0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan25 halaman
Teks tersebut membahas tentang mindset tetap (fixed mindset) dan mindset tumbuh (growth mindset). Mindset tetap akan membuat seseorang fokus pada bagaimana dia dinilai oleh orang lain, sedangkan mindset tumbuh akan membuat seseorang fokus pada upaya untuk meningkatkan dirinya sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa pujian terhadap kemampuan akan mendorong mindset tetap, sementara pujian terhadap usaha akan mendor
Teks tersebut membahas tentang mindset tetap (fixed mindset) dan mindset tumbuh (growth mindset). Mindset tetap akan membuat seseorang fokus pada bagaimana dia dinilai oleh orang lain, sedangkan mindset tumbuh akan membuat seseorang fokus pada upaya untuk meningkatkan dirinya sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa pujian terhadap kemampuan akan mendorong mindset tetap, sementara pujian terhadap usaha akan mendor
Teks tersebut membahas tentang mindset tetap (fixed mindset) dan mindset tumbuh (growth mindset). Mindset tetap akan membuat seseorang fokus pada bagaimana dia dinilai oleh orang lain, sedangkan mindset tumbuh akan membuat seseorang fokus pada upaya untuk meningkatkan dirinya sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa pujian terhadap kemampuan akan mendorong mindset tetap, sementara pujian terhadap usaha akan mendor
Sumber buku : “Mindset” karangan Carol S. Dweck, PhD
Oleh : Saktiyono B. Purwoko, S.Psi
Suatu hari, Anda memasuki kelas yang benar-benar penting. Anda sangat menyukai pelajaran ini. Sang guru mengembalikan nilai ujian kepada para siswa. Anda mendapat nilai 5. Anda sangat kecewa. Sore harinya dalam perjalanan pulang ke rumah, Anda terserempet motor hingga badan lecet- lecet. Lantaran benar-benar frustrasi, Anda menelepon teman terbaik Anda untuk membagi pengalaman ini, tetapi ia menolak. Apa yang Anda pikirkan?
Apa yang Anda rasakan?
Apa yang akan
Anda lakukan? Reaksi Fixed Mindset Aku gagal total. Aku seorang idiot dan pecundang. Aku merasa tidak berguna dan bodoh, setiap orang lebih baik daripada aku. Hidupku menyedihkan. Guruku sentimen padaku. Tidak ada yang mencintaiku, setiap orang membenciku. Hidup ini tidak adil dan seluruh usahaku sia-sia. Tidak ada hal baik yang pernah terjadi padaku. Reaksi Growth Mindset Aku akan mencari kesalahan pada ujianku. Aku memutuskan untuk melakukan yang lebih baik, lebih berhati-hati dalam perjalanan dan menelepon temanku untuk mengatakan kepadanya bahwa kemarin itu pikiranku kacau. Aku akan mulai berpikir tentang belajar lebih keras, atau belajar dengan cara yang berbeda untuk tes berikutnya di kelas, aku akan lebih berhati-hati dalam perjalanan, dan aku akan mengerjakan segala hal bersama teman terbaikku saat kami bicara lagi nanti. Fixed vs Growth Mindset Membuat Anda Mindset Membuat Anda fokus prihatin dengan dengan upaya bagaimana Anda peningkatan diri. akan dinilai. Kesuksesan berarti Kesuksesan berarti mengembangkan diri membuktikan bahwa Anda untuk Anda cerdas atau mempelajari sesuatu berbakat. yang baru. Kegagalan berarti Kegagalan berarti kemunduran. belum berkembang. Mendapatkan nilai Mendapatkan nilai jelek, kalah dalam jelek, kalah dalam pertandingan, pertandingan, dipecat, atau ditolak. dipecat, atau ditolak. Artinya, Anda tidak Artinya, Anda belum cerdas atau memenuhi potensi berbakat. Anda. Usaha merupakan Usaha adalah hal buruk, berarti sesuatu yang Anda tidak cerdas membuat Anda atau berbakat. cerdas atau Jika Anda memang berbakat. cerdas dan berbakat, Anda tidak membutuhkan usaha. Apa yang tetjadi pada mu? Aku tÅak y6b t@h kamu kcr akan* memakami akan &rtukar pikiran æcara terbuka PR? &li catatan- ca&ta6u dari bab sabelurmya da sekæang aku YaSe@æng aku sudah paham. Hahl Padahal seØlumnya aku mengønggap ksmu i& cerdas. Pendapat Para Ahli Tentang Kecerdasan
Alfred Binet, pencipta tes IQ : Percaya bahwa
pendidikan dan latihan dapat menciptakan perubahan-perubahan fundamental dalam inteligensi manusia. “Dengan praktik, pelatihan, dan yang terpenting, metode yang tepat, kita dapat meningkatkan perhatian kita, memori kita, penilaian kita,dan tentu saja menjadi lebih cerdas daripada sebelumnya” (Binet, 1975). Pendapat Para Ahli Tentang Kecerdasan Gilbert Gottlieb, ilmuwan ahli saraf terkemuka : “Sebenarnya gen dan lingkungan tidak sekadar bekerja sama seiring dengan perkembangan kita, tetapi gen juga membutuhkan masukan dari lingkungan untuk dapat bekerja secara tepat” (Gottlieb, 1995). Pendapat Para Ahli Tentang Kecerdasan
Carol S. Dweck, Ph.D, profesor psikologi
Stanford University : “Sebagian besar pakar sepakat bahwa kecerdasan bukanlah sifat bawaan (nature) atau hasil binaan (nurture), gen atau lingkungan. Ada proses memberi dan menerima yang terus berlangsung di antara keduanya” (Dweck, 2007). Penelitian pada Remaja Awal Pertama-tama setiap pelajar diberi sepuluh soal yang cukup sulit berupa tes IQ nonverbal. Kemudian dibagi dua kelompok; kelompok F dan G. Hampir semuanya dapat mengerjakan soal-soal ini dengan sangat baik, dan begitu mereka selesai, mereka dipuji. Penelitian pada Remaja Awal Kelompok F dipuji karena KEMAMPUAN mereka. Di katakan: "Wow, kamu mendapat nilai delapan tepat. Itu nilai yang benar- benar bagus. Kamu pasti cerdas dalam hal ini.“ Kelompok G dipuji karena USAHA mereka: "Wow, kamu mendapat nilai delapan tepat. Itu nilai yang benar-benar bagus. Kamu pasti sudah benar-benar berusaha keras." Pada awalnya, kedua kelompok tersebut benar-benar sama. Tetapi, setelah mendapat pujian tersebut, mereka mulai berbeda. Pujian terhadap KEMAMPUAN pada kelompok F telah mendorong para pelajar masuk ke Fixed Mindset. Ketika diberi pilihan tertentu, mereka menolak tugas baru yang menantang, di mana sebenarnya mereka bisa mendapatkan pelajaran darinya. Mereka tidak ingin melakukan apa pun yang dapat membeberkan kekurangan-kekurangan mereka serta meragukan bakat mereka. Pujian terhadap USAHA pada kelompok G telah mendorong para pelajar masuk ke Growth Mindset . Ketika para pelajar tersebut dipuji karena USAHA-nya, 90% dari mereka menginginkan tugas baru yang menantang sehingga mereka dapat mengambil pelajaran darinya. Kemudian, kelompok F maupun G diberi beberapa soal baru yang sulit, yang tidak dapat mereka kerjakan dengan baik. Setelah mengalami kesulitan, penampilan kelompok F merosot tajam, bahkan ketika diberi beberapa soal yang lebih mudah. Karena kehilangan kepercayaan pada kemampuan sendiri, mereka bekerja lebih buruk daripada saat mereka mulai. Sedangkan, kelompok G yang berusaha keras menunjukkan penampilan yang semakin baik dan semakin baik. Mereka menggunakan soal-soal yang sulit untuk mengasah keterampilan mereka sedemikian rupa sehingga ketika mereka kembali ke soal-soal yang lebih mudah, mereka sudah selangkah lebih maju. Fakta Ben Hogan, salah seorang pemain golf terbesar sepanjang sejarah, sama sekali tidak bisa bermain golf ketika masih kanak-kanak.
Fotografer Cindy Sherman, yang selama ini dimasukkan
dalam daftar seniman terpenting abad kedua puluh, gagal menjalani kursus fotografi pertamanya.
JK Rowling, pengarang buku Harry Potter, yang
sukses dengan pendapatan 9,7 triliun berkat Harry potter, ditolak 12 kali sebelum buku Harry Potter terbit pada tahun 1997. Kolonel Sanders, pendiri KFC, pernah ditolak 1009 kali! Ia berjuang selama 2 tahun menjelajahi Amerika dengan mobil tuanya. Tidur di mobil, dan bangun di pagi hari dengan kondisi siap untuk menawarkan resepnya pada restoran baru. Dan akhirnya, idenya diterima dengan sukses besar!! Ia telah mendengar 1009 kata "Tidak" sebelum akhirnya Ia mendengar kata "Ya" pada usia 65 tahun. Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal. Dari semua kegagalan yang pernah dia alami, berikut ini diantaranya : 1). Gagal dalam bisnis pada tahun 1831. 2).Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832. 3). Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833. 4).Mengalami patah semangat pada tahun 1836. 5). Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838. 6). Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840. 7). Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843. 8). Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846. 9). Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848. 10). Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855. 11). Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856. 12). Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Akhirnya setelah mengalami masa suram, pada tahun 1860 Abraham
Lincoln dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16.
Steven Spielberg, sutradara papan atas yang sering sekali meraih
beragam penghargaan atas karya perfilman yang telah ia buat. Ketika ia lulus dari Sekolah Menengah Atas, ia gagal untuk masuk kampus seni. Ia gagal untuk masuk ke University of Southern California’s School of Cinematic Arts. Nggak hanya sekali, Steven Spielberg telah dua kali ditolak masuk ke universitas tersebut.