Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II

MODUL 1

KOLOM BERPACKING
(HETP)

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2019

MODUL 1
KOLOM BERPACKING
( HETP )

Pendahuluan
Kolom berpacking banyak dijumpai didalam industri baik untuk proses distilasi maupun
absorbsi. Selain menggunakan kolom berpacking dapat juga digunakan kolom plate. Untuk
membandingkan efisiensi antara kolom berpacking dengan kolom plate dapat dilakukan
dengan cara menentukan harga High Equivalent of Theoretical Plate (HETP) yang
merupakan konsep ketinggian dari bagian kolom yang sebanding dengan pemisahan
tertentu.

Tujuan percobaan

Menentukan nilai HETP (Height Equivalent of Theoritical Plate ) atau tinggi bahan
isian dalam suatu kolom yang memberikan perubahan komposisi sama dengan perubahan
komposisi yang dicapai oleh satu plate teoritis atau ekivalen dengan satu plat teoritis

Dasar Teori

Bahan isisan padat dan inert yang memiliki luas permukaan per satuan voleme kolom dapat
digunakan sebagai pengganti bubble cap plate . Berapa tinggi bahan isisan dalam kolom
yang bisa memberikan suatu komposisi produk pemisahan campuran tertentu harus
dievaluasi. Ada dua metode untuk evaluasi tinggi bahan isian :

1. H E T P
2. NTU ( Number of Transfer Unit )
3. Tinggi total = jumlah plat ideal x HETP

Prosedur

Alat percobaan terdiri dari sebuah kolom 0,2 inchi berisi packing dan sebuah kondensor
tegak. Alat ini dilengkapi dengan tapping pengambilan sample atas dan bawah dan
manometer terbuka untuk mengukur pressure drop pada packing.
Keterangan Gambar :
a. Termometer bawah
b. Packed column
c. Manometer
d. Termometer atas
e. Kran
f. Kondensor
g. Inlet cooling water
h. outlet cooling water
i. Tempat distilat keluar

Cara Melakukan Percobaan

1. Isi labu leher tiga dengan larutan umpan ( campuran alkohol- air) dengan konsentrasi
tertentu, kemudian panaskan (disuling dengan refluks total) hingga terjadi boil up rate
yang minimal dan terbentuk distilat, selanjutnya biarkan beberapa menit untuk
mencapai keadaan steady. Catat temperaturnya.
2. Catat pressure drop dan ambil sample (distilat ) sebanyak 10-25 ml dan penyulingan
dilanjutkan, juga dengan refluks total .
3. Pengambilan destilat, penyulingan dengan reflouks total dilanjutkan dengan cara yang
sama. Suhu atas dan bawah dan waktu saat pengambilan destilat supaya dicatat
4. Destilat dan residu diukur densitasnya dan dengan tabel ( Perry ) densitas -
konsentrasi , dapat diketahui kadarnya.

Data Hasil Pengamatan

Komponen Berat (gr) Volume Densitas Suhu, oC


(ml) (gr/ml)
1 2 Rata-rata
Feed
Destilat
Residu

Daftar Pustaka

Badger W.L. & Banchero J. T., 1995, “Introduction to Chemical Engineering”, pp. 245 – 258,
Mc Graw Hill, New York.

Mc Cabe W.L. & Smith J.C., 1976, “Unit Operation of Chemical Engineering”, 3 rd edition, pp.
469 – 485, Mac Graw Hill, New York.

Perry R. H. & Chilton C.H., 1984, “Chemical Engineer’s Hand Book”, 6 th edition, pp 13 – 14,
Mac Graw Hill, New York.

Anda mungkin juga menyukai