0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan1 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang patogenesis, klasifikasi, dan pengelolaan infeksi saluran kemih pada pasien dewasa, termasuk tipe infeksi sederhana dan berkomplikasi serta pengobatan berdasarkan kondisi pasien.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang patogenesis, klasifikasi, dan pengelolaan infeksi saluran kemih pada pasien dewasa, termasuk tipe infeksi sederhana dan berkomplikasi serta pengobatan berdasarkan kondisi pasien.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang patogenesis, klasifikasi, dan pengelolaan infeksi saluran kemih pada pasien dewasa, termasuk tipe infeksi sederhana dan berkomplikasi serta pengobatan berdasarkan kondisi pasien.
Investigasi lanjutan terutama renal imaging procedures tidak boleh
rutin, hams berdasarkan indikasi klinis yang kuat (Tabel 8). Renal - Patogenesis imaging,procedures untuk in-xestigasifaktOl~predisposisiISK: Reinfeksi Laki atau wanita Ultrasonogram (USG) Sering episode Wanita R~diografi ISK Sarna Wanita atau laki Foto polos perut ISK persisten Sama-- Wanita atau laki PielografiIV ~Terapi tidak sesuai Micturating cystogram Terapi inefektif Sarna Wanita atau laki Isotop scanning setelah reinfeksi Infeksi persisten Sarna Wanita atan laki Reinfeksi cepat Sama/berlainan Wanita atau laki Berlainmi Wanita atau laki 0 ISK kambuh (relapsing infection) Fistula 0 Pasien laki enterovesikal 0 Gejala urologik:kolik ginjal, pimia, hematuria '. Hematuria persisten !S.K~rekuren. Illfeksi.saluniii'kemih(ISK) rekuren tefditi 2 kelompok, 0 Mikroorgimisme (MO) jarang: Pseudomonas spp dan Proteus spp ~tiFa). Re-infek§1 Ci'"e-irifectons).Pada umumnya episode infeksi dengan . ISK berulang dengan interval.~6 mingguc c..,= val >6 minggu denganmikroorganisme(MO) yang berlainan. 'e{apsiliJ{ infection. Setiap kali infeksi disebabkan mikroorganisme MANAJEMENISK Q.g'sama,disebabkan sumber Infeksi tidak mendapat tet%piyang adekuat. ..,. InfeksfSaluran"Kemih(ISK)Bawah Prinsipmanajemen ISK bawah meliputijntake'cairan yang banyak, - '!>Ewlikasi ISK terga!!tung daritipe yaitu ISK tipe sederhana antibiotika yang adekuat, dan kalau perlu terapi simtomatik untuk ~mplicatecD dan tipe berkomplikasi (complicated). alkalinisasi urin: --~--K sederhana (yncomplicated). ISK akut tipe sederhana)sistitis) Hampir 80% pasien akan memberikan respon setelah 48 jam dengan ~~-",.itllnon-obsgLlksi dan bukan perempuan hamil mempakan penyakit antibiotika tunggal; seperti ampisiliIi~3 gram, trimetoprim 200 mg ,,- '" __rif}.gan..(sf!lf,,{ilnitee£dis§ase) dan tidak menyebabkan akibat lanjut Bila infeksi menetap disertai memperlihat}:an kelainan urina1isis -'-igkalama (lekosuria) diperlukan terapi konvensional selama 5-10 hari K tipe berkomplikasi._(complicated) Pemeriks.aan mikroskopikurin dan biakan urin tidak diperlukan bila ISK selamakehamilan. ISK selama kehamilan dari umm kehamilan; semua gejala hHang dan tanpa lekosiuria. "" '=' seperti terlihat tabel 7. . Reinfeksi berulang (frequent re-infection) "'"~.-= ISK p8da diabetesmelitus. Penelitian epidemiologi klinik Disertai faktor predisposisLTerapi antimikroba yang intensif diikuti ... ~ ""melaporkan bakteriuria~dan ISK lebih sering ditemukan pada DM koreksi faktor risiko ~ ~~"'dibandingkan perempuan tanpa,DM. Tanpa faktor predisposisi Asupan cairan banyak Cuci setelah melakukan. senggama diikutiterapi antimikroba takaran tunggat(misal triinetoprim 200 mg) Terapi antimikroba]angka lama sampai 6 bulan. Sindrom uretra akut (SUA). Rasien dengan sindrom uretra akut dengan hitung- kuman 103-105 diperlukan antibiotika yfing adekuat. Infeksi klamidia memberikan hasil yang baik dengan tetrasiklin. Infeksi disebabkan " MO anaerobik diperlukan antimikroba y~mgserasi, misal golongan kuinolon. InfeksiSalurallKemih(ISK)Atas Pieloriefrits~ akut. "Poada umumnya pasien deii'gan pielonefritis akut memerlukan raw at inap untukmemelihara satus hidrasi dan terapi 'I' asimtomatik (BAS) mempakan risiko untuk pielonefritis antibiotifa p~renteral paling sedlkit 48 jam. Indikasi raw at inap man laju filtrasi glomerulus (LFG).Komplikasi emphyse- pielon"'efiitis aKut seperti teiuIlgkappada tabel 9. " 'at~l~ cystitis, pielonefritis yang terkait spesies kandida dan infeksi The Infectious Disease Society of America menganjurkan satu dari ~=Ilegatif lainnya dapat dijumpai pada DM. tiga alte);llatin~rapi antibiotik IV sebagai terapi awal selama 48-72 jam Pielonefritis emfisematosa dise15abkanMO pembentuk gas seperti sebeluni diketahui MO'sebagai Renyebabnya: : coli/Candida JPPdan Klostlidium tidak jarang dijumpai pada DM. Fluorokuinolon -. ~II1bentukan gas sangat intensif pada parenkim ginjal dan jaringan AIliiglikosida dengan atautanpa ampisilin ~osis disertai hematom yang luas. Pielonefritis emfisematosa sering . "" Sefalosporin deng'an spektrum luas dengan atau tanpa aminoglikosida.
~rtai syok septik dan nefropati akut vasomotor (AVH).
Abses perinefrik merupakan komplikasi ISK pada pasien dengan- i1W(47%),nefrolitiasis (41%) dan obstmksi ureter (20%). '0 Kegagalan untukmempertahankan hidrasi nOl1nal atan toleransi terhadap antibiotika oral ~ l!!M:EFiIK~AAN PENUNJANGDIAGNOSISISK ~o"" Xasien i\nalfSa urin rutin, pemeriksaan mikroskop urin segar tanpa putar, kultur -teral: ~,s~rta jumlah kuman/mL. urin merupakan protokol standar untuk penge.J(atan diagnosis ISK. Pengambilan dan koleksi urin, suhu, dan teknik ilanSportasi sampel urin hams sesuai dengan protokol yang dianjurkan.