SKRIPSI
Oleh:
RAHMA KUSUMAWATI
15020057
2019
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : 15020057
tinggi lain dan skripsi ini asli adalah karya saya sendiri dan bukan meniru dari
hasil skripsi orang lain. Kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
Yang menyatakan,
Rahma Kusumawati
NIM. 15020057
Ulin Nuha, M.Pd.I
Dosen Sekolah Tingggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO) di Wonosari
ِ
ُالسالَ ُم َعلَيْ ُك ْم َوَر ْْحَةُ هللا َوبَػ َرَكاتُه
َّ
ِ
ُالسالَ ُم َعلَيْ ُك ْم َوَر ْْحَةُ هللا َوبَػ َرَكاتُه
َّ َو
Wonosari, 03 Juli 2019
Pembimbing
ِ
ُالسالَ ُم َعلَْي ُك ْم َوَر ْْحَةُ هللا َوبَػ َرَكاتُه
َّ
ِ
ُالسالَ ُم َعلَيْ ُك ْم َوَر ْْحَةُ هللا َوبَػ َرَكاتُه
َّ َو
Wonosari, 24 Juli 2019
Konsultan
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan Judul :
Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Edutaiment Pada Siswa Kelas X IIS Di
Madrasah Aliyah Al-I‟anah Playen Gunungkidul
Yang dipersembahkan dan disusun oleh :
Nama : Rahma Kusumawati
NIM : 15020057
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Nilai Munaqosah :A
Dinyatakan telah dimunaqosyahkan di depan sidang munaqosyah tanggal 14 Juli
2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.
DEWAN SIDANG MUNAQOSYAH
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
1
https://www.islampres.com/2018/10/22-dawuh-kh-maimun-di-hari-santri-22-
oktober.html?m=1 diakses pada tanggal 03 Juni 2019 pukul 15.00 WIB.
PERSEMBAHAN
1. Bapak Drs. H. Mardiyo, M.S.I, selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Yogyakarta di Wonosari.
2. Bapak Ulin Nuha, M.Pd.I selaku Pembimbing yang telah membimbing
penulis dengan sabar, teliti, arif dan bijaksana.
3. Bapak/ Ibu Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta.
4. Bapak Luthfi Hakim, M.S.I, selaku kepala Madrasah Aliyah Al-I‟anah
Playen dan Ibu Durroh Yatimah, M.Pd.I selaku guru bahasa Arab
Madrasah Aliyah Al-I‟anah Playen Gunungkidul yang telah memberi izin
dalam penyelesaian penelitian ini.
5. Para peserta didik khususnya kelas X IIS Madrasah Aliyah Al-I‟anah
Playen Gunungkidul dan seluruh warga Madrasah Aliyah Al-I‟anah
Playen Gunungkidul
6. Ayahanda tercinta, Bapak Parmin dan Ibunda tercinta Ibu Kasmi yang
telah memberikan dukungan dan motivasi penuh agar penulis segera
menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman teman seperjuangan dan seangkatan Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab yang selalu memberi semangat dan motivasi, penulis bangga dengan
kalian.
8. „Urwatul Qalbii‟ “Muhammad Shofi Khafni”, yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis, selalu mensupport dikala penulis merasa malas
dan terimakasih telah bersedia mendengarkan keluh dan kesah penulis
selama ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis tulis satu persatu yang telah
membantu sehubungan dengan penyusunan skripsi ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Rahma Kusumawati
NIM. 15020057
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
H. Metode Penelitian.................................................................... 24
PLAYEN GUNUNGKIDUL
F. Kurikulum ............................................................................... 49
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Jumlah Siswa MA Al - I‟anah Playen Tahun 2018/ 2019 ...................... 48
IIS .................................................................................................................. 51
Lampiran IV : RPP
Lampiran V : Silabus
PENDAHULUAN
1. Pembelajaran
terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu
2. Bahasa Arab
bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur dalam keluarga bahasa
Semitik. Bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa Ibrani dan bahasa
diseluruh Dunia Islam. Bahasa Arab modern berasal dari bahasa Arab
2
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva
Press, 2012), hlm. 162.
klasik yang telah menjadi bahasa kesusasteraan dan agama Islam sejak
lebih kurang abad ke-6. Abjad Arab ditulis dari kanan ke kiri.3
3. Berbasis
Berbasis berasal dari kata basis yang memiliki arti; pokok dasar, garis
4. Edutaiment
5. MA Al-„Ianah Playen
3
Ibid., hlm. 11.
4
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm.
104.
5
Hamruni, Konsep Edutaiment Dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Sukses Offset,
2008), hlm. 124-125.
pembelajaran bahasa Arab dengan cara menyelipkan humor dan permainan
keilmuan yang dapat digunakan sebagai salah satu metode alternatif dan
pendidikan tersebut.
Bahasa Arab, bahasa ini merupakan salah satu dari beberapa bahasa
yang ada di dunia dan yang dipelajari oleh banyak orang di beberapa Negara
termasuk juga Negara & bangsa kita yang tercinta ini Indonesia. Tentunya
dalam belajar bahasa ini setiap orang sudah mempelajari bahkan menjadi
menjawab itu kita perlu melihat sebenarnya fungsi bahasa itu apa? Berikut
Atau sebaliknya, bahasa juga alat untuk mengerti dan menghayati perasaan,
harapan dan pikiran orang lain. Kedua: disamping sebagai alat komunikasi
seseorang dengan orang lain, bahasa dapat pula menjadi penghubung antara
masyarakat suatu bangsa dengan bangsa lain. Sehubungan dengan itu, bahasa
telah dianggap salah satu faktor terpenting yang dapat memperat hubungan
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang menjadi kajian
berkata bahwa ”Bahasa Arab merupakan bahasa orang Arab dan sekaligus
juga bahasa agama Islam.”7 Untuk mempelajarinya perlu adanya minat. Proses
pembelajaran bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing yang diajarkan
disekolah berbasis Islam berbeda dengan belajar bahasa ibu, oleh karena itu
6
Team Konsultan, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab Pada Perguruan Tinggi Agama
Islam, (Jakarta: DEPAG RI, 1976), Hlm. 21.
7
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2004), hlm. 7.
keterampilan membaca, dan keterampilan menulis”.8 Dalam menumbuhkan
minat untuk mempelajari bahasa Arab selain dari diri sendiri perlu adanya
upaya guru untuk menumbuhkan minat peserta didik. Upaya guru dalam
guru dalam menyampaikan ilmu atau transfer ilmu kepada peserta didik yang
pembelajaran.9
kemajuan yang cukup pesat. Hal ini terbukti dengan adanya penemuan-
penemuan dalam dunia pendidikan yang saat ini sedang dikembangkan yaitu
8
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 129.
9
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif ... hlm. 155-157.
10
Hamruni, Pembelajaran Berbasis Edutainment, (Yogyakarta:FITK UIN Sunan
Kalijaga, 2013), hlm.6.
muatan hiburan seperti menggunakan lagu/musik, internet dan menggunakan
nyaman, kondusif, peserta didik aktif dan merasa senang sehingga tujuan
dalam wajah yang menakutkan, tetapi lebih dalam wujud yang humanis dan
depresi. Salah satu akibat dari hal ini, mereka menjadi trauma dengan sekolah
upaya bagi para siswa untuk menjadi pintar, bertambah pengetahuan, dan
mencari bekal bagi kehidupan mereka kelak. Jika dalam praktiknya seperti
ini, tentu saja tujuan- tujuan tersebut tidak akan tercapai dengan baik. Maka,
memiliki peran yang sangat penting. Mereka harus mencari dan menerapkan
ceramah guru maka hal yang pasti terjadi yaitu peserta didik mengantuk,
mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Jika hal tersebut terjadi
maka peserta didik akan sulit menerima dan memahami informasi yang
yang mudah, dibutuhkan keterampilan dan seni tingkat tinggi. Setiap siswa
otak siswa dan tak terlupakan seumur hidup apabila informasi tersebut
seharusnya mengajar dengan strategi yang sesuai dengan gaya belajar peserta
11
Munzier Suparta & Hery Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta:
Amissco, 2002), hlm.161.
12
Munif Chatib, Gurunya Manusia, (Bandung: Kaifa, 2013), hlm.33.
didik. Ketika pendidik mengajar sesuai dengan gaya belajar peserta
didiknya maka pelajaran bahasa Arab tidak akan dianggap sulit dan
akan berjalan kondusif, nyaman, dan peserta didik antusias dan senang
pendidikan formal yang mempunyai lebel Islam, tentunya dari pihak sekolah
Playen dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas banyak siswa yang merasa
jenuh, bosan, dan juga tidak mudah dalam menerima dan memahami apa
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang
Gunungkidul?
Gunungkidul?
1. Tujuan Penelitian
a. Manfaaat Teoritis
edutainment.
Bahasa Arab.
b. Manfaat Praktis
F. Tinjauan Pustaka
yang sebelumnya dan sebagai penegas bahwa penelitian ini belum pernah
ada yang melakukan. Oleh karena itu penulis akan menyebutkan beberapa
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan edutaiment untuk dijadikan
Pada tahun 2010, skripsi yang ditulis Sidiq Wahidi dengan judul
hal ini, ada perbedaan dengan skripsi yang disusun penulis, karena penulis
bahasa Arab dan penelitian yang akan penulis lakukan lebih pada proses
Gunungkidul yang mana obyek penelitian yang akan peneliti lakukan adalah
lulusan peserta didik ada yang berlatar belakang non agama atau umum serta
Pada tahun 2016, skripsi yang ditulis Wiwit Dyah Ayu Kartini
akan dicapai merujuk pada strategi PAIKEM. Adapun hasil yang dicapai
hal ini, ada perbedaan dengan skripsi yang disusun penulis, karena penelitian
kondusif, peserta didik aktif dan merasa senang yang akan diterapkan
Pada tahun 2016, skripsi yang ditulis Nani Suwarti dengan judul
Sejarah Kebudayaan Islam yang dilakukan oleh guru mata pelajaran tersebut
yang disusun penulis, karena penelitian yang akan penulis lakukan nantinya
berbasis edutaiment.
menjadi satu kajian yang menarik dan tergabung dalam satu pembelajaran
Islam. Dan hasilnya sangat jelas dan memuaskan dengan diterbitkannya hasil
15
Nani Suwarti, “Pembelajaran Berbasis Edutainment Pada Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyumas”, Skripsi ( Purwokerto: IAIN
Purwokerto. Fak Tarbiyah 2016).
disertasi beliau menjadi sebuah literatur berbentuk buku dengan judul yang
Pada tahun 2009, skripsi yang ditulis Roihanatul Ainak dengan judul
bahasa Arab yang aktif dan menyenangkan bagi siswa. Dalam hal ini, ada
perbedaan dengan skripsi yang disusun penulis, karena penelitian yang akan
G. Landasan Teori
16
Roihanatul Ainak, Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab Model Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (PAKEM) Di Madrasah Ibtidaiyah Sunan Pandanaran
Ngaglik Sleman, Skripsi ( Yogyakarta UIN Sunan Kali Jaga. Fak Tarbiyah 2009).
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan oleg
pengertian landasan teori tadi peneliti akan menggunakan beberapa teori yang
Berbasis Edutaiment.
guru dan siswa atau antara sekelompok siswa dengan tujuan untuk
sangat terkait dengan pemahaman seorang guru terhadap bahasa itu sendiri.
17
Pokja, Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah,
(Yogyakarta: PBA Press, 2006), hlm. 13.
18
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 2004), hlm. 117.
19
S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 2004), hlm. 102.
sebagainya.20 Sedangkan Strategi mengajar adalah seperangkat
mandiri)
atau homogeny )
Pendekatan adalah jalan atau arah yang ditempuh oleh guru atau
disajikan.21
pendidik dan peserta didik disertai dengan adanya sumber belajar ataupun
objek yang akan dipelajari bersama dan biasa terjadi dalam sebuah
20
Hasibuan, Proses Belajar Mengajar,(Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2010), hlm 3
21
Ibid., hlm. 5
22
Muljanto Sumardi, Pengajaran Bahasa Asing “sebuah tinjauan dari segi metodologi”,
cet ke-2 (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), hlm. 9.
ruangan ataupun kelas. Namun dalam hal ini lebih difokuskan pada
Arab.
2. Edutaiment
lagi tampil dalam wajah yang menakutkan, tetapi dalam wujud yang
23
Ahmad Janan Asifudin, Mengungkit Pilar-pilar Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Suka
Press, 2009), hlm. 12.
24
Hamruni, Edutaiment dalam Pendidikan Islam & Teori-teori Pembelajaran Quantum,
Cet ke-2, (Yogyakarta: Fak Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm. 50.
setiap aktivitas pembelajaran dengan nilai-nilai kasih sayang.
untuk hal yang dia senangi. Jika anak didik sudah belajar atas dasar
senang, maka perhatian anak terhadap pelajaran akan lebih fokus dan
lebih tinggi. Selain itu juga proses belajar yang menyenangkan akan
membentuk suatu motivasi sendiri bagi diri anak didik, yang nantinya
a. Sejaran Edutaiment
secara formal dalam dunia pendidikan pada tahun 1980-an, dan telah
pengaruh yang luar biasa pada bidang pendidikan dan pelatihan di era
hingga dua puluh empat tahun yang akan menjadi sejarah hidup
25
Hamruni, Pembelajaran Berbasis Edutainment...., hlm.8.
mereka dalam proses pembelajaran dan terlebih lagi dalam kehidupan
pribadi.
Ada tiga asumsi yang menjadi landasan dari konsep edutaiment itu
diajar dengan cara yang benar, cara yang menghargai gaya belajar dan
c. Prinsip-prinsip Edutaiment
Prinsip-prinsip yang menjadi karakteristik dari pendekatan
ilmu.
tetapi dalam wujud yang humanis dan dalam interaksi edukatif yang
optimal.26
Resiko)
2. Konsep AMBAK
minat terhadap suatu subjek, dia sering mendapati bahwa hal itu
menjadi sangat penting, karena siswa ingin belajar ketika dia melihat
didik, sehingga semua anak didi dapat mencapai hasil belajar yang
proses pembelajaran.
29
Ibid., hlm. 37.
Active learning pada dasarnya berusaha untuk memperkuat
sebagai berikut:
dibahas
melakukan evaluasi
pembelajaran.30
H. Metodologi Penelitian
dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan berbagai fakta atau prinsip
data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil
1. Pendekatan Penelitian
kesimpulan.
32
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia,
2005), hlm. 39.
33
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), hlm. 1.
pluralism dan kompleksitas hanya sedikit memanfaatkan indikator
baru dan menambah tingkat ilmu dan teknologi.35 Jenis metode penelitian
(field research).
kata dan bahasa pada konteks khusus yang alamiah dan dengan
34
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),
hlm. 56.
35
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia,
2005), hlm. 39.
36
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, ....,hlm. 6.
3. Lokasi Penelitian, Sumber Data dan Metode Penentuan Subyek
akhir bulan Januari sampai akhir bulan Februari 2019. Sumber data
data bisa berupa orang, benda, atau entitas lainnya.37 Untuk sumber data
subyeknya 1 guru dan 20 peserta didik. Karena jumlah kurang 100 maka,
dijadikan responden.
1. Active Participant
37
Pokja, Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah,
(Yogyakarata: PBA Press, 2006), hlm. 18.
Dalam hal ini, peneliti menggunakan aktif participant
sehari- hari orang yang diamati atau yang dijadikan sebagai sumber
penelitian.38
2. Observasi
3. Kuesioner Angket
4. Dokumentasi
38
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, (Bandung: Alfabet, 2008),
hal.218.
39
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Yogyakarta:
Rineka Cipta, 1990), hlm. 127.
40
Sugiono, Metode Penelitian...., hlm.218.
41
Radjasa Mu‟tasim (ed), “ Metodologi Penelitian Pembelajaran Bahasa Asing “
(Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijasa, 2004), hlm. 86.
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data
suatu peristiwa.42
5. Wawancara
42
Syamsuddin dan Visdamaia S, “Metode Penelitian Pendidikan Bahasa”, (Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2006), hlm. 108.
43
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1997),
hlm.174
44
Sutrisno Hadi, Metode Research III, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi
UGM:1984), hlm. 193.
5. Teknik pengolahan data
a. Metode Kualitatif
Arab.
45
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktis, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), hlm 85.
46
Sutrisno Hadi, Metodologi Research II...., hlm. 37.
Menurut John W. Cresswell (1994),47 langkah-langkah dalam
c) Pengembangan hipotesis
d) Pengumpulan data
e) Analisis data
f) Merumuskan kesimpulan
b. Metode Kuantitatif
47
John W. Creswell, Research design: Qualitative and Quantitative Approaches.
(California: SAGE Publications, 1994), hlm. 2.
48
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,...., hlm. 132.
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
diteliti
I. Sistematika Penulisan
Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman nota dinas, halaman
49
M. Burhan Bungun, Metodologi penelitian kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm.
50.
BAB II, berisi tentang gambaran umum Madrasah Aliyah Al-I‟anah
Berdirinya, Visi Misi, Struktur Organisasi Sekolah, Keadaan Siswa Dan Guru,
BAB III, berisi tentang penyajian dan pengolahan data dan analisinya
BAB II
A. LETAK GEOGRAFIS
9000 m2, yang digunakan 672m2 sebagai sarana untuk melakukan kegiatan
dan segera merintis pesantren yang kemudian diberi nama Al-I‟anah “dari
terhadap para santri atas prakarya K.H.Masyhud yang didukung oleh para
tokoh masyarakat pejabat dan masyarakat sekitar, berdirilah pesantren Al-
membangun asrama santri yang berjumlah tujuh orang, empat santri dari
Bantul dan tiga santri dari Nglipar, selain itu pendiri pesantren memiliki
modal tanah pekarangan seluas 3800 meter persegi dan rumah 8x12 meter
11x7 meter persegi. Dengan kegigihan para sesepuh yang didukung oleh
(MA) Al- I‟anah pada tanggal 17 juni 1986 M dan masjid Al-I‟anah
13 desember 1991 M.
Pondok Pesantren Al- I‟anah dihuni oleh para santri putra dan putri
dengan tempat tinggal yang sangat sederhana yaitu berkonstruksi kayu dan
ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang UKS/BP, lapangan olahraga,
cabang pondok pesantren Nur Thoha dan MTs Al- I‟anah 2 yang berlokasi
di dusun Sinom desa Kedungpoh kecamatan Nglipar kabupaten
Gunungkidul.
nilai agama.
lebih tinggi.
kelestariannya.
Visi
Misi
BERIMTAQ:
dan masyarakat
keagamaan
komunikasi
MANDIRI:
kehidupan sehari-hari
1. Kepala Sekolah
Secara garis besar dan tanggung jawab kepala sekolah madrasah ini
berjalan disekolah, baik yang diatur oleh pihak yang berwenang selama
a. Perencanaan
dilakukan bawahanya.
b. Pembuatan keputusan
c. Pembimbing
Kepala madrasah membimbing dan mendorong semangat kerja,
d. Mengkoordinir
e. Mengontrol
f. Penyempurnaan
Kepala madrasah mengoreksi tata ruang dan tata kerja dari usaha
bersama.
dan multimedia.
baru dan masa orientasi siswa (MOS), pembinaan OSIS, mulai proses
atau SMP.
akegiatan ikhlas bakti, bina desa, bakti social,s tudy tour, dan
RAPBM.
1. Fungsi pemahaman.
pembimbing.
siswa.
4. Wali Kelas
a. Membina kelas, baik secara teknis, edukatif, maupun secara
administrative.
Sebagai guru kelas ada tugas penting yang harus dipenuhi agar
KBM.
pengayaan.
1. Keadaan Guru
sebagai berikut:
a. PNS
guru tetap yang ada di sekolah atau madrasah ini berjumlah 25 orang,
terakhir S1
Tabel.2.1
Siswa atau sering disebut juga dengan anak didik atau peserta didik
adalah salah satu faktor yang sangat penting.karena tanpa adanya anak
adalah anak yang terbagi dalam 6 rombel Dengan jumlah sebagai berikut:
Tabel.2.2
KELAS L P JUMLAH
X 19 21 40
XI 8 17 25
XII 14 10 24
JUMLAH 41 48 89
F. Kurikulum
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas madrasah dan potensi daerah
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
bahan belajarnya pula seperti yang tertera dalam struktur kurikulum sebagai
berikut:
Table.2.3
PROGRAM :IIS
ALOKASI WAKTU
NO KOMPONEN
SEMESTER I SEMESTER II
A MATA PELAJARAN
1. P ENDIDIKAN Agama
a. Al qur‟an hadist 2 2
b. Fiqih 2 2
c. Aqidah ahlaq 2 2
d. Sejarah kebudayaan
2 1
islam
2. Pendidikan kewarganegaraan
2
3. Bahasa Indonesia 4
4. Bahasa inggris 4
5. Bahasa Arab 2
6. Matematika 4
7. Fisika
8. Biologi
9. Kimia
10. Sejarah 3
11. Geografis 3
12. Ekonomi 6
13. Sosiologi 3
14. Senibudaya 2
15. Penjaskes dan olah raga 2
16. Tik 2
17. Ketrampilan 2
G. Kegiatan Siswa
Tabel.2.4
keagamaan
Kegiatan
an proses KBM)
Istirahat
3 10.00-10.15 Intra
pertama
Pelaksanaan
4 10.15-11.45
KBM yang ke 2
Sholat dzuhur
5 11.45-12.15
berjama‟ah
Kegiatan
7 14.30-16.00
Ekstrakurikuler
Sarana dan prasarana yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang
Tabel.2.5
Tabel.2.6
Tabel.2.7
membantu anak yang kesulitan belajar atau daya fikir lambat dibandingkan
dengan teman yang lainnya. selain itu juga melakukan bimbingan bagi anak-
dengan adanya guru ini dapat membantu anak dalam proses belajar mengajar,
mungkin.
harus ditaati oleh seluruh siswa selama menjadi anak didik di Madrasah Aliyah
1. Hubungan dengan masyarakat sekitar, dengan adanya hari besar agama atau
di selenggarakan.
2. Hubungan dengan wali murid Setiap akhir tahun selalu mengadakan laporan
akhir tahun kepada semua wali murid, baik mengenai keuangan maupun
BAB III
GUNUNGKIDUL
dilaksanakan dibawah ajaran dua guru yaitu bapak Rosikh Mahalli, M.S.I
dan Ibu Durroh Yatimah, M.Pd.I. Bapak Rosikh Mahalli, M.S.I mengajar
kelas XI IIS, XII IIK dan XII IIS, sedangkan Ibu Durroh Yatimah,
M.Pd.I mengajar kelas X IIK, X IIS dan XI IIK. Kedua guru ini juga
tersedia setiap kali pertemuan dua jam pelajaran dan durasi waktunya
adalah 40 menit dalam satu jam pelajaran. Sebelum pelajaran dimulai ada
kegiatan pra pembelajaran yang diisi untuk berbagai macam hafalan yang
maksimal.
Selain itu saat pembelajaran berlangsung keadaan kelas belum bisa
kondusif, artinya belum bisa diajak komunikasi baik dengan guru. Entah
karena siswanya atau gurunya itu sendiri. Pada saat pembelajaran seperti
itupun masih saja ada beberapa siswa yang bercanda, bermain, bahkan
ada yang tidur. Selain itu, pada saat guru bertanya tentang materi yang
menjawab dengan kalimat “tidak tahu bu, tidak bisa bu”. Dari keadaan
agar target atau tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan
maksimal.
ini guru hanya melakukan aktivitas seperlunya saja yaitu salam kemudian
mendata kehadiran peserta didik lalu siswa berdoa yang dipimpin ketua
tugas kepada anak didik untuk dikerjakan, jika sudah selesai dilanjutkan
pembelajar tidak merasa terancam, dan seluruh komponen fisik dan non
adalah pembelajaran yang tampil dalam wajah humanis dan dalam nuansa
edukatif yang terbuka dan demokratis. Dalam tiga hal yang menjadi
Penanaman rasa senang terlebih dahulu pada pola pikir anak didik
pelajaran (bahasa Arab), akan menjadi dasar yang kuat dan menentukan
apakah anak didik itu akan menyukai pelajaran itu atau bahkan mereka
akan membenci pelajaran itu, oleh karena itu kesan awal sangat penting
ke depan.
peserta didik acuh tak acuh dengan pelajaran bahasa Arab, sebab peserta
saja sehingga peserta didik tidak sedikit hanya asyik dengan dunia mereka
50
Hamruni, Edutaiment Dalam Pendidikan Islam ....hlm. 200.
diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Serta melibatkan semua indera dan pikiran peserta didik dalam aktivitas
Penanaman rasa senang terlebih dahulu pada pola pikir anak didik
menentukan apakah anak didik itu akan menyukai pelajaran itu atau
kedepannya nanti. Oleh karena itu penanaman kesan awal itu dilakukan
1. Perkenalan
Perkenalan pertama dilakukan oleh guru bahasa Arab yang
jelasnya data dirinya, mulai dari nama, tempat tanggal lahir, agama,
orang tua, riwayat pendidikan terakhir bahkan sampai pada apa yang
menjadi favorit dirinya dan jangan lupa untuk mengajak anak didik
tanyakan. Ini dilakukan agar anak didik tahu dan mengenal lebih
mereka yang ada pada daftar absensi kelas, guru mulai menanyakan
kabar (untuk mengikat tali emosi diantara guru dan anak didik),
lainnya.
2. Kesepakatan
Dalam pertemuan awal selain hanya diatas hal tadi, yang
tidak kalah penting adalah kesepakatan antara guru dan anak didik.
Seperti jam tepat waktu berada di kelas sampai pada batas toleransi
keterlambatan masuk kelas, dan yang tidak kalah penting lagi adalah
pada siswa bahwa nilai 6 atau 60 adalah nilai terendah yang akan
pada hasil ujiannya, yang tentunya nanti anka didik akan terpacu
untuk mendapatkan nilai lebih dari 6 atau 60 tadi dan juga akan
dapatkan. Dan jika sampai terpaksa ada anak didik yang belum
bahasanya para Nabi, dengan bahasa Arab kita bisa keluar negeri
habus dituntut untuk mengubah konsep yang semula memang sudah ada
pada pola pikir anak didik. Seperti yang kita ketahui di MA Al I‟anah
pelajaran bahasa Arab pada kategori pelajaran yang sulit, dan ditakuti.
mudah, tetap harus disampaikan kepada anak didik. Karena bukan tidak
mungkin pola pikir anak didik terhadap pelajaran bahasa Arab tadi bisa
bahasa Arab itu tidak sesulit dan menakutkan seperti yang mereka
pikir anak didik bahwa pelajaran bahasa Arab itu tidak sulit adalah
sebagai berikut:
kita kedunia anak didik seperti kata Bobbi de Porter dalam bukunya
Selain itu beri ilustrasi yang rill yang mana mereka tidak bisa
hidup di dunia tidak ada yang tidak mungkin diperbuat oleh manusia,
buat handphone yang secanggih itu saja bisa apalagi cuma untuk
mudah bagi mereka untuk melakukan seperti, dulu anak didik pernah
makan nasi bu, tapi bubur itupun tidak sampai satu piring, setelah itu
cuma makan bubur, lah sekarang jangankan nasi sepiring, dua piring
bahasa Arab. Oleh karena itu sudag seyogyanya kita memahami apa
51
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 33-34.
yang kita ucapkan dengan bahasa Arab tersebut baik makna dan arti
yang dimaksudkan.
Arab
Seperti yang kita telah ketahui bersama bahwa, anak didik yang
tempat dan lulusan sekolah yang berbeda-beda, ada yang berasal dari
MTs, SMP Islam dan ada juga yang berasal dari SMP umum yang
unuk belajar seperti: menampakkan rasa capek dan lelah, ada masalah,
sakit dan lain sebagainya, karena itu akan membawa dampak yang
kurang baik tehadap anak didik. Jadi ketika guru berhadapan dengan
anak didik, maka guru harus selalu kelihatan prima, semangat, happy,
mengajar yang cerdas, kondusif dan tertata rapi serta sukses. Jangan
tampakkan rasa kurang percaya diri atas materi yang kita sampaikan
pada anak didik, sampaikan pada mereka melalui bahasa tubuh kalau
didik. Kenapa percaya diri, karena dengan menguasai materi kita akan
jadi lebih percaya diri dan akan bisa membuat lebih leluasa untuk
e. Guru Harus Memiliki Suara yag Keras, Jelas dan dapat Dipahami
dan hiburan, guru juga harus memiliki suara yang keras, jelas dan dapat
dipahami. Suara maupun vocal merupakan alat utama seorang guru
dan dapat dipahami adalah hal utama yang mengukur kualitas materi
yang akan disampaikan sehingga anak didik pun tidak kesulitan dalam
Dalam hal ini metode reading aloud atau strategi yang dapat
(teacher voice) perlu ada perhatian yang khusus. Adapun suara yang
hal, seperti misalnya: jika guru sedang berada diruang kelas yang
cukup besar, dengan adanya ruang kelas besar maka tidak menutup
dengan suara nyaring maka anak didik yang duduk di kursi paling
52
Zaini H dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008),
hlm. 43.
Selain itu dengan suara keras yang dimiliki oleg guru, akan
guru dituntut untuk memiliki suara yang keras. Dengan adanya guru
untuk ribut atau tertidur di kelas pun bisa berkurang dan bahkan
tidak ada anak didik yang akan tidur dikelas dengan adanya stimulus
sangat riskan terjadi dalam pengertian dan maksud dari ucapan yang
huruf harus jelas seperrti yang ada pada kalimat علمdengan الم
penulisannya.
pelajaran, dan langkah yang bisa diambil dalam hal ini seperti; (a)
didik (c) nada suara tak jarang kita menyaksikan dan merasa kurang
baik maka ini menjadi penting untuk dipelajari seperti nada suara
4. Face/Wajah
didik agar apa yang kita sampaikan dapat diterima oleh anak didik
hal-hal diatas yang sudah penulis jelaskan dari awal, karena bisa
dikatakan dari istilah guru yang sudah lama kita kenal sebagai sosok
wajah, cara berpakaian, adat sopan santun serta akhlak yang baik.
Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita menjaga dan
naik memuncak ke otak kita dan membuat kita marah terhadap anak
menjadi salah satu cara atau langkah yang harus dimiliki dan ditempuh
lain, dari beberapa teori tersebut kata kreatif menjadi suatu langkah
kreativitas yang harus dimiliki oleh setiap guru adalah sebagai berikut:
seseorang bisa meraih prestasi belajar yang berlipat ganda, dan hal ini
dengan cara yang benar, yaitu cara menghargai gaya (style) dan
53
Hamruni, Edutaiment Dalam Pendidikan Islam...., hlm. 200.
keunikan mereka, maka mereka semua dapat mencapai hasil yang
sedang, atau telah melakukan proses belajar di kelas baik itu rasa
lebih mudah belajar dan menangkap materi, belajar yang dirasa cepat
belajar, rasa bebas (terarah) tidak adanya rasa tertekan atau takut dan
leluasa dalam menyampaikan ide-ide yang ada pada siswa, rasa terhibur
55
merupakan karakteristik dari model pembelajaran edutaiment, dari
yang demikian ?
pelajaran bahasa Arab, dan itu bisa terlihat dengan beberapa sikap yang
mereka tampakkan, anak didik dengan penuh rasa antusias dan senang.
54
Ibid.,
55
Hamruni, Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, (Yogyakarta:
Fak Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm. 73.
Selain itu juga anak didik merasa bahwa belajar bahasa Arab menjadi
kesusahan untuk menangkap materi, maka kali ini mereka cukup mudah
untuk memahami materi bahasa Arab yang tentunya dengan cara yang
berbeda.
selama dua jam pelajaran cukup lama. Dan itu nampak dan terlihat dari
belajar mengajar, dan itu jelas nampak dengan tidak canggung dan
yang belum dipahami, dan bahkan tidak hanya sebatas itu ketika anak
belajar mengajar di kelas mulai dari awal pertemuan, pembukaan, isi atau
pelajaran.
1. Membuka Pelajaran
Dalam kegiatan membuka pelajaran ini digunakan untuk mendata
kehadiran peserta didik baik itu yang absen, masuk, izin maupun sakit.
peserta didik senang baik itu dengan guyonan, sindirian, humor dll, dengan
harmonis antara guru dan peserta didik, karena ini adalah awalnya.
posisi dengan duduk di meja guru yang teredia, oleh karenanya guru
mengabsen peserta didik yang tepat. Salah satu cara yang bisa
lokasi yang dekat dengan mereka, seperti; berdiri didepan bangku siswa
yang paling depan. Dengan berdiri, sudah jelas guru dapat menjangkau
dan melihat seluruh peserta didik yang ada di kelas. Dengan pemilihan
posisi dekat dengan peserta didik, itu dapat membangun rasa dekat dan
b. Humor
yang menurut kita lucu belum tentu menurut orang lain meraskan
bahwa itu memang lucu. Akan tetapi untuk menciptakan sesuatu yang
lucu tadi bisa disiasati dengan cara-cara khusus yakni: membuat kontra
dan menyenangkan.
2. Kegiatan awal
peserta didik untuk mulai fokus pada materi pelarjaran, tentu saja tetap
beda, baik dengan tabel, skema atau pertunjukan. Selain itu juga dalam
4. Menutup pelajaran
peserta didik jika memang itu diperlukan dan selalu menyuruh peserta
5. Mengakhiri pelajaran
Dalam bagian ini guru memotivasi kembali peserta didik untuk tetap
belajar yang rajin demi kesuksesan mereka kelak, selalu menyuruh peserta
dan cita-cita mereka apapun itu bentuknya dan yang terpenting dari
I‟anah Playen Pada Siswa Kelas X IIS di jelaskan pada hal-hal sebagai
berikut:
56
Hamruni, Edutaiment Dalam Pendidikan Islam....,hlm. 275.
Pembelajaran yang modern sangat menekankan pada pentingnya
terlebih dahulu kepada siswa bahwa bahasa Arab adalah pelajaran yang
setiap guru, akan tetapi hal yang demikian bukanlah tidak mungkin untuk
dimiliki oleh setiap guru, asalkan ada kemauan dan usaha dari guru itu
dengan baik dengan cara berkelompok, sedang yang lain lagi memilih
57
Ibid,.... hlm. 276.
adanya figur yang memiliki otoritas seperti guru, yang lain lagi merasa
bahwa belajar sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Sebagian orang
memerlukan musik sebagai latar belakang, sedang yang lain tidak dapat
lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain lagi lebih suka
menirukan.
materi sesuai cara mereka, ternyata ada juga siswa yang tidak
mereka atau hal lain yang membuat mereka jera. Hal ini menunjukkan
gaya belajar siswa, tidak memaksa siswa harus ini dan itu. Tetapi
verbal), tetapi juga melibatkan seluruh tubuh dan pikiran dengan segala
58
Ibid.,
emosi, indra, dan sarafnya. Belajar adalah berkreasi, bukan
mereka sendiri.
saraf baru, dan pola pikir interaksi elektrokimia baru didalam system otak
dan tubuh secara menyeluruh. Oleh karena itu disarankan agar siswa
sebanyak mungkin, dan membuat seluruh tubuh dan pikiran telibat dalam
tidak aktif secara fisik dalam jangka waktu lama. Akibatnya, terjadilah
“kelumpuhan” otak dan belajar pun melambat atau bahkan berhenti sama
sekali.60
59
Ibid,.... hlm. 248.
60
Ibid.,
materi dan media. Gerakan fisik meningkatkan proses mental. Bagian
otak manusia yang terlibat dalam gerakan tubuh (korteks motor) terletak
pelajari.
1. Kelas
61
Ibid.,
62
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Ed.1. Cet Ke-4, ( Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 1996), hlm. 19.
Guru dapat mengamati dan mengontrol secara langsung aktivitas apa
2. Masjid Sekolah
mereka.
3. Perpustakaan
kondisi tenang dan tidak menganggu aktivitas peserta didik lain yang
sedang belajar, dan ini merupakan salah satu ketentuan yang wajib
Arab atau untuk mengerjakan tugas atau yang lainnya yang berkaitan
dan interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan belajar bukan hanya proses
pribadi, tetapi juga proses sosial yang terjadi ketika masing-masing orang
pengetahuan bersama.63
untuk tidak hanya belajar bersama, namun juga saling mengajarkan satu
sama lain.
63
Hamruni, Edutaiment Dalam Pendidikan Islam..., hlm. 249.
f. Menggunakan Pendekatan Inquiry-discovery
dikembangkan oleh siswa.64 Disisi lain dengan model ini, siswa bisa
mengekspresikan dengan bebas apa yang ada dalam hati dan pikirannya,
tanpa harus takut salah dan dapat hukuman, bahkan siswa disarankan
bahasa Arab.
64
Ibid,.... hlm. 250.
modul Hikmah Membina Kreatifitas dan Prestasi yang diterbitkan oleh
cv. Arifandani.
berikut:
a. Pertemuan pertama
1. Materi Pembelajaran
teks yang didengar berkaitan dengan topik املهنة و احلياة. Berikut materi
pembelajarannya:
ا ِمله َُن
2. Membuka pelajaran
dengan salam, tanya kabar, dan berdoa bersama yang dipimpin oleh
ketua kelas kemudian mengabsen anak didik satu-persatu sesuai
dengan urutan yang ada pada buku presensi. Seperti yang peneliti
menjangkau dan melihat seluruh anak didik yang ada di kelas baik
3. Kegiatan awal
yang bermakna. Peneliti meminta anak didik untuk fokus, fokus, dan
4. Kegiatan inti
pahami.
persatu secara acak dan hasilnya hampir semua anak didik bisa
ditanya 3-4 mufrodat dari 12 mufrodat yang ada secara acak, baik
menghafal.
bahasa Arab, dan anak didik juga sudah mulai antusias dalam
b. Pertemuan Kedua
1. Materi Pembelajaran
املهنة
هو ْيزر ُع ال ُر َّز و ُّاذل ّر َة ىف املز ِار ِع, أىب ف ّال ٌح اي أس تا ُذ: حسن
2. Membuka pelajaran
dengan salam, tanya kabar, dan berdoa bersama yang dipimpin oleh
dengan urutan yang ada pada buku presensi. Seperti yang peneliti
menjangkau dan melihat seluruh anak didik yang ada di kelas baik
3. Kegiatan awal
Peneliti menyanyakan pelajaran pada pertemuan sebelumnya
untuk fokus, fokus, dan fokus untuk mendengar apa yang diucapkan
oleh peneliti “sambil membawa fikiran anak didik untuk serius tapi
rileks”.
4. Kegiatan inti
menerjemahkan.
- Peneliti memerintahkan anak didik untuk mempraktikkan hiwar
hafal,
yang ada dalam bacaan hiwar. Jika tidak ada yang mau maju
ditutup dengan membaca doa yang dipimpin ketua kelas dan diakhiri
dengan salam.
bahwa anak didik sudah mulai aktif dan anak didik juga sudah bisa
oleh anak didik adalah siswa mampu menerangkan isi teks bacaan
املهنة
َُضاي و َج ّزارا و فا ِلهِيا و جنّارا و بنّ ًاء و م ْياكه ْي ِكيا و ّزّب ًةل و لنّاسا و ُمذيْعا و طبّاخا و سائقا و
خَ ِ
غري ذكل.
َ
dengan salam, tanya kabar, dan berdoa bersama yang dipimpin oleh
dengan urutan yang ada pada buku presensi. Seperti yang peneliti
menjangkau dan melihat seluruh anak didik yang ada di kelas baik
3. Kegiatan awal
untuk fokus, fokus, dan fokus pada qira‟ah yang ada dalam buku
4. Kegiatan inti
- Peneliti menyampaikan materi pelajaran dimulai dengan
ditutup dengan membaca doa yang dipimpin ketua kelas dan diakhiri
dengan salam.
yang ada dalam buku ajar yang hanya menggunakan vokal sebagai
modal dasar, akan tetapi dalam materi ini penulis melibatkan seluruh
Arab, dan anak didik juga sudah mulai mengekspresikan apa yang
d. Pertemuan Keempat
1. Materi Pembelajaran
oleh anak didik adalah siswa mampu menyusun teks tulis dengan
.املدرسون يعدّون امنّاش ئني ميكوهوا أفرادا انفني لرسهتم و بيئهتم و بالدمه
ّ مهنم امعوو َم واملعارف و
ّ امرمسون و
املوظفون و همندسون ّ املمرضون و ّ فامف ّالحون وامتّجار و الطبّاء و
ّ املدرسون و
2. Membuka pelajaran
dengan salam, tanya kabar, dan berdoa bersama yang dipimpin oleh
dengan urutan yang ada pada buku presensi. Seperti yang peneliti
menjangkau dan melihat seluruh anak didik yang ada di kelas baik
3. Kegiatan awal
untuk fokus, fokus, dan fokus untuk mendengarkan apa yang peneliti
bacakan.
4. Kegiatan inti
- Peneliti menyampaikan materi pelajaran dimulai dengan
dari teks yang telah anak didik susun tersebut secara bergantian.
disusun tersebut.
pembelajaran, tidak takut lagi dengan bahasa Arab, lebih ada kemauan
keistimewaan, sama seperti silabus RPP yang ada. Akan tetapi yang
membedakan ialah praktik yang dilakukan, yaitu dalam mengelola kelas dan
cara berinteraksi dengan peserta didik sehingga peserta didik yang diajar
merasa senang.
berbasis edutaiment pada siswa kelas X khususnya program IIS, hasil yang
Dalam hal ini peneliti melihat bahwa anak didik dalam kegiatan
belajar mengajar pada mata pelajaran bahasa Arab dari pada sebelumnya
lebih bersemangat dan juga merasa bahwa belajar bahasa Arab itu mudah.
Dan anak didik juga merasakan cepatnya pelajaran berlalu meskipun bisa
dikatan waktu yang digunakan untuk belajar selama tiga ajam pelajaran
cukuplah lama.
Bahasa Arab.
mulai tertarik dan senang dengan bahasa Arab, dan itu bisa terlihat dengan
beberapa sikap yang anak didik tampakkan, yaitu dengan penuh rasa
untuk mengajar.
masih ada satu atau dua yang tidak memperhatikan. Dan anak didikpun
4. Minat anak didik menjadi lebih ada terhadap pelajaran bahasa Arab
menumbuhkan minat anak didik dalam belajar bahasa Arab, dan itu bisa
peneliti lakukan, anak didik mulai minat dan akhirnyapun tidak takut lagi
dengan pelajaran bahasa Arab, dan anak didikpun tidak menganggap
dan jalan raya ini dimungkinkan untuk menunjang belajar yang lebih
suasana kelas yang baik dalam segi fasilitas atau keadaanya yang bersih
mengajar. Karena kelas yang bersih dan rapi dapat membuat siswa
disini open dengan keluarga madrasah. Selain itu juga masyarakat juga
ingin membantu baik secara materi maupun fikiran. Disinilah letak
pribadi peserta didik itu sendiri, sehingga komunikasi yang intens bisa
untuk dapat menguasai materi, kondisi peserta didik yang berperan aktif
di dalam kelas, minat belajar peserta didik yang tinggi, serta sarana dan
membuat peserta didik merasa risih. Serta tingkah konyol peserta didik
Semua dukungan yang ada diatas adalah yang berasal dari guru,
berbeda-beda, (b) kurangnya minat dalam diri peserta didik untuk belajar
pembelajaran bahasa Arab, (d) faktor yang berasal dari guru itu sendiri,
dengan apa yang dilakukan. Selain itu, kreatifitas guru dalam mendesain
optimal.
sebuah proses pembelajaran yang dilalui dan dirasakan oleh guru bahasa
dilakukan oleh guru, tetapi masih saja ada kekurangan. Berbagai kendala
PENUTUP
A. Kesimpulan
terlihat lebih rileks dan enjoy dalam mengikuti pembelajaran bahasa Arab,
bahasa Arab.
2. Selain itu ada beberapa upaya yang dilakukan agar peserta didik merasa
senang kepada anak didik terhadap bahasa Arab sejak dini, guru
menanamkan pola pikir kepada anak didik bahwa pelajaran bahasa Arab
itu tidak sulit, guru menganggap bahwa semua anak didik memiliki
disini menyambut dengan baik adanya madrasah ini dan semangat belajar
serta keinginan untuk bisa peserta didik yang tinggi, antusias serta
yang berbeda-beda, kurangnya minat dalam diri peserta didik untuk belajar
bahasa Arab, faktor yang berasal dari guru itu sendiri, seperti, dimana
kapasitas guru dalam mendesain permainan dan mengkondisikan kelas
masih kuwalahan, masih kurang percaya diri dengan apa yang dilakukan.
B. Saran-saran
dunia pendidikan.
belajar.
terbatas.
3. Bagi Anak Didik
kondusif.
(RPP)
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan: املهنة و
احلياة
III. INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
A. INDIKATOR
1. املهنة و احلياة Menjelaaskan isi teks yang didengar yang berkaitan
.1استمع
ا ِمله َُن
يذهب اىل ْاملزرع ِة َّ
لك طويب و ْاْع ُل ىف املستشفى .ع ْندى أ ٌب وأ ٌّم وأ ٌخ .أىب ف ّال ٌح ,هو ُ
عامثن ,اان ٌ
امسى ُ
مدرس ٌة ,هىي ثُ َع ِ ّ ُّل انوّغ َة امعرب ّي َة ىف املدرسة ّ
املتوسطة السالميّة صباحٍ و ْيزر ُع ال ُر َّز وا ُّذل ّر َة فهيا .وأ ّمى ّ
امس نة احلكوميّة .ىل أ ٌخ امسه اسامعي ُل ,هو ٌ
طامب ىف املدرسة امثّاهويّة السالميّة احلكوميّة ُ
وجيوس ىف ّ
امث ّامثة.
.2لكم
املهنة
حسن ؟ :ما همْن ُة أ َ
بيك اي ُ املدرس
ّ
:أىب ف ّال ٌح اي أس تا ُذ ,هو ْيزر ُع ال ُر َّز و ُّاذل ّر َة ىف املز ِار ِع حسن
حسني ! ما همنة أ ِ ّمك ؟
:و أهت اي ُ املدرس
ّ
:أ ّمى اتجر ٌة ,يه ثبي ُع امبضائع ىف ّ
امسوق حسني
:و ما همنة أ ِ
بيك اي هبي ُةل ؟ املدرس
ّ
و أ ّمى اي أس تا ُذ ! يه. هو يعا ُجل ْاملر ََض ىف املستشفى,طبيب
ٌ اىب: هبيةل
.مدرسة ىف املدرسة امثّاهويّة السالميّة احلكوميّة
ّ
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
pendahuluan
Siswa menjawab salam.
Siswa berdoa bersama-sama dipimpin oleh ketua kelas.
Siswa menyimak penjelasan dari guru terkait kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan hari ini.
kegiatan inti ( 1 )
Siswa menyimak teks mufrodat tentang املهنة و احلياةsambil mencatat mufrodat
yang belum dimengerti
Siswa menyimak teks mufrodat yang dibacakan guru terkait املهنة و احلياة
Siswa menghafal mufrodat yang diberikan oleh guru
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
Siswa mengoreksi soal bersama-sama dengan guru
Siswa menanyakan arti kata yang belum diketahui
Siswa menulis mufrodat baru serta maknanya
kegiatan inti ( 2 )
Siswa menyimak teks hiwar yang dibacakan oleh guru
Siswa mencatat mufrodat yang belum dimengerti
Siswa dan guru menerjemahkan teks hiwar bersama
Siswa menghafal teks hiwar selama beberapa menit
Siswa mempraktikkan hiwar dengan teman sebangkunya
Penutup
Siswa menyimpulkan bersama terkait materi املهنة و احلياة
Siswa mendapat tugas untuk dikerjakan dirumah
Siswa menjawab salam
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Reading Aloud
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
VI. MEDIA, ALAT/BAHAN
1. Media : papan tulis, kertas
2. Alat/ bahan : Teks mata pelajaran dan spidol.
VII. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Sumber Pelajaran : Kamus, LKS Bahasa Arab MA kelas X.
VIII. LEMBAR KERJA
1. Soal
Mengetahui
(RPP)
dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang
sesuai konteks penggunaannya.
4.1 Mensimulasikan dialog sederhana tentang cara merespon ungkapan
terkait topik: املهنة و احلياة
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan: املهنة و
احلياة
III. INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
A. INDIKATOR
1. املهنة و احلياة Menjelaskan isi teks yang didengar yang berkaitan
فا ِلهِيا و جنّارا و بنّ ًاء و م ْياكه ْي ِكيا و ّزّب ًةل و لنّاسا و ُمذيْعا و ط ّباخا و سائقا و َ
غري ذكل.
لك يو ٍم و ْيزرعون ال ُر َّز فهيا ,وام ُّت ّج ُار يذهبون لكّيوم اىل ّ
امسوق حون يذهبون اىل املز ِار ِع ُ َّ
فامف ّال ْ
ماكن ويتّ ِص ُل ّبمنّ ِاس عىل ُمخْ ت ِو ِف ِمهَهنِ ِ ْم ,وال ِطبّا ُء
امصحفيون يبحثون عن الخْبار ىف أ ِ ّي ٍ امنّ ُاس ْ
ومن أ ْجلِ ذكل ّ
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
pendahuluan
Siswa menjawab salam.
Siswa berdoa bersama-sama dipimpin oleh ketua kelas.
Siswa menyimak penjelasan dari guru terkait kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan hari ini.
kegiatan inti ( 1 )
Siswa menyimak teks bacaan tentang املهنة و احلياةsambil mencatat mufrodat
yang belum dimengerti
Siswa membaca teks baacaan tentang املهنة و احلياةsecara bergantian
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
Siswa mengoreksi soal bersama-sama dengan guru
Siswa menanyakan arti kata yang belum diketahui
Siswa menulis mufrodat baru serta maknanya
kegiatan inti ( 2 )
Siswa menyimak teks bacaan yang dibacakan oleh guru
Siswa menyusun teks qira'ah dengan benar
Siswa berdiskusi bersama dengan guru tentang isi yang terdapat pada teks
qira'ah.
Siswa mencari makna mufradat dalam teks qira’ah yang belum diketahui.
Siswa menterjemahkan arti teks bacaan
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Siswa mengoreksi bersama tugas yang didiskusikan bersama guru.
Penutup
Siswa menyimpulkan bersama terkait materi املهنة و احلياة
Siswa menjawab salam
V. METODE PEMBELAJARAN
a. Reading Aloud
b. Ceramah
c. Tanya Jawab
VI. MEDIA, ALAT/BAHAN
1. Media : papan tulis, kertas
2. Alat/ bahan : Teks mata pelajaran dan spidol.
VII. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Sumber Pelajaran : Kamus, LKS Bahasa Arab MA kelas X.
VIII. LEMBAR KERJA
1. Soal
تدريبات على القراءة
إمإل الفراغ بكلمة مناسبة !
.1الفَلحون يذهبون اىل ........
.2التاجر يذهب كل يوم اىل ........
.3الصحفيون ........عن األخبار النافعة
.4الطبيب ........املرضى
.5األطباء ........إىل املستشفى
2. Kunci jawaban
.1املزرعة
.2السوق
.3يبحثون
.4يعاجل
.5يذهبون
Mengetahui
A. IDENTITAS DIRI
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
PENDIDIKAN LULUS