Tugas Permodelan
Diketahui :
Model sistem diatas dapat dijabarkan dalam persamaan matematis seperti berikut:
Doin(t) = k2 (Dosat(t) – DO(t))
Dimana k2 adalah koefisien reoxgenetion
Sistem model diatas merupakan sistem model yang sudah lengkap sehingga dapat
diperoleh nilai BOD dan DO di waktu tertentu.
Untuk menentukan nilai BOD :
Dari persamaan-persamaan diatas, hasilnya dapat kita jadikan data yang kemudian di
plot menjadi grafik melalui Ms.Excel seperti berikut.
Waktu
(t) BOD (t) DO (t) DOsat ∆t k1 k2 A dBOD/dt dDO/dt
0 3,33 8,5 11 0,25 0,3 0,4 1 0,001 0,001
0,25 0,001 8,50025 11 0,25 0,3 0,4 1 0,9997 0,9996
0,5 0,9997 8,75015 11 0,25 0,3 0,4 1 0,70009 0,60003
0,75 0,70009 8,900158 11 0,25 0,3 0,4 1 0,789973 0,62991
1 0,789973 9,057635 11 0,25 0,3 0,4 1 0,763008 0,539954
1,25 0,763008 9,192624 11 0,25 0,3 0,4 1 0,771098 0,494048
1,5 0,771098 9,316136 11 0,25 0,3 0,4 1 0,768671 0,442216
1,75 0,768671 9,42669 11 0,25 0,3 0,4 1 0,769399 0,398723
2 0,769399 9,52637 11 0,25 0,3 0,4 1 0,76918 0,358632
Grafik antara BOD(t) dengan DO(t)
10
8
m 6
g/ 4
L
2
0
0 0,25 0,5 0,75 1 1,25 1,5 1,75 2
Waktu (t)
BOD(t) DO(t)
Dari hasil perhitungan kemudian di plot, diperoleh grafik seperti diatas.Jika kita
merubah salah satu parameter, maka tidak menjamin parameter lain berjalan dengan baik
untuk mencapai titik keseimbangan (equilibrium point).Hal tersebut terjadi karena adanya
ikatan atau hubungan antara BOD dengan DO.Apabila nilai BOD naik, maka nilai DO akan
turun.Sehingga nilai atau parameter BOD akan mempengaruhi nilai DO.Sehingga dapat
diketahui bahwa sistem model ini tidak terlalu dapat berjalan dengan baik. Namun, jika
parameternya sudah berubah tetapi sistem tetap dapat berjalan dan mencapai titik setimbang,
maka rumusnya akan juga berubah menjadi:
BOD
= 𝑑𝐵𝑂𝐷 = 0 = A – k1.BOD(t)
𝑑𝑡
𝑑𝐵𝑂𝐷 𝐴
= =
𝑑𝑡 𝑘1
DO
𝑑𝐷𝑂
= = 0 = k2 (Dosat(t) – DO(t))
𝑑𝑡
𝐴
= DO = Dosat -
𝑘2
2. When you change the value of DO sat. what happens? Can you explain what you are
seeing?
Answer :
Jika DOsat beberapa nilainya diubah, yang terjadi adalah nilai ambang batasnya akan
berubah pula, sehingga memengaruhi besar kecilnya defisit berdasarkan persamaan Oxygen Deficit
atau persamaan “DOsat(t) – DO(t)”, maka saat arus masuk pada saat reoxygenation besar, maka
oxygen deficit juga akan membesar.
Waktu BOD (t) DO (t) DOsat ∆t k1 k2 A dBOD/dt dDO/dt
(t)
0 3,33 8,5 15 0,25 0,3 0,4 1 0,001 1,601
0,25 0,001 8,90025 15 0,25 0,3 0,4 1 0,9997 2,4396
0,5 0,9997 9,51015 15 0,25 0,3 0,4 1 0,70009 1,89603
0,75 0,70009 9,984158 15 0,25 0,3 0,4 1 0,789973 1,79631
1 0,789973 10,43324 15 0,25 0,3 0,4 1 0,763008 1,589714
1,25 0,763008 10,83066 15 0,25 0,3 0,4 1 0,771098 1,438832
1,5 0,771098 11,19037 15 0,25 0,3 0,4 1 0,768671 1,292522
1,75 0,768671 11,5135 15 0,25 0,3 0,4 1 0,769399 1,163998
2 0,769399 11,8045 15 0,25 0,3 0,4 1 0,76918 1,04738