Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR PERHITUNGAN

PERENCANAAN STRUKTUR PONDASI TIANG PANCANG

Sebuah gedung bertingkat memiliki kolom 60x60 cm dengan pembebanan tetap


(beban hidup + beban mati) sebesar :

Beban aksial kolom (P) = 2408 kN


Momen memutar sumbu x (Mx) = 3,42 kN.m
Momen memutar sumbu y (My) = 5,08 kN.m

Desainlah pondasi tiang pancang dengan menggunakan data SPT dan CPT
yang berdekatan. Mutu beton digunakan K-400 dan tulangan digunakan BJTD39.

JAWAB :

A. Prediksi kapasitas dukung tiang jika menggunakan CPT

Qijin = (qc . Aujung)/3 + (Tf . O)/10

Qujung Qfriksi

Diameter piles diambil D45 (besarnya dimensi piles tergantung


beban kolom dan kemudahan pelaksanaan di lapangan).

Untuk diameter tiang (D) = 45 cm maka,


Luas ujung tiang (A) = ¼ π D2 = ¼ π. 452 = 1591 cm2
Keliling tiang (O) = π D = π . 45 = 141,4 cm

TIPS : Untuk perediksi awal, kedalaman tiang disarankan mencapai


tanah keras dengan diambil diameter tiang terkecil dari spesifikasi
yang ada. Jika tiang yang dibutuhkan dalam satu kolom terlalu
banyak, diameter tiang dapat diperbesar.

Kedalaman Tanah keras 20 m (qc > 200 kg/cm2 atau N-SPT > 40)
qc = 200 kg/cm2
Tf = 1950 kg/cm

Qijin = (qc . A)/3 + (Tf . O)/10


= (200 x 1591)/3 + (1950 x 141,4)/10
= 106066 + 27573
= 133639 kg ( ≈130 ton) = 1300 kN

Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 40


Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 41
B. Prediksi kapasitas dukung tiang jika menggunakan SPT

Panjang pile (L) = 20 m, Radius pile (R) = 22,5 cm

B.1. Nilai SPT untuk perhitungan Qfriksi


No Lapisan Depth Tebal Li fi fi.Li
Tanah (m) (m) Ni
1 Lempung 2–7 5 3 6 30
Coklat tua
2 Lempung 7 – 12 5 4 8 40
Hitam
3 Breksi 12 – 20 8 17 34 272
ftotal 342 kN/m
fi = 2 x Ni (kN/m2)

B.2. Nilai SPT untuk perhitungan Qujung


Nilai N-SPT pada kedalaman 20 meter adalah 42 sehingga,

q = 40 . N (L/D) < 400 . N


= 40 . 42 . 20/0,45
= 74666 kN/m2

Nilai maksimum q = 400 . N = 16800 kN/m2


Sehingga diambil q = 16800 kN/m2

Qultimit = Aujung . q + O . ftotal


= 0,1591 . 16800 + 1,414 . 342
= 2672,88 + 483,588
= 3156,46 kN

Qijin = Qultimit / SF
= 3156,46 / 3
= 1052,156 kN ( ≈ 1050 kN)

C. Chek terhadap kekuatan bahan tiang pancang

Bahan diambil dari spesifikasi Prestressed Spun Concrete Piles Ex-


WIKA Klas-C dengan Qijin bahan = 134,9 Ton = 1349 kN

Sehingga Kapasitas tiang tunggal (Qijin) diambil 1050 kN


(pilih yang terkecil dari Prediksi Qijin CPT, SPT dan kekuatan
materialnya)

Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 42


Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 43
D. Jumlah tiang yang dibutuhkan dalam desain

Jumlah tiang yang dibutuhkan dalam satu kolom dengan beban :

Beban aksial kolom (P) = 2408 kN


Momen memutar sumbu x (Mx) = 3,42 kN.m
Momen memutar sumbu y (My) = 5,08 kN.m

Jarak tiang diambil 3.D = 3 x 45 cm = 135 cm


Dengan jarak tiang 3.D nilai efisiensi tiang kelompok (Eg) = 0,7
Jumlah tiang yang dibutuhkan (n) = P/(Qijin.Eg)
= 2408 / (1050.0,7)
= 3,276 buah

Jumlah tiang dibulatkan jadi 4 buah.

TIPS :jika momen yang terjadi cukup besar, lebih baik jumlah pile
dibesarkan dari kebutuhan tiang terhadap beban aksial kolomnya.

E. Distribusi beban kolom ke masing-masing tiang

Jika telah diketahui jumlah pile yang dibutuhkan adalah 4 buah


maka desain pile cap atau poer dapat dipilih dengan susunan :

Kolom 60x60
40 135 40
Distribusi beban kolom ke masing-
Tie Beam
masing tiang dalam pile cap adalah :
y
1 2
Pile Cap x Qi = P/n ± My.x/(Σx2) ± Mx.y/(Σy2)
Σx2 = 4. (1,35/2)2 = 1,8225 m2
4 3 Σy2 = 4. (1,35/2)2 = 1,8225 m2
n = 4 buah
215
Pile D45

Q1 = 2408/4 + 3,42.(-0,675)/1,8225 + 5,08.(0,675)/1,8225


= 602 – 1,2667 + 1,8815
= 602,6148 kN
Q2 = 605,1482 kN < Qijin.Eg (=1050.0,7 = 735 kN) ..OK!
Q3 = 601,3852 kN
Q4 = 598,8518 kN > 0 , tidak perlu hitung kap. tarik tiang.

Jika Qi menderita tarik (-) maka tiang harus didesain menahan tarik.

Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 44


F. Perhitungan Final Set untuk penghentian pemancangan tiang

Tiang direncanakan dipancang dengan mesin diesel hammer K35


(spesifikasi diesel hammer untuk tiap diameter tiang berbeda).
Segmen tiang untuk total 20 meter adalah 12 + 9 meter.

Hiley Formula untuk hammer desel pada tanah medium driving

eh . 2.Wr.h Wr + N2.Wp 1
Qijin = x x
S + (C1+C2+C3)/2 W r + Wp SF

dengan,

Qijin = Kapasitas dukung tiang (ton)


Wp = Berat tiang pancang.
Untuk D45, L = 9 m maka beratnya 0,235.9 = 2,115 ton
Wr = Berat Hammer
Untuk K-35 Diesel Hammer berat hammer = 3,5 ton
H = Tinggi Jatuh hammer
Tinggi jatuh hammer dilapangan direncanakan 1,2 meter
eh = Faktor Efisiensi = 1,0
N = Koefisiensi Restitusi = 0,25
SF = Faktor Keamanan = 3
S = Final set

Easy Medium Hard Very Hard


Nilai Driving Driving Driving Driving
p = 35 kg/cm2 p = 70 kg/cm2 p = 105 kg/cm2 p = 140 kg/cm2

C1 0,003 0,006 0,010 0,013


C2 0,002.L/2 0,004.L/2 0,006.L/2 0,008.L/2
C3 0-0,0025 0,0025 0,0025 0,0025

(C1+C2+C3)/2 = (0,006 + 0,004.9/2 + 0,0025)/2 =0,01325

Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 45


PERHITUNGAN FINAL SET

Faktor Efisiensi (Eh) : 1.000


Berat Hammer (Wr) : 3.500 ton
Tinggi Jatuh (h) : 1.200 m
Koef. Restitusi (N) : 0.250
Berat 1 Section (Wp) : 2.115 ton
Faktor keamanan (SF): 3.000
Final Set (s) 0.0040 m
(C1+C2+C3)/2 0.01325
Pall per pile 105.000 ton

Final Set (s) untuk 10 x Pukulan = 4 cm

Sehingga final set untuk 10 x pukulan adalah 4 cm.

G. Menghitung Tinggi Pile Cap dan Penulangannya

Untuk menghitung besarnya momen, geser satu arah dan geser


pons, diperlukan data perhitungan :
Dimensi kolom 60 cm x 60 cm.
Beban aksial kolom (P) = 2408 kN.

40 135 40

y
1 2

4 3

215

Distribusi beban untuk setiap tiang pancang :


Q1 = 602,6148 kN Q2 = 605,1482 kN.
Q3 = 601,3852 kN Q4 = 598,8518 kN.

Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 46


Mutu bahan yang digunakan : 40 135 40
Mutu beton K-400 (f’c=33,2 MPa)
Mutu tulangan baja fy=390 MPa

Untuk menghitung struktur 1 2


betonnya, beban perlu dikalikan
dengan faktor beban : ½d b
U=1,2 (beb.mati) + 1,6 (beb.hidup)
Namun jika yang diketahui hanya
nilai (beban mati + beban hidup) h
tanpa mengetahui besarnya
masing-masing dapat dilakukan
pendekatan nilai faktor beban 1,4. ½d Bidang Kritis Pons

4 3
Beban kolom ultimate :
Pu = 1,4 x P
= 1,4 x 2408 = 3371,2 kN
B = 215 cm
Beban per pile ultimate :
Qu1 = 1,4 x 602,6148
= 843,66 kN
Qu2 = 1,4 x 605,1482
= 847,20 kN.
Qu3 = 1,4 x 601,3852 Kolom
= 841,83 kN 60x60
Qu4 = 1,4 x 598,8518
= 838,39 kN.
d Pile Cap
45° th
Chek Terhadap Geser Pons : Tulangan As

Besarnya tinggi efektif (d) pile cap


dicoba 80 cm.

Vu pons = Pu
= 3371,2 kN

Keliling bidang kritis geser pons (bo) :


bo = 2 (b + d) + 2 (h + d)
= 2 (600 + 800) + 2 (600 + 800) Pile D45
= 5600 mm

φ Vc pons = 0,6.0,33.√f’c.bo.d (MPa = N/mm2)


= 0,6 . 0,33 . √33,2 . 5600 . 800
= 5,111 x 106 N
= 5111 kN
Vu pons < φ Vc pons ……OK

Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 47


Chek Terhadap Geser Lentur

Pengecekan geser lentur pada kasus ini tidak dilakukan karena untuk d = 80 cm
tiang pancang berada di dalam bidang geser yang terbentuk.
Sehingga tebal pile cap (th) = d + 15 cm + selimut beton + ½.dia.tul pile cap
= 80 + 15 + 5 + 2,5/2 = 101,25 ≈ 105 cm.

Jika pengecekan akan dilakukan langkah perhitungannya :


Vu geser lentur = Total Qu tiang diluar bidang geser yang terbentuk baik untuk
arah potongan x-x maupun y-y.
φ Vc geser lentur = 0,6.0,17.√f’c .B.d (MPa = N/mm2)

Syarat : Vu geser lentur > φ Vc geser lentur


Jika belum memenuhi maka perbesar tinggi efektif (d)

Perhitungan Tulangan Pile Cap


Momen terhadap titik berat kolom :
Mu = (Qu1 . 1,35/2) + (Qu2 . 1,35/2)
= (843,66 . 1,35/2) + (847,2 . 1,35/2)
= 1141 kN.m
= 1,141 x 107 kg.cm

B = 215 cm
d = 80 cm
f’c = 33,2 MPa = 332 kg/cm2
f’y = 390 MPa = 3900 kg/cm2

Mencari nilai β1 :
Jika f’c ≤ 300 kg/cm2 maka β1 = 0,85
f’c > 300 kg/cm2 maka β1 = 0,85 – 0,0008 (f’c – 300)
Jika β1 < 0,65 maka β1 = 0,65

Untuk f’c = 332 kg/cm2 maka nilai β1 = 0,8244

Mn = Mu/0,8 = 14262500 kg.cm

Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 48


K = Mn = 14262500
2
B . d . 0,85 . f’c 215 . 802 . 0,85 . 332

= 0,03673

F =1–√1–2K = 0,03743

Fmax = β1 . 4500 = 0,3747


6000 + fy

F ≤ Fmax → Tulangan tunggal


F > Fmax → Tulangan rangkap

Karena kondisi F < Fmax maka digunakan perhitungan untuk tulangan tunggal

As = F . B . d . 0,85 . f’c
fy
= 0,03743. 215 . 80 . 0,85 . 332
3900
= 46,585cm2

ρmin = 0,0025 ( nilai ρmin untuk plat)


Asmin = ρmin . B . d
= 0,0025 . 215 . 80
= 43 cm2

digunakan As > Asmin dipasang diameter tulangan D25 dengan jumlah tulangan :

A∅25 = ¼ . π . 2,52
= 4,90625 cm2

Jumlah tulangan (As) = 46,585 = 9,495 ≈ 10 D25.


4,90625

Untuk tulangan atas (As’) = 0,15%.B.d = 25,8 cm2 (10D19)

Struktur Pondasi Tiang Pancang - Hanggoro Tri Cahyo A. 49

Anda mungkin juga menyukai