Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENGINTEGRASIAN PERENCANAAN SDM DENGAN


PERENCANAAN BISNIS

Dianna Leatomu
13691320025
Pascasarjana
Program Studi Manajemen
Konsentrasi SDM

Pertanyaan
 Jelaskan Bagaimana dilakukan Pengintegrasian
Perencanaan SDM dengan Perencanaan Bisnis
 Jelaskan Mengapa dilakukan Pengintegrasian Perencanaan
SDM dengan Perencanaan Bisnis
 Jelaskana Tujuan dilakukan Pengintegrasian Perencanaan
SDM dengan Perencanaan Bisnis
Jawaban
 Pengintegrasian perencanaan SDM ke dalam Perencanaan
Bisnis berlangsung tiga tahap, meskipun realisasinya
berlangsung simultan pada waktu yang bersamaan atau
pada saat operasional bisnis dilakasanakan. Tiga tahap itu
akan dibahas berdasarkan perencanaan bisnis yang
dirumuskan mulai dari perencanaan strategik dilanjutkan
dengan tahap berikutnya dalam merealisasikan kegiatan
operasional bisnis dalam sebuah organisasi/perusahaan.

A. PENGINTEGRASIAN STRATEGI MANAJEMEN SDM DENGAN


RENCANA STRATEGIK ORGANISASI.

Dalam penggunaan Strategik manajemen SDM


yang tepat dapat diwujudkan pengintegrasian
Perencanaan SDM dengan Perencanaan Bisnis
pada taha Operasional. Di dalam Rencana
Strategik Bisnis terdapat beberapa faktor penting
yang berpengaruh pada Strategi Manajemen SDM.
Faktor – faktor tersebut antara lain adalah :
1. Filsafat Perusahaan dan Filsafat serta Kebijakan
SDM
2. 2. Hasil Pengamatan Iklim/Lingkingan Bisnis da
Program serta Kegiatan MSDM
3. Visi, Tujuan Strategik dan Misi
Organisasi/Perusahaan serta Proses
Manajemen SDM
 Secara real pengintegrasian perencanaan SDM dengan
perencanaan bisnis, Sebagai salah satu kegiatan
manajemen SDM harus dilakukan pada tahap rencana
oprasional sebagai perspektif bisnis jangka sedang.
Pengintegrasian harus dilakukan secara efektif dan
efisien,karena RENOP merupakan penjabaran tujuan
strategik menjadi sasaran bisnis dan misi menjadi kegiatan
oprasional bisnis untuk jangka waktu yang tidak terlalu
lama (2 atau 3 tahun) prediksi oprasional bisnis untuk
jangka waktu yang terlalu lama sulit dilakukan,perubahan
lingkungan bisnis terutama kondisi ekonomi atau moneter
negara seperti krisis ekonomi atau moneter,sangat besar
pengaruhnya pada oprasional bisnis.kondisi seperti itu
dapat berakibat buruk pada eksistensi sebuah
organisisi/perusahaan,yang tidak mustahil terpaksa harus
ditutup. Kegiatan perencanaan SDM dalam memprediksi
kebutuhan atau permintaan (demand) selama jangka
waktu yang sama dengan pelaksanaan RENOP.
 Tujuan pengintegrasian perencanaan SDM adalah
untuk mengidentifikasi dan menggabungkan faktor-faktor
perencanaan yang saling terkait, sistematik dan konsisten.
Salah satu alasan untuk mengintegrasikan perencanaan
SDM dengan perencanaan strategic dan operasional
adalah untuk mengidentifikasi human resources gap
antara demand dan supply, dalam rangka menciptakan
proses yang memprediksi demand sumber daya manusia
yang muncul dari perencanaan strategic dan operasional
secara kuantitatif dibandingkan dengan prediksi
ketersediaan yang berasal dari program-program sumber
daya manusia.

1. HR Concern. Berbagai perusahaan yang mendorong


perlunya perhatian terhadap HR antara lain:
 Tingkat perubahan kondisi bisnis yang semakin cepat dan
tidak pasti
 Peningkatan biaya bersamaan dengan tekanan
persaingan
 Perubahan teknologi yang cepat dan menuntut skill baru
 Organisasi yang semakin kompleks serta semakin flat,
lean dan flexible
 Perubahan demografi tenaga kerja
 Faktor eksternal seperti berbagai aturan perundang-
undangan
Meningkatnya persaingan multinasional maupun
kolaborasi
2. Key issues oriented
Strategi yang dikembangkan HR dan manajer lini
membantu perusahaan dalam:
 Membuat system perencanaan yang lebih fleksibel
dalam menghadapi kondisi yang tidak menentu
 Memberikan perhatian pada persoalan HR yang
ditujukan bagi pencapaian tujuan jangka panjang
3. People related business issues
Beberapa masalah SDM yang kerap diidentifikasi
perusahaan sebagai people related business issue meliputi:
 Masalah persaingan biaya, bagaimana menjaga biaya
tenaga kerja tetap rendah
 Pendelegasian, bagaimana meningkatkan kapasitas
keterlibatan karyawan dalam bertindak
 Perubahan organisasional, memunculkan masalah
SDM seperti sentralisasi versus desentralisasi
 Peningkatan daya saing, bagaimana SDM membantu
organisasi melaksanakan orientasi customer service
 Keefektifan organisasional, bagaimana membangun
perusahaan yang fleksibel, efisien, ada interdependensi,
dan team work yang efektif
 Kompetensi karyawan, bagaimana meningkatkan
kompetensi karyawan
 Pengelolaan diversitas tenaga kerja, bagaimana
Sumber daya manusia dapat meningkatkan kapabilitas dan
motivasi karyawan melalui perbedaan yang ada
 Daya saing global, bagaimana berbisnis dengan
perspektif global, mengelola karir multinasional, serta
mencari hasil dari integrasi korporasi global
4. Keterlibatan manajer lini

Anda mungkin juga menyukai