MODUL PERKULIAHAN
ELEKTRONIK
A
TELEKOMUNI
KASI
MIXER
Abstrak Sub-CPMK
Mixer adalah rangkaian listrik nonlinier yang menghasilkan frekuensi baru dari dua
sinyal yang masuk ke dalamnya. Dalam penerapannya yang sederhana, dua sinyal yang
masuk kedalam mixer,akan menghasilkan sinyal baru dengan jumlah yang berbeda
dengan frekuensi aslinya. Mixer juga banyak digunakan untuk memindahkan sinyal dari
satu rentang frekuensi ke yang lain, suatu proses yang dikenal sebagai heterodyning,
untuk kemudahan dalam transmisi atau pemrosesan sinyal lebih lanjut. Sebagai contoh,
komponen kunci dari penerima superheterodyne adalah mixer yang digunakan untuk
memindahkan sinyal yang diterima ke frekuensi menengah (IF). Apabila 2 input atau lebih
gelombang sinusoida maka.
Persamaan 1
Meskipun tidak ada mixer yang ideal namun banyak rangkaian yang mendekati mixer
yang ideal. Mixer yang juga meningkatkan gain pada sinyal di sebut dengan mixer aktif
dan dan yang tidak menaikan gain sinyal disebut dengan mixer pasif.
Dimana
……………………………..Persamaan 2
P(t) adalah gelombang kotak dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi osilator lokal
ωL, apabila di kembangkan dengan fourier menjadi
……………………………..Persamaan 4
Sehingga
……………………………..Persamaan 5
……………………………..Persamaan 6
Persamaan 7
Karena Vo = Vl + Vi maka outut dari mixer menghasilkan osilator local dan sejumlah
frekuensi tambahan yang di hasilkan oleh mixer. Hasil frekuensi tambahan dari mixer
pada band atas dan band bawah frekuensi disebut dengan spurious sinyal. Untuk
mengatasi ini digunakanlah filter frekuensi kembali. Namun kekurangan mixer ini adalah
ketika sinyal osilator local memiliki nilai yang lebih besar dari sinyal informasi, dan cukup
besar untuk menghidupkan diode sehingga terjadi pensaklaran maka hasilnya adalah
frekuensi output akan mendekati frekuensi osilator local sehingga akan sangat sulit untuk
dipisahkan dengan filter. Untuk mengatasi hal tersebut maka rangkaian double balanced
dengan menggunakan 4 buah diode schotty di perkenalkan. Rangkaian ini akan
menghasilkan sideband atas dan bawah dan sejumlah frekuensi spurious yang berpusat
di harmonic ganjil pada frekuensi osilator local, namun karena kedua buah input dan
sinyal solator local terisolasi dari output sehingga permasalahan di atas dapat
diselesaikan.
……………………………..Persamaan 8
Dimana VDC adalah tegangan bias basis-emitor, arus kolektor di gambarkan ketika
Vbe>0
……………………………..Persamaan 10
Apabila Vi = Vi cos ωi t dan VL=VL cos ωo t maka arus dapat di kembangkan dengan
menggunakan fungsi bessel
…….Persamaan 11
Karena Y= V1/Vt, dan X = VL/VT dan In adalah urutan ke n dari fungsi bessel
Arus kolektor terdiri dari komponen tegangan DC, komponen dari2 input dan local osilator,
komponen dari frekuensi ωi ± ωo, dan sejumlah komponen frekuensi tinggi. amplitude
dari komponen atas dan komponen bawah adalah
……..Persamaan 12
Amplitudo Lokal osilator adalah tetap dan jika VL>V1 maka arus DC kolektor tidak akan
bervariasi dengan perubahan imput sinyal amplitudo karena
……………………………..Persamaan 13
mixer seharusnya memiliki respon linier terhadap perubahan input amplitude, ratio
perubahan tersebut diberikan oleh
………………..Persamaan 14
Sehingga jika amplitude input cukup kecil, maka ouput mixer upper dan lower sideband
akan linier dengan sinyal input. Untuk y ≤ 0.4 ( V1 ≤ 10.5 mV respon hanya akan berada
di dalam 2% dari respon linier. Amplitude dari arus untuk sideband adalah
………Persamaan 15
……………………..Persamaan 16
Sehingga
………………..Persamaan 17
Mixer dengan transistor BJT memiliki keuntungan melebihi diode mixer, yaitu dari sisi
gain, Meskipun lebih banyak menimbulkan noise. Salah satu keuntungan lainnya adalah
level sinyal local osilator yang di perlukan untuk mixer lebih kecil, sehingga memperkecil
rancangan osilator dan sistem shielding secara keseluruhan.
Antenna
berfungsi sebagai transduser (pengubah dari satu bentuk fisik ke bentuk fisik lainnya)
yang akan mengubah sinyal gelombang elektromagnetik yang merupakan besaran sinyal
analog gelombang pembawa informasi menjadi besaran sinyal sinusoida listrik.
RF Amplifier
“ RF Front End “ adalah sesuatu yang umum pada radio penerima yang berfungsi
menguatkan sinyal RF dan mengeluarkan sinyal IF. Kebanyakan dari arsitektur Radio
penerima superheterodyne bagian ini memiliki sebuah rangkaian pencocok impedansi
dengan sinyal RF yang di terima oleh antenna, sebuah bandpass filter untuk
menghilangkan gangguan frekuensi lainnya, dan sebuah rangkaian pencocok impedansi
lainnya untuk input penguat dengan noise rendah ( LNA ). LNA sendiri bertanggung jawab
untuk mengatur sensitifitas dari penerima, dengan menawarkan penguatan yang besar
dan noise yang sangat kecil. Kemudian setelah LNA kembali ada rangkaian pencocok
impedansi antara output LNA dan output dari oscillator lokal. Mixer berfungsi untuk
mencampur frekuensi yang dikeluarkan oleh LNA dan dari osillator lokal. Dengan cara ini
maka frekuensi IF akan dihasilkan yaitu penjumlahan frekuensi dari LNA dan osilator atau
selisih dari frekuensi LNA dan Osilator.
FM detector / IF Filter
FM detector berfungsi untuk mengubah sinyal IF kembali menjadi Sinyal informasi dengan
cara menterjemahkan frekuensi yang ada menjadi amplitude dari sinyal informasi.
Audio Amplifier
berfungsi sebagai penguat untuk menguatkan sinyal-sinyal listrik berfrekuensi audio (20
Hz – 20 KHz) yang akan ubah dengan bantuan speaker sehingga dapat di dengar oleh
manusia.
[1] S. Liu et al., “An all-dielectric metasurface as a broadband optical frequency mixer,”
Nature Communications, vol. 9, no. 1, 2018, doi: 10.1038/s41467-018-04944-9.
[2] A. Hamed, M. Saeed, Z. Wang, M. Shaygan, D. Neumaier, and R. Negra,
“Graphene-Diode-Based Frequency Conversion Mixers for High-Frequency
Applications,” in IMWS-AMP 2019 - 2019 IEEE MTT-S International Microwave
Workshop Series on Advanced Materials and Processes for RF and THz
Applications, 2019, pp. 130–132, doi: 10.1109/IMWS-AMP.2019.8880143.
[3] F. Thome et al., “Frequency Multiplier and Mixer MMICs Based on a Metamorphic
HEMT Technology including Schottky Diodes,” IEEE Access, vol. 8, pp. 12697–
12712, 2020, doi: 10.1109/ACCESS.2020.2965823.
[4] X. Yu, T. Ohira, J. Y. Kim, M. Fujita, and T. Nagatsuma, “Waveguide-input resonant
tunnelling diode mixer for THz communications,” Electronics Letters, vol. 56, no. 7,
pp. 342–344, 2020, doi: 10.1049/el.2019.3682.
[5] J. Zilak, M. Koricic, Z. Osrecki, and T. Suligoj, “Horizontal Current Bipolar Transistor
(HCBT) Technology for High Linearity RF Mixers,” IEEE Transactions on Electron
Devices, vol. 67, no. 4, pp. 1511–1516, 2020, doi: 10.1109/TED.2020.2973156.
[6] M. S. Clements, A. V. Pham, J. Scott Sacks, and S. E. Avery, “Second-Harmonic
Injection Linearization of Millimeter-Wave FET Resistive Mixers,” IEEE Microwave
and Wireless Components Letters, vol. 29, no. 10, pp. 669–672, 2019, doi:
10.1109/LMWC.2019.2935624.
[7] Smith, Jack, Modern Communication Circuits, Mcgraw Hill, 2nd Edition, 1998.
[8] Hayt, William H., Kemmerly, Jack E., Durbin, Steven M., Engineering Circuit
Analysis, Eighth Edition Mcgraw Hill, 2nd Edition, 1998.