery garden/complex

ARSITEKTUR LANSKAP

Monte Cassino, Itali


Dasar-dasar

St. Gall, Swiss

Cloister garden
(taman formal/simetris
yang dikelilingi bangunan)

Aberglasney garden, Wales 13


Contoh: teknik hortikultur Espalier
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Topiary 14
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Vegetable garden (pola formal) 15


Taman Islam → mengadopsi Persian paradise garden
→ Islamic Paradise Garden
• segi empat, formal/geometris
ARSITEKTUR LANSKAP

• terbagi oleh kanal-kanal menjadi 4 bagian


yang lebih kecil
• permainan elemen air
Dasar-dasar

• tanaman pohon peneduh, buah, berbunga harum


• satwa unggas: angsa, merak
• terdapat elemen-elemen dekoratif
• fungsi: ketenangan, keindahan, rekreasi
• contoh: Alhambra (Spanyol), Taj Mahal (India)

16
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

Taj mahal
Alhambra

17
Taman/lanskap dengan pengaruh agama Budha
- Bagian dari tempat peribadatan
- Pola organik, filosofis
ARSITEKTUR LANSKAP

- Fungsi untuk kontemplasi


- Jenis taman yang terkenal: Zen garden (berkembang
pesat di Jepang)
Dasar-dasar

Zen Garden – Ryoanji, Kyoto 18


ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Borobudur
(tidak diketahui pola taman/lanskap aslinya) 19
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

• Lanskap karya bangsa Maya, Aztec (Mexico) dan Inca di Peru


(Amerika pre-Columbian)
→ menyembah dewa matahari
→ ekspresi di lembah, pegunungan untuk
pertanian dan kota (pegunungan Andes)
→ bentuk: teras-teras, piramid geometris

20
(4) PERIODE ABAD 15-18: renaissance, sekuler
❑ POLA:
Barat: kembali ke pola klasik, simetrik, geometrik, luas
(granduer), harmonis
ARSITEKTUR LANSKAP

Timur: pola organik, simbolik, luas (stroll garden)


Barat & Timur → mempunyai konsep memanfaatkan
pemandangan di luar tapak (borrowed landscape)
❑ STRUKTUR :
Dasar-dasar

Barat -monumental & mewah; Timur – simple, bahan mewah →


tea house
❑ ELEMEN UTAMA:
Barat: air (kolam, air mancur), tanaman (parterre,
hutan/kelompok tanaman), patung, tangga;
Timur: air (kolam, lotus), tanaman (topiari – simbolik, pohon),
batu, struktur penaung, jembatan taman
❑ DESAIN : rigid, sempurna sampai detil
❑ FUNGSI : prestise, rekreasi (raja dan kel), sosial
21
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Versailles

Vaux le Vicomte
22
Renaissance Garden (karya Andre le Notre)
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

Versailles - Perancis
23
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Shugakuin Imperial Villa – Stroll garden

24
Tea house
Perbandingan desain pada masa ini:

Taman Barat:
❑Architectural, artificial, formal, salon
ARSITEKTUR LANSKAP

❑Statis
❑Manusia sebagai master dalam memanfaatkan/
menguasai alam
Dasar-dasar

Taman Timur:
❑Natural, semua benda memiliki spirit/makna
❑Dinamis
❑Taman sebagai bagian dari kehidupan manusia dalam
mencari harmoni, Yang-Yin
25
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

TAMAN BARAT
TAMAN TIMUR
26
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

TAMAN BARAT
TAMAN TIMUR

27
(5) PERIODE ABAD 18-20: NATURAL/ROMANTIC/MODERN
❑Romantic/natural garden → bermula di Inggris (English
landscape garden), karena kesadaran bahwa manusia
bagian dari alam, harus menyatu dengan alam;
ARSITEKTUR LANSKAP

❑Pola : alami pada lanskap, bangunan masih klasik


❑Elemen: pohon, lawn, kolam/telaga, jembatan, bangunan
classical temple
Dasar-dasar

• Contoh: Stourhead Landscape Garden


Blenheim Palace, oleh Lancelot Brown
Istana Bogor dan kebun raya
❑Tipe lanskap ini menyebar ke seluruh dunia sejalan
kolonisasi bangsa Eropa, berkembang taman kota, RTH
kota atau park system
28
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Stourhead - English Landscape Garden 29


ILMU DAN PROFESI ARSITEKTUR LANSKAP
•Istilah “Landscape Architecture” pertama kali
ARSITEKTUR LANSKAP

diperkenalkan oleh Frederik Law Olmsted pada


tahun 1868 sebagai sebuah profesi, setelah dia
bersama Calvert Vaux menghasilkan karya:
Central Park di New York
Dasar-dasar

Olmsted:
“Contact with natural landscape is important
for people morality, health & happiness”

30
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

Central Park, New York

31
• Pendidikan formal arsitektur lanskap yang pertama
adalah di Harvard University (1901)

• Organisasi profesi di AS: ASLA (sejak 1899)


• Organisasi profesi tingkat internasional: International
ARSITEKTUR LANSKAP

Federation of Landscape Architects (IFLA) – sejak


1949
Dasar-dasar

• Pendidikan arsitektur lanskap di Indonesia tahun 1960


an → di IPB mulai tahun 70an (satu mata kuliah),
tahun 1985 mulai ada PS Arsitektur Pertamanan,
kemudian berubah nama menjadi Arsitektur Lanskap

• Organisasi profesi: Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia


(IALI)/ Indonesian Society of Landscape Architects
(ISLA) 32
Perkembangan akhir abad 20
❑Sangat pesat baik dalam keilmuan, industri, profesi serta
pengakuan oleh pengambil kebijakan
ARSITEKTUR LANSKAP

❑Cakupan luas (mikro-meso-makro) → “Gardens are for People”


(Thomas Church), skala taman rumah – taman
lingkungan/taman kota – RTH kota, kawasan reklamasi,
kawasan konservasi, heritage landscape
Dasar-dasar

❑RTH/park menjadi kebutuhan/hak masyarakat (adanya standar


kebutuhan RTH) → untuk kenyamanan/
kesehatan, keindahan, rekreasi, interaksi sosial, dan fungsi
ekologis
❑Ian Mc Harg (dengan bukunya “Design with Nature”) memberi
pengaruh penting pada perkembangan ARL di akhir abad ini
dan selanjutnya

33
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP
City park

34
(6) PERIODE MILLENIUM (> ABAD 20):
THE GARDEN/LANDSCAPE OF TODAY
❑Respon terhadap kerusakan lingkungan, global
warming, bencana
ARSITEKTUR LANSKAP

❑Konsep: sustainable landscape/environment, eco


city/green city, ecopark, xeriscaping, save
energy/renewable energy
Dasar-dasar

❑Pola/desain: alami, imaginative, minimalis, futuristik


❑Elemen: tanaman beragam, air, struktur/hard elemen
ramah lingkungan
❑Fungsi: ameliorasi lingkungan, ekologis, rekreasi,
edukatif (belajar tentang alam/lingkungan)
❑Teknologi: canggih, mutakhir
35
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

The Sino- Singapore Tianjin Ecocity - China (dibangun, direncanakan


selesai tahun 2020; untuk 350 000 penduduk)
Sumber:
http://21stcenturyarchitecture.blogspot.com/2011/06/earths-5-
most-crucial-eco-city-projects.html (20 Agustus 2011) 36
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Millenium Park – Chicago


Sumber: http://www.britannica.com/bps/media-view/94149/1/0/0 37
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

ACROS – FUKUOKA (sumber: Pontafon) 38


Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

39
SEKIAN MATERI MINGGU 2

TUGAS PRAKTIKUM MINGGU 2

40
TUGAS PRAKTIKUM MINGGU 2
• Mahasiswa bekerja dalam kelompok (5 orang per-
kelompok)
• Diskusi tentang karakter taman/lanskap sesuai periode
ARSITEKTUR LANSKAP

sejarah perkembangan taman/lanskap (6 periode,


sesuai materi kuliah)
• Setiap kelompok akan mendapatkan tema sesuai
Dasar-dasar

periode kesejarahan yang meliputi:


a. Periode Primitif/Prasejarah seperti: Stonehenge,
Wiltshire, Inggris, dan lainnya.
b. Periode Sebelum Masehi/Awal Masehi seperti: Taman
Mesir Kuno (Kompleks dan Bangunan Piramid), dan
lainnya.
c. Periode Abad 7-15 (Abad Pertengahan) seperti: Taj
Mahal (India), Zen Garden, Ryoanji, (Jepang), dan
lainnya.
41
TUGAS PRAKTIKUM MINGGU 2
d. Periode Abad 15-18 seperti: Versailles (Perancis) dan
lainnya.
e. Periode Abad 18-20 seperti: Stourhead (English
Landscape Garden), Istana dan Kebun Raya Bogor, dan
ARSITEKTUR LANSKAP

lainnya.
f. Perkembangan akhir abad 20 seperti: Central park, New
York (Amerika Serikat), dan lainnya.
g. Periode Millenium (> Abad 20) seperti Millenium Park,
Chicago, dan lainnya.
Dasar-dasar

• Pembagian tema ditentukan oleh dosen/asisten masing-


masing kelas.
• Sisa waktu praktikum dapat dilakukan dengan diskusi antar
kelompok (split-room pada zoom meeting) dan pemaparan
perwakilan kelompok, apabila waktu memungkinkan, dan
disesuaikan dengan kondisi kelas (waktu dan jumlah
mahasiswa)
• Bahan diskusi diambil dari referensi (internet, buku,
ensiklopedi, dll)
42
• Format laporan yang disajikan dalam bentuk PPT:
- Judul: taman/lanskap
- Pendahuluan/latar belakang taman atau lanskap
(al:keunikan/keistimewaan, kapan dibangun, oleh siapa, latar belakang
ARSITEKTUR LANSKAP

budaya/filosofi/peradaban, alasan pembangunan)

- Gambaran/karakter taman/lanskap: Pola taman/lanskap, tata


ruang, orientasi ruang, elemen2 penting, arsitektur, desain, ragam hias
Dasar-dasar

- Pembahasan: Faktor-faktor yang mempengaruhi karakter


taman/lanskap

- Kesimpulan →
contoh: Taman/lanskap ….termasuk hasil peradaban/budaya…. (periode
kapan) dengan karakteristik…… (secara singkat)

• Laporan dikumpulkan pada hari pelaksanaan praktikum


dengan mengupload file laporan di New-LMS.
43
Sampai Bertemu pada
Minggu ke-3

44
DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP
ARL 201
Materi ke-03
LINGKUP DAN SKALA Sumber: HS Arifin (2004)

ARSITEKTUR LANSKAP

Departemen Arsitektur Lanskap


Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Sumber: Vera D. Damayanti
ARSITEKTUR LANSKAP

MATERI:
1. LINGKUP KEGIATAN ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

2. SKALA KEGIATAN ARSITEKTUR LANSKAP


1. LINGKUP KEGIATAN
ARSITEKTUR LANSKAP
LINGKUP KEGIATAN ARL

ARSITEKTUR LANSKAP
ARSITEKTUR LANSKAP

Penataan lahan yang kreatif dan bertanggung jawab untuk


Dasar-dasar

menghasilkan suatu karya lanskap yang indah, selaras, nyaman,


menarik, dan memuaskan untuk dinikmati

PERENCANAAN PENGELOLAAN
DESAIN LANSKAP
LANSKAP LANSKAP

4
LINGKUP KEGIATAN ARL
PERENCANAAN
DESAIN LANSKAP PENGELOLAAN LANSKAP
LANSKAP
Pengorganisasian unsur Proses kreatif & inovatif dlm Upaya untuk mewujudkan
ARSITEKTUR LANSKAP

pembentuk lanskap/tapak memanfaatkan SD di ruang luar


untuk suatu model Taman/Lanskap rencana/desain Taman/Lanskap
untuk mewujudkan karya ARL yg yg fungsional & estetik yg dan/atau menjaga
berkelanjutan dgn minim mendukung berbagai kebutuhan &
kerusakan & gangguan keberlangsungan Taman/Lanskap
keinginan manusia terkait
lingkungan; serta maksimum kenyamanan & keindahan/estetik dgn mempertimbangkan
Dasar-dasar

kenyamanan & estetika ketersediaan SD


lingkungan

• Evaluasi Kesesuaian Lahan • Konsep desain (fungsi & estetik • Evaluasi Lanskap untuk pemeliharaan,
• Penilaian bahaya Lanskap • Pengorganisasi elemen desain preservasi, rehabilitasi, konservasi,
• Daya dukung lahan restorasi atau pengembangan → PL
• Pengorganisasian hard & soft
• Pemeliharaan Ideal & Fisik
• Prakiraan dampak scape material • Strategi implementasi &
• Pemilihan tapak pengelolaan hasil perencanaan
• Master plan

Tata ruang, Rencana lanskap Detail Desain Management Plan


5
LINGKUP KEGIATAN ARL

KEGIATAN PERENCANAAN DESAIN PENGELOLAAN


ARSITEKTUR LANSKAP

KONSULTASI ● ● ●
Dasar-dasar

PELAKSANAAN ● ● ●
MANAGEMEN ● ● ●

6
LANSKAP
• Terkait dengan keruangan (spasial)
ARSITEKTUR LANSKAP

• Terbentuk secara alami atau buatan


• Karakternya ditentukan oleh beragam proses internal
(elemen pembentuk lanskap) (proses/siklus ekologis, manusia)
Dasar-dasar

• Dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal (intervensi


manusia, migrasi) → perubahan lanskap, gangguan lanskap alami &
non alami

7
Architecture
ARSITEKTUR LANSKAP

LINGKUP Engineering Concept Urban and


Dasar-dasar

Regional
KEGIATAN Plan Planning
ARL

Landscape
Architecture

Simond & Starke, 2006


8
ARSITEKTUR LANSKAP

LINGKUP
Dasar-dasar

KEGIATAN
ARL

Terdapat Overlap
antar Kegiatan
Hill, 1995 9
ARSITEKTUR LANSKAP

LINGKUP
Dasar-dasar

KEGIATAN
ARL

Hubungan Pelaku Kegiatan


ARL dengan Klien dari
berbagai disiplin ilmu
Hill, 1995
10
ARSITEKTUR LANSKAP

LINGKUP
Dasar-dasar

KEGIATAN
ARL

Hubungan Pelaku
Kegiatan ARL dan
Alur Pekerjaan
Hill, 1995 11
2. SKALA KEGIATAN
ARSITEKTUR LANSKAP
SKALA DALAM ARSITEKTUR LANSKAP
Berbagai definisi skala:
• Perbandingan/rasio ukuran obyek sesungguhnya di dunia
nyata yang diwujudkan ke dalam bentuk gambar/peta
ARSITEKTUR LANSKAP

• Ukuran spasial atau temporal suatu obyek atau proses


• Tingkatan derajat keruangan/spasial yang dikaji
• Suatu proporsi tetap yanq digunakan untuk menentukan
dimensi dan besaran
Dasar-dasar

Ching, 2008
13
TAPAK (SITE)

• Area dimana suatu pekerjaan/proyek dilakukan (project


ARSITEKTUR LANSKAP

area)
• Ruang dengan batas-batas tertentu yang penggunaannya
Dasar-dasar

ditentukan atau akan ditentukan, dimana suatu rencana


atau desain akan diaplikasikan didalamnya (Marsh, 1983)

14
BENTUK TAPAK

• Bentuk tapak biasanya secara 2 dimensi berupa


ARSITEKTUR LANSKAP

rectaliniear sebagai hasil sistem pemetaan. Dapat berupa


polygonal area atau koridor
• Tapak memiliki bentuk 3 dimensi: panjang dan lebar
Dasar-dasar

(bidang permukaan lahan), ketinggian dan kedalaman →


atmosfer dan bawah tanah
• Dalam atmosfer dan bawah tanah terdapat sumber
kekuatan yang berpengaruh terhadap proses-proses di
permukaan lahan (kualitas udara, neraca air tanah,
perubahan iklim, dsb)

15
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP BENTUK TAPAK

Marsh, 1983
16
SKALA KEGIATAN (PROJECT SCALE)

• Dari beberapa meter persegi hingga kilometer persegi


ARSITEKTUR LANSKAP

• Terkait dengan skala tapak yang ditentukan oleh faktor:


(1) Kompleksitas elemen penyusun lanskap
(2) Lingkup area atau ukuran tapak (spasial)
Dasar-dasar

(3) Unsur waktu/temporal (jangka pendek, menengah,


panjang)

17
ASPEK SPASIAL SKALA KEGIATAN
KEKUASAAN HUKUM
BIO-GEOGRAFIS/ TATA PAMONG
& ADMINISTRASI
BIO-REGION (EKOLOGIS) (GOVERNANCE)
(JURIDICAL)
Individu
ARSITEKTUR LANSKAP

Keluarga Lokal
mikro
Komunitas
Kota Kota
Dasar-dasar

meso

Pemerintah Propinsi makro


Kabupaten/
Propinsi

Nasional
Negara

Wilayah Internasional
18
Sumber Foto: …
SKALA KEGIATAN (Project Scale)

FAKTOR
SKALA
ARSITEKTUR LANSKAP

KEGIATAN KOMPLEKSITAS SPASIAL TEMPORAL

KECIL Rendah mikro, meso pendek


Dasar-dasar

MENENGAH Sedang meso, makro Pendek,


menengah

BESAR Tinggi Mikro Pendek


Meso Menengah
Makro Panjang

19
SKALA KECIL
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Sumber Foto: HS Arifin, 1999 Taman rumah Sumber Foto: HS Arifin, 2006 Taman Lingkungan

20
SKALA KECIL
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Pocket park Sumber Foto: … Traffic Island Sumber Foto: HS Arifin, 2004

21
SKALA MENENGAH
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Taman Kota Sumber Foto: Vera D. Damayanti Lapangan Golf Sumber Foto …..
SKALA BESAR
Pada tapak Luas (Spasial: Makro)
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Kota Manado TN Kerinci Seblat → lintas wilayah Sumbar, Sumsel, Bengkulu, Jambi
→ laut/teluk Manado~pesisir~dataran rendah~dataran tinggi

23
SKALA BESAR
Pada tapak Luas
(Spasial: Makro)
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Washington DC plan
Sumber: Simonds & Starke, 2006
Roof Garden di Fukuoka Prefectural International Hall, Kyushu,
Jepang
Sumber foto: Kompas 2007

SKALA BESAR
Pada tapak Sedang
ARSITEKTUR LANSKAP

(Spasial: Meso)

Roof Garden
Dasar-dasar

Taman Burung 25
Sumber Foto: Vera D. Damayanti Sumber Foto: Vera D. Damayanti
SKALA BESAR
Pada tapak kecil lingkup kota (Spasial: Mikro)
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Air Mancur Bundaran HI


26
…..selamat mempelajari kembali….

Departemen Arsitektur Lanskap


Fakultas Pertanian
DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP
ARL 200

Materi ke-04
KUALITAS
LANSKAP
Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1
Landscape Quality
ARSITEKTUR LANSKAP

• Kualitas Fisik dan Ekologi


• Kualitas Visual
Dasar-dasar

2
TOPIK BAHASAN
A. The View /p(em)andangan
ARSITEKTUR LANSKAP

B. The Vista/ Vista


C. The Axis/ Sumbu
D. The Symmetrical Plan (Keseimbangan
Dasar-dasar

Simetris)
E. The Asymmetrical Plan (Keseimbangan
Asimetris)
F. Visual Resource Management
(Manajemen sumberdaya Visual)

3
A. THE VIEW
Adalah pemandangan yang diamati dari suatu vantage
point.
ARSITEKTUR LANSKAP

Karakteristik View:
Dasar-dasar

- Gambar yang dibingkai


- Merupakan tema
- Perubahan rasa secara dinamis
- Mempunyai batas ruang pandang
- Sebagai Backdrop
- Sebagai setting untuk arsitektur
4
A. THE VIEW
1. Suitability as a factor

A View is a theme that may suggest and


ARSITEKTUR LANSKAP

give added meaning to well-related


function
Dasar-dasar

Sebuah VIEW merupakan suatu tema


yang menyuguhkan tambahan makna bagi
hubungan fungsional

5
A. THE VIEW
2. Design treatment of a view
The best view is not
always or often the
ARSITEKTUR LANSKAP

full view
VIEW yang terbaik tidak selalu
berupa keseluruhan
pemandangan
Dasar-dasar

A view is usually better if


enframed or seen through an
appropriate screen

VIEW tampak lebih baik jika dibingkai


atau dilihat dengan pembatas yang
sesuai. 6
A. THE VIEW
The modulation of a view

Modulasi dari suatu


ARSITEKTUR LANSKAP

pemandangan
Dasar-dasar

The view as a backdrop

VIEW sebagai latar belakang

7
A. THE VIEW
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Light or incongruous detail placed against a view may result in split


interest and annoyance

Detail yang terlalu kecil di depan view menimbulkan


kejanggalan
8
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP
A. THE VIEW

9
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

10
B. THE VISTA

Vista adalah suatu pandangan yang terbatas,


ARSITEKTUR LANSKAP

biasanya mengarah ke vocal point.


Dasar-dasar

• The Terminus

• Enframement

• Progressive Realization
11
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar Enframement

Pembatas dan pemandangan seharusnya kompatibel


12
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

Contoh Focal Point


13
C. THE AXIS
Sumbu adalah suatu garis yang menghubungkan dua titik atau lebih.

1. Axial characteristics
ARSITEKTUR LANSKAP

Terminus sebagai generator gerakan axial


Dasar-dasar

Seringkali obyek yang berdekatan


dengan sumbu yang kuat, LEMAH/kalah
Sumbu mungkin simetris, tapi dalam hubungan tersebut
14
biasanya tidak
C. THE AXIS
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

THE AXIS of PARIS CITY


(Sumber: https://www.adventuretravel.co.id/uploads/9/8/4/1/98413240/705917473_orig.jpeg)
15
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

16
C. THE AXIS
2. The axis as a unifying element

Pada area rencana Sumbu dapat


yang bentuknya dibengkokkan atau
ARSITEKTUR LANSKAP

anorganik/ bebas, dibelokkan tetapi


maka sumbu yang tidak pernah
dikenakan menuntut berCABANG
tatanan baru dan
terkait/ berurutan
Dasar-dasar

Sumbu yang kuat, Sumbu adalah


membutuhkan elemen pemersatu
ujung/ terminus
yang kuat juga

17
C. THE AXIS 3. Additional characteristics
ARSITEKTUR LANSKAP

Area pameran kecil dapat Sebuah diagram rencana Pemandangan MAJOR dan
Dasar-dasar

Berfungsi dengan baik tanpa Sirkulasi yg dpt diterapkan MINOR tdk harus tegak lurus
pemandangan atau sumbu
utama

Ujung pemandangan dapat Pemandangan Major atau Minor Ketika sumbu berakhir pada
berupa RUANG sekaligus mungkin merupakan struktur yang dapat dimasuki
OBYEK
Fungsi dari suatu area atau 18
volume
D. THE SYMMETRICAL PLAN
Perencanaan yang unsur-unsurnya seimbang terhadap titik
pusat atau pada sisi-sisi dari suatu sumbu.
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Dynamic symmetry
Dasar-dasar

Kedinamisan dibentuk oleh :


(1) Unsur-unsurnya yang berhubungan erat
(2) Kualitas kestabilan, dibentuk dari keseimbangan
komposisi
(3) Kelengkapan obyek
(4) Interval dan ritme

19
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

THE SYMMETRICAL PLAN


Gedung DPR Washington DC

20
2. The despotism of symmetry
Ketegasan dibentuk oleh :
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Formalitas pola
2. Emphasis
Dasar-dasar

3. Kesatuan pola, yaitu pengaruh yang dibentuk oleh


seluruh obyek, bukan masing-masing obyek
4. Hubungan antar unsur dalam tapak dan antar tapak
dengan lingkungan luar yang harmoni

21
3. The nature of symmetry
ARSITEKTUR LANSKAP

Kealamiahan dibentuk oleh :


1. Rencana pola yang terstruktur
Dasar-dasar

2. Pembagian fitur tapak


3. Pembagian fungsi tapak

22
E. THE ASYMMETRICAL PLAN
Perencanaan yang bebas dari kekakuan, mempuyai
hubungan yang erat dan harmonis terhadap alam.
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Visual balance
Dasar-dasar

(1) Komposisi visual yang lengkap dan seimbang


(2) Hasil kerjasama dari keseimbangan bentuk, bobot, dan
warna

23
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

24
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

Art Museum

25
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

26
ARSITEKTUR LANSKAP Symmetry: plan elements in equilibrium
Dasar-dasar

About a point or area About an axis or plane Bilateral

Trilateral Multilateral Quadrilateral


27
Visual balance
ARSITEKTUR LANSKAP

Symmetrical balance
Dasar-dasar

Keseimbangan okultisme asimetris


Keseimbangan okultisme asimetris: Kesetimbangan dicapai dengan evaluasi
Tidak sama dan tidak seperti massa yang pikiran-mata dari bentuk, massa, nilai,
seimbang /sama pada kedua sisi sumbu warna dan assosiasinya
optik 28
2. Asymmetric planning
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Kedekatan hubungan dengan alam yang


harmonis
2. Menyajikan kualitas lanskap yang tampak
Dasar-dasar

alami
3. Sirkulasi lebih bebas
4. Pemandangan yang bervariasi

29
3. Organic growth
Pola yang dibentuk mengikuti model
pertumbuhan organik
ARSITEKTUR LANSKAP

4. Organic planning
Dasar-dasar

Dasar dari pengembangan rencana tapak, isi dan


bentuk tapak

5. The use of asymmetry


Sesuai digunakan dalam perencanaan wilayah
yang berskala besar
30
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

Organic planning
31
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

The Elysia Biodynamic Garden


32
F. VISUAL RESOURCE MANAGEMENT
Teknik pengelolaan dan perbaikan terhadap
pemandangan visual.
ARSITEKTUR LANSKAP

Langkah-langkah penting :
1. Inventarisasi fitur lanskap yang unik dan menarik
Dasar-dasar

2. Penilaian dan pengurutan kualitas fitur lanskap


3. Analisis dan evaluasi keuntungan dan kerugian relatif
terhadap dampak visual dari kondisi eksisting
4. Perumusan kebijakan berdasarkan asas perlindungan fitur
lanskap yang unik dan menarik

33
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

34
Terima kasih
35
DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP
ARL 200
Materi ke-05
KARAKTER
LANSKAP
Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1
Jika diperhatikan komposisi
lanskap alami di sekitar
kita, terlihat adanya
harmoni atau unity
diantara elemen-elemen
penyusunnya.
ARSITEKTUR LANSKAP

Dikatakan bahwa kejadian


yang bersifat alami
Dasar-dasar

tersebut membentuk
KARAKTER LANSKAP
YANG KUAT.
Grojogan Sewu, Karanganyar, Jateng

UNITY ~ KARAKTER KUAT


Semakin sempurna unity yang terbentuk akan
menghasilkan karakter lanskap yang
semakin kuat.
2
Pokok Bahasan:
1. The Natural Landscape

2. Landscape Modification:
ARSITEKTUR LANSKAP

a. Elimination of Incongruous Elements


b. Accentuation of Natural Form
c. Major Feature
Dasar-dasar

d. Minor Feature
e. Destruction of the Natural Forms
f. Alteration of the Natural Form

3. The Built Environment

3
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

1. The Natural Landscape

4
Imajinasikan:
ARSITEKTUR LANSKAP

Suasana yang kita jumpai pada saat berkunjung ke air terjun Grojogan
Sewu. Air tercurah dari sumber air di gunung, dimana air ini sangat
jernih, segar dan dingin.
Dasar-dasar

Di sekelilingnya dipenuhi vegetasi pegunungan, yang selalu menjaga


kejernihan air. Gemuruh air terjun menyuarakan keceriaan dan emosi
yang sangat mendalam.

Pandangan ke langit sangat cerah dan bersih, kabut segera menutupi


pandangan pertanda udara yang masih asri dan menyejukkan.
Kesemuanya merupakan kesatuan pembentuk karakter lanskap di
hutan dengan air terjun.

5
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

6
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

7
Dalam menjumpai karakter lanskap apa pun dan
suasana emosi apa pun (gembira, sedih, rindu dsb),
kita benar-benar mengalami rasa senang yang
sesungguhnya dalam merasakan kesatuan (unity) dan
ARSITEKTUR LANSKAP

harmoni.

Derajat atau kekuatan keharmonisan merupakan


suatu indikator kesenangan yang terbentuk, dan
Dasar-dasar

sekaligus indikator kualitas keindahannya.

KEINDAHAN muncul dari adanya hubungan harmonis


dari keseluruhan komponen yang terlihat dan atau
dirasakan.

8
Karakter Lanskap
Karakter lanskap menjadi prinsip utama dalam merencana/
merancang/ mengelola lanskap, yaitu memelihara atau menciptakan
tapak yang menyenangkan sesuai dengan karakter lanskap (landscape
character) dari suatu wilayah/daerah/unit lanskap (Simonds 2010).
ARSITEKTUR LANSKAP

Karakter lanskap merupakan suatu wilayah dimana secara total


(keseluruhan) tercipta suatu harmoni diantara unsur-unsur
pembentuk, seperti unsur alam (batuan, vegetasi dsb) dan bentuk
Dasar-dasar

organisma hidup (Simonds 2010)

Karakter lanskap merupakan penyajian atas semua unsur pembentuk


lanskap, seperti pada lanskap pegunungan, lanskap sungai, lanskap
danau dan lanskap laut. Antara unsur pembentuk lanskap tersebut
terdapat interaksi, misalnya formasi vegetasi tertentu merupakan
resultante yang dihasilkan atas karakter bentuk lahan (landform),
tanah dan unsur iklim dimana vegetasi tersebut berada, serta proses-
proses yang bertanggungjawab dalam pembentukannya
(Werkmeister 1966). 9
Kualitas keindahan lanskap alami (natural landscape
beauty) sangat bervariasi, dalam bahasa Inggris dinyatakan
dlm berbagai istilah sbb:
ARSITEKTUR LANSKAP

• The picturesque sangat indah


• The bizarre aneh - istimewa
• The delicate halus – lembut - peka
Dasar-dasar

• The stark mencolok


• The majestic megah - agung
• The ethereal menarik
• The idyllic cemerlang
• The graceful anggun
• The serene tentram - tenang
10
Kategori KARAKTER LANSKAP juga dapat bervariasi,
misalnya:
• Mountain • Canyon

ARSITEKTUR LANSKAP

Dune (Bukit pasir) • Forest


• Prairie • River
• Swamp • Valley
Dasar-dasar

• Lake • Pond
• Sea • Desert
• Stream • Plain
• Hill

Kategori karakter lanskap tersebut masih dapat dirinci lagi


menjadi lebih spesifik.
11
ARSITEKTUR LANSKAP Karakter lanskap hutan dapat dirinci, misalnya:

Hutan jati Hutan pinus Hutan meranti


Dasar-dasar

Hutan bambu Hutan rawa gelam Hutan mangrove

Hutan savana Hutan hujan tropis 12


Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

2. Landscape Modification

13
Dengan hanya memperhatikan aspek
visual dari karakter tapak,
pengembangan area lanskap alami
harus dilakukan dengan cara untuk
ARSITEKTUR LANSKAP

melindunginya dan memperkuat


kualitas lanskap yang melekat.

Oleh karenanya harus menghilangkan


Dasar-dasar

obyek yang di luar perhatian/ yang


mengganggu, dan dimungkinkan
untuk memasukkan obyek dengan
tujuan untuk meningkatkan atau
memperkuat karakter alami tersebut.
(Simond)

14
(1) Eliminasi

Suatu obyek yang tidak sesuai kehadirannya


ARSITEKTUR LANSKAP

dalam suatu lanskap akan menimbulkan


gangguan visual dan akhirnya
menimbulkan gangguan mental/ emosi.
Dasar-dasar

Kita diperbolehkan menghilangkan


(eliminasi) suatu elemen yang
menimbulkan konflik terhadap karakter
lanskap alami tersebut.

15
• Lawan dari ‘indah’ adalah ‘kejanggalan’ (ugliness).

• Kejanggalan timbul dari kurangnya kesatuan diantara


ARSITEKTUR LANSKAP

komponennya, atau dari hadirnya satu atau beberapa


elemen yang tak sesuai.
Dasar-dasar

16
(2) Aksentuasi

….the landscape character of any area may be


ARSITEKTUR LANSKAP

developed or intensified by eliminating any


negative elements and by accentuating its
positive qualities. (Simond)
Dasar-dasar

Karakter lanskap dapat dikembangkan atau


diintensifkan dengan mengeliminasi elemen-
elemen negatif dan mengaksentuasi elemen-
elemen positif.

17
(3) Major Feature (fitur mayor)
There are dominant natural landscape forms,
features, and forces that we can alter little,
if at all. We must accept them and adapt
ARSITEKTUR LANSKAP

ourselves and our planning to them ….


(Simond)

Di dalam lanskap alami terdapat bentuk (form), fitur dan kekuatan-


Dasar-dasar

kekuatan yang hanya bisa sedikit diubah atau sebaiknya tak


diubah sama sekali. Kita seharusnya menerimanya dan
Bentuk topografi (yg mengadaptasikan diri kita dan perencanaan kita terhadapnya.
mestinya tidak diubah):
pegunungan, lembah, Fitur (yg mestinya tidak
pesisir pantai. diubah): hujan, kabut,
embun, permukaan air Kekuatan (yg mestinya
tanah (water table), tidak diubah): angin,
suhu udara. pasang surut, gelombang
laut, aliran udara, proses
pertumbuhan, sinar
18
matahari.
Diperlukan perencanaan lanskap
yang bijak terhadap karakter
lanskap alami dengan
memperhatikan semua
constraint dan possibility.
ARSITEKTUR LANSKAP

Perhatian penuh harus diterapkan


pada perencanaan:
Dasar-dasar

- Penempatan kota
- Zonasi komunitas
- Pengembangan jalan tol
- Penempatan kawasan industri
- Orientasi atau layout rumah dan
tamannya.
Contoh yang salah berupa
pengembangan kawasan perkotaan
dengan mengorbankan karakter
lanskap alami di Batam.
19
(4) Minor Feature (fitur minor)
Karakter lanskap perbukitan akan memberikan
hasil/ penggunaan yang optimum jika
dilakukan perlindungan dari perubahan.
ARSITEKTUR LANSKAP

Dalam pengertian tidak merusak lanskap


perbukitan, maka dapat dilakukan
Dasar-dasar

penanaman hutan penghasil kayu atau


pohon penghasil buah atau biji-bijian.

Jepang merupakan salah satu negara yang


mengembangkan daerah lembah atau kota
yang menyatu dengan perbukitan atau di
tengah pulau, dengan tetap melindungi
karakter lanskap alaminya.

20
(5) Pengubahan (alterasi) Bentuk Lanskap

Aspek alami dari sebuah


preservasi bukit mungkin saja diubah
ARSITEKTUR LANSKAP

seutuhnya dengan cara


mengubah bentuk melalui
pekerjaan grading dan
konstruksi.
aksentuasi
Dasar-dasar

Alterasi bentuk lanskap


dapat berakibat buruk
alterasi pada lanskap tersebut
atau terhadap keamanan
lanskap di bawahnya,
misalnya berupa erosi,
tanah longsor dan banjir.
destruksi
21
(6) Intensifikasi Bentuk Lanskap

Profil alami
ARSITEKTUR LANSKAP

Negasikan tapak
Dasar-dasar

Dramatisasi tapak

Bentuk lanskap dapat diintensifkan


dengan cara memperkuat
tampilannya.

22
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

aksentuasi
23
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

3. Built Environment

24
ARSITEKTUR LANSKAP

1. SUITABILITY
Dasar-dasar

(kesesuaian)
Semua rencana pengubahan pada Semua rencana pada lanskap akan
lanskap harus mengutamakan berpengaruh pada karakter lanskap.
tercapainya atribut keindahan. Pengaruh tersebut bukan hanya
pada lanskap setempat, tetapi dapat
mencapai lanskap di luarnya.

25
2. HARMONY
Lanskap yang tak tersentuh
menunjukkan adanya
keseimbangan.
ARSITEKTUR LANSKAP

Lanskap tersebut bersifat kohesif,


susunannya harmonis, seluruh
bentukan lanskapnya
mengekspresikan struktur
geologis, iklim, pertumbuhannya,
Dasar-dasar

dan kekuatan alam lainnya.

Sekali manusia yang memasuki lanskap alami, maka


dia akan mengubah topografinya dan
mengembangkan harmoni alamnya, atau bahkan
meratakan tanah dan merusaknya.
26
Bentuk – warna – tekstur suatu obyek dapat
3. CONTRAST diperkuat penampilannya melalui Teknik
KONTRAS.
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Kontras terhadap lanskap


alami dapat dilihat pada
konstruksi jalan tol. 27
KONTRAS WARNA

ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Fallingwater or Kaufmann Residence is a house designed by architect Frank Lloyd Wright in 1935
in rural southwestern Pennsylvania, 69 km southeast of Pittsburgh. The home was built partly
over a waterfall on Bear Run in the Mill Run section of Stewart Township, Fayette County,
Pennsylvania, in the Laurel Highlands of the Allegheny Mountains.

Time cited it after its completion as Wright's "most beautiful job“; it is listed among
Smithsonian's Life List of 28 places "to visit before you die.” It was designated a National Historic
Landmark in 1966. In 1991, members of the American Institute of Architects named the house
the "best all-time work of American architecture" and in 2007, it was ranked twenty-ninth on 28
the list of America's Favorite Architecture according to the AIA.
Arsitektur Rumah Fallingwater merupakan pencapaian karier (tour de force) yang luar biasa
dari Wright:

- memperlakukan ruang,
- Wright menyadari bahwa manusia seperti pada arsitektur
ARSITEKTUR LANSKAP

pada hakikatnya adalah bagian Jepang.


dari alam semesta. Oleh karena itu, - menemukan kesamaan
arsitektur yang dekat dengan alam akan sensibilitas ruang.
pada hakikatnya mendekatkannya - aspek tambahan berupa
Dasar-dasar

dengan manusia. bunyi-bunyian alam.


- menampilkan kedinamisan. - arsitektur organik
- keterkaitan desain dengan alam memberi suasana
disekitarnya. relaksasi alam bagi
- penggabungan antara elemen penghuni.
eksterior dan interior dan - hubungannya yang erat
penekanan yang kuat pada terhadap lingkungan.
keharmonisan antara manusia dan - dibangun tepat di atas
alam. sebuah air terjun yang
mengalir lewat bawah
rumah ini. 29
Terima Kasih

30
DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP
ARL 200
Materi ke-06
LANSKAP TROPIS Sumber: https://wri-indonesia.org/

(INDONESIA)
Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor 1
Sumber: https://desainrumaharsitek77.com/
Outline:
ARSITEKTUR LANSKAP

1. PENDAHULUAN
2. DEFINISI LANSKAP TROPIS
Dasar-dasar

3. RAGAM LANSKAP TROPIS


4. LANSKAP BUDAYA TROPIS
5. PENGEMBANGAN LANSKAP TROPIS

2
ARSITEKTUR LANSKAP 1. PENDAHULUAN
Dasar-dasar

PETA KAWASAN TROPIS


Sepertiga kawasan dunia, karakter iklim & budaya khas 3
Deklinasi
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

IKLIM TROPIS
Antara 23.5o LU (Tropika Cancer) sampai 23.5o LS (Tropika Capricorn)
4
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

5
KAWASAN TROPIKAL
● Kawasan dalam area garis tropic of cancer & tropic of capricorn
ARSITEKTUR LANSKAP

● Dilintasi garis khatulistiwa


● Memiliki 2 musim (panas, hujan)
Dasar-dasar

● Iklim (panas, lembab, hujan relatif banyak)


● Biota (beragam, unik, beberapa langka)
● Tanah relatif tidak begitu subur dengan pengaruh
dinamika/gangguan tinggi
● Beragam biota (vegetasi & satwa), masih dalam jumlah & area
yang relatif luas sehingga dinyatakan sebagai paru-paru dunia
6
MENGAPA HARUS DIPELAJARI?
● Indonesia merupakan negara tropis kepulauan yg luas
● Memiliki ragam bentuk & keindahan lanskap alami tropis
ARSITEKTUR LANSKAP

● Kaya SD hayati/biota (megabiodiversitas), spesies khas Indonesia


(komodo, babi rusa, orang utan, monyet tarsisius, rasamala, dll), baik
yang hidup di darat maupun di dalam air
Dasar-dasar

● Kaya ragam budaya terkait alam (etnobotany & pertanian)


● Lanskap tropis kepulauan Indonesia : indah & eksklusif tetapi peka &
rapuh terhadap perubahan & gangguan fisik
● KALAU TIDAK DIKETAHUI & DIPELAJARI:
● Kita tidak akan menghargainya
● Kita akan kehilangan kekayaan alam & budaya sendiri yg tidak
ternilai harganya 7
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar KEKAYAAN HAYATI DI LAUT

PULAU-PULAU KECIL YANG EKSOTIK 8


BEBERAPA KEKAYAAN TANAMAN DI DARAT (UNTUK KEPERLUAN ARL)
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

9
BILA LANSKAP DIRENCANA & DIKELOLA DENGAN BAIK
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Untuk Pangan

Untuk Rekreasi Untuk Hunian

10
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Sumber: https://nasional.tempo.co/

Longsor

BILA LANSKAP TIDAK DIRENCANA


& DIKELOLA DENGAN BAIK Sumber: https://www.liputan6.com/

Tercemar
11
2. DEFINISI & PENGERTIAN LANSKAP TROPIS

LANSKAP:
ARSITEKTUR LANSKAP

● Bentang alam
● Tatanan lahan dengan semua elemen yang terletak di atasnya (soft & hard
elements) yang membentuk suatu bentukan dan pemandangan yang dapat
Dasar-dasar

dinikmati dengan indera manusia baik secara fisik maupun psikis


TROPIS:
● Kawasan sekitar garis khatulistiwa
● Memiliki 2 musim (panas, hujan)
● Iklim (panas, lembab), biota (beragam, unik)
● Biota beragam
● Dinamika proses pembentukannya 12
LANSKAP TROPIS DICIRIKAN
DENGAN:
● Kerimbunan & ragam tanaman
ARSITEKTUR LANSKAP

(kaya “hijau”, berstrata & liana)


● Warna-warna biota yang cerah
(daun, bunga, satwa, dsb)
Ragam view
Dasar-dasar


● Kelembaban yang tinggi
● Elemen air
● Dinamika/perubahan struktur
yang relatif cepat
● Elemen keras/struktur dari
bahan alami dengan ragam hias
bercermin alam
13
DALAM HUTAN TROPIS:
Beragam satwa liar hidup atau
beristirahat pada setiap strata pohon
ARSITEKTUR LANSKAP

atau lapisan tanaman

Dijumpai beragam :
Dasar-dasar

● Jenis
● Bentuk
● Warna,
● Aroma,
● Bunyi,
● Tekstur,
● Dan lainnya. 14
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

Sumber: https://youtu.be/ke5-G9gu1dc

Lanskap Tropis Alami

Sumber: https://youtu.be/v3ua39hArDw
Lanskap Tropis Buatan 15
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP

Lanskap Tropis Buatan


16
3. RAGAM LANSKAP TROPIS
● BERDASARKAN CIRI KEALAMIAN
ARSITEKTUR LANSKAP

Lanskap : Alami, Semi Alami, Binaan


● BERDASARKAN GEOGRAFIS
Dasar-dasar

Lanskap : Pulau (kecil), Pesisir, Pantai, Pegunungan, Perbukitan,


Lembah
● BERDASARKAN TATANAN WILAYAH/KAWASAN BUDAYA
Lanskap : Pedesaan, Perkotaan, Wilayah
● BERDASARKAN AKTIFITAS YANG DIKEMBANGKAN
Lanskap: Rekreasi, Wisata, Edukasi, Budaya, Sejarah
17
4. LANSKAP BUDAYA TROPIS
ARSITEKTUR LANSKAP

● Hubungan manusia & lingkungan tropikalnya


● Bagaimana manusia mengelola sumberdaya alam lokal mereka
secara bijak (local wisdom) untuk mendukung kehidupan sosial
ekonominya guna meningkatkan kesejahteraan
Dasar-dasar

● Sistem sosial budaya (sistem kehidupan, kebiasaan, adat, norma)

● Lanskap perdesaan/ pertanian


● Lanskap perkotaan/jasa & perdagangan
● Lanskap permukiman
● Lanskap resor, dll 18
CONTOH POLA LANSKAP BUDAYA:
PERMUKIMAN TRADISIONAL
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

19
Dasar-dasar
ARSITEKTUR LANSKAP DESA TRADISIONAL

20
ARSITEKTUR LANSKAP LANSKAP TROPIKAL
Dasar-dasar

Perdesaan Resort wisata


21
5. PENGEMBANGAN LANSKAP TROPIS
● POTENSI: kehijauan, ragam, keindahan, keunikan, eksklusif
ARSITEKTUR LANSKAP

● KENDALA: peka, skala kawasan kecil, longsor


● DANGER/HAZARD: ring of fire, gempa, tsunami, anomali iklim
Dasar-dasar

UNTUK PENGEMBANGAN LANSKAP TROPIS:


● Optimasi potensi & kendala, hindari danger/hazards tropikal
● Tidak melebihi Daya Dukung/Kapasitas lanskap/alam
● Tentukan zona/tata ruang kepekaan kawasan, & zona kesesuaian
dengan pembangunan
● Memanfaatkan secara optimal SD alam /lanskap lokal
22
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGELOLA LANSKAP TROPIS

● Ekosistem tropis harus dipelihara, dampak (-) harus dihindari


ARSITEKTUR LANSKAP

● Biota liar (wild plants & animals) sebagai bagian dari suatu
ekosistem harus dilindungi & dipelihara
● Non renewable resources harus digunakan secara ekonomis &
Dasar-dasar

terjamin ketersediaannya untuk waktu yg lama


● Kemampuan regenerasi alami harus dipelihara & diusahakan
dengan cara biological engineering
● Dalam merencanakan & mendesain kawasan digunakan
environmentally sensitive design/green design

23
Biological Engineering
● Teknik rekayasa secara biologis
● Aplikasi konsep & metode enjinering (fisik, kimia, matematik,
ARSITEKTUR LANSKAP

komputer) untuk memecahkan masalah life sciences/biologi


● Harus diketahui karakter alam & elemen yg digunakan
● Tanaman merupakan elemen utama
Dasar-dasar

● Contoh : penggelontoran limbah cair, tanaman untuk mereduksi


suhu, terasering sawah, green roof, dsb.

24
Environmentally Sensitive Design
Green Design/Desain ramah lingkungan
● Let the land shape the plan
ARSITEKTUR LANSKAP

● Pengembangan rencana/desain harus meniru pola alam


● Low impact development (LID)
Dasar-dasar

25
TERIMA KASIH
Selamatkan Lanskap & Biota Tropis Kita

26
DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP
ARL 200
Materi ke-07
TANAMAN DAN
DESAIN PENANAMAN
Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1
PENDAHULUAN
Tanaman merupakan elemen utama lanskap,
tidak ada lanskap tanpa elemen tanaman,
bahkan pada rock garden di sekitarnya juga
ARSITEKTUR LANSKAP

terdapat tanaman.

Tanaman merupakan sumber keindahan,


Dasar-dasar

kenyamanan dan memberi daya dukung


terhadap kehidupan.

Tanaman secara alami sudah indah, namun


demikian penataan tanaman dalam lanskap
diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat
tanaman dalam menciptakan lanskap yang
ideal.
2
Definisi Tanaman Lanskap

Tanaman yang dibudidayakan untuk penataan lanskap, tanaman


ARSITEKTUR LANSKAP

ini mencakup tumbuhan alami yang sudah terdapat dalam tapak


(site).
Dasar-dasar

Tanaman bagaimanapun morfologinya memiliki nilai keindahan,


dan mempunyai fungsi/manfaat yang dapat diterapkan dalam
lanskap.

3
Jenis Tanaman yang diperlukan konsumen

• Tanaman untuk landscaping


ARSITEKTUR LANSKAP

• Tanaman untuk dekorasi event tertentu


• Tanaman rental
Dasar-dasar

• Bunga potong

4
Ragam Tanaman menurut taxon (Phylum)

1. Bryophyta (lumut)
ARSITEKTUR LANSKAP

2. Pterydophyta (Paku-pakuan)
3. Spermatophyta
Dasar-dasar

3.1. Gymnospermae
(Berbiji terbuka)
3.2. Angiospermae
Monokotil
Dikotil
5
Ciri Tanaman Lanskap
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Ciri FISIK
Ciri organ tanaman yang diapresiasi oleh indera manusia,
meliputi ciri akar, tajuk, batang, cabang, daun, bunga,
Dasar-dasar

spora, buah.

2. Ciri EKOLOGIS/HORTIKULTURA
Ciri yang berkaitan dengan adaptasi tanaman terhadap
lingkungan tumbuh, dan budidaya tanaman.

6
Penampakan organ tanaman yang
memberi CIRI FISIK mencakup:
ARSITEKTUR LANSKAP

• pola pertumbuhan
• arsitektur tajuk
Dasar-dasar

• dimensi (tinggi, diameter max), bentuk, warna, tekstur,


bayangan
• aroma, suara bila terkena angin
• umur
• sifat menggugurkan daun
• fungsi atau penggunaan dalam lanskap
7
Pohon/ trees
ARSITEKTUR LANSKAP

Semak/ shrubs

Ground cover
Dasar-dasar

plants
Pola
Pertumbuhan
Tan memanjat/
Climbing plants

Epifit

Tan Pencekik/
Stranglers
8
• Rumput: spesies dari famili Poaceae (nama
lama Graminae) memiliki stolon merayap di
ARSITEKTUR LANSKAP

atas tanah, rhizom atau umbi di bawah tanah.


Tahan injakan.
Dasar-dasar

• Ground cover plants (tanaman penutup


tanah): tanaman yang memiliki percabangan
yang banyak, menjalar, atau menganak, tajuk
menutupi tanah dengan rapat. Tinggi kurang
dari 0.5 m.
9
• Semak: tidak memiliki batang utama,
percabangan banyak, atau berumpun dengan
banyak anakan, tinggi sampai 3 m.
ARSITEKTUR LANSKAP

Dieffenbachia seguine
• Perdu: memiliki batang utama tinggi s.d. 3 m
(perdu kecil), s.d. 5 m (perdu besar = pohon
kecil).
Dasar-dasar

• Pohon: batang utama jelas, tinggi > 5 m.

• Climber: tanaman yang dapat memanjat pada


benda yang dapat dipanjat, seperti batang
pohon, semak, tembok, tiang.

Allamanda cathartica 10
• Epifit: tanaman yang akarnya menempel
pada tanaman lain, akar tidak memanjang
ke tanah.
ARSITEKTUR LANSKAP

• Tanaman hemiepifit atau tanaman Asplenium nidus


Dasar-dasar

pencekik (strangler): tanaman yang


mulanya seperti epifit, kemudian akarnya
memanjang ke tanah untuk menopang
tajuk, dan untuk mengambil air dan nutrisi.
Akar mencekik tanaman inang.
Ficus benjamina
11
Contoh
No. Pola pertumbuhan Contoh

1. Rumput Axonopus compressus/ rumput paitan


ARSITEKTUR LANSKAP

2. Ground cover plants Cuphea sp./Taiwan beauty

3. Semak Bougainvillea spp/Bogenvil


Dasar-dasar

4. Perdu Caesalpinia pinata/Kb.merak


5. Pohon Delonix regia/Flamboyan

6. Climber plants Ficus repens/Dolar-dolaran

7. Epifit Asplenium nidus/Kadaka

8. Hemiepifit Ficus elastica/Beringin karet


12
ARSITEKTUR LANSKAP

Axonopus compressus Cuphea hyssopifolia Bougainvillea glabra


Dasar-dasar

Caesalpinia pinata Delonix regia Ficus repens

Asplenium nidus Ficus elastica


ARSITEKTUR TAJUK (CANOPY)
ARSITEKTUR LANSKAP

Bentuk Tajuk Pohon


• Bulat (Rounded)
• Kubah (Dome)
Dasar-dasar

• Kolumnar (Columnar)
• Oval
• Kerucut (Piramidal)
• Bulat menjurai
• Bentuk V (V shape)
• Menyebar (spread)
14
Bentuk Tajuk
Pohon
ARSITEKTUR LANSKAP

Bulat Kubah Columnar Kerucut


Dasar-dasar

Oval Menjurai Bentuk V Menyebar

15
Bentuk Tajuk Semak
• Flat
ARSITEKTUR LANSKAP

• Bulat
Dasar-dasar

• Mound

• Mound to round

16
Bentuk Tajuk
No. Jenis bentuk Contoh Penggunaan
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Bulat Felicium decipiens Penaung


2. Kubah Ficus benjamina Penaung
3. Kolumnar Canarium commune Pengarah
Dasar-dasar

4. Kerucut Cupressus spp. Pemberi aksen


5. Oval Tamarindus indica Screen
6. Menjurai Salix babilonica Pemberi aksen
7. Bentuk V Ravenala madagascariensis Pemberi aksen
8. Menyebar Delonix regia Penaung

17
Bentuk Tajuk
No. Jenis bentuk Contoh Foto
1. Bulat Felicium decipiens
ARSITEKTUR LANSKAP

2. Kubah Ficus benjamina


Dasar-dasar

3. Kolumnar Canarium commune

4. Kerucut Cupressus spp.

18
Bentuk Tajuk
No. Jenis bentuk Contoh Foto
5. Oval Tamarindus indica
ARSITEKTUR LANSKAP
Dasar-dasar

6. Menjurai Salix babilonica

7. Bentuk V Ravenala
madagascariensis

8. Menyebar Delonix regia


19
DIMENSI TANAMAN
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Pengelompokan menurut tinggi


2. Pengelompokan menurut diameter tajuk
Dasar-dasar

20
Pengelompokan menurut Tinggi
No. Kategori Tinggi (m) Contoh
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Pohon tinggi > 15 Pinus mercusii


2. Pohon sedang 6 - 15 Bauhinia purpurea
3. Pohon pendek (perdu) 3 - 6 Caliandra surinamensis
Dasar-dasar

4. Semak tinggi >3 Bougenvillea spectabilis


5. Semak sedang 1.5 - 3 Lantana camara
6. Herba 0.5 – 1.5 Heliconia psittacorum
7. Ground cover plants < 0.5 Philea sp
8. Climber tinggi >6 Mucuna bennetii
9. Climber sedang < 3-6 Leontodon leptosus

21
BENTUK
ARSITEKTUR LANSKAP

• Bentuk daun
• Bentuk batang
• Bentuk percabangan
Dasar-dasar

• Bentuk bunga
• Bentuk perakaran
• Modifikasi khusus dari bentuk daun, cabang, batang

22
WARNA
ARSITEKTUR LANSKAP

• Warna daun sangat dominan, dibanding batang, cabang.

• Warna daun dewasa bervariasi : warna tunggal, bicolor,


Dasar-dasar

variega, umumnya hijau, terdapat warna lain seperti merah,


kuning, ungu, variegata.

23
• Terdapat warna daun yang dinamik: warna daun muda
beda dengan warna daun dewasa seperti: dari pink waktu
ARSITEKTUR LANSKAP

muda menjadi hijau waktu daun dewasa.

• Warna bunga sangat kuat memberi keindahan.


Dasar-dasar

• Warna batang, pelepah, buah beberapa spesies


menunjukkan warna khusus.

24
WARNA DAUN
ARSITEKTUR LANSKAP

No. Contoh Spesies Warna daun


1. Pisonia alba Kuning
2. Akalipha wilkesiana Merah, kuning
Dasar-dasar

3. Excocaria bicolor Atas hijau-bawah merah


4. Codieaum variegatum Variegata
5. Cupressus kasmirae Biru
6. Dracena tricolor Merah-kuning-hijau
7. Maniltoa gemmipara Muda pink, tua hijau

25
WARNA DAUN
No. Contoh Spesies Warna daun foto
1. Pisonia alba Kuning

2. Acalypha wilkesiana Merah, kuning

3. Excoecaria bicolor Atas hijau-bawah merah

4. Codieaum Variegata
variegatum
WARNA DAUN
No. Contoh Spesies Warna daun Foto
5. Cupressus kasmirae Biru

6. Dracena tricolor Merah-kuning-hijau

7. Maniltoa Muda pink, tua hijau


gemmipara
CIRI EKOLOGIS/HORTIKULTURA
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Adaptasi terhadap faktor lingkungan :


- Iklim : curah hujan, suhu, RH, penyinaran, kecepatan
angin, lama penyinaran
Dasar-dasar

- Tanah, air, udara, ruang tumbuh, lingkungan biotik


2. Persyaratan budidaya, seperti:
- Perbanyakan
- Pemeliharaan

28
HABITAT
Total dari faktor lingkungan yang sesuai untuk suatu tanaman
ARSITEKTUR LANSKAP

membentuk habitat tanaman. Habitat tanaman lanskap di


Indonesia meliputi habitat tropis :
• air asin
Dasar-dasar

• air payau
• air tawar
• pantai
• dataran rendah basah atau kering
• dataran tinggi basah atau kering

29
FUNGSI TANAMAN
ARSITEKTUR LANSKAP

Berdasarkan ciri-ciri fisik, tanaman dipilih untuk fungsi atau


penggunaan tertentu. Fungsi tanaman meliputi:

1. Penggunaan untuk menciptakan kenyamanan


Dasar-dasar

2. Penggunaan untuk merekayasa kualitas lingkungan


3. Penggunaan untuk keperluan arsitektural
4. Penggunaan untuk keindahan

30
Uraian fungsi tanaman
1. Tanaman memberi naungan, menurunkan suhu,
ARSITEKTUR LANSKAP

menambah kelembaban, menahan angin, menahan silau,


sehingga dapat mengontrol kenyamanan.
Dasar-dasar

2. Tanaman memperbaiki kualitas lingkungan dengan;


mengontrol erosi, mengontrol sistem hidrologi,
memperbaiki kualitas udara, memperbaiki aroma udara,
menjadi habitat satwa liar.

31
3. Untuk keperluan arsitektural, tanaman dipakai untuk
membentuk ruang, lantai/alas, dinding, atap (shelter),
ARSITEKTUR LANSKAP

pembagi ruang, pembatas (border), penutup (screen),


pengarah.
Dasar-dasar

4. Untuk keindahan/estetika, komposisi dari warna, bentuk,


tekstur, ukuran, volume, aroma, suara yang harmonis,
memberi kesan indah.

32
Jenis-jenis Penanaman
untuk KEINDAHAN
ARSITEKTUR LANSKAP

1. Basic planting: penanaman yang dominan di suatu area,


misal pohon tertentu menjadi dominan.
Dasar-dasar

2. Foundation planting: penanaman pada pangkal benda


tertentu seperti pangkal tembok, tiang, pohon.

33
3. Special effect planting: penanaman untuk menonjolkan
secara kuat ciri tertentu dari tanaman, misal warna,
bunga dan sebagainya.
ARSITEKTUR LANSKAP

4. Transition planting::penanaman untuk menciptakan


gradasi yang baik secara vertikal dari rendah sedang
Dasar-dasar

sampai tinggi.

5. Alternate planting: penanaman kombinasi dari beberapa


tanaman dengan pola tertentu..

34
Contoh Desain Penanaman untuk penerapan
ARSITEKTUR LANSKAP fungsi vegetasi dalam taman
Dasar-dasar

Taman Menteng
Taman Menteng
ARSITEKTUR LANSKAP

Tanaman pengarah Tanaman penaung playground


Dasar-dasar

Tanaman display Turfgrass


36
Terima Kasih

37

Anda mungkin juga menyukai