Anda di halaman 1dari 11

1

MODUL PERKULIAHAN

ELEKTRONIK
A
TELEKOMUNI
KASI

MIXER

Abstrak Sub-CPMK

Mixer adalah rangkaian Sub-CPMK 4.3


yang bertugas untuk Mampu menjelaskan dan Disusun
memahami
Fakultas menumpangkanProgramsinyal Studi Oleh
Mixer Tatap Muka
informasi kepada gelobang
Fakultas Teknikpembawa. Yang paling
Teknik Elektro
mudah adalah perangkat 12 Galang Persada Nurani Hakim,

yang digunakan untuk


mengubah-ubah frekuensi
dinamakan dengan mixer
Bagian Isi
Prinsip Mixer
Mixer (pencampur) adalah rangkaian yang bertugas untuk menumpangkan sinyal
informasi kepada gelobang pembawa [1]. Yang paling mudah dikatakan adalah perangkat
yang digunakan untuk mengubah-ubah frekuensi dinamakan dengan mixer. Sinyal audio
yang berasal dari audio input akan dicampur dengan sinyal sinusoida berfrekuensi tinggi
yang berasal dari osilator. Prinsip ini disebut modulasi FM, sehingga frekuensi dari
gelombang pembawa akan mengalami perbedaan sesuai dengan sinyal informasi yang
dikirimkan.

Gambar 1 Konsep Mixer

Mixer adalah rangkaian listrik nonlinier yang menghasilkan frekuensi baru dari dua
sinyal yang masuk ke dalamnya. Dalam penerapannya yang sederhana, dua sinyal yang
masuk kedalam mixer,akan menghasilkan sinyal baru dengan jumlah yang berbeda
dengan frekuensi aslinya. Mixer juga banyak digunakan untuk memindahkan sinyal dari
satu rentang frekuensi ke yang lain, suatu proses yang dikenal sebagai heterodyning,
untuk kemudahan dalam transmisi atau pemrosesan sinyal lebih lanjut. Sebagai contoh,
komponen kunci dari penerima superheterodyne adalah mixer yang digunakan untuk
memindahkan sinyal yang diterima ke frekuensi menengah (IF). Apabila 2 input atau lebih
gelombang sinusoida maka.

Persamaan 1

2021 Elektronika Telekomunikasi


2 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hasilnya adalah penjumlahan dari 2 frekuensi input, karena yang diinginkan hanya 1 buah
frekuensi saja sebagai frekuensi modulasinya maka frekuensi lainnya akan dibuang oleh
filter. Kombinasi dari mixer dan filter pada rangkaian sering dinamakan sebagai single
side band mixer.

Gambar 2 Mixer dengan 2 masukan frekuensi

Meskipun tidak ada mixer yang ideal namun banyak rangkaian yang mendekati mixer
yang ideal. Mixer yang juga meningkatkan gain pada sinyal di sebut dengan mixer aktif
dan dan yang tidak menaikan gain sinyal disebut dengan mixer pasif.

Mixer dengan dioda Switching


Pada mixer switching yang paling sederhana adalah dengan menggunakan diode
biasa [2], dioda Schottky [3], diode tunneling [4], dan lain-lain. Gambar 3 merupakan
mixer dengan 2 buah diode switching. Menggunakan transformator CT, osilator local VL
adalah sinyal dengan aplitudo tetap.

Gambar 3 Mixer dengan 2 buah diode dan transformator CT

Dimana

……………………………..Persamaan 2

2021 Elektronika Telekomunikasi


3 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
……………………………..Persamaan 3

P(t) adalah gelombang kotak dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi osilator lokal
ωL, apabila di kembangkan dengan fourier menjadi

……………………………..Persamaan 4

Sehingga

……………………………..Persamaan 5

Apabila Vi adalah gelombang sinus maka

……………………………..Persamaan 6

Dapat ditulis ulang

Persamaan 7

Karena Vo = Vl + Vi maka outut dari mixer menghasilkan osilator local dan sejumlah
frekuensi tambahan yang di hasilkan oleh mixer. Hasil frekuensi tambahan dari mixer
pada band atas dan band bawah frekuensi disebut dengan spurious sinyal. Untuk
mengatasi ini digunakanlah filter frekuensi kembali. Namun kekurangan mixer ini adalah
ketika sinyal osilator local memiliki nilai yang lebih besar dari sinyal informasi, dan cukup
besar untuk menghidupkan diode sehingga terjadi pensaklaran maka hasilnya adalah
frekuensi output akan mendekati frekuensi osilator local sehingga akan sangat sulit untuk
dipisahkan dengan filter. Untuk mengatasi hal tersebut maka rangkaian double balanced
dengan menggunakan 4 buah diode schotty di perkenalkan. Rangkaian ini akan
menghasilkan sideband atas dan bawah dan sejumlah frekuensi spurious yang berpusat
di harmonic ganjil pada frekuensi osilator local, namun karena kedua buah input dan
sinyal solator local terisolasi dari output sehingga permasalahan di atas dapat
diselesaikan.

2021 Elektronika Telekomunikasi


4 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 4 Mixer double balance dengan 4 buah diode dan transformator CT

Mixer dengan Transistor BJT


Mixer juga dapat dibuat dengan menggunakan sebuah transistor BJT [5] dan
transistor FET [6]. Gambar 5 menunjukan mixer sederhana dengan menggunakan
transistor BJT. Tegangan basis-emitor

Gambar 5 Mixer dengan transistor BJT

Tegangan tersebut dapat di tulis

……………………………..Persamaan 8

Dimana VDC adalah tegangan bias basis-emitor, arus kolektor di gambarkan ketika
Vbe>0

2021 Elektronika Telekomunikasi


5 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
……………………………..Persamaan 9

Dan melihat persamaan 8 arus kolektor menjadi

……………………………..Persamaan 10

Apabila Vi = Vi cos ωi t dan VL=VL cos ωo t maka arus dapat di kembangkan dengan
menggunakan fungsi bessel

…….Persamaan 11

Karena Y= V1/Vt, dan X = VL/VT dan In adalah urutan ke n dari fungsi bessel
Arus kolektor terdiri dari komponen tegangan DC, komponen dari2 input dan local osilator,
komponen dari frekuensi ωi ± ωo, dan sejumlah komponen frekuensi tinggi. amplitude
dari komponen atas dan komponen bawah adalah

……..Persamaan 12

Amplitudo Lokal osilator adalah tetap dan jika VL>V1 maka arus DC kolektor tidak akan
bervariasi dengan perubahan imput sinyal amplitudo karena

……………………………..Persamaan 13

mixer seharusnya memiliki respon linier terhadap perubahan input amplitude, ratio
perubahan tersebut diberikan oleh

………………..Persamaan 14

Sehingga jika amplitude input cukup kecil, maka ouput mixer upper dan lower sideband
akan linier dengan sinyal input. Untuk y ≤ 0.4 ( V1 ≤ 10.5 mV respon hanya akan berada
di dalam 2% dari respon linier. Amplitude dari arus untuk sideband adalah

………Persamaan 15

2021 Elektronika Telekomunikasi


6 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Menyediakan sinyal input yang cukup kecil. Ketika x naik maka ratio Ii(X)/Io(X) mendekati
nilai 1

……………………..Persamaan 16

Sehingga

………………..Persamaan 17

Mixer dengan transistor BJT memiliki keuntungan melebihi diode mixer, yaitu dari sisi
gain, Meskipun lebih banyak menimbulkan noise. Salah satu keuntungan lainnya adalah
level sinyal local osilator yang di perlukan untuk mixer lebih kecil, sehingga memperkecil
rancangan osilator dan sistem shielding secara keseluruhan.

Mixer dengan pada Penerima radio Super heterodyne


Pada awalnya radio penerima FM sangatlah sederhana sehingga hanya memiliki
beberapa blok saja, yaitu Blok antenna, blok RF amplifier, blok demodulator FM, dan blok
penguat audio. Radio FM jenis ini disebut dengan jenis radio Straight.

Gambar 5 Rangkaian Penerima super heterodyne

Namun dalam pengembangannya demodulasi FM dengan jenis radio straight


dirasakan kurang sensitive sehingga menuntut adanya pengembangan kembali. Pada
tahun 1918 seorang engineer yang bernama Edwin Howard Armstrong menemukan
sistem yang disebut Radio penerima Super Heterodyne. Pada gambar dibawah
menunjukan blok dasar dari radio penerima superheterodyne. Elemen-elemen terpenting
adalah sebuah osilator local dan sebuah mixer dan diikuti oleh filter dan penguat IF.

2021 Elektronika Telekomunikasi


7 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 6 Blok Radio penerima dengan metode Superheterodyne

Antenna
berfungsi sebagai transduser (pengubah dari satu bentuk fisik ke bentuk fisik lainnya)
yang akan mengubah sinyal gelombang elektromagnetik yang merupakan besaran sinyal
analog gelombang pembawa informasi menjadi besaran sinyal sinusoida listrik.

RF Amplifier
“ RF Front End “ adalah sesuatu yang umum pada radio penerima yang berfungsi
menguatkan sinyal RF dan mengeluarkan sinyal IF. Kebanyakan dari arsitektur Radio
penerima superheterodyne bagian ini memiliki sebuah rangkaian pencocok impedansi
dengan sinyal RF yang di terima oleh antenna, sebuah bandpass filter untuk
menghilangkan gangguan frekuensi lainnya, dan sebuah rangkaian pencocok impedansi
lainnya untuk input penguat dengan noise rendah ( LNA ). LNA sendiri bertanggung jawab
untuk mengatur sensitifitas dari penerima, dengan menawarkan penguatan yang besar
dan noise yang sangat kecil. Kemudian setelah LNA kembali ada rangkaian pencocok
impedansi antara output LNA dan output dari oscillator lokal. Mixer berfungsi untuk
mencampur frekuensi yang dikeluarkan oleh LNA dan dari osillator lokal. Dengan cara ini
maka frekuensi IF akan dihasilkan yaitu penjumlahan frekuensi dari LNA dan osilator atau
selisih dari frekuensi LNA dan Osilator.

2021 Elektronika Telekomunikasi


8 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mixer dan osilator
Untuk menekan harga perancangan dari local osilator dan mixer dijadikan 1 buah system
yang sering dinamakan dengan tahapan konversi. Keuntungan dengan menggunakan
metode ini adalah penguat sinyal radio harus peka hanya terhadap lebar frekuensi
tertentu saja, sehingga Hanya “ Front End “ yang harus peka terhadap semua frekuensi.
Sebagai contoh “ Front End ” harus peka terhadap spectrum frekuensi dengan lebar 88.00
Mhz – 108.00 Mhz namun keseluruhan blok dari radio penerima lainnya hanya
memerlukan kepekaan kepada satu frekuensi IF yaitu 10.7 Mhz. sehingga bisa dikatakan
hanya satu atau dua blok saja yang harus di atur untuk mendapatkan frekuensi yang
diinginkan sedangkan semua blok IF beroperasi pada frekuensi yang tetap sehingga tidak
memerlukan pengaturan kembali.

FM detector / IF Filter
FM detector berfungsi untuk mengubah sinyal IF kembali menjadi Sinyal informasi dengan
cara menterjemahkan frekuensi yang ada menjadi amplitude dari sinyal informasi.

Audio Amplifier
berfungsi sebagai penguat untuk menguatkan sinyal-sinyal listrik berfrekuensi audio (20
Hz – 20 KHz) yang akan ubah dengan bantuan speaker sehingga dapat di dengar oleh
manusia.

2021 Elektronika Telekomunikasi


9 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan Mixer ?


2. Mengapa perlu menggunakan mixer pada peralatan telekomunikasi ?

2021 Elektronika Telekomunikasi


10 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

[1] S. Liu et al., “An all-dielectric metasurface as a broadband optical frequency mixer,”
Nature Communications, vol. 9, no. 1, 2018, doi: 10.1038/s41467-018-04944-9.
[2] A. Hamed, M. Saeed, Z. Wang, M. Shaygan, D. Neumaier, and R. Negra,
“Graphene-Diode-Based Frequency Conversion Mixers for High-Frequency
Applications,” in IMWS-AMP 2019 - 2019 IEEE MTT-S International Microwave
Workshop Series on Advanced Materials and Processes for RF and THz
Applications, 2019, pp. 130–132, doi: 10.1109/IMWS-AMP.2019.8880143.
[3] F. Thome et al., “Frequency Multiplier and Mixer MMICs Based on a Metamorphic
HEMT Technology including Schottky Diodes,” IEEE Access, vol. 8, pp. 12697–
12712, 2020, doi: 10.1109/ACCESS.2020.2965823.
[4] X. Yu, T. Ohira, J. Y. Kim, M. Fujita, and T. Nagatsuma, “Waveguide-input resonant
tunnelling diode mixer for THz communications,” Electronics Letters, vol. 56, no. 7,
pp. 342–344, 2020, doi: 10.1049/el.2019.3682.
[5] J. Zilak, M. Koricic, Z. Osrecki, and T. Suligoj, “Horizontal Current Bipolar Transistor
(HCBT) Technology for High Linearity RF Mixers,” IEEE Transactions on Electron
Devices, vol. 67, no. 4, pp. 1511–1516, 2020, doi: 10.1109/TED.2020.2973156.
[6] M. S. Clements, A. V. Pham, J. Scott Sacks, and S. E. Avery, “Second-Harmonic
Injection Linearization of Millimeter-Wave FET Resistive Mixers,” IEEE Microwave
and Wireless Components Letters, vol. 29, no. 10, pp. 669–672, 2019, doi:
10.1109/LMWC.2019.2935624.
[7] Smith, Jack, Modern Communication Circuits, Mcgraw Hill, 2nd Edition, 1998.
[8] Hayt, William H., Kemmerly, Jack E., Durbin, Steven M., Engineering Circuit
Analysis, Eighth Edition Mcgraw Hill, 2nd Edition, 1998.

2021 Elektronika Telekomunikasi


11 Galang Persada Nurani Hakim, S.T., M.T.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai