Anda di halaman 1dari 2

Pengobatan gagal ginjal akut sebagian besar didasarkan pada upaya mencegah

dan mengobati efek yang merusak.

Mempertahankan tingkat hidrasi (asupan cairan) yang memadai dan diuresis sangat
penting untuk dilakukan.

Berikut adalah beberapa hal berkaitan dengan diet yang harus dilakukan dalan
pengobatan gagal ginjal akut:

1. Kebutuhan nutrisi harus ditentukan dengan memperhatikan jenis perawatan gagal


ginjal akut yang dijalani pasien.

Jumlah dan jenis nutrisi juga harus disesuaikan dengan penyebab gagal ginjal akut
seperti trauma, luka bakar, infeksi, dan penyebab lainnya.

Selain itu, beberapa jenis obat-obatan mungkin memengaruhi nafsu makan pasien
sehingga kebutuhan akan gizi harus lebih diperhatikan.

2. Asupan energi yang cukup harus dipastikan pada pasien gagal ginjal akut.

Energi ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh karena pasien mungkin
mengalami stres yang menguras energi.

Dosis energi harian yang direkomendasikan adalah 30-40 kkal / kg berat badan.

3. Jangan lupa pula untuk menyertakan lemak, karbohidrat sederhana, dan protein
untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

4. Dalam kasus dimana pasien tidak diharuskan melakukan cuci darah,  asupan
protein harus diatur menjadi sekitar 0,6 gram per kilogram berat badan.

5. Bila pasien diharuskan menjalani cuci darah, asupan protein harus ditingkatkan
menjadi  1,0-1,4 gr / kg berat badan.

6. Selama tahap oliguria, asupan garam natrium harus dibatasi menjadi 1000 mg
hingga 2000 mg dan potasium maksimal 1000 mg per hari.

7. Jumlah cairan tubuh juga harus dipantau secara ketat. Pasien mungkin
mengalami muntah atau diare sehingga jumlah cairan tubuh harus dijaga pada evel
optimal.

Pengobatan gagal ginjal akut, sama seperti perawatan lainnya, membutuhkan


kerjasama dan disiplin pasien yang dibantu oleh tim kesehatan dan anggota
keluarga.[]

Anda mungkin juga menyukai