Anda di halaman 1dari 3

Logika Anggaran

(Kebijakan, Strategi, dan Produk turunan dari Anggaran)

Muhammad Milzam, S. E., M. M.

Posisi Anggaran dalam Manajerial Bisnis

Penganggaran perusahaan memiliki posisi yang sangat umum dalam suatu unit bisnis. Kenapa
demikian?

Anggaran sebagai dasar perencanaan bisnis suatu usaha selalu dibuat melebihi harapan pengusaha
untuk memotivasi pihak-pihak berkepentingan dalam mencapai target. Hebatnya, anggaran
menjadikan suatu harapan menjadi logis dalam sebuah rencana bisnis. Hal itu terlihat dalam
perhitungan “kira-kira” ketika berbicara tentang target pendapatan.

Anggaran menjadi sangat umum karena, seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi
bisnis apapun itu selalu bisa menerima dengan fair setiap penjelasan-penjelasan bisnis dalam
perusahaan. Penganggaran merupakan bahasa universal ketika bicara prospek bisnis. Nah, terlebih
lagi ada pihak lain selain SDM Perusahaan / unit bisnis. Yakni stakeholder. Karena anggaran biasa
dipakai dalam struktur usaha, maka stakeholder pun lebih mudah membayangkan keberlangsungan
usaha dari anggaran yang dibuat. Istilahnya sustainability.

Jika posisi anggaran sangat umum, apakah anggaran tidak berpengaruh terhadap hal yang khusus
seperti inovasi bisnis?

Tentu itu anggapan yang tidak sesuai. Karena pada dasarnya, setiap kebijakan, strategi, dan produk
yang dihasilkan selalu didasarkan dari sebuah anggaran.

Anggaran Kebijakan Perusahaan

Kebijakan manajerial perusahaan intinya 2. Yaitu efektif dan efisien. Kebijakan dimulai ketika
keputusan sudah ditentukan oleh pihak yang berwenang didalamnya. Setiap keputusan didasari oleh
pertimbangan-pertimbangan. Dan setiap pertimbangan selalu memasukkan unsur dinamika usaha.

Nah, dalam pertimbangan-pertimbangan inilah sebuah anggaran disusun. Supaya pertimbangan-


pertimbangan yang di ajukan sesuai dengan dinamika usaha sekaligus menakar kemampuan usaha
untuk merespon dinamika yang terjadi. Dengan anggaran sebagai patokan, perusahaan bisa melihat
dampak sebuah kebijakan di masa yang akan datang.

Meskipun tidak ada kebijakan yang sempurna, perusahaan selalu berharap setiap kebijakan yang
diambil berdampak signifikan. Karena anggaran yang komprehensif (menyeluruh) sudah memuat
perhitungan untuk mengukur keberhasilan sebuah kebijakan. Bahasa lainnya indikator untuk
mengukur efektifitas dan efisiensi. Nantinya kita bahas beberapa contoh pada pembahasan
selanjutnya.

Peran Anggaran terhadap Strategi Bisnis

Sebagai unit usaha, strategi menjadi alat untuk mengatur langkah kongkrit dari kebijakan. Disini
dibutuhkan pengetahuan tentang potensi-potensi usaha yang dimiliki perusahaan selain mengetahui
target idealnya. Kita semua tahu dalam dunia usaha, strategi bisnis bisa berubah kapan saja tergantung
fenomena (perkembangan) yang terjadi. Sehingga strategi bersifat fleksibel. Bahkan kita mengenal
istilah plan a dan plan b dalam strategi bisnis. Karena sifatnya yang fleksibel.

Perusahaan butuh sesuatu yang bisa menjadi pedoman, supaya fleksibilitas strategi bisa jitu dan tidak
berbalik merugikan usaha sendiri. Pedoman tersebut dengan jelas tertuang dalam pengaturan
wewenang untuk menjalankan strategi. Intinya menjalankan strategi yang sudah disepakati, dengan
konsep pencapaian tujuan organisasi. Lebih jelasnya adalah, mengutamakan tujuan untuk mencapai
target usaha dengan memberikan wewenang pada struktur SDM perusahaan. Sehingga target
bagaimanapun harus tercapai dengan membentuk pola pikir kerjasama tim pada manusianya.

Pedoman usaha untuk SDM yang dimaksud tentu adalah anggaran perusahaan. Dengan fungsi
anggaran sebagai otorisasi, menjadikan anggaran sebagai penggerak strategi.

Siapa yang menggerakkan?

Tentu SDM yang memiliki otoritas. Pemahaman SDM pada fungsi tersebut menjadikan pelaksanaan
teknis bisa terukur. Artinya strategi bisa diperhitungkan tingkat keberhasilan dan fleksibilitasnya guna
mengarahkan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Peran Anggaran terhadap Inovasi Bisnis

Inovasi bisa disebut sebagai hal spesifik dari sebuah bisnis. Karena inovasi bisa menjadi ciri dan
keunggulan kompetitif sebuah usaha.

Apa peran anggaran pada inovasi bisnis?

Peran penting anggaran adalah menghitung investasi biaya pada inovasi bisnis sebagai gambaran
awal. Perusahaan membutuhkan gambaran awal sebuah inovasi sebelum inovasi yang tercetus
diwujudkan. Gambaran awal inovasi akan terlihat pada anggaran.

Selain itu, anggaran juga bisa mencetuskan inovasi tersendiri. Jika perusahaan sudah menyusun
anggaran usaha sedemikian rupa, perusahaan bisa mengamati dimana letak adanya peluang untuk
inovasi dimunculkan.

Dimanakah peluang inovasi bisa tercertus dari sisi anggaran?

Peluang tersebut terdapat pada anggaran kas, piutang, dan pengeluaran modal. 3 bidang anggaran
tersebut berpeluang mencetuskan inovasi karena berkaitan langsung dengan beberapa pihak yaitu,
agen, distributor, supplier, konsumen, dan pihak lain yang bisa berintegrasi dengan perusahaan.
Integrasi tersebut bisa menjadi pemicu adanya inovasi usaha dengan prinsip peningkatan efisiensi dan
efektifitas anggaran.

Inovasi melekat pada kebijakan dan strategi usaha. Perusahaan bisa memiliki inovasi sebagai ciri dan
keunggulan kompetitif (kompetitive advantage) jika memiliki kebijakan dan strategi yang
memungkinkan adanya inovasi. Karena inovasi bisa berupa produk, promosi, layanan pendukung,
atau metode transaksi yang merupakan hasil dari kebijakan dan strategi perusahaan. Berikut beberapa
contoh pengaplikasian anggaran yang berupa turunan dari kebijakan anggaran perusahaan :

Contoh Pengaplikasian Anggaran Kas

1. Billing atau E-billing


2. Transaction notification
3. Payroll
4. Simulasi Pelunasan Hutang

Contoh Pengaplikasian Anggaran Piutang

1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)


2. Kredit Motor
3. Kartu Kredit atau Pay Later
4. Dropshipment

Contoh Pengaplikasian Anggaran pengeluaran modal

1. Rollover Hutang
2. Restrukturisasi hutang
3. Studi Kelayakan Investasi / treasury
4. Business Scale Up

Anda mungkin juga menyukai