Resistensi Antibiotik
Resistensi Antibiotik
Cont’
Pada tahun 2002, ancaman infeksi dan kolonisasi VRE semakin meningkat.
Sejak tahun 1989 hingga 1993, CDC melaporkan infeksi enterococci karena
VRE meningkat dari 0.3% hingga 7.9%. Peningkatan hingga mencapai 34
kali lipat umumnya terjadi di ICU meskipun peningkatannya juga dapat
terjadi di non-ICU. Infeksi atau kolonisasi rumah sakit yang dilaporkan
yaitu isolat dengan gen VanA dan VanB.
Mekanisme Kerja Vankomisin
Vankomisin bersifat bakterisidal dengan menghambat biosintesis
dinding sel. Secara khusus, vankomisin mencegah penggabungan
N-acetylmuramic acid (NAM) - dan N-asetilglukosamin (NAG)
subunit -peptide dari yang dimasukkan ke dalam matriks
peptidoglikan; yang membentuk komponen struktural utama dari
dinding sel Gram-positif. Molekul hidrofilik besar mampu
membentuk interaksi ikatan hidrogen dengan terminal gugus D-
Alanyl-D-alanin dari NAM / NAG-peptida. Ini pengikatan
vankomisin ke D-Ala-D-Ala mencegah penggabungan GNB /
subunit NAG-peptida ke dalam matriks peptidoglikan. Selain itu,
vankomisin mengubah bakteri-sel membran permeabilitas dan
sintesis RNA.
Mekanisme Resistensi
Resistensi terhadap vankomisin muncul karena
adanya operon yang mengkodekan enzim untuk
sintesis dari prekursor afinitas rendah, di mana C-
terminal residu D-Ala digantikan oleh d-laktat (D-
Lac) atau d- serin (d-Ser), demikian memodifikasi
target vancomyin-terikat; dan untuk penghapusan
prekursor dengan afinitas tinggi yang biasanya
dihasilkan oleh host, kemudian menghapus sel
target yang terikat pada vankomisin
Cont’
Van A adalah jenis yang paling
ditemui pada resistensi golongan
glikosida. Prototype elemen resisten
tipe Van-A awalnya ditemukan pada
plasmid Enterococcus faecium yang
diisolasi, merupakan sebuah
transposon 11-kb. Van-A
mengenkoding 9 polipeptida yang
menentukan berbagai grup
fungsional : transposisi (ORF1 dan
ORF2), regulasi ekspresi gen
resisten (VanR dan VanS), sintesis
D-Ala-D-Lac desipeptida
(Courvalin, 2005).
Analisis Kasus
1. Target Patogen Target Patogen (Kultur Bakteri,
Terapi Empiris dan Terapi Definitif)
Riwayat Kesehatan : Pasien
Pasien masuk ke unit bedah dengan
mengalami infeksi saluran kemih
pemeriksaan fisik menunjukkan Kultur bakteri lebih lanjut
beberapa kali dan kultur urin yang
Kultur Bakteri yang dilakukan pasien demam. Pasien melakukan dilakukan terkait bakteri yang
dihasilkan adalah isolat
pasien sebelum mendapatkan kultur bakteri aerob dan anaerob relevan dengan situasi area geografis
enterococcus spp. Bakteri sensitif
cefuroxime dan vancomycin : seperti uji acid-fast bacillus (AFB) (Rickettsia conorii, Brucella spp.)
terhadap vancomycin, gentamycin
dan kultur fungal menunjukkan menunjukkan hasil yang negatif.
dan ampicillin (MIC untuk
hasil yang negatif.
ampicillin < 64 g/ml).
Mendedikasikan penggunaan
item noncritical (misalnya,
stetoskop,
sphygmomanometer, atau
termometer rektal) untuk
pasien tunggal atau kelompok
pasien yang terinfeksi atau
terkolonisasi VRE .
Cont’
Mendapatkan hasil dari kultur feses
Menerapkan kebijakan yang untuk
atau rektal swab dari teman sekamar
memutuskan kapan pasien yang
pasien yang baru ditemukan terinfeksi
terinfeksi atau terkolonisasi VRE bisa
atau terkolonisasi VRE untuk
dilepaskan dari isolasi.
menentukan status kolonisasi.