Anda di halaman 1dari 18

Produk &

Operasional
dalam Bisnis
Disusun oleh :
Martinus 02403190
Fidinda 024031902020
Cut Umaira 024031902016
Adityara Yahya Tanutama 024031902003
Nyoman Miranda Kusumawati 024031901147
Pembahasan
Sistem Operasi

Bagaimana cara memulai bisnis

Tipe-tipe toko dalam operasi bisnis

Telecommuting dalam operasional bisnis


1. Sistem
Operasi
A. Business Operating System (BOS)
/ sistem operasi bisnis
BOS lebih dari sekedar sistem Point of Sale.
Merupakan rangkaian strategi yang disesuaikan
dengan bisnis Anda.
Merupakan serangkaian proses bisnis yang
bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi bisnis
Anda. Terdiri dari kerangka dasar dan sejumlah
prosedur operasional. Bos sebagai taktik, telah
diadopsi oleh berbagai perusahaan termasuk
Lego Group, Toyota Motor Corporation dan
perusahaan Boeing
BOS yang dirancang dengan baik dapat membantu:
·Mengelola pengembangan strategi
·Melaksanakan tujuan operasional
·Memantau kinerja bisnis

Mengapa harus menggunakan BOS?


Tujuan utama dari BOS adalah memastikan bahwa prosedur
operasional sehari – hari bekerja berdasarkan skala prioritas
dan berjalan secara efektif dan efisien.
Menjadi solusi yang dipersonalisasi dan menjawab pertanyaan
“Mengapa” (tujuan operasional), “apa” (fungsi khusus
operasional) dan “bagaimana” (prosedur standar operasional)
dalam menjalankan bisnis Anda.
BOS juga berkembang seiring dengan teknik dan teknologi
baru yang berkembang di industri bisnis Anda.
Menggunakan Bos
Hasil dari penggunaan BOS adalah untuk
memvisualisasikan, mengukur, menganalisis,
meningkatkan, memantau dan merekayasa
proses bisnis.
Tujuannya adalah memberikan nilai tambah di
mata pelanggan, meminimalkan kegiatan yang
tidak perlu dan mengurangi pemborosan sumber
daya. Memetakan rantai proses bisnis dan
mengevaluasi kinerja masing – masing unit
dalam rantai proses tersebut.
Proses manajemen
Praktik seperti tata kelola perusahaan dan
manajemen strategis.
BOS komprehensif dapat terdiri dari proses bisnis berikut:
2. Proses operasional
Operasi yang terbentuk proposisi nilai bisnis.
3. Mendukung proses
Kegiatan termasuk akuntansi dan dukungan teknis.
4. Proses analitik
Prosedur mulai dari pengetahuan manajemen penilaian kualitas.
Terlepas dari bisnis apa yang Anda jalankan, BOS mambantu
Anda untuk mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan dalam
prosedur operasional bisnis Anda.
BOS membantu Anda mengukur kinerja setiap unit dalam proses
bisnis Anda dan merancang strategi untuk mendorong
pertumbuhan bisnis Anda berdasarkan metrik tersebut.
2. Bagaimana
cara memulai
operasi dalam
bisnis
Dalam melakukan penyusunan ini
harus dilakukan dengan kondisi
suatu perusahaan, agar tujuan yang
ditetapkan dapat tercapai.
Berikut terdapat beberapa cara dalam menyusun strategi operasional yaitu:
·Jadikan Dasar Rencana Kerja
Adapun yang harus Anda lakukan dalam menyusun strategi operasi yang mana digunakan sebagai
dasar dalam menyusun rencana kerja seperti melakukan pendekatan pengembangan yang
menguntungkan, pendekatan SWOT, pendekatan sistem, dan pendekatan kesenjangan
perencanaan.
·Buatlah Target
Target ini didapat dari hasil kegiatan operasional. Target ini juga menjadi gambaran dari strategi
operasi yang diambil untuk mencapai suatu tujuan perusahaan atau dapat digunakan sebagai
suatu target ukur perusahaan.
·Hasil Pencapaian Strategi Operasi
Dalam sebuah indikator kinerja perusahaan terdapat suatu kuantitatif dan kualitatif yang
digunakan untuk menggambarkan suatu level pencapaian perusahaan.
Indikator kinerja tersebut harus dapat dihitung, diukur dan digunakan sebagai suatu penilaian
untuk melihat tingkat kinerja yang baik pada setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
pencapaian suatu perusahaan. Ini juga bisa menjadi sumber untuk meyakinkan jika kinerja
sebuah perusahaan menunjukkan suatu kemajuan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan. Sebab tanpa indikator kerja, maka perusahaan akan sulit dalam menilai kinerja, baik
dari segi keberhasilan maupun ketidakberhasilan dari unit kerja perusahaan tersebut.
3. Tipe-tipe Toko Dalam
Bisnis
Tipe Bisnis Berdasarkan Kepemilikan
a. Single Store Retailer
Merupakan tipe bisnis retail yang paling banyak jumlahnya dengan ukuran
toko umumnya dibawah 100 m2. Mulai dari kios atau toko di pasar
tradisional sampai dengan minimarket modern : dengan kepemilikan
secara individu.

b. Rantai Toko Retailer


Toko retail dengan banyak (lebih dari satu) cabang dan biasanya dimiliki
oleh suatu intitusi bisnis bukan perorangan, melainkan dalam bentuk
perseroan (company owned retail chain)

c. Toko Waralaba (Franchise Store)


Toko retail yang dibangun berdasarkan kontrak kerja waralaba(bagi hasil).
Antara waralaba (franchisee) yakni pengusaha investor perorangan
(independent business person) dengan pewaralaba (franchisor) yang
merupakan pemegang lisensi.
Toko Bisnis Retailer atasMerchandise Category
a. Specialty Store (Toko Khas)
Merupakan toko retail yang menjual suatu jenis kategori barang atau suatu tentang
kategori barang yang sempit/sedikit. Contok : Apotek, Optik Store, Gallery.

b. Grocery Store (Toko Serba Ada)


Merupakan toko retail yang menjual sebagian besar kategori barangnya adalah barang
groceries(kebutuhan sehari-hari). Contoh : Carrefour, Makro, Hero.

c. Department Store
Sebagian assortment yang dijual adalah merupakan non-basic
items (bukan kebutuhan pokok), fashionables dan branded
item (bermerek). Contoh : Matahari Dept.Store, Ramayana, Borobudur.

d. Hyperstore
Menjual barang-barang dalam rentang kategori barang yang sangat luas.
Menjual hampir semua jenis barang kebutuhan setiap lapisan konsumen.
Mulai dari barang grocery, househoid, textile, appliance, optical, dan
lainnya dengan konsep one-stop-shopping.
Tipe Bisnis Retailer Atas Merchandise Category
a. Specialty Store (Toko Khas)
Merupakan toko retail yang menjual suatu jenis kategori barang atau suatu tentang kategori barang yang
sempit/sedikit. Contok : Apotek, Optik Store, Gallery.

b. Grocery Store (Toko Serba Ada)


Merupakan toko retail yang menjual sebagian besar kategori barangnya adalah barang groceries(kebutuhan
sehari-hari). Contoh : Carrefour, Makro, Hero.

c. Department Store
Sebagian assortment yang dijual adalah merupakan non-basic
items (bukan kebutuhan pokok), fashionables dan branded
item (bermerek). Contoh : Matahari Dept.Store, Ramayana, Borobudur.

d. Hyperstore
Menjual barang-barang dalam rentang kategori barang yang sangat luas.
Menjual hampir semua jenis barang kebutuhan setiap lapisan konsumen.
Mulai dari barang grocery, househoid, textile, appliance, optical, dan
lainnya dengan konsep one-stop-shopping.
4. Telecommuting dalam operasional
bisnis
Telecommuting, atau teleworking, merujuk pada susunan
dimana para pegawai dapat bekerja dirumah, pada lokasi
pelanngan, ditempat kerja khusus atau dalam perjalanan
umumnya menggunakan komputer terhubung ke tempat dimana
dipekerjakan.
·Banyak manfaat dan keuntungan yang didapatkan bagi
pegawai itu sendiri, perusahaan dan masyarakat. Yang
paling utama adalah meningkatnya produktivitas
·Kerugian bagi pegawai adalah perasaan terisolir,
kehilanagn manfaat sampingan, tidak ada tempat kerja
nyata, kurang sosialisasi.
·Kerugian bagi yang mempekerjakan adalah kesulitan
mensupervisi pekerjaan, potensi masalas keamanan data,
biaya pelatihan, dan biaya tinggi peralatan dan perawatan
rumah telecommuters
Keuntungan Telecommuting bagi Pegawai :
1. Fasilitas ini dapat memberikan fleksibilitas dalam mengatur jadwal
pekerjaan mereka.
2. Perusahaan biasanya memberikan perhatian lebih besar pada
kebutuhan komunikasi para Telecommuter daripada lingkungan kantor
biasa.
Kerugian Telecommuting bagi Pegawai :
1. Dapat membangun “rasa tidak memiliki” terhadap perusahaan.
2. Kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau turunnya karier.
3. Semakin meningkatnya tekanan dalam keluarga (family tension).
Telecommuting Sebagai Tren Kerja
Telecommuting sebagai tren kerja masa depan di negara berkembang khususnya di
negara Asia seperti Indonesia. Negara-negara di seluruh dunia telah menjadikan
telecommuting sebagai bagian dari gaya hidup para pekerja kantoran yang
mengerjakan tugas tugas kantornya dengan melakukannya dari jarak jauh selama
koneksi internet ada dibelahan manapun pekerjaan kantor akan segera dapat
diselesaikan tanpa harus datang ke kantor atau perusahaan.
Equipment

Equipment untuk telecommuting diantaranya adalah komputer, alat


komunikasi, dan perlengkapan kantor yang dibutuhkan dan didesain secara
ergonomis bagi para karyawan di luar kantor. Mencoba untuk menciptakan
telecommuting yang berhasil dengan berbagai perlengkapan di bawah
standar hanya akan menciptakan masalah dan frustasi serta merusak
keseluruhan pekerjaan itu sendiri.
Selain perangkat keras (hardware), perusahaan juga melengkapi dengan
software yang diperlukan agar proses transfer data atau pekerjaan dapat
dilakukan dengan mudah, software khusus memang biasanya diperlukan
karena berkaitan dengan sistem keamanan dan rahasia perusahaan yang
confidential.
Manfaat Telecommucating
Perusahaan Penghematan biaya kantor
A

Karyawan Motivasi kerja, dimana melakukan pekerjaan menjadi fleksibel

Kemungkinan masalah
Kehilangan kontrol karyawan
Kurangnya interaksi antarpersonal dengan para karyawan
Sekuritas
Kesimpulan dan saran
Untuk meningkatkan produktivitas harus melakukan pengusaha harus melakukan
Pengembangan Produksi yaitu dengan berupa penelitian terhadap produk yang
telah ada untuk dikembangkan lebih lanjut agar mempunyai kegunaan yang lebih
tinggi dan lebih disukai konsumen

Anda mungkin juga menyukai