Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

IDENTIFIKASI GUGUS SULFON

DISUSUN OLEH :
1. Puput Oktarina : PO.71.39.1.18.064
2. Sri Ismawati : PO.71.39.1.18.072

DOSEN PEMBIMBING :
Dra . Hj Kusriati
Ferawati Suzalin S.farm.Apt.Msc
Yuniarti Eka Putri, Amf

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN FARMASI
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “identifikasi gugus alkohol
polivalen”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari bapak/ibu dosen untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada bapak/ibu dosen yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Palembang,12 April 2019

Praktikan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sulfonamida adalah senyawa yang biasa digunakan dalam sediaan


bentuk tablet, suspensi, injeksi, tetes mata, dan salep. Metode analisis untuk
sulfonamida berdasarkan pada gugus amin aromatis primer atau hydrogen
asam dalam molekulnya. Gugus amin aromatis primer dapat dilakukan secara
diazotasi, adanya inti benzene pada sulfonamida dapat dilakukan dengan
cara brominasi atau iodasi. Hidrogen asam sulfonamida dapat membentuk
asam perak yang tidak larut sedangkan dasar metode kolorimetri atau
spektrofotometri sinar tampak senayawa sulfonamida berdasarkan pada
gugus fungsi amin aromatis primer, yang dapat diazotasi dan dikopling
dengan naftil diamin sehingga menghasilkan senyawa berwarna.
Adapun yang melatarbelakangi praktikum ini adalah agar mahasiswa
farmasi dapat mengetahui berapa banyak kandungan zat sulfonamida dalam
suatu obat. Dan mahasiswa juga dapat mengetahui berapa kadar zat
sulfonamida dalam obat yang sesuai dengan standar yang ada dalam
farmakope indonesia. Dengan adanya praktikum ini pula mahasiswa dapat
mengetahui perbedaan antara uji kualitatif dengan uji kuantitatif. Dimana, uji
kualitatif untuk mengetahui suatu bahan apakah bahan tersebut mengandung
zat sulfonamida. Sedangkan uji kuantitatif untuk mengetahui berapa banyak
kandungan sulfonamida dalam sediaan obat.

1.2. Tujuan Percobaan


1. Mengetahui apa itu gugus sulfon serta jenis-jenisnya?
2. Mengetahui sifat-sifat kimia dan fisika dari gugus sulfon?
3. Menganalisasi kualitatif kandungan gugus sulfon dalam obat?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori
Sulfonamid merupakan obat antimikroba turunan para-
aminobensensulfonamida yang digunakan secara sistemik untuk
mengobati dan mencegah beberapa infeksi. Turunan sulfonamid ini dapat
dibuat secara sintetis di laboratorium dari senyawa bahan alam alkaloid
papaverin dengan terlebih dahulu melakukan reaksi sulfonasi sehingga
diperoleh papaverin sulfonil klorid.
Sulfonasi merupakan reaksi subtitusi elektrofilik, dimana terjadi
pembentukan gugus– SO3H1–SO2Cl dalam molekulnya. Pereaksi
sulfonasi dapat berupa oleum, asam sulfat pekat dan asam klorosulfonat.
Reaksi sulfonasi merupakan reaksi dapat balik, dapat terbentuk produk
ataupun kembali kembali ke reaktannya tergantung pada kondisi reaksi.
Reaksi sulfonasi dengan oleum akan berjalan lebih cepat dibandingkan
dengan asam sulfat pada benzen. Melakukan reaksi sulfonasi terhadap
polistirena dengan asam sulfat sebagai pereaksi dan perak sulfat sebagai
katalis.
Transformasi kimiawi tentang papaverin menjadi turunan yang lain
belum banyak dilaporkan terutama tentang reaksi sulfonasi terhadap
alkanoid papaverin. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
papaverin dapat diasilasi dengan asil halide ClCOCH dan berdasarkan hal
tersebut apakah papaverine juga dapat disulfonasi dengan asam
khlorosulfonat.

Sifat fisika dan kimia sulfonamida :


1. Bersifat ampoter, karena itu sukar dpindahkan dengan acara
pengocokan yang digunakan dalam analisa organik
2. Mudah larut dalam aseton, kecuali Sulfasuksidin, Ftalazol dan Elkosin.
Kelarutan sulfonamida :
1. Umumnya tidak melarut dalam air, tapi adakalanya akan larut dalam air
panas. Elkosin biasanya larut dalam air panas dan dingin.
2. Tidak larut dalam eter, kloroform, petroleum eter,
3. Larut baik dalam aseton
4. Sulfa – sulfa yang mempunyai gugus amin aromatik tidak bebas akan
mudah larut dalam HCl encer. Irgamid dan Irgafon tidak lariut dalam HCl
encer.
5. Sulfa – sulfa dengan gugusan aromatik sekunder sukar larut dalam
HCl, misalnya septazin, soluseptazin, sulfasuksidin larut dalam HCl, akan
tetapi larut dalam NaOH. 6. Sulfa dengan gugusan– SO2NHR akan
terhidrolisis bila dimasak dengan asam kuat HCl atau HNO3.

2.2 Alat Dan Bahan


Alat :

1. Tabung teaksi
2. Plat tetes
3. Korek api
4. Pipet tetes

Bahan :
1. Sampel ( sulfametaksazol, sulfanilamid, sulfaguanidin, sulfadiazin)
2. Pereaksi DAB HCL
3. Larutan HCL encer

2.3 Prosedur Kerja


1. Masukkan sampel (sulfametaksazol, sulfanilamid, sulfaguanidin,
sulfadiazin) kedalam plat tetes lalu tetesi dengan pereaksi DAB HCL,
amati perubahan yang terjadi
2. Sebatang korek api decelupkan kedalam larutan HCL encer,
keringkan, lalu masukkan batang tersebut kedalam larutan zat/ sampel
yang sudah dilarutkan. Amati perubahan yang terjadi.

2.4 Hasil Pengamatan

No Nama Zat Prosedur Pengamatan


SULFAMETAKSAZOL a.) Reaksi Erlich Larutan kuning muda
(C10H11N3O3S) larutan DAB HCL sangat terang
(pengerjaan siplat
tetes)

b.)Reaksi Korekapi Terjadi perubahan


sebatang korekapi pada korek api
dicelupkan ke HCL berwarna orange
encer, keringkan
Masukkan batang Larutan berwarna
tersebut kedalam putihkekuningan,
larutan zat. terdapat endapan
putih
SULFANILAMID a.) Reaksi Erlich Larutan berwarna
(CH2N2O2NH2) larutan DAB HCL kuning muda terang
(pengerjaan siplat
tetes)

b.)Reaksi Korekapi Batang korekapi


sebatang korekapi berubah menjadi
dicelupkan ke HCL orange kemerahan
encer, keringkan
Masukkan batang Larutan berwarna
tersebut kedalam kuning bening
larutan zat.

SULFAGUANIDIN a.) Reaksi Erlich Berwarna kuning


(C7H10N4O2S) larutan DAB HCL agak gelap
(pengerjaan siplat
tetes)

b.)Reaksi Korekapi Batang korekapi


sebatang korekapi berubah menjadi
dicelupkan ke HCL orange kemerahan
encer, keringkan
Masukkan batang Larutan berwarna
tersebut kedalam kuning bening
larutan zat.

SULFADIAZIN a.) Reaksi Erlich Berwarna kuning


(C10H10N4O2S) larutan DAB HCL gelap
(pengerjaan siplat
tetes)

b.)Reaksi Korekapi Batang korekapi


sebatang korekapi berubah menjadi
dicelupkan ke HCL warna orange
encer, keringkan kemerahan
Masukkan batang Larutan berwarna
tersebut kedalam kuning bening
larutan zat.

2.5 Pembahasan
Analisa suatu zat atau senyawa dapat dilakukan dengan dua
cara,yaitu secara kualitatif dan atau secara kuantitatif, tergantung
dari kebutuhan analisis tersebut. Dalam praktikum kali ini, dilakukan
analisa terhadap obat golongan sulfonamida secara kualitatif dan
kuantitatif.
Golongan sulfonamide merupakan senyawa yang biasanya
digunakan secara sistemik untuk pengobatan dan pencegahan
penyakitinfeksi pada manusia. "ulfonamide ini mempunyai spectrum
antibakteri yang luas dan hanya bersifat bakteriostatik, namun pada
kadar yang tinggi di dalam urin dapat bersifat bakterisid.
Mekanisme kerjanya sebagai antibakteri adalah menghambat
metabolisme sel mikroba'pembentukan asam folat( dengan jalan
menghambat PA)A 'p1aminobenzoic acid( atau sebagai
penghambat kompetitif dalam pembentukan asam folat.
Pada praktikum kali ini digunakan pengujian menggunakan uji
reaksi erlich dan uji reaksi batang korek api. Sampel yang di
gunakan dalam praktikum kali ini yaitu sulfametaksazol,
sulfanilamid, sulfaguanidin, sulfadiazin.

1. Uji reaksi korek api


Analisis Pemeriksaan senyawa sulfonamida dilakukan dengan
menguji larutan zat dalam asam klorida dengan batang korek api.
Keberadaan senyawa sulfonamida dalam asam klorida akan
mengubah batang korek api menjadi berwarna jingga.
Pada praktikum kali ini sampel yang diujikan uji reaksi batang
korek api menghasilkan warna jingga atau jingga kekuningan,
sehingga hal ini menandakan bahwa sampel mengandung senyawa
sulfonamida.

2. Uji reaksi erlich


Sedikit zat padat pada pelat tetes lalu
ditambahkan 1-2 tetes pereaksi DAB HCl terbentuk warna kuning-
jingga. Semakin pekat warna jingga maka zat tersebut semakin
banyak mengandung senyawa sulfonamida.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Sulfonamid merupakan obat antimikroba turunan para-
aminobensensulfonamida yang digunakan secara sistemik untuk
mengobati dan mencegah beberapa infeksi. Turunan sulfonamid ini
dapat dibuat secara sintetis di laboratorium dari senyawa bahan alam
alkaloid papaverin dengan terlebih dahulu melakukan reaksi sulfonasi
sehingga diperoleh papaverin sulfonil klorid.
Golongan sulfonamide merupakan senyawa yang biasanya
digunakan secara sistemik untuk pengobatan dan pencegahan
penyakit infeksi pada manusia. "ulfonamide ini mempunyai spectrum
antibakteri yang luas dan hanya bersifat bakteriostatik, namun pada
kadar yang tinggi di dalam urin dapat bersifat bakterisid.
Pada praktikum kali ini sampel yang diujikan semuanya positif
merupakan golongan sulfonamid, sehingga perlu diperhatikan lagi
dosis pemakaianobat-obat tersebut agar manfaatnya dapat kita
dapatkan dan kerugiannya juga dapat kita hindari.

3.2 SARAN

1. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.


Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa
yang akan datang.
2. Diharapkan agar pembaca lebih memperhatikan dosisi pemakaian
untuk obat-obatan yang mengandung senyawa sulfonamida.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12006710/Analisis_Gugus_Fungsi
https://www.academia.edu/7566739/ANALISIS_SENYAWA_SULF
ONAMIDA
https://www.academia.edu/9125353/Analisis_Golongan_Sulfonamid
a

Anda mungkin juga menyukai