Anda di halaman 1dari 25

Mempersiapkan Akses

Vaskular pada Pasien


PGK Tahap Akhir
Prof. Dr. dr. Suhardjono, SpPD, K-GH, K-Ger
Pendahuluan
Pada PGK perburukan fungsi ginjal ditandai dengan
penurunan laju filtrasi glomerular (LFG)

Pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK) harus


mengantisipasi perburukan fungsi ginjal jangka panjang
Tahapan Penyakit Ginjal Kronik

Kategori GFR (ml/min/1.73 m2) Term


GFR
G1* ≥ 90 Normal – high
G2* 60 – 89 Mildly decreased
G3a 45 – 59 Mild to moderately decreased
G3b 30 – 44 Moderately to severely decreased
G4 15 – 29 Severely decreased
G5 < 15 Kidney failure
Persiapan Terapi Pengganti Ginjal

Pasien dengan LFG 30 ml/menit/1.73 m2


harus mulai mempertimbangkan pilihan terapi pengganti
ginjal (TPG):
hemodialisis,
dialisis peritoneal (CAPD),
transplantasi ginjal
Akses Vaskular
oTerapi pengganti ginjal HD
membutuhkan akses vaskular 
fistula, graft, kateter

oAkses vaskular biasanya di


lengan non-dominan

oWaktu yang diperlukan dalam


pembuatan tidak sedikit
Mengapa persiapan akses lebih
awal?

o Perlu menjaga kualitas pembuluh darah agar dapat menjadi


akses vaskular yang baik

o Akses non-permanen, biasanya karena HD cito atau late referral


 tingkatkan risiko stenosis
Pembuatan akses proses yang panjang

Edukasi Nefrologi
Konsultasi ke ahli bedah
Asesemen bedah
Edukasi
Operasi
Proses pematangan
Bila terjadi komplikasi
Revisi
Operasi
Kapan dimulai pembuatan akses

KDOQI, Europa, UK, Canada


o GFR 30 ml/menit (std 4 )
o 6 bulan sebelum HD
o Berdasar pada progresivitas penyakit dan penyakit
penyerta
o Kesiapan/fasilitas bedah
Jenis Akses Vaskular
Tunneled
Fistula Graft Catheter
• Sambungan • Penyambungan • Pemasangan
antara pembuluh vena dan arteri selang pada
darah nadi (arteri) menggunakan pembuluh darah
dan pembuluh selang kecil vena besar,
darah balik biasanya di leher
 tidak
permanen

National Kidney Foundation (NKF) merekomendasikan fistula sebagai akses


permanen utama
AV Fistula
oRisiko infeksi < kateter tunnel

oRisiko penggumpalan darah (clotting) <


AV graft

oDapat bertahan hingga puluhan tahun

oKomplikasi: aneurisma, vascular access


steal syndrome, thrombosis

oCost effective
AV Graft
o Digunakan jika tidak terdapat pembuluh
darah yang cukup kuat atau besar untuk
dibuat fistula

o Dilakukan pemasangan selang untuk


menghubungkan arteri dan vena

o Jarang digunakan karena biaya tinggi,


risiko infeksi dan thrombosis
Persiapan Akses Vaskular
o Hindari pungsi vena pada daerah antara pergelangan tangan
dan siku dan lengan atas

o Hindari insersi akses vena sentral melalui akses perifer


(peripherally inserted central cathether/PICC/double lumen)
untuk mencegah stenosis dan thrombosis
8 Langkah Perencanaan Akses Vaskular

Individualisasi perencanaan akses vaskular


Pemetaan pembuluh darah (vascular mapping)
Koordinasi dengan ahli bedah
Perencanaan tindakan operasi dan follow-up
Penilaian maturasi/kesiapan akses vaskular
Lakukan protokol kanulasi
Lakukan persiapan pelepasan kateter sementara
Evaluasi fungsi akses
Mapping/Pemetaan Pembuluh
Darah 1
o USG Duplex  bisa menilai arteri dan vena

o Radiokontras  pada pasien dengan risiko


tinggi stenosis vena sentral subklinis (riwayat
penggunaan CVC berulang, pacu jantung)

o  Meningkatkan keberhasilan fistula


Mapping/Pemetaan Pembuluh
Darah 2
Diameter luminal pembuluh darah berbanding
lurus dengan keberhasilan maturasi fistula
Patensi fistula lebih baik jika diameter vena > 2
– 2.5 mm dan arteri > 1.6 – 2.2 mm di forearm
Patensi di lengan atas meningkat jika diameter
vena > 4 mm dan arteri > 3 mm di area brachialis
Pemilihan Lokasi Akses Vaskular
Lebih Distal > proksimal

Berdasarkan pemetaan pembuluh darah

Diusahakan lengan non-dominan  kualitas hidup

Utama: radiocephalic & brachiocephalic


Snuff-box Arteriovenous Fistula

Radiocephalic AVF pada pangkal


ibu jari (snuff box) Atlas of Dialysis Vascular Access.Tushar J. Vachharajani. Wake
Forest University School of Medicine, 2010.
Target Maturasi
Arterio-Venous Fistula
  Rule of 6
 4 – 6 minggu

 Kedalaman 6 mm

 Panjang minimal 6 cm

 Diameter 6 mm

 Aliran darah 600 ml/menit


Maturasi Fistula yang Baik
Pulsasi normal

Thrill ( flow) yang kontinyu

Augmentasi baik

Vena kolaps jika elevasi tangan


Stenosis Akses Vaskular

Systolic thrill (+) = Flow

Pulsasi
lemah
Stenosis
Thrill (-)
Hiperpulsa
til
Preservasi akses Vaskular

Vascular Access Guide for Professionals. ESRD NCC.


Kesimpulan 1

Pasien dengan GFR < 30 ml/min/1.73 m2 (stadium 3B) harus


segera dirujuk ke Unit Ginjal/Nefrologi

Pemasangan akses vaskular berupa kateter sementara 


meningkatkan risiko infeksi dan risiko stenosis
Kesimpulan 2

Akses Fistula Arteri Vena ( AVF, Cimino ) merupakan


akses yang terbaik

sebaiknya dibuat jauh sebelum waktu mulai HD, o.k. perlu


waktu untuk “matang”
Kesimpulan 3
Mempersiapkan akses permanen sebelum inisiasi
hemodialisis menurunkan risiko gangguan akses

Persiapan Pemasangan akses vaskular; preservasi


pembuluh darah, bebas radang, pemetaan
pembuluh darah dan pemilihan
lokasi

Anda mungkin juga menyukai