Anda di halaman 1dari 9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Profil Perusahaan

PT Antam Tbk. UBPE Pongkor berada di Desa Bantar Karet , Kecamatan


Nanggung , Bogor , Jawa Barat , sekitar 75,6 km dari kawasan Puncak Bogor.
Untuk menuju ke lokasi pertambangan dapat ditempuh dengan roda dua atau roda
empat melalui jalur Puncak – Bogor – Leuwiliang – Pongkor dengan waktu
tempuh +3jam dengan kondisi jalan yang agak sempit , berkelok – kelok , dan
menanjak.

Gambar 2.1 Peta Lokasi PT Antam Tbk. UBPE Pongkor


(Sumber : Dokumentasi perusahaan)
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk UBPE Pongkor adalah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) berada dibawah Departemen Pertambangan dan Energi.
PT ANTAM (Persero) Tbk mempunyai beberapap unit bisnis Produksi salah
satunya adalah Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor. PT ANTAM (Persero),
Tbk UBPE Pongkor terletak di Gunung Pongkor, Nunggul, Bantar Karet ,
Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor.
Eksplorasi pertama yang dilakukan oleh geologiawan PT. Aneka Tambang
(Persero) Tbk bertujuan untuk mengeksplorasi logam dasar (Pb dan Zn),
eksplorari ini dimulai pada tahun 1974. Pada akhir tahun 1979 saat melakukan
eksplorasi di daerah gunung Limbung, para geologi mendapatkan informasi
adanya mineralisasi sulfida di daerah pongkor. Kemudian pada tahun 1981
dilakukan survey tinjau di daerah pongkor dan geologiawan menemukan endapan
urat Kwarsa di lokasi Pasir Jawa. Pada saat itu PT. ANTAM(Persero) Tbk, sedang
melakukan kegiatan eksplorasi di sekitar Cikotok, Banten. Maka eksplorasi di
Pongkor dihentikan dan di lanjutkan kembali pada tahun 1988 dengan lebih
sistematis dan rinci. Setelah melakukan studi kelayakan pada tahun 1991, PT.
ANTAM (Persero) Tbk, mendapatkan Kuasa Pertambangan eksploitasi ( KP DU
893/Jabar ) seluas 4.058 Ha yang berada di wilayah Kuasa Tambang Eksplorasi
DU 868 /jabar seluas 8.829,5 Ha. Perusahaan ini mulai berproduksi pada bulan
April 1994.
Bidang Usaha yang dijalankan oleh PT Antam Tbk. UBPE Pongkor adalah
bisnis pertambangan emas , sesuai dengan nama perusahaannya PT Antam Tbk.
UBPE ( Unit Bisnis Pertambangan Emas ) Pongkor. Industri tersebut menjalankan
usahanya melalui kegiatan penambangan dan pengolahan emas menjadi Bullion.
Selain menjalankan bisnisnya , PT Antam Tbk. UBPE Pongkor memegang
misinya dalam pengembangan masyarakat yaitu “ Berpartisipasi Dalam Upaya
Menyejahterakan Masyarakat di sekitar Operasi Pertambangan “. PT Antam Tbk.
UBPE Pongkor memfokuskan bentuk tanggung jawab sosial atau CSR
( Corporate Social Responsibility ) dengan empat bidang perhatian yang diberi
nama KOMPAS sesuai dengan empat arah mata angin. North untuk Nature ,
South untuk Social , West untuk Well being , dan East untuk Economic.
Implementasi dari CSR ini dibagi lagi menjadi tiga bentuk program yaitu program
pengembangan kemasyarakatan , program kemitraan , dan program bina
lingkungan.
2.2 Istilah - Istilah dalam Pertambangan Bawah Tanah
1. Cross Cut
Suatu lubang buakaan mendatar yang menuju badan bijih atau front kerja dan
menyilang atau memotong jalan pengangkutan utama (main haulage way) sebagai
bukaan.
2. Drift
Suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih dan
arahnya sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya

3. Level
Level adalah drift atau cross cut yang dibuat dengan jarak-jarak vertikal yang
teratur dan diberi nomor urut menurut ketinggiannya dari permukaan laut.

4. Main Haulage Level (MHL)


Suatu lubang bukaan mendatar yang menghungkan tambang bawah tanah dengan
permukaan bumi dan berfungsi untuk jalur transportasi utama bijih yang telah
ditambang sekaligus digunakan untuk jalan pengankutan karyawan serta peralatan
kebutuhan tambang, ventilasi, penirisan, dan lain-lain
5. Raise
Suatu lubang bukaan vertikal atau agak miring yang dibuat dari level bawah
kelevel atasnya. Pada metode penambangan cut and fill raise biasa digunakan
sebagai jalan naik dan jalur udara.
Raise manual; suatu lubang bukaan vertikal atau agak miring yang dimulai dari
level bawah ke level diatasnya yang pembuatannya dilakukan secara manual
menggunakan Jackleg dengan penyangga tertentu.
Raice climber; suatu lubang bukaan vertikal atau agak miring yang dimulai dari
level bawah ke level diatasnya yang pembuatannya dilakukan secara alimaks
sistem yaitu dengan menggunakan alat hidrolik.

6. Ramp / Decline Ramp merupakan suatu lubang bukaan yang digunakan sebagai
akses atau jalan yang dipergunakan dalam metode penambangan bawah tanah
yang dibuat dari level atas kelevel bawah (ramp down) ataupun sebaliknya yaitu
ramp up.

7. Stope
Suatu tempat atau ruangan dimana mineral bijih sedang ditambang untuk maksud-
maksud penambangan, bukan termasuk develpment work
8. Adit
Adit adalah lubang bukan mendatar atau hampir mendatar yang menghubungkan
tambang bawah tanah dengan permukaan dan hanya menembus disebelah kaki
bukit saja.

9. Sump
Sump adalah suatu sumuran dangkal yang dibuat pada tempat terendah dari shaft
atau level yang kemudian air tersebut dipompakan ke permukaan.

2.3 Siklus Pekerjaan Development

Pekerjaan development mempunyai siklus kerja mulai dari Drilling –


Charging – Blasting – Supporting – Mucking. Atau lebih spesifiknya seperti pada
penjelasan di bawah.
1. Drilling ( Pemboran )
Merupakan kegiatan pembuatan lubang menggunakan mesin bor.
Pekerjaan pemboran pada tambang bawah tanah PT Antam Tbk. UBPE
Pongkor meliputi pemboran lubang ledak dan pemboran untuk
penyanggaan (supporting).
Pemboran dapat dilakukan secara manual dengan Jackleg dan secara
mekanis dengan Jumbo Drill.
A. Drilling Manual menggunakan Jackleg
Alat yang digunakan untuk melakukan pemboran secara manual adalah
Mesin Bor Jackleg lengkap dengan selang angin dan air , kunci – kunci ( kunci
inggris , kunci batang bor) , batang bor 1,5 m ( integral drill steel ) , dan oli
sebagai pelumas dari Jackleg. Pengoperasian mesin Jackleg membutuhkan
tenaga kerja minimal 2 orang, satu sebagai operator dan satu sebagai helper
terutama untuk collaring. Dalam pemboran menggunakan mesin manual
Jackleg, pemboran dibedakan menjadi 2 yaitu, pemboran atas dan pemboran
bawah.

Pemboran Atas
Kegiatan pemboran atas dilakukan bertujuan untuk pembuatan lubang
ledak dan juga pembuatan lubang untuk supporting
(mesh+rockbolt+strap). Untuk melakukan pemboran atas diperlukan
pijakan supaya mesin bor Jackleg dapat mencapai atas.

Foto 2.1 Pemboran Atas di Tambang Gudang Handak Vein A Utara

Pemboran Bawah
Kegiatan pemboran bawah dilakukan bertujuan untuk pembuatan lubang
ledak atau blasthole, yang kemudian akan diisi bahan peledak saat proses
charging.
Foto 2.2 Pemboran Bawah di Tambang Gudang Handak Vein A Utara

B. Drilling Mekanis menggunakan Jumbo Drill


Alat yang digunakan untuk melakukan pemboran secara mekanis adalah mesin
Jumbo Drill, batang bor 2,4 m (integral drill steel), dan solar sebagai bahan bakar
dari Jumbo Drill. Pengoperasian mesin Jumbo Drill untuk pemboran
membutuhkan tenaga kerja minimal 2 orang, satu sebagai operator Jumbo Drill
dan satu sebagai helper. Pada kegiatan pengeboran menggunakan Jumbo Drill,
tidak perlu adanya proses Muck Level karena alat tersebut dapat mencapai
ketinggian untuk pemboran lebih dari 2m.

Foto 2.3 Jumbo Drill


2. Charging - Blasting
Charging merupakan kegiatan pengisian bahan peledak di lubang – lubang ledak
yang telah dibuat pada proses pemboran. Sedangkan blasting adalah proses
peledakan setelah charging. Bahan peledak yang digunakan adalah Dynamit dan
Anfo.

Foto 2.4 Proses Charging di Tambang Gudang Handak Vein A Utara

2. Charging - Blasting
Charging merupakan kegiatan pengisian bahan peledak di lubang – lubang ledak
yang telah dibuat pada proses pemboran. Sedangkan blasting adalah proses
peledakan setelah charging. Bahan peledak yang digunakan adalah Dynamit dan
Anfo.
Peralatan yang digunakan pada rangkaian Charging – Blasting adalah:
 Anfo Loader ( Khusus peledakan dengan Anfo )
Alat ini bekerja dengan bantuan angin untuk menyuplai Anfo ke lubang ledak.
 Charging Stick / Stik Kayu
Adalah stick berukuran kurang lebih 2m untuk membantu mendorong
Dynamit ke lubang ledak.

Foto 2.6 Charging Stick

 Detonator Nonel ( Non-Elektrik )

Foto 2.7 Detonator Nonel


Adalah tube plastik yang mempunyai diameter lubang 3mm yang berisi bahan
reaktif yang dapat menimbulkan gelombang kejut untuk meledakkan primary
explosive dan berfungsi sebagai pengatur delay peledakan.

 Detonating Cord

Foto 2.8 Detonating Cord

Kabel untuk menyalurkan Nonel ke Elektric Cap Connection.

 Elektric Cap Connection

Foto 2.9 Electric Cap Connection


Adalah kabel untuk menyalurkan kabel listrik PVC ke Detonating Cord
agar Detonating Cord mendapatkan daya.

 Kabel PVC

Foto 2.10 Kabel PVC

Kabel penghantar daya dari mesin peledakan.

 Blasting Machine ( BM )

Foto 2.11 Blasting Machine (BM)


Adalah alat pemicu peledakan sebagai penggalak utama dari rangkaian
proses peledakan.

Anda mungkin juga menyukai