Ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikososial
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Annisa Aulia Putri 211211892
Muhammad Fajri Ananda Surya 211211933
Nazla Khorizah Haz 211211914
Putri Malina Risraroy 211211918
Vini Aidillah 211211928
Dospem :
Ns. Yola Yolanda,. M.Kep
Dalam penulisan makalah ini,kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan,
baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan, walaupun demikian,
inilah usaha maksimal kami. Semoga dalam makalah ini, pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari pembaca guna memperbaiki kesalahan
sebagaimana semestinya.
A. Pengkajian .............................................................................................................................
B. Diagnosa Keperawatan ...........................................................................................................
C. Tindakan Keperawatan ...........................................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan ilmu perkembangan keperawatan jiwa, perawat CMHN perlu dibekali
pengetahuan dan kemampuan untuk menstimulasi perkembangan individu, mengantisipasi, dan
mengatasi penyimpangan dari perkembangan psikososial individu yang berada dalam
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana perkembangan psikososial anak prasekolah usia 3 – 6 tahun yang normal dan
menyimpang?
C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan psikososial anak prasekolah usia 3 – 6 tahun yang
normal dan meyimpang.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengkajian
Perkembangan psikososial anak prasekolah adalah proses perkembangan kemampuan anak
dalam berinisiatif menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai dengan pengetahuannya.
Kemampuan ini diperoleh jika konsep diri anak positif karena angka mulai berkhayal dan kreatif
serta meniru peran peran disekelilingnya. Anak berinisiatif melakukan sesuatu dan member hasil.
Anak merasa bersalah jika tindakannya berdampak negatif.
Sikap lingkungan yang suka melarang dan menyalahkan, membuat anak kehilangan inisiatif.
Pada saat dewasa, anak akan mudah mengalami rasa bersalah jika melakukan kesalahan dan tidak
kreatif.Sesuai dengan tugas perkembangannya anak prasekolah akan memperlihatkan perilaku
Karakteristik perilaku anak prasekolah.
TUGAS PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK PRASEKOLAH
Perkembangan Yang Normal : Mengkhayal dan kreatif
Inisiatif Berinisiatif untuk bermain dengan alat alat
yang ada di rumah
Belajar keterampilan fisik baru
Menikmati bermain Bersama dengan anak
seusianya
Mudah berpisah dengan orangtua
Mengetahui hal hal yang salah dan benar
serta mengikuti aturan
Mengenal minimal empat warna
Merangkai kata kata dalam bentuk kalimat
Mampu melakukan pekerjaan yang sederhana
Mengenal jenis kelamin
Penyimpangan Perkembangan : Tidak percaya diri,malu untuk tampil
Pesimis,tidak memiliki minat dan keinginan
Rasa bersalah
Takut salah dalam melakukan sesuatu
Sangat membatasi aktivitasnya sehingga
terkesan malas dan tidak mampunyai inisiatif
B. Diagnosis Keperawatan
Potensial (Normal) : Potensial mengembangkan inisiatif.
Risiko (Penyimpangan) : Risiko mengembangkan rasa bersalah
C. Tindakan Keperawatan
TUGASPERKEMBANGAN TINDAKANKEPERAWATAN
Perkembangan yang normal: Informasikan kepada keluarga mengenai cara yang dapat
Inisiatif dilakukan keluarga untuk memfasilitasi perkembangan
psikososial anak.
Bersikap positif dan dorong usaha anak untuk mendiri
Dukung anak untuk bermain dan sediakan alat bermain
Bantu anak menyelesaikan masalah yang dialami jika
tindakan yang dilakukan anak berakibat negative/buruk
Tidak menentang Tindakan yang dilakukan anak
Gunakan Bahasa yang positif dalam melarang anak
Berikan pendapat yang positif terhadap
perilaku yang ditampilkan
Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh anak
Berikan suasana disiplin dalam rumah pada waktu belajar,
menonton Tv, bermain, makan.
Diskusikan dengan keluarga mengenai cara yang akan
Digunakan keluarga untuk menstimulasi keluarga untuk
menstimulasi inisiatif anak
Tahap Orientasi
Perawat : Selamat siangNte,saya Vini Aidilah ante bisa panggil saya vini.Saya Mahasiswa dari stikes
mercubaktijaya padang. Boleh saya tahu nama ante siapa?
Ibu : Nama ante Yuni Sinta Bahroza
Perawat: Biasa dipanggil siapa Nte?
Ibu : panggil ante yuni aja
Perawat :Bagaimana perasaan ante hari ini?
Ibu : Alhamdulillah ante baik-baik saja
Perawat : Apakah ante benar memiliki anak yang berumur 3-6tahun?
Ibu : iya ada
Perawat :Kalau boleh tau siapa namany ante?
Ibu : Namanya Rahmat Fautin
Perawat : Nama panggilannya siapa nte?
Ibu : Dia biasa dipanggil Fautin
Perawat : Baiklah nte tujuan kami datang kesini untuk berbincang-bincang tentang cara merawat anak
ante yang berusia 3-6 tahun. Apakah ante bersedia?
Ibu : iya bersedia
Tahap Kerja
Perawat :”Ante ini saya bawakan leaflet tentang perkembangan anak prasekolah. Mari kita
pelajari bersama mengenai ciri perkembangan anak yang normal dan menyimpang.” Apakah ibu dapat
memahaminya?
Ibu :Belum semua nak
Perawat :Belum semua ya nte,baiklah saya akan menjelaskan nya nte
Kemampuan utama anak usia 3-6 tahun adalah berinisiatif menyelesaikan masalah yang dihadapi,
berinisiatif melakukan kegiatan tanpa disuruh. Apabila inisiatifnya member dampak negative dan
lingkungan menyalahkan, anak akan takut berinisiatif dan merasa bersalah.
Ibu : Iya nak
Perawat : Dileaflet tertulis perilaku perilaku yang merupakan perkembangan normal anak usia 3-6
tahun, yaitu mengkhayal dan kreatif, belajar keterampilan fisik baru, berinisiatif melakukan kegiatan
dengan menggunakan benda-benda yang ada dirumah, mudah berpisah dengan orangtua, mengetahui
hal-hal yang salah dan benar serta mengikuti aturan yang ditetapkan, berbicara dalam bentuk kalimat
sederhana, mau melakukan pekerjaan yang sedrhana, mengidentifikasi jenis kelaminnya”.
“Apakah fautin sudah sama kemampuan nya seperti yang tertulis dileaflet itu?
Ibu :Ante rasa sebagian besar sudah
Perawat: Sebagian besar sudah ya nte,Bagus, ante tinggal menstimulasinya supaya kemampuan lain
dapat tercapai. Anak yang tidak dapat mencapai kemampuan tersebut akan merasa bersalah sehingga ia
tidak akan berani mengambil keputusan yang sederhana sekalipun karena takut akan akibat
buruknya.Pada saat dewasa, anak akan mengalami rendah diri dan tidak dapat bergaul.”
Ibu : oohh gitu ya
Tahap Terminasi
Perawat :Bagaimana perasaan ante setelah tadi kita berbincang-bincang tentang ciri khas
perkembangan anak usia 3-6 tahun?
Ibu : Ante merasa senang dan ante lebih mengetahui tentang perkembangan anak usia 3- 6 tahun
yang normal
Perawat :Dapatkah ante sebutkan lagi ciri perkembangannya?
Ibu :berinisiatif,mampu melakukan pekerjaan sederhana, berbicara dalam bentuk kalimat
Perawat: Bagus sekali ante sudah memahaminya. Ante dapat membaca leaflet ini lebih lanjut dan
membandingkan perilaku fautin dengan ciri perkembangan di leaflet ini, sama atau berbeda dan
mencoba membimbing .
Ibu : Iya
Perawat: Saya akan kesini lagi minggu depan untuk mendiskusikan cara yang akan ante lakukan untuk
menstimulasi perkembangan.
Ibu :iya nak
Perawat :Untuk pertemuan minggu depan ante biasanya dimana?
Ibu : Di sini saja dirumah ante
Perawat :Ante bisanya jam berapa?
Ibu :Soreanlah sekitar jam 4 atau 5
Perawat :Baiklah nte,saya pamit dulu.Terimakasih atas waktunya
Ibu : iya terima kasih nak
Tahap Terminasi
Perawat :Bagaimana perasaan ante setelah kita berbincang-bincang seputar pembahasan kita tadi?
Ibu :Ante merasa senang nak
Perawat :Apakah ante masih ingat dengan apa yang kita demonstrasikan tadi?
Ibu : Masih nak
Perawat : Bisakah ante menyebutkan kembali bagimana cara untuk menstimulasi fautin agar
perkembangannya lebih baik lagi nte?
Ibu : Caranya adalah jika ifa ingin melakukan sesuatu, jangan langsung dilarang dan bahkan dapat
disuruh melakukan sesuatu.
Perawat :Betul sekali nte
Ibu :Terimakasih nak
Perawat :Baiklah nte,jika ante mengalami kesulitan dalam melakukan hal tersebut,ante bisa
hubungi saya di STIKes Mercubaktijaya Padang karena saya bertugas disana.
Ibu :Baik nak
Perawat :Sampai jumpa nte,terima kasih atas waktunya ya nte
Ibu : iya nak sama-sama
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMFASILITASI PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH(3-6TAHUN)
A. IDENTITAS
Nama : Rahmat Fautin
Usia : 6 tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Alamat : Jln. Bougenville
B. PERKEMBANGANPSIKOSOSIAL
Uraikan karakter perilaku yang diperlihatkan anak prasekolah dengan member tanda √
pada bagian ( )
() Berkhayal dan kreatif
(√) Bermain dengan benda-benda yang ada dirumah
( ) Mudah berpisah dengan orangtua
(√) Memperlihatkan kreativitas dan kemampuan berkhayal
(√) Menikmati bermain dengan teman seusianya bersama-sama
(√) mengetahui Tindakan yang benar dan salah serta mau mengikuti perintah
(√) mengetahui minimal empat warna
() bicara menggunakan kalimat yang panjang
(√ ) mengenal jenis kelaminnya
C. PENGKAJIAN
1. Pemeriksaan fisik
a. TTV :
Nadi : 70x/i
Suhu : 36,5 0C
Pernapasan : 16x/i
b. BB&TB :102cm/ 29kg
c. Riwayat pengobatan fisik :-
d. Hasil pemeriksaan lab :-
2. Genogram
Fautin adalah seorang anak laki laki berumur 6 tahun tahun, ia belum bersekolah karena
umurnya yang belum mencukupi, fautin tinggal bersama kedua orang tuanya, ifa
merupakan anak ke 3 dari tiga bersaudara.
D. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kesiapan peningkatan mengembangkan Inisiatif pada anak pra sekolah pada umur 3-6
tahun
E. TINDAKANKEPERAWATAN
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikosial anak prasekolah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak sejak lahir telah memiliki potensi yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu
perludiberidorongan, bimbingandanpengaruh positifagardapattumbuh danberkembang secara
optimal.
Dalam pemberian pengaruh ini pendidik perlu mengetahui masa perkembangan anak.
Pengaruh kebaikan yang diberikan kepada anak sebaiknya dihubungan dengan berbagai
kecerdasan yang dimiliki akan. Supaya nanti dapat menghasilkan manusia yang berkepribadian
utuh.
Anak adalah subjek yang harus diperhatikan, di beri kebebasan untuk tumbuh maupun
berkembang sendiri berdasarkan apa adanya. Tugas pendidik adalah mempengaruhi karena ituy
perlu pembiasaan, keteladanan, dan pembelajaran.
Pemberian kegiatan pada anak perlu disesuaikan dengan kematangan dan perkembangan
anak. Sehingga nanti dapat menjadi anak yang sehat, cerdas dan ceria. Beberapa pandangan
diatas dapat dijadikan acuan untuk mendidik anak usia sekolah agar menjadi anak yang sehat
cerdas melalui bermain.
B. Saran
Sebaiknya orang tua berperan besar pada meningkatkan pertumbuhan, perkembangan dan
dinamika pada anak khususnya usia prasekolah karena pada tahap ini yang paling menetukan
bekal pengetahuan bagi anak untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anna Keliat, budi. 2002. Manajemen keperawatan psikososial &kader kesehatan jiwa (CMHN). Buku
kedokteran ECG. Jakart