Untuk mencegah infeksi dalam aliran darah dan penyempitan pembuluh darah,
akses hemodialisis permanen lebih disukai daripada penggunaan kateter jangka
pendek.
Akses permanen ke sistem vaskular pasien bisa dilakukan dengan dua cara yaitu
melalui arteriovenous fistula dan arteriovenous graft.
Arteriovenous Fistula
Pembuluh darah yang digunakan adalah pembuluh darah besar, biasanya dari
lengan di pergelangan tangan atau dari lengan dekat siku.
Arteriovenous Graft
Graft terbuat dari bahan yang sama yang digunakan pada pelapis teflon dan
biasanya menggunakan tabung berdiameter 6 mm.
Jika kualitas pembuluh darah vena pasien buruk, artinya terlalu sempit atau terlalu
tipis, maka AV graft akan dipilih sebagai akses dialisis.
AV graft juga merupakan pilihan yang biasanya dilakukan pada pasien dengan
riwayat merokok atau diabetes.
Rentang Waktu
Jika diperlukan proses dialisis sebelum AV fistula cukup matang, maka tunnel
kateter jangka pendek harus digunakan.
Daya Tahan
AV fistula lebih tahan lama jika dibandingkan AV graft. Menurut U.C San Diego
Vascular Surgery Department, setengah dari keseluruhan pencangkokkan AV graft
akan menggumpal pada tahun pertama.[]