Tugas Pengolahan Air Proses dan Limbah Tekstil (Tugas 1)
1. Apa yang dimaksud dengan alkalinitas?
Jawab : Menurut Effendi, alkalinitas adalah gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam, atau dikenal dengan acid neutralizing capacity (ANC) atau kuantitas anion dalam air yang dapat menetralkan kation hydrogen. Alkalinitas juga diartikan sebagai kapasitas penyangga (buffer capacity) terhadap perubahan pH perairan. Penyusun alkalinitas perairan adalah anion bikarbonat (HCO 3-), karbonat (CO32-), dan hidroksida (OH-). Borat (H2BO3-), silikat (HSiO3-), fosfat (HPO42- dan H2PO4-), sulfida (HS-), dan amonia (NH3). Sebagai pembentuk alkalinitas yang utama adalah bikarbonat, karbonat, dan hidroksida, dan bikarbonat adalah paling banyak terdapat pada perairan alami (Effendi,2003).
2. Apa yang dimaksud dengan kesadahan?
Jawab : Menurut BPPT, kesadahan adalah suatu air yang mengandung kation berupa ion Ca2+ dan Mg2+ serta diikuti dengan anion berupa ion Cl - dan SO42- dalam wujud garam karbonat. Kesadahan disebabkan oleh adanya logam- logam yang bervalensi 2 seperti Fe, Sr, Mn, Ca, dan Mg. Ciri air tersebut adalah air sadah, yakni dengan menggunakan sabun. Jika sabun menghasilkan busa yang sedikit, maka air tersebut adalah air sadah. Efek yang ditimbulkan air sadah adalah ia dapat membuat endapan pada saluran pipa sehingga menyebabkan ketersumbatan arus air ke tempat yang dituju.
3. Apa saja jenis kesadahan dan penyebabnya?
Jawab : Menurut BPPT dan ITBU, jenis-jenis kesadahan itu ada 2 jenis. Berikut di bawah ini jenis-jenis kesadahan : Kesadahan sementara Kesadahan sementara adalah air sadah yang mengandung senyawa kalsium karbonat dan magnesium karbonat. Jadi penyebabnya adalah adanya senyawa kalsium karbonat dan magnesium karbonat. Cara mengatasinya adalah dengan pemanasan air sehingga endapan tersebut larut. Menurut ITBU, di bawah ini merupakan reaksi yang terjadi pada kesadahan sementara bertemu air panas. Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g) Kesadahan tetap Kesadahan tetap adalah air sadah yang mengandung kalsium sulfat, kalsium klorida, magnesium sulfat, dan magnesium klorida. Jadi penyebabnya adalah air sadah yang mengandung senyawa di atas, namun ciri khas dibandingkan sadah sementara adalah terdapat anion Cl- dan SO42-. Disebut air sadah tetap karena air tersebut tidak bisa dihilangkan dengan cara pemanasan. Menurut BPPT, cara mengatasi masalah tersebut harus dilakukan penukaran ion. Sedangkan menurut ITBU, untuk mengatasinya adalah dengan penambahan larutan karbonat seperti Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Berikut di bawah ini reaksi yang terjadi. CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq) Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
4. Bagaimana melakukan analisis alkalinitas dan kesadahan?
Jawab : di bawah ini adalah cara melakukan analisis alkalinitas dan kesadahan. Menurut Ruth, berikut cara menentukan alkalinitas pada suatu air menggunakan metode titrasi kopleksometri. Dimasukkan sampel air sumber kedalam erlenmeyer sebanyak 100 ml Ditambahkan 1 ml indicator BCG (Bromo Cressol Green) Dititrasi menggunakan larutan standar H2SO4 0,02 N sampai terjadi perubahan warna dari biru menjadi hijau kekuningan Dicatat volume titran yang terpakai Dihitung kadar alkalinitasnya Diulangi prosedur kerja untuk hari berikutnya selama 5 hari Menurut Ruth, berikut cara menentukan kesadahan pada suatu air menggunakan metode titrasi asam basa. Dimasukkan sampel air sumber kedalam erlenmeyer sebanyak 100 ml Ditambahkan 1 ml larutan buffer Hardness pH 10 ± 0,1 Ditambahkan 0,1 gram indicator EBT (Eriocrome Black T) Dititrasi menggunakan larutan standar EDTA 0,01 N sampai terjadi perubahan warna dari ungu menjadi biru Dihitung kadar kesadahannya Diulangi prosedur kerja untuk hari berikutnya selama 5 hari
5. Satuan apa saja yang penting dalam perhitungan kesadahan?
Jawab : Kesadahan dinyatakan dengan satuan mg CaCO3/liter (Effendi, 2003). Kesadahan air biasanya dinyatakan dalam satuan butir per gallon, miligram per liter (mg / l) atau bagian per juta (ppm). Salah satu butir dari kekerasan sama dengan sekitar 17,1 ppm (mg / L) pada TDS Meter. Berikut di bawah ini adalah satuan untuk kesadahan menurut BPPT : “Tingkat kesadahan air dapat dinyatakan dalam satuan mg/l CaCO 3 atau ppm CaCO3 atau dalam satuan Grain atau derajat.” Hubungan antara satuan-satuan tersebut adalah sebagai berikut : 1 grain per US gallon = 1° = 17,1 ppm CaCO3 100 ppm CaCO3 = 40 ppm kalsium 1° (Inggris) = 10 mg CaCO3/0,7 l air = 14,3 mg CaCO3/l air 1° (Jerman) = 10 mg CaCO3 = 17,8 mg CaCO3/l air 1° (Perancis) = 10 mg CaCO3/l air