PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelam harus dapat menguasai peralatan dengan baik dan benar. Peralatan
dasar selam dan peralatan scuba merupakan alat bantu kita melakukan kegiatan
penyelaman. Latihan yang rutin di kolam sangat membantu agar kita familier
dengan semua peralatn tersebut seperti melakukan skin diving, scuba diving,
1
regulator clearing, mask clearing equalization muncul secara lambat (slow ascent)
dan bongkar pasang peralatan scuba.
Kami dari UKM PA-LH GAINPALA Ar-raniry dalam memenuhi salah satu
syarat untuk menjadi anggota tetap bersepakat melakukan pemantapan divisi
diving yang pertama di mulai dengan simulasi Skin Diving di Inong Balee, Aceh
Besar. Kemudian dilanjutkan dengan Tryout ke Inong Balee, Aceh Besar.
2. Praktek Scuba
Hari/Tanggal : Rabu, 03 Februari 2021
Tempat : Kolam Renang Mata Ie, Aceh Besar.
3. Simulasi Scuba
Hari/Tanggal : Senin, 15 Februari 2021
Tempat : Pantai Ule Lheue, Aceh Besar.
C. Tujuan Kegiatan
1. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nomor keanggotaan UKM
PA-LH GAINPALA Ar-Raniry
2. Mengaplikasikan serta mendalami materi diving dilapangan
3. Sebagai salah satu langkah dan tahap sebelum melakukan XPDC.
2
D. Tim Simulasi dan Tryout
1. Tim Simulasi skin diving dan praktek scuba diving
Tabel 1.1 Daftar Nama simulasi skin diving dan scuba diving
Nama
No Nama Keterangan
Lapangan
Maghfirah Wulan
1 Nyakluk Anggota
Kamisna
2 Feny Annisa G Wacil Anggota
3 Rio Palta Komet Anggota
4 Huwal Habibi Teuga Anggota
5 Citra Hanafi Borta Anggota
6 T. Ryan Caesar Kesla Anggota
7 Kamil Fadhal Jarjit Anggota
8 T. Mundasir Samudera Anggota
9 M. Dzakiyuddin Konsa Anggota
10 Huwal Habibi Teuga Anggota
11 Fajar Amir F Burang Pemateri
12 Lailatul Qadri Ope Pendamping
Tabel 2.2 Daftar Nama simulasi scuba diving dan try out scuba diving
Nama
No Nama Keterangan
Lapangan
Maghfirah Wulan
1 Nyakluk Anggota
Kamisna
Feny Annisa
2 Wacil Anggota
Ghaisani
3 Rio Palta Komet Anggota
4 Huwal Habibi Teuga Anggota
5 Citra Hanafi Borta Anggota
6 T. Mundasir Samudera Anggota
7 M. Dzakiyuddin Konsa Anggota
8 Huwal Habibi Teuga Anggota
9 Fajar Amir F Burang Pemateri
10 Riris aryani Seba Pendamping
Opni Osari br
11 Bereh pendamping
Sembiring
12 M.Raihan Kupan pendamping
13 Lailatul Qadri Ope Pendamping
3
E. Mekanisme Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Simulasi dan Tryout Diving ini terlebih dahulu harus
mengikuti materi ruang, lalu mempraktekkan pemahaman materi tersebut
kelapangan dengan menentukan waktu dan tempat dimana praktek dan simulasi
akan dilaksanakan. Tujuan dilaksanakan praktek untuk melihat sejauh mana
pemahaman materi yang telah dipelajari pada saat materi ruang. Setelah
memutuskan waktu dan tempat.
4
BAB II
MATERI DIVING (SELAM)
1.1 Materi Dasar
1.1.1 Pengertian
Diving adalah kegiatan yang dilakukan dibawah permukaan air dengan
menggunakan peralatan khusus untuk mencapai tujuan tertentu.
1.1.2 Jenis-jenis Penyelaman
Kegiatan menyelam dapat dibedakan menjadi beberapa katagori
tergantung pada kedalaman, tujuan dan jenis peralatan yang digunakan.
2) Penyelaman komersial
5
Penyelaman professional antara lain untuk kepentingan
kontruksi bawah permukaan air, penambangan lapas pantai ( Off shore
drilling), salvage, Dan lain- lain.
6
a. Pipa Udara
Penyelam jaman dulu
hanya memikirkan bahwa
panjangnya pipa udara
adalah sangat penting
dalam penyelaman. Banyak
design yang memakai pipa
panjang yang fleksibel
dengan bagian atas
Gambar 1. Pipa Udara
mengapung. Tentunya hal
ini tidak akan bekerja dengan baik pada kedalaman 3 feet, karena akan
menyebabkan penyelam kekurangan oksigen dan akan tenggelam.
Tekanan air juga meningkat sehingga menekan pipa dan dada. Hal ini
menyebabkan design alat selam yang menggunakan pipa udara tidak
praktis dan sukar dilakukan.
b. Breathing bag
Lukisan Asyiria pada abad 9
SM menggambarkan seorang
penyelam menggunakan tanki
udara terbuat dari kulit. Namun
penafsiran lain menjelaskan bahwa
itu adalah perenang yang
menggunakan tanki udara untuk
Gambar 2. Breathing bag
mengapung di air.
c. Diving bell
8
Pada tahun 1823 John
dan Charles Deane,
mempatenkan pakaian
pemadam kebakaran.
Dengan pakaian tersebut,
pemadam kebakaran dapat
masuk ke dalam bangunan
yang terbakar. Pada tahun
Gambar 5. Perkembangan Diving Suit 1828, pakaian tersebut
dipatenkan untuk selam, dimana terdiri dari pakaian yang dapat menahan
dingin, helm, dan hose yang menghubungkan dengan permukaan.
e. Caissons
Pada saat yang sama dalam pengembangan pakaian selam, para
penemu bekerja keras untuk mengembangkan lonceng selam dengan
meningkatkan ukuran dan menambah kapasitas pompa udara sehingga
dapat menjaga tekanan udara dan mengeluarkan air di dalam lonceng.
Perkembangan pompa udara yang cepat menambah ukuran ruang yang
cukup luas sehingga beberapa pekerja dapat bekerja dibawah air. Hal ini
bermanfaat terutama dalam pembangunan kaki jembatan atau terowongan.
Ruangan yang diciptakan disebut caissons, dalam bahasa Prancis berarti
kotak besar.
f. SCUBA
Peralatan selam yang dikembangkan
John Deane, Agustus Siebe memang
memberikan penyelam waktu yang lama
9
dalam air, tetapi mobilitas sangat kurang. Para penemu mencari metode
lain tanpa menurunkan tingkat bahaya. Solusi terbaik adalah menyediakan
suatu alat suplai udara yang dapat dibawa. Pada awalnya tidak berhasil
karena terbatasnya kapasitas pompa udara untuk menyimpan udara dalam
tekanan tinggi. Setelah hal ini dapat diatasi, maka udara dapat disimpan
dalam suatu tempat tabung dalam tekanan tinggi sehingga menyediakan
suplai udara yang cukup lama.
Scuba berkembang dengan cepat sehingga berkembang menjadi 3
macam tipe dasar:
1) Open circuit
Open Circuit Scuba (dimana seluruh udara buang langsung
dikeluarkan ke lingkungan sekitarnya). Regulatornya dikembangkan
oleh Benoist Rouquayrol, sedangkan sistemnya dikembangkan oleh
Jacques-Yves Cousteau dan Emile Gagnan.
2) Closes circuit scuba
Closed Circuit Scuba (dimana seluruh udara buang dimasukkan
lagi ke sistem sehingga dapat di daur ulang). Henry A. Fleuss
mengembangkan sistem ini pada tahun 1876 dan 1878, Fleuss
kemudian berhasil menguji peralatannya pada tahun 1879 dalam tanki
air hampir selama 1 jam.
3) Semiclosed Circuit Scuba (kombinasi dari keduanya).
11
c) Hembus air yang ada didalam masker dengan hidung dengan
miringkan masker dari permukaan muka hingga 45°.
12
Berikan anti fog, saliva (air ludah), pepsedent atau sejenisnya
dapat memperhambat penguapan dalam masker
Perhatikan masker, posisikan snorkel sebelah kiri dan aman
Hindari rambut agar tidak masuk kedalam masker
Atur mask strap agar tidak longgar dan terlalu ketat
Pastikan snorkel dan masker berada pada posisi yang aman
Pasang masker diwajar dengan menarik nafas dari hitung
sedikit, kemudian tariklah head hingga cocok dengan wajah
Sudut pandang dalam pemakaian masker, lihat permukaan,
lihat kedalam.
2) Snorkel
a) Jenis Snorkel
Front style
Side style
b) Bagian- bagian snorkel
Snorkel keeper
Gambar 8. Snorkel
Mouth pisce
Valve
c) Material
Rubber
Plastic color silicon
d) Kegunaan
Alat bantu bernafas dipermukaan air dengan cara berenang
unutk menuju ke tempat tujuan tanpa menggunakan oxygen.
Memungkinkan penyelam menikmati pemandangan bawah laut
dengan cara menelungkupkan muka kedalam air.
13
3) Fins
a) Jenis- jenis Fins
Full foot
Open hill
High blade
Jet fit
Gambar 9. Fins
b) Material
Rubber
Plastic color silicon
c) Kegunaan
Mempercepat dayungan ketika berenang
Alat kayuh pada saat skin diving dan scuba diving
d) Cara memakai fins
Mulai menggerakkan kaki dari paha
Semua tempuan berada dipangkal paha
Jangan mendayung seperti mendayung sepeda
Tubuh tetap dalam posisi lurus Dan tidak goyang
Berlatihlah berulang- ulang
4) Boot
Pelindung kaki yang
merupakan keharusan,
terutama digunakan untuk
daerah- daerah berkarang dan
14
Bahannya tipis, cocok pada saat snorkeling
Wet suit
Dipakai pada saat scuba diving. Pada suhu tropis (sedang)
Dry suit
Dipakai saat melakukan scuba diving pada suhu dingin
Combination
Combination antara wet suit dan dry suit yang berfungsi pada
dua tempat dingin Dan panas.
b) Material
Bahan glove, wet suit, boots, hoods adalam FOAM
NEOPRENE ( gelembung busa berudara, kedap air)
Bahan dry suit adalah berbahan kanvas berlapisi dengan wol,
memungkinkan penyelam tidak basan atau kedinginan.
c) Kegunaan
Melindungi penyelam dari goresan karang dan pengurangan
panas tubuh pada saat menyelam
Mencegah dari hipotermia ( kedinginan) saat menyelam
6) BCD (Boyancy Compensator Device)
a) Bagian- bagian Boyancy Compensator Device
Dump valve (kutup cadangan)
Low preasure inflator (untuk memasukan
udara)
Over preasure valve ( untuk mengeluarkan
udara)
Gambar 12. BCD
b) Jenis Boyancy Compensator Device
Single bladder
Double bladder
c) Kegunaan
15
Untuk memberikan daya apung positif pada saat benerang
dipermukaan air, dengan demikian seorang penyelam tidak
harus mengeluarkan tenaga lebih unutk dapat mengapung.
Untuk memberikan daya apung agar dapat beristirahat atau
menjaga penyelam yang mengalami keadaan darura.
Untuk memberikan daya apung netral (netral buoyancy)
terkendali didalam air.
7) Weight belt
Waight atau
sabuk beban
diperlukan guna
mengatur daya apung
(boyancy). Setiap
penyelam
Gambar 13. Weiht belt
16
mempunyai daya apung yang berbeda, seorang penyelam di air laut
tanpa menggunakan wet suit memerlukan berat antara 4-6 pousnds
unutk mengimbangkan daya apung positifnya. Sedangkan bila
menggunakan wet suit memerlukan tambahan pemberat antara 10-12
pounds diatas daya apung normal, sehingga jumlah total yang
diperlukan seorang penyelam berkisar 14-16 pounds
8) Regulator
Regulator adalah peralatan yang paling vital yang sangat
dibutuhkan oleh si penyelam
pada saat melakukan
penyelaman terdiri dari
beberapa bagian yang
diantaranya adalah first stage
yang mengubah tekanan
Gambar 14. Regulator udara tinggi didalam tabung
menjadi tekanan menengah (130-160 PSI)
Kemudian second stage mengubah tekanan udara dari first stage
menjadi sama dengan tekanan udara biasa. Udara dari second stage
inilah yang digunakan untuk pernafasan penyelam. Bagian lain adalah
selang inflator yang berfungsi untuk mengaliri udara dalam buoyancy
compensator. Regulator yang dilengkapi oleh beberapa bagian lain
sebagai berikut: Octopus adalah second stage cadangan sebagai
pengganti seconds stage utama jika terjadi masalah pada saat
digunakan. Console adalah alat ukur tekanan udara didalam tabung.
Depth meter yaitu alat mengukur kedalaman penyelaman serta kompas
yang berfungsi untuk menunjukkan arah pada saat penyelaman.
a) Jenis regulator
Single hose
Double hose
b) Bagian- bagian yang menyambung di regulator
17
BC regulator
Combo (preaseru heudge/ deudge)
Octopus
Selang inflator
9) Tank
a) Jenis- jenisnya
J. valve (dua lobang)
Memiliki bentuk hampir sama dengan type Gambar `15. Tank
K - Valve tetapi mempunyai klep mekanis
cadangan/ reserve, aliran udara akan berhenti bila tekanan tabung
berubah turun (300 - 500 psi).
K. valve
Memilki bentuk sederhana mempunyai sebuah kran untuk
keluar dan masuknya udara
Bagian - bagian Valve :
Safety Plug (akan pecah bila isi scuba tank melebihi batas).
Ring (Alat penahan kebocoran antara sambungan regulator
dengan valve).
b) Hal- hal yang perlu diperhatikan pada tabung
Kemampuan untuk menyimpan udara hingga 3000-5000PSI
Sisakan paling sedikit bertekanan 50 atau 250 PSI disaat
menyimpan
Jangan dibiarkan kehabisan saat penyimpanan
Bersihkan Dan periksa (tesk hydrostatic) secara berskala fisik
tank dan test
Hydrostatic dilakukan setiap 3-5 tahun sekali, terutama tank
yang sering dipakai
d) Bahan tank
Baja (3 AA)
Aluminium ( 3 Al)
18
e) Tabung baja (3 AA)
Dot/ CTC 3 AA 2250+
12345 PST 6. 88
Dot adalah Depertemen Of Transportasi yaitu badan yang
berwenang di AS yang mengawasi peralatan tabung gas
3 AA adalah menandai jenis logam yang dipakai baja
2250 adalah tekanan udara yang dapat diisikan pada tabung
dalam satuan PSI
12345 adalah nomor serial tabung
PST adalah pablik yang mnegeluarkan tabung
6.88 adalah waktu terakhir test hydrostatic
f) Tabung Aluminium (3 AL)
Dot- 3 AL- 3000
P 353465 LUXFER
783 H 788
3 AL menunjukkan jenis logam yang digunakan adalah
aluminium
3000 tank bisa di isi sampai tekanan 3000 PSI
P 353465 : Nomor serial tabung
LUXFER pablik yang mengeluarkan
783 test hydrostatic pertama
H 788 test hydrostatic terakhir
10) Glove
Glove atau sarung tangan berfungsi melindungin tangan dari
karang tajam.
Gambar 16 Glove
19
11) Hoot
Penutup kepala, berfungsi unutk melindungi dan
menghangakan kepala.
12) Knife
Pisau diving
merupakan peralatan
yang sangat dibutuhkan
dalam penyelaman, pisau
berfungsi untuk keadaan
darurat, misalnya
Gambar 17. Knife penyelam tersangkut
jaring Dan lain sebagainya.
14) Bag
Sangat berfungsi untuk menyimpan barang-barang berharga
atau alat komunikasi yang tak
mungkin di tinggal selama
penyelaman. Sebelum
Gambar 19. Bag
20
menggunakan cek apakah bag bocor atau tidak. Perhatikan warna dari
bag, warna yang terlalu mengkilat akan menarik ikan-ikan yang
mungkin dapat mendatangkan bahaya.
15) Kompas
Kompas biasanya
sudah disatukan dengan
regulator dan bagian SPG.
Kompas di dalam air sangat
berfungsi terutama pada
Gambar 20. Kompas
daerah yang berpasir
dimana penyelam sulit menentukan arah. GPS (Global
Positioning System) bias any dipakai untuk selam malam
(night dive) atau penyelaman dalam dan lama karena sulit
menentukan arah dalam kegelapan.
16) Senter
Senter digunakan untuk selam malam,
sebagai penanda, dan dalam penyelaman gua.
Jika menyelam dilakukan pada sore hari atau
pada cuaca yang kurang bersahabat
persiapkanlah senter
Gambar 21. Senter
21
mengambil gambar perhatikanlah keadaan sekitar dan posisi tubuh agar
aman dalam penyelaman.
18) Alat Tulis Diving
Alat tulis diving yang umum di pakai yaitu
papan tulis kedap air dan alat tulis yang tahan
terhadap air. Fungsinya untuk menulis derajat
yang sudah dipotong pada kompas maupun hal
lain yang berkaitan dengan tujuan
Gambar 23. Alat Tulis Diving
penyelaman.
b. Cara merancang alat scuba
1) Arahkan lubang keluar udara kearah depan
2) Letakkan Dan pasangkan first stage dengan urutan yang benar
3) Putarlah yoke atau kunci pengikat pada first stage dengan kekutan jari,
jangan ikat terlalu kencang
4) Pasang Lp hose kepower inflator dan BC regulator
5) Buka keran udara secara pennuh kemudian putar dua kali kearah tutup
c. Cara perawatan alat
Cara perawatan alat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Mencuci alat dengan menggunakan air bersih yang tidak mengandung
bahan kimia
2) Mencuci alat tidak boleh menggunakan deterjen ataupun yang
sejenisnya
3) Hindari alat terbanting
4) Jemurlah alat pada ruangan Dan hindarilah terkena langsung dengan
cahaya matahari
5) Simpanlah alat pada tempat yang aman
23
b. Emergency prosedur
1) Buddy Breathing Ascend (BBA)
Dilakukan dengan cara bergantian bernafas melalui second
stage sipenolong sambil posisi keatas secara terkendali
2) Cramp realis
Tehknik ini dilakukan saat kaki terasa keram dengan cara meluruskan
kaki Dan manarik ujung fins
3) Bady sistem
1) Selalu bekerja sama dengan mitra selam
2) Never dive a lone, tidak dibenarkan menyelam seorang diri
4) Boyancy control
a) Gunakan peralatan selam secara lengkap
b) Lakukan percobaan unutk mengontrol daya apung
c) Tahan nafas secukupnya hingga mampu melayang
d) Hembuskan nafas agar badan dapat turun kedalam dengan
sendirinya.
c. Squeeze
Squeeze/ pengembangan yang mengakibatkan luka pada jaringan
tubuh akibat tidak terequalisasikan.
d. Penyakit dekompresi
Dekompresi didefinisikan sebagai suatu keadaan medis dimana
akumulasi nitrogen yang terlarut setelah menyelam membentuk
gelembung udara yang menyumbat aliran darah serta system syaraf.
Akibat dari kondisi tersebut maka timbul gejala yang mirip sekali dengan
stroke, dimana akan timbul gejala-gejala seperti mati rasa (numbness),
paralysis (kelumpuhan), bahkan kehilangan kesadaran yang bisa
menyebabkan meninggal dunia.
25
Ikan yang pasif dalam menyerang ini ternyata merupakan ikan dunia
yang paling beracun. Ikan yang mempunyai kemampuan kamuflase yang
sangat baik ini, hampir sebagian besar siripnya memiliki racun yang sangat
kuat. Selalu waspada dan disarankan untuk menggunakan alas kaki ketika
menyelam, karena sekilas ikan ini hanya nampak seperti seonggok batu
karang. Racun dalam ikan ini, jika mengenai manusia, dapat menyebabkan
kelumpuhan sementara bahkan dapat berujung pada kematian bila tidak
segera diberikan perawatan. 1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh
100 tikus.
d. Lion Fish
Memiliki bentuk yang menarik, sangat menggoda bagi para
penyelam untuk menyentuhnya. Tapi jangan salah, ikan ini memiliki duri
yang beracun. Sekali kita kena racunnya, kita akan mengalami sakit kepala,
muntah, dan masalah pernafasan. Biasanya gejala ini dapat berlangsung
selama beberapa minggu.
e. Scorpion Fish
Sama seperti Lion Fish, ikan ini juga mempunyai kenampakan yang
anggun, sehingga menjadi salah satu ikan favorit untuk mengisi akuarium.
Ikan ini jug amempunyai duri beracun yang dapat menyebabkan sakit
kepala, muntah, dan masalah pernafasan selama beberapa minggu apa bila
kita terkena durinya. Meski tidak mematikan, alangkah baikny ajika
bertemu dengan ikan ini, cukup untuk dilihat saja tanpa perlu mencoba
untuk menyentuhnya.
f. Ikan Barracuda
Ikan ini mempunyai tendensi untuk menyerang apabila melihat
benda yang menibulkan kilat pantulan cahaya. Dengan tampilan deretan gigi
yang garang dan beberapa jenis dapat tumbuh sampai 2 meter, ikan ini tentu
saja cukup menakutkan apabila dijumpai selama penyelaman. Tetap tenang
dan jangan panik apabila suatu ketika berjumpa dengan ikan yang satu ini.
g. Stingray Fish (Ikan Pari)
26
Ikan yang sering bersembunyi di balik pasir ini mempunyai ekor
yang berbentuk seperti tombak dan mengandung racun yang bisa menusuk
dan menyebabkan gagal jantung. Oleh karena itu, waspadalah ketika sedang
berjalan di pasir. Jangan sampai saat kita asyik mengamati keindahan
terumbu karang maupun biota laut lainnya, tanpa sengaja kita menginjak
ikan pari yang terkubur di dalam pasir.
27
Perlu diketahui hiu penglihatannya sangat buruk. Oleh karena itu,
rata-rata kasus penyerangan hiu pada manusia terjadi pada perenang dan
peselancar, yang dikira adalah mangsanya seperti anjing laut, penguin, atau
ikan-ikan yang berenang lemah.
28
Gambar 28. Hand Signal
29
Gambar 29. Hand Signal Gambar 30. Hand Signal
30
Gambar 31. Hand Signal Gambar 32. Hand Signal
31
Gambar 35. Hand Signal
32
BAB III
PENUTUP
LAMPIRAN
33
A. LIST PERLENGKAPAN SIMULASI DAN TRYOUT
No Nama Unit
1 BCD 2
2 Regulator 2
3 Matras 2
4 Tank 2
5 Tali Rafia Hitam 1 Gulung
6 Carrier 1
7 Masker 4
8 Trangia 1
9 Sendok 5 Buah
10 Kuali 1
11 Priuk 1
12 Gelas 4
13 Piring 2
14 Parang 1
15 Fins 4 pasang
16 Snorkel 4 pasang
17 Weight Belt 2
18 Tas mares 1
19 Bendera 1
20 Wet Suit 2
34
C. DOKUMENTASI SIMULASI DAN TRYOUT
35
Foto Bersama Team dan Pendamping
36
D. DESKRIPSI DASAR LAUT INONG BALEE
37
Yang membuat spot freediving di sini spesial adalah banyak sekali bintang
laut dengan berbagai ukuran & warna dan juga teripang yang bisa dibilang
ukurannya tidaklah kecil. Kita bisa berjumpa dengan puluhan bahkan ratusan
teripang di pantai ini. Karang, Bintang laut, Teripang dan hewan-hewan laut
lainnya berpadu dengan indah di bawah laut ini.
38