Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohamad Rifki Hanafi

NPM : 19420054
Grup : 3K3K4

Tugas Pengolahan Air Proses dan Limbah Tekstil (Tugas 1)

1. Apa yang dimaksud dengan alkalinitas?


Jawab : Menurut Effendi, alkalinitas adalah gambaran kapasitas air untuk
menetralkan asam, atau dikenal dengan acid neutralizing capacity (ANC) atau
kuantitas anion dalam air yang dapat menetralkan kation hydrogen. Alkalinitas 
juga diartikan sebagai kapasitas penyangga (buffer capacity) terhadap perubahan
pH perairan. Penyusun alkalinitas perairan adalah anion bikarbonat (HCO 3-),
karbonat (CO32-), dan hidroksida (OH-). Borat (H2BO3-), silikat (HSiO3-), fosfat
(HPO42- dan H2PO4-), sulfida (HS-), dan amonia (NH3). Sebagai pembentuk
alkalinitas yang utama adalah bikarbonat, karbonat, dan hidroksida, dan
bikarbonat adalah paling banyak terdapat pada perairan alami (Effendi,2003).

2. Apa yang dimaksud dengan kesadahan?


Jawab : Menurut BPPT, kesadahan adalah suatu air yang mengandung
kation berupa ion Ca2+ dan Mg2+ serta diikuti dengan anion berupa ion Cl - dan
SO42- dalam wujud garam karbonat. Kesadahan disebabkan oleh adanya logam-
logam yang bervalensi 2 seperti Fe, Sr, Mn, Ca, dan Mg. Ciri air tersebut adalah
air sadah, yakni dengan menggunakan sabun. Jika sabun menghasilkan busa
yang sedikit, maka air tersebut adalah air sadah. Efek yang ditimbulkan air sadah
adalah ia dapat membuat endapan pada saluran pipa sehingga menyebabkan
ketersumbatan arus air ke tempat yang dituju.

3. Apa saja jenis kesadahan dan penyebabnya?


Jawab : Menurut BPPT dan ITBU, jenis-jenis kesadahan itu ada 2 jenis.
Berikut di bawah ini jenis-jenis kesadahan :
 Kesadahan sementara
Kesadahan sementara adalah air sadah yang mengandung senyawa kalsium
karbonat dan magnesium karbonat. Jadi penyebabnya adalah adanya senyawa
kalsium karbonat dan magnesium karbonat. Cara mengatasinya adalah
dengan pemanasan air sehingga endapan tersebut larut. Menurut ITBU, di
bawah ini merupakan reaksi yang terjadi pada kesadahan sementara bertemu
air panas.
Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
 Kesadahan tetap
Kesadahan tetap adalah air sadah yang mengandung kalsium sulfat, kalsium
klorida, magnesium sulfat, dan magnesium klorida. Jadi penyebabnya adalah
air sadah yang mengandung senyawa di atas, namun ciri khas dibandingkan
sadah sementara adalah terdapat anion Cl- dan SO42-. Disebut air sadah tetap
karena air tersebut tidak bisa dihilangkan dengan cara pemanasan. Menurut
BPPT, cara mengatasi masalah tersebut harus dilakukan penukaran ion.
Sedangkan menurut ITBU, untuk mengatasinya adalah dengan penambahan
larutan karbonat seperti Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Berikut di bawah ini
reaksi yang terjadi.
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)

4. Bagaimana melakukan analisis alkalinitas dan kesadahan?


Jawab : di bawah ini adalah cara melakukan analisis alkalinitas dan
kesadahan.
 Menurut Ruth, berikut cara menentukan alkalinitas pada suatu air
menggunakan metode titrasi kopleksometri.
 Dimasukkan sampel air sumber kedalam erlenmeyer sebanyak 100 ml
 Ditambahkan 1 ml indicator BCG (Bromo Cressol Green)
 Dititrasi menggunakan larutan standar H2SO4 0,02 N sampai terjadi
perubahan warna dari biru menjadi hijau kekuningan
 Dicatat volume titran yang terpakai
 Dihitung kadar alkalinitasnya
 Diulangi prosedur kerja untuk hari berikutnya selama 5 hari
 Menurut Ruth, berikut cara menentukan kesadahan pada suatu air
menggunakan metode titrasi asam basa.
 Dimasukkan sampel air sumber kedalam erlenmeyer sebanyak 100 ml
 Ditambahkan 1 ml larutan buffer Hardness pH 10 ± 0,1
 Ditambahkan 0,1 gram indicator EBT (Eriocrome Black T)
 Dititrasi menggunakan larutan standar EDTA 0,01 N sampai terjadi
perubahan warna dari ungu menjadi biru
 Dihitung kadar kesadahannya
 Diulangi prosedur kerja untuk hari berikutnya selama 5 hari

5. Satuan apa saja yang penting dalam perhitungan kesadahan?


Jawab : Kesadahan dinyatakan dengan satuan mg CaCO3/liter (Effendi,
2003). Kesadahan air biasanya dinyatakan dalam satuan butir per gallon,
miligram per liter (mg / l) atau bagian per juta (ppm). Salah satu butir dari
kekerasan sama dengan sekitar 17,1 ppm (mg / L) pada TDS Meter.
Berikut di bawah ini adalah satuan untuk kesadahan menurut BPPT :
“Tingkat kesadahan air dapat dinyatakan dalam satuan mg/l CaCO 3 atau ppm
CaCO3 atau dalam satuan Grain atau derajat.” Hubungan antara satuan-satuan
tersebut adalah sebagai berikut :
1 grain per US gallon = 1° = 17,1 ppm CaCO3
100 ppm CaCO3 = 40 ppm kalsium
1° (Inggris) = 10 mg CaCO3/0,7 l air = 14,3 mg CaCO3/l air
1° (Jerman) = 10 mg CaCO3 = 17,8 mg CaCO3/l air
1° (Perancis) = 10 mg CaCO3/l air

Anda mungkin juga menyukai