Hal 3 - 1
Tabel 3.1-1 Jumlah Sambungan Eksisting PDAM Kab Kapuas
TAHUN
NO URAIAN SATUAN
2005 2006 2007
1 - RUMAH TANGGA. A sambungan 12,598 10,146 10,042
2 - RUMAH TANGGA. B sambungan 180 176 187
3 - NIAGA KECIL sambungan 403 277 218
4 - NIAGA BESAR sambungan 16 15 13
5 - PEMERINTAH sambungan 232 151 154
6 - HIDRAN UMUM (HU,KU) sambungan 166 109 91
7 - SOSIAL KHUSUS sambungan 93 74 74
8 - PELABUHAN sambungan 0 0 0
TOTAL sambungan 13,688 10,948 10,779
Sumber : PDAM Kota Kuala Kapuas, April 2007
Data jumlah sambungan dan perkembangannya dapat dilihat pada gambar 3.1-2.
Berdasarkan data bulan Desember 2000 sampai bulan April 2006, angka pemakaian air
sambungan rumah tangga A berkisar antara 16-21 m 3/bulan, rumah tangga B rata-rata
Hal 3 - 2
18 m3/bulan. Pemakaian air dari jenis sambungan non domestik berkisar antara 15 – 231
m3/bulan.
Hal 3 - 3
Gambar 3.1-3 Perkembangan Produksi, Distribusi, Konsumsi Air
Kota Kuala Kapuas Tahun 2001-2006
300.000
250.000
200.000
m3/bulan
150.000
100.000
50.000
-
2001 2002 2003 2004 2005 2006
Hal 3 - 4
3.1.7 Sistem Penyediaan Air Minum
Sistem penyediaan air minum Kota Kuala Kapuas dan termasuk dalam Kecamatan Selat
dibangun sejak tahun 1982. Kapasitas sistem penyediaan air minum kota Kuala Kapuas
terpasang sebesar 130 l/det. Sumber air baku diambil dari sungai Kapuas Murung
kemudian dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Kapasitas 130 liter/detik dengan
kapasitas pemompaan rata-rata 104 l/det. Dari instalasi pengolahan air dialirkan secara
gravitasi ke reservoir masing-masing kapasitas 200 m 3 yang dibangun tahun 1982 dan
reservoir 500 m3 yang dibangun tahun 2003. Dari kedua reservoir tersebut air
didistribusikan langsung ke jaringan pipa distribusi dengan pemompaan rata-rata 103
l/det.
Di seberang Kecamatan Selat terdapat system dengan kapasitas 20 l/det (IKK Kuala
Kapuas) tepatnya di kelurahan Barimba. Skema system eksisting lihat pada gambar 3.1
Hal 3 - 5
Gambar 3.1. Skema Eksisting Sitem Penyediaan Air Minum Kota Kuala Kapuas
Reservoar
Ke Distribusi
IPA 130 L/Det 200 m3
Kec. Selat/Kapuas
Hilir
IPA 100 L/Det
Reservoar
500 m3
Sungai Kapuas Murung
Q = 104 L/Det
Reservoar
100 m3 Ke Distribusi
IPA 20 L/Det
Kec.Selat/Kapuas
Hilir
Sungai Barimba
Q = 20 L/Det
Hal 3 - 6
a. Kualitas Air Baku
Secara fisik kualitas air baku terlihat berwarna, keruh dan tidak berbau. Pada kondisi
normal pH air baku di Intake Kapuas rata-rata 6,7. Hasil pengamatan kadar garam pada
tahun 2005 menunjukkan bahwa kadar garam di intake Kapuas Murung saat kondisi
normal kurang dari 17,75 mg/l terjadi pada bulan akhir nopember sampai awal Juni.
Antara awal bulan Juni hingga akhir nopember kadar garam meningkat hingga 4.277,75
mg/l. Data hasil pengecekan kadar garam periode Juni 2005 hingga Mei 2006 intake
Lama diuraikan dalam Lampiran 3.1-3 dan grafik kadar garam pada lampiran 3.1-4.
Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kualitas air baku saat normal di Intake Sei
Tatas menunjukkan kadar garam kurang dari 17,75 mg/l, pH 6,9.
Pompa air baku yang terpasang di Intake Kuala Kapuas adalah sebagai berikut :
Pompa air baku yang terpasang di Intake Sei Tatas, Handil Gabin dan Booster Pump KM
6,5 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1-3 Pompa Air Baku dan Booster Pump Sei Tatas – Kuala Kapuas
Head Daya
No Lokasi Pompa (m) (Kw) Kondisi Daya Listrik
1 Sei Tatas 75 75 55 Kurang Baik PLN 132,5
100 75 75 Rusak kVA
2 Handil Gaben 100 75 75 Baik Genset 250
kVA
3 KM 6,5 100 29 45 Baik Genset 75
100 29 45 baik kVA
Sumber : Survey Lapangan , 2006
Hal 3 - 7
Kondisi pompa air baku di lokasi Sei Tatas rusak 1 unit kapasitas 100 l/det, sedangkan
pompa 75 l/det perlu di uji coba, dimana pompa sudah lama tidak dioperasikan.
Sumber listrik dari PLN tepasang 132,5 kVA. Listrik yang tersedia juga melayani
kebutuhan pompa 5 l/det untuk pompa air baku ke instalasi pengolahan air yang ada
dilokasi tersebut untuk kepentingan area sekitarnya.
Kondisi pompa yang terletak di Handil Gaben masih baik dan dapat dioperasikan selama
sumber air handil Gaben tidak mengalami penurunan dan sumber listrik tersedia dengan
adanya Genset kapasitas 250 kVA, sumber dari PLN belum terpasang.
Pompa terpasang di Booster Pump Km 6,5 kapasitas 75 l/det dengan head 75 m, 1 unit,
kondisi baik dan dilengkapi sumber listrik dari Genset kapasitas 75 kVA. PDAM belum
berlanggganan sambungan dari PLN.
Pipa transmisi air baku terpasang dari intake Kapuas ke IPA Eksisting berdiameter 300
mm jenis PVC sepanjang 300 m. Dari pengamatan lapangan terlihat adanya kebocoran
pada sambungan pipa airbaku tersebut. Saat ini sedang dilakukan peningkatan kapasitas
pipa air baku menjadi diameter 350 mm dari jenis Galvanis Iron sepanjang 300 m.
Pipa air baku dari intake Sei Tatas ke IPA Eksisting berdiameter 250 mm dan jenis PVC.
Panjang jalur pipa air baku dari Intake Sei Tatas hingga Kuala Kapuas sebagai berikut :
No Jenis
. Uraian Diameter Panjang Pipa
(mm) (m)
1 Intake Kapuas – IPA K. Kapuas 300 300 PVC
2 Peningkatan (Intake – IPA) K.Kapuas 350 300 GIP
3 Sei Tatas – Handil Gabin 250 8.400 PVC
4 Handil Gabin – KM 6,5 250 4.400 PVC
5 KM 6,5 – IPA K. Kapuas 250 7.300 PVC
Total 20.700
Hal 3 - 8
3.1.7.2 Instalasi Pengolahan Air Kuala Kapuas
Instalasi pengolahan air terpasang terdiri dari beberapa paket IPA dari bahan baja dan
beton bertulang, seperti tercantum pada table berikut ini. Total kapasitas pengolahan
130 l/det.
Paket IPA
No. Ukuran Bahan Tahun
(l/dt)
(Area)
1 10 10,5m x 4,53m Baja 1982
2 20 7,5m x 7,3m Baja 1995
3 20 8 m x4 m Baja 1996
4 20 15m x6,3m Baja 1997
5 30 14m x 8m Beton 2000
6 30 7,5m x 2,5m Baja 2004
Sumber : Survey Lapangan , 2006
Sumber daya listrik terpasang 164 kVA berasal dari PLN, dan tersedia cadangan dari
genset kapasitas 200 kw yang dipasang tahun 2004 dalam kondisi baik. Sumber listrik
tersebut juga digunakan untuk mensuplai kebutuhan listrik di intake Kuala Kapuas.
Hal 3 - 9
4 100 40 75 645
Sumber : Laporan Teknis Operasional PDAM Kab. Kapuas, April 2006
(mm) (m)
1 250 4,374 PVC 0.40
2 200 2,826 ACP 0.26
3 150 1,222 ACP 0.11
4 100 9,439 PVC 0.86
5 75 21,804 PVC 1.98
6 50 10,059 PVC 0.91
Total 49,724 4.51
Sumber : Pengukuran Data Peta Distribusi PDAM Kab. Kapuas, 2006
Jumlah kejadian air tidak lancar dan tidak mengalir sampai bulan maret tahun ini ada
86 kejadian. Penggantian meter air 296 unit.
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk operasi dan pemeliharaan sistem penyediaan air
minum pada tahun 2005 dapat dilihat pada table 3.1-7
Hal 3 - 10
Biaya personil per tahun 708,724,830 18.49%
Biaya Bahan Kimia per tahun 935,671,800 24.41%
Biaya listrik per tahun 635,250,000 16.58%
Biayaair baku per tahun 25,200,000 0.66%
Biaya pemeliharaan per tahun 50,866,320 1.33%
Biaya Penghapusan Piutang per tahun - -
Biaya administrasi per tahun 1,450,519,868 37.85%
Biaya bahan bakar per tahun 26,200,000 0.68%
Total 3,832,432,818 100.00%
Hal 3 - 11
Tabel 3.2.1: Rugi/Laba Kabupaten Kapuas
REALISASI 2005 REALISASI 2006 REALISASI 2007
URAIAN CAT.
(Rp) (Rp) (Rp)
I. PENDAPATAN USAHA 14
1 Pendapatan Penjualan Air 6,439,048,000 7,041,909,905 7,788,186,030
2 Pendapatan NonAir 340,918,000 271,380,000 323,901,625
Jumlah Pendapatan Usaha 6,779,966,000 7,313,289,905 8,112,087,655
Hal 3 - 12
Penyusutan. Penambahan aktiva tetap adalah sebagi penyertaan modal Pemerintah
Daerah.
Passiva
Sejak tahun 2006 PDAM Kab Kapuas sudah tidak mempunyai hutang usaha, tetapi tidak
demikian halnya dengan Hutang Non Usaha. Adanya kewajiban Hutang Non Usaha inilah
yang menyebabkan kenaikan Hutang Lancar.
2 PASIVA
Hutang Usaha 31,050,000.00 0.00 0.00
Hutang NonUsaha 0.00 682,697,284.00 620,191,030.00
Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo
Total Hutang Lancar 31,050,000.00 682,697,284.00 620,191,030.00
Hal 3 - 13
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN KAPUAS
NERACA
AKTIVA PASIVA
NAMA PERKIRAAN 2005 2006 2007 NAMA PERKIRAAN 2005 2006 2007
JUMLAH AKTIVA 11,389,667,422.86 18,326,373,391.00 21,380,755,941.00 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 11,389,667,422.86 18,326,373,391.00 21,380,755,939.00
Sumber: PDAM Kab Kapuas tahun 2005, 2006, 20007
Hal 3 - 14
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM
Kabupaten Kuala Kapuas
III - 1
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM
Kabupaten Kuala Kapuas
Ratio Likuiditas
TAHUN
URAIAN
2005 2006 2007
Ratio Solvabilitas
Menampilkan dan menjelaskan perkembangan kondisi keuangan berdasarkan rasio
solvabilitas yang terdiri dari total aktiva diband
III - 2
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM
Kabupaten Kuala Kapuas
Ratio Solvabilitas
TAHUN
URAIAN
2005 2006 2007
1 Total Aktiva dengan Total Hutang (a/b) % Perubahan 561% 609% 622%
a. Jumlah Aktiva 11,389,667,423 18,326,373,391 21,380,755,941
b. Jumlah Hutang 2,029,047,200 3,011,005,484 3,438,836,730
Ratio Rentabilitas
Ratio Rentabilitas
TAHUN
URAIAN
2005 2006 2007
Efisiensi Penagihan
Efisiensi penagihan yang dapat dicapai perusahaan selama 12 tahun terakhir rata-rata 88%.
Hal ini karena penerapan sanksi terhadap pelanggan yang menunggak lebih dari ketentuan
yang berlaku belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, dengan efisiensi sebesar
88% dipandang cukup baik dalam artian sesuai limit efisiensi.
Tarif
Pola perhitungan tarif PDAM berdasarkan klasifikasi konsumsi air untuk kota kecil dan
sedang. Besarnya kenaikan sesuai persetujuan hasil rapat maksimum 80% dan dilakukan
secara bertahap, dengan tahapan kenaikan sebagai berikut:
Tahap I : 30% dari tarif tahun 2004
Tahap II : 20% dari Tahap I
III - 3
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM
Kabupaten Kuala Kapuas
I SOSIAL
1 Sosial Umum Rp 1,440 Rp 1,440 Rp 1,440 Rp 1,440
2 Sosial Khusus Rp 1,605 Rp 2,160 Rp 2,760 Rp 3,205
II NONNIAGA
1 Rumah Tangga A Rp 1,770 Rp 2,760 Rp 3,870 Rp 5,525
2 Rumah Tangga B Rp 2,210 Rp 3,315 Rp 4,420 Rp 6,190
3 Pemerintah Rp 2,650 Rp 3,535 Rp 4,420 Rp 6,190
III N I A G A
1 Niaga Kecil Rp 4,420 Rp 6,080 Rp 8,840 Rp 12,375
2 Niaga Besar Rp 8,840 Rp 10,500 Rp 12,375 Rp 17,680
IV INDUSTRI
1 Industri Kecil Rp 4,420 Rp 6,080 Rp 8,840 Rp 12,375
2 Industri Besar Rp 8,840 Rp 10,500 Rp 12,375 Rp 17,680
V KHUSUS
1 Pelabuhan Rp 17,680 Rp 2,210 Rp 27,625 Rp 33,150
Sumber: PDAM Kab Kapuas tahun 2006
Hidran umum
Kamar mandi umum
WC umum
2. Sosial Khusus
Puskesmas
Klinik pemerintah
Rumah sakit pemerintah
Rumah ibadah
III - 4
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM
Kabupaten Kuala Kapuas
1. Rumah Tangga A
2. Rumah Tangga B
Selain tempat tinggal dalam rumah tangga tersebut ada sesuatu usaha untuk
mendapatkan keuntungan.
3. Instansi Pemerintah
2. Niaga Besar
Kerajinan tangan
Kerajinan rumah tangga
III - 5
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM
Kabupaten Kuala Kapuas
Goilongan V: Khusus
Pelabuhan laut
Pelabuhan sungai
Pelabuhan udara
Sistem Anggaran
PDAM dalam menyusun anggaran berpedoman pada sistem akuntansi yang diterbitkan oleh
Departemen Dalam Negeri. Anggaran yang disusun perusahaan telah melalui prosedur yang
benar dilakukan dengan sistem “Bottom Up Olanning”. Setelah konsep anggaran disusun,
lalu dilakukan pembahasan antara manajemen, kemudian diajukan ke Badan Pengawas
untuk dibahas/dikoreksi. Setelah selesai pembahasan, selanjutnya diajukan ke Bupati
Kapuas untuk diminta pengesahan anggaran tersebut.
Anggaran perusahaan yang telah dibuat saat ini diterapkan sepenuhnya sebagai pedoman
pengelolaan perusahaan. Dan apabila terdapat perubahan kegiatan, dilakukan revisi
anggaran sesuai rencana atau program yang akan dilaksanakan, sehingga anggaran yang
disusun dapat dikatakan realistis dan telah digunakan sebagai alat pengambilan keputusan
manajemen.
3.3. ASPEK MANAJEMEN
3.3.1 Sumber Daya Manusia
Jumlah karyawan PDAM saat ini adalah 106 orang direksi, dengan perincian sebagai
berikut:
2. Direksi : 1 orang
3. Teknik : 47 orang
4. NonTeknik : 58 orang
III - 6
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM
Kabupaten Kuala Kapuas
12. SD : 3 orang
Gaji dan kesejahteraan yang diterima karyawan PDAM Kabupaten Kapuas merujuk pada
peraturan pegawai PDAM yang telah ditetapkan oleh Departemen Dalam Negeri. Karyawan
PDAM menerima selain gaji pokok, juga menerima tunjangan-tunjangan, seperti tunjangan
keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan pelaksana, tunjangan pangan, perbaikan
penghasilan, tunjangan pension, tunjangan pajak penghasilan dan lain-lain. Besarnya
tunjangan didasarkan oleh jabatan maupun kepangkatan.
Jumlah pelanggan PDAM saat ini adalah 10.779. Dibandingkan dengan jumlah pegawai yang
ada diperoleh rasio pegawai per 1.000 sambungan adalah 10 orang.
Dari informasi yang ada sekitar 43% dari jumlah pegawai telah mengikuti pelatihan di
bidang air bersih, sesuai kualifikasi kebutuhan dalam struktur organisasi PDAM. Dan
bagian/fungsi terpenting telah mendapat training sesuai bidang tugasnya.
3.3.2 Koordinasi Kerja
Struktur organisasi PDAM Kabupaten Kapuas ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Bupati. Dari jumlah pegawai yang ada saat ini, terdapat jabatan fungsi pada 7 Kepala
Bagian.
Uraian tugas yang dibuat dibagikan kepada setiap pegawai sebagai pedoman kerja. Rapat
koordinasi dilaksanakan secara periodik untuk membahas permasalahan dalam perusahaan.
Juga hubungan antara bagian cukup harmonis. Hal ini dapat diketahui dari ketepatan
waktu pendistribusian dokumen dan laporan antara bagian cukup lancar.
3.3.3 Struktur Organisasi
Organisasi pegawai PDAM Kota Palangkaraya dipimpin oleh 1 orang direktur yang dibantu
oleh 2 kepala bagian, yaitu bidang teknik dan keuangan. Struktur organisasi dapat dilahat
pada Gambar 3.3
III - 7
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM
Kabupaten Kuala Kapuas
III - 8