Anda di halaman 1dari 9

Journal of Holistic and Health Sciences

V o l . 4 , N o . 2 J u l i – D e s e m b e r 2 0 2 0 | 120

PEMBUATAN DAN UJI ORGANOLEPTIK SERBUK INSTAN MENTIMUN (Cucumis


sativus L.) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI DAN PENAMBAHAN JERUK NIPIS
SEBAGAI RASA KHAS (Citrus aurantifolia)

Efi Anggraeni1*, Agus Djamaluddin2, Dewi Ratnasari3


123
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik
*Korespondensi: Jl. Veteran, No. 272 Ciseureuh - Purwakarta.
Email: efianggraeninurjamil@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang. Hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak dapat dianggap penyakit yang
ringan. Tidak hanya menurunkan kualitas hidup, namun dapat mengancam jiwa
penderita. Ada dua terapi untuk hipertensi yaitu farmakologis dan non farmakologis.
Pengobatan secara non farmakologi dapat dilakukan dengan Obat tradisional yang ada di
Indonesia yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan hipertensi adalah
mentimun dan dapat dikombinasikan dengan jeruk nipis sebagai rasa penyegarnya.
Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan sediaan
instan dari mentimun dan jeruk nipis sebagai Anti Hipertensi alami, dan menentukan
kestabilan sediaan serta menguji tingkat kesukaan terhadap sediaan yang dibuat.
Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan berupa
perlakuan tunggal disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan tunggal
adalah dosis jeruk nipis yang terdiri dari 3 taraf yaitu sampel A = penambahan jeruk nipis
3 ml, sampel B = penambahan jeruk nipis 6 ml, sampel C = penambahan jeruk nipis 9 ml.
Hasil Penelitian. Dalam pengujian organoleptik semua sediaan dapat bertahan selama
tiga minggu dalam suhu ruangan (20˚-25˚C) kemudian dalam uji hedonik atau uji
kesukaan sampel C yang paling banyak disukai yaitu 70,8% dari 20 panelis.
Simpulan. Penambahan Jeruk nipis pada setiap sampel mempengaruhi rasa dan jumlah
sediaan yang dihasilkan berbeda.

Kata kunci: Mentimun, jeruk nipis, serbuk instan

ABSTRACT

Background. Hypertension or high blood pressure cannot be considered a mild disease. Not
only does it reduce the quality of life, but it can be life threatening to sufferers. There are two
therapies for hypertension, namely pharmacological and non-pharmacological. Non-
pharmacological treatment can be done with traditional medicines in Indonesia that can be
used as an alternative treatment for hypertension, namely cucumber and can be combined
with lime as a refreshing taste. Then an instant powder preparation from cucumber and
lime is made.
Purposes. This study aims to determine how to make instant preparations from cucumber
and lime as natural anti-hypertension, and to determine the stability and to test the level of
preference for the preparations made.
Research methods. This study used an action research method in the form of a single
treatment arranged in a completely randomized design (CRD). Single treatment was the
dose of lime which consisted of 3 levels, namely sample A = addition of 3 ml of lime, sample B
= addition of 6 ml of lime, sample C = addition of lime 9 ml.
Result. In organoleptic testing all preparations can last for three weeks at room
temperature (20˚-25˚C) then in the hedonic test or preference test sample C the most
preferred is 70.8% of the 20 panelists.
JournalofHolistic and Health Sciences
V o l . 4 , N o .2 , J u l i - D e s e m b e r 2 0 2 0 | 121
Conclusion. The addition of lime to each sample affected the taste and the amount of
preparation produced differently.
Key words: Cucumber, lime, instant powder

PENDAHULUAN banyak digunakan oleh masyarakat


Jamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia seperti untuk lalaban, acar,
Indonesia, berupa ramuan bahan tumbuhan penghias makanan, dan lain-lain. Mentimun
obat, sudah digunakan secara turun bukan merupakan sesuatu hal yang asing
temurun yang terbukti aman dan bagi masyarakat Indonesia.
mempunyai manfaat bagi kesehatan. Jamu Mentimun mengandung banyak zat dan
dapat digunakan untuk menjaga kesehatan, mineral yang sangat berguna untuk
kebugaran dan kecantikan serta dapat mengobati hipertensi [4][6]. Mentimun
membantu pemulihan kesehatan dan mengandung banyak mineral seperti
pencegahan penyakit. Di Indonesia jamu potassium, kalium, natrium dan
biasanya digunakan masyarakat untuk magnesium. Kandungan potasium
kesehatan yang berasal dari bahan-bahan bermanfaat untuk membersihkan karbon
alam. Jamu juga dapat disebut obat dioksida dalam darah, memicu kerja otot
rumahan karena biasanya dibuat sendiri di dan simpul saraf serta mengatur tekanan
rumah dari bahan-bahan yang ada di osmotik bersama natrium. Kandung mineral
sekitar. Sampai saat ini jamu masih menjadi kalium, magnesium dan serat dalam
ramuan yang dijaga kelestariannya sebagai mentimun bermanfaat untuk menurunkan
kekayaan kearifan lokal, terutama di tekanan darah. Mineral magnesium
lingkungan Ciseureuh Kabupaten berperan melancarkan aliran darah dan
Purwakarta Jawa Barat menenangkan syaraf. Selain itu mentimun
Hipertensi merupakan masalah kesehatan bersifat deuritic karena kandungan airnya
yang umum terjadi di masyarakat. Banyak yang tinggi sehingga membantu
orang yang menderita penyakit tersebut, menurunkan tekanan darah. (Majalah
tetapi tidak menyadarinya. Penyakit ini nirmala dan rumah tani).
berjalan terus seumur hidup dan sering Salah satu tanaman yang dapat
tanpa adanya keluhan yang khas selama dikombinasikan dengan mentimun adalah
sebelum ada komplikasi pada organ tubuh jeruk nipis. Jeruk nipis memilki aroma kuat
[3]. Kebiasaan masyarakat untuk (asam) dan citarasa yang khas berasal dari
mengontrol hipertensi adalah memakai asam sitrat yang terkandung didalam nya
pengobatan secara farmakologi dengan (Nour et al, 2010). Aroma dan rasanya
menggunakan obat-obatan sintetis, Selain sangat menyegarkan sehingga bisa
itu pengobatan secara non farmakologi dimanfaatkan sebagai bahan perisa alami
dapat dilakukan dengan Obat tradisional untuk minuman. Air perasan jeruk nipis
yang ada di Indonesia yang dapat memiliki suasana asam dan aroma yang
digunakan sebagai alternatif pengobatan khas.
hipertensi adalah adalah mentimun Jus mentimun efektif untuk menurunkan
(Cucumis sativus Linn), bawang putih, tekanan darah pada penderita hipertensi
seledri, murbei, rosella, dan lain-lain [2]. Pemberian jus mentimun dengan dosis
(Wikipedia, 2010). Mentimun merupakan 100 gram buah mentimun pada penderita
sayuran murah dan mudah di dapat hipertensi selama 7 hari dengan frekuensi 2
sepanjang musim. Manfaatnya sangat kali pemberian dalam sehari terbukti
beragam mulai dari sebagai obat alami, menurunkan tekanan darah [1]. Dengan
untuk kecantikan, bahkan untuk demikian mentimun terbukti efektif untuk
memberantas hama dan membersihkan hipertensi, banyaknya orang yang
rumah. Sebagai herbal antara lain untuk menderita hipertensi menjadikan peneliti
menyembuhkan hipertensi, detoks, ingin mengembangkan mentimun menjadi
pelangsing badan, atasi selulit, obat diare, sediaan yang mudah dikonsumsi, enak atau
sariawan, typhus, dan lain-lain. Mentimun sedap dan tahan lama dengan tetap
memperhatikan khasiat mentimun.
JournalofHolistic and Health Sciences
V o l . 4 , N o .2 , J u l i - D e s e m b e r 2 0 2 0 | 122
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menurunkan tekanan darah [1]. Pada
cara pembuatan sediaan instan dari penelitian sebelumnya bentuk sediaannya
mentimun dan jeruk nipis sebagai Anti berupa jus, sedangkan untuk penelitian
Hipertensi alami, dan menentukan penulis mengganti menjadi bentuk sediaan
kestabilan sediaan serta menguji tingkat serbuk instan. Pemilihan bahan utamanya
kesukaan terhadap sediaan yang dibuat. yaitu mentimun yang ditambah dengan
jeruk nipis sebagai rasa khasnya.
Diharapkan penelitian ini mendapat
METODELOGI PENELITIAN
formulasi yang tepat dari sediaan serbuk
Tempat dan Waktu Penelitian instan mentimun (Cucumis sativus L.) dan
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai
Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik Purwakarta antihipertensi.
yang berada di Jl. Veteran No. 272, Desa
Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta, Prosedur Penelitian
Kabupaten Purwakarta. Tempat ini dipilih Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap
dengan tersedianya peralatan yang yaitu tahap pertama, proses pembuatan
dibutuhkan, dimulai dari pembuatan sedian serbuk instan dan tahap kedua, uji
sediaan hingga pengamatan fisik sediaan organoleptik. Adapun proses pembuatan
serbuk mentimun (Cucumis sediaan serbuk instan mentimun (Cucumis
sativus L.)sebagai antihipertensi dan sativus L.) dan jeruk nipis (Citrus
penambahan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai antihipertensi, Untuk
aurantifolia). kriteria mentimun dan jeruk nipis yang
Penelitian ini menggunakan metodelogi dipilih adalah yang masih segar, mentimun
penelitian tindakan (action reseach). yang digunakan berwarna terang, memiliki
Penelitian tindakan merupakan salah satu tekstur yang keras ketika digenggam dan
pendekatan penelitian ilmiah yang memiliki menghindari memilihi mentimun yang
dua tujuan yaitu mengambil tindakan dan ujungnya telah berkerut peneliti
membangun pengetahuan dan teori tentang menggunakan mentimun lokal, sedangkan
tindakan. Penelitian tindakan memiliki jeruk nipis yang digunakan merupakan
siklus yang terus menerus yaitu jeruk nipis key lime memiliki biji yang lebih
perencanaan, pengambilan tindakan banyak, lebih asam dan rasanya lebih kuat.
(pelaksanaan), dan evaluasi atas tindakan.
Siklus ini terus berlanjut sampai ditemukan Proses pembuatan sediaan serbuk
tindakan yang efektif dan efisien (Coghlan instan
dan Brannick, 2010 ; Sugiyono, 2015).
Adapun proses pembuatan sediaan serbuk
Dalam penelitian tindakan ini peneliti
instan ini adalah:
menerapkan perencanaan dari mulai
1. Siapkan alat dan bahan
menyiapkan bahan mentimun dan jeruk
2. Cuci bersih mentimun dan jeruk nipis,
nipis, melakukan pelaksanaan pembuatan
pencucian ini bertujuan untuk
sediaan serbuk instan dengan
membersihkan kotoran yang
menggunakan metode kristalisasi dan
menempel pada bahan.
melakukan evaluasi atau tindakan pada
3. Sebanyak 200 gram mentimun
sediaan yang sudah dibuat untuk
dimasukan kedalam blender untuk
menangani antihipertensi.
diekstrak, kemudian dipisahkan antara
Penelitian ini merupakan pengembangan
filtrate dengan ampasnya
dan modifikasi dari penelitian sebelumnya,
menggunakan saringan.
yang menyatakan bahwa jus mentimun
4. Buat ekstrak jeruk nipis yang
efektif untuk menurunkan tekanan darah
didapatkan dengan cara diperas
pada penderita hipertensi [2]. Dan
menggunakan pemeras jeruk pisahkan
penelitian lain menyatakan bahwa
dari bijinya dan ditambahkan saat
pemberian jus mentimun dengan dosis 100
ekstrak mentimun mengkristal.
gram buah mentimun pada penderita
5. Masukan kedalam wajan ekstrak
hipertensi selama 7 hari dengan frekuensi 2
mentimun kemudian dicampurkan
kali pemberian dalam sehari terbukti
JournalofHolistic and Health Sciences
V o l . 4 , N o .2 , J u l i - D e s e m b e r 2 0 2 0 | 123
dengan air dan gula pasir, lalu lakukan agar tidak menggumpal. Lalu diayak
pemanasan dilakukan dengan suhu 60 menggunakan ayakan agar serbuk
– 65 C, dalam waktu kurang lebih 30 memiliki kehalusan yang sama.
menit sambil terus diaduk dengan 9. Serbuk yang sudah diayak diamkan
menggunakan spatula agar tidak sebentar agar uap panas dari proses
menggumpal. pengayakan hilang.
6. Pemanasan dilakukan hingga 10. Ulangi prosedur sebanyak tiga kali
membentuk kristal. dengan kosentrasi jeruk nipis yang
7. Tambahkan sedikit demi sedikit hingga berbeda yaitu 3 ml, 6 ml, 9ml.
semua perasan jeruk nipis tercampur 11. Selanjutnya dikemas masukan kedalam
merata menjadi serbuk – serbuk halus. wadah dan beri label.
Penambahan jeruk nipis dilakukan di
akhir agar minuman serbuk yang Penulis membuat tiga formulasi
dihasilkan tidak menggumpaldan dengan membedakan jumlah perasan jeruk
menjadi lengket. nipis, agar didapat formulasi yang bagus
8. Kemudian lakukan penghalusan setelah dilakukan uji organoleptik selama
dengan menggunakan blender. tiga minggu. Berikut formulasi sediaan
Penghalusan ini bertujuan untuk serbuk instan mentimun dan jeruk nipis:
memperkecil ukuran minuman serbuk
Tabel 1. Formulasi sediaan serbuk instan

Bahan Formula
I II III

Sari mentimun 200 g 200 g 200 g


(Cucumis sativus L.)

Sari jeruk nipis 3 ml 6 ml 9 ml


(Citrus aurantifolia)

Gula pasir 80 g 80 g 80 g

Air 100 ml 100 ml 100 ml

Parameter yang Diamati organoleptik dilakukan selama 3 minggu


Parameter yang diamati pada penelitian dengan perbandingan komposisi
pembuatan sediaan serbuk instan ini adalah penambahan jeruk nipis. Pengujian
uji organoleptik yang dilakukan selama tiga organoleptic sediaan yaitu
minggu. Uji organoleptik adalah mendeskripsikan warna, aroma, tekstur,
mendeskripsikan sampel menggunakan dan rasa pada sediaan. Proses pengamatan
pancaindera dalam hal tekstur, rasa dan dilakukan setiap 3 hari sekali.
aroma.
Uji Kesukaan
Uji Organoleptik Uji kesukaan juga disebut uji hedonik.
Uji Organoleptik atau uji indera atau uji Panelis dimintakan tanggapan pribadinya
sensori sendiri merupakan cara pengujian tentang kesukaan atau sebaliknya
dengan menggunakan indera manusia. Uji (ketidaksukaan)[7]. Disamping panelis
mengemukakan tanggapan senang, suka
JournalofHolistic and Health Sciences
V o l . 4 , N o .2 , J u l i - D e s e m b e r 2 0 2 0 | 124
atau kebalikannya, mereka juga meliputi warna, aroma dan rasa. Penelis
mengemukakan tingkat kesukaannya. yang dipilih adalah penelis agak terlatih
Uji kesukaan yang meliputi rasa, warna, terdiri dari 15 orang disekitar rumah
aroma, dan tekstur digunakan tingkatan penulis yaitu di Jl.Veteran RT. 001 RW. 002
kesukaan penelis terhadap sample dengan Desa Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta,
kriteria sebagai berikut : Kabupaten Purwakarta. Bagian yang
Keterangan skala 1-5: 1 = Sangat Tidak digunakan adalah seluruh buah mentimun
Suka sedangkan untuk jeruk nipis yang
2 = Tidak Suka digunakan adalah sari jeruk nipis. Tahap
3 = Biasa-biasa Saja (Netral) selanjutnya mentimun dibersihkan
4 = Suka kemudian ditimbang dan di blender
5 = Sangat Suka sedangkan jeruk nipis diperas diambil
Dalam uji ini penilis diminta untuk mengisi sarinya disiapkan sesuai jumlah yang
form kuesioner uji kesukaan, penilaiannnya diperlukan.

Tabel 2. Hasil pembuatan sediaan


Sampel Jeruk Nipis Campuran bahan Hasil
A 3 ml Sari Mentimun 100 ml + air 100 ml + gula 80 gram 54 gram

B 6 ml Sari Mentimun 100 ml + air 100 ml + gula 80 gram 44 gram

C 9 ml Sari Mentimun 100 ml + air 100 ml + gula 80 gram 32 gram

Sediaan pun berbeda jumlahnya.


Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukan
hasil pembuatan sedian serbuk
menghasilkan 3 sampel dengan jumlah yang
berbeda. Jumlah sediaan tersebut sudah
dipengaruhi oleh jeruk nipis dengan
konsentrasi jeruk nipis pada masing-masing
sampel berbeda kemudian pada proses
pengambilan pada wajan sediaan masih ada
yang menempel sehingga jumlah

Hasil Uji Organoleptis


Sediaan serbuk mentimun, jeruk nipis
kemudian dilakukan pengujian organoleptis
dengan mengamati rasa, aroma , tekstur
sediaan selama 3 minggu diamati dalam
tempo 3 hari sekali. Sediaan berupa 3
sampel di simpan dalam penyimpanan yang
sama,yaitu dalam suhu ruangan 20˚-25˚C.
Kemudian hasil pengamatan dicatat dalam
bentuk Tabel dibawah ini.
JournalofHolistic and Health Sciences
V o l . 4 , N o .2 , J u l i - D e s e m b e r 2 0 2 0 | 125

Tabel 3. Hasil Uji Organoleptis

Sampel Pengamatan Hari Ke -

1 3 6 9 12 15 18 21

F1 Rasa Tidak asam Tidak asam Tidak asam Tidak asam Tidak asam Tidak asam Tidak asam Tidak asam

Aroma Dominan Dominan Dominanm Dominan Dominan Dominan Dominan Dominan

mentimun mentimun entimun mentimun mentimun mentimun


mentimun mentimun

Tekstur Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk halus Serbuk Serbuk halus

halus halus halus halus halus halus

F2 Rasa Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang asam Kurang Kurang asam

asam asam asam asam asam asam

Aroma Sama rata Sama rata Sama rata Sama rata Sama rata Sama rata Sama rata Sama rata

Tekstur Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk halus Serbuk Serbuk halus

halus halus halus halus halus halus

F3 Rasa Asam Asam Asam Asam Asam Asam Asam Asam

Aroma Dominan Dominan Dominan Dominan Dominan Dominan Dominan Dominan

jeruk nipis jeruk nipis jeruk nipis jeruk nipis jeruk nipis jeruk nipis jeruk nipis jeruk nipis

Tekstur Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk halus Serbuk Serbuk halus

halus halus halus halus halus halus


Journal of Holistic and Health Sciences
V o l . 4 , N o . 2 , J u l i - D e s e m b e r 2 0 2 0 | 126

Berdasarkan hasil pengamatan yang tertera signifikan, sampai hari ke-21 ketiga sampel
pada Tabel 3 menunjukan hasil uji tersebut tidak menunjukan perubahan baik
organoleptik sediaan serbuk dari mentimun rasa, aroma, tekstur sediaan. Tidak
dan jeruk nipis yang telah diuji dan diamati terjadinya perubahan setelah uji
selama 3 minggu, pengamatan dilakukan organoleptik sesuai dengan tujuan dari
setiap 3 hari sekali. Pengamatan uji pemanasan dalam suhu 60 C. Pengawetan
organoleptik meliputi rasa, aroma, tekstur dengan proses pemanasan ini memiliki cara
sediaan. Data tersebut merupakan hasil kerja dengan membunuh organisme yang
pembuatan serbuk dengan metode merugikan seperti bakteri, virus, protozoa,
kristalisasi yang dilakukan selama 3 x 24 kapang dan khamir sehingga dapat
jam. Pengamatan uji organoleptic dengan memperpanjang daya simpan (Louis
formulasi yang berbeda dalam suhu yang Pasteur, 1856).
sama yaitu suhu ruangan 20˚-25˚C. Dapat Hal ini menunjukan bahwa sediaan serbuk
dilihat dari hasil uji organoleptik sediaan instan dari mentimun dan jeruk nipis stabil
yang telah dilakukan dan diamati selama 3 dalam penyimpanan selama 3 minggu.
minggu tidak mengalami perubahan yang

Hasil Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Serbuk Instan Mentimun dan Jeruk Nipis.

Tabel 4. Hasil Uji Kesukaan


Kode Sampel
Jenis yang diuji Skor
F1 (%) F2 (%) F3 (%)

Tidak suka 60 25 20
Aroma
Normal 40 70 55
Suka 0 5 10

Tidak suka 70 25 0
Rasa
Normal 30 75 40
Suka 0 15 60

PEMBAHASAN Bahan kedua yaitu jeruk nipis yang


Mentimun yang digunakan dalam diperoleh langsung dari pasar Rebo,
penelitian ini diperoleh langsung dari pasar Purwakarta. Setelah diperoleh jeruk nipis
Rebo, Purwakarta. Proses pemilihan buah dibersihkan dengan air mengalir. Kemudian
mentimun menggunakan mentimun yang jeruk nipis diperas menggunakan perasan
berwarna terang, memiliki tekstur yang jeruk pisahkan dari bijinya.
keras Ketika digenggam dan mengihindari Setelah bahan utama terkumpul
memilih mentimun yang ujungnya telah selanjutnya masuk ke tahap pembuatan
berkerut. Kemudian potong – potong buah serbuk instan. Dalam pembuatan ini
mentimun, serta meletakannya di wadah mentimun ditimbang 200 gram kemudian di
yang bersih. Mentimun yang telah diperoleh blender lalu dipisahkan antara filtrate
kemudian dibersihkan dengan air mengalir, dengan ampasnya menggunakan saringan,
pastikan semua debu dan kotoran yang didapatkan filtrate mentimun sebanyak 100
menempel pada mentimun benar-benar ml, tambahkan air sebanyak 100 ml dan
bersih lalu tiriskan kedalam wadah. gula sebanyak 80 gram kemudian terakhir
Journal of Holistic and Health Sciences
V o l . 4 , N o . 2 , J u l i - D e s e m b e r 2 0 2 0 | 127

masukan perasan jeruk nipis dengan gula 80 gram dan perasan jeruk nipis 9 ml
kosentrasi yang berbeda. menghasilkan sediaan akhir sebanyak 32
Dalam pembuatan sediaan instan gram dengan alasan bahwa sediaan ini
mentimun dan jeruk nipis dilakukan dengan mempunyai rasa yang tidak terlalu manis
cara penggodokan sampai mengkristal. dan juga asam serta paling disukai diantara
Pada saat pembuatan dilakukan agar terus formula A dan formula B.
diaduk dalam wajan dengan api kecil agar Penelitian ini merupakan suatu
sediaan tidak mudah gosong dan tetap penelitian pengembangan yang berupa
stabil sampai menjadi serbuk. Hasil sediaan pembuatan ramuan sediaan instan dari
instan yang didapat dari ketiga sampel A bahan herbal yang diperuntukan untuk
jeruk nipis 3 ml, sampel B jeruk nipis 6 ml, mengatasi tekanan darah tinggi [5]. Bahan
dan sampel C jeruk nipis 9 ml mendapat herbal yang digunakan yaitu mentimun dan
hasil akhir yaitu sampel A 54 gram, B 44 jeruk nipis yang dibuat kedalam bentuk
gram, C 32 gram. sediaan serbuk instan yang dapat diminum
Tahap selanjutnya pengujian dengan cara diseduh yang penggunaannya
organoleptik selama 3 minggu dengan sangat praktis.
tujuan untuk menguji kestabilan sediaan
dan memastikan tidak terjadinya
KESIMPULAN
perubahan tekstur, warna, dan rasa.
Pengujian dilakukan dengan menyimpan di Dari hasil pengujian organoleptik dihasilkan
suhu ruangan. Hasil yang didapat selama 3 tiga sediaan dengan rasa yang sedikit
minggu pada suhu ruangan yaitu 20˚-25˚C berbeda salah satunya memiliki rasa yang
bahwa tidak adanya perubahan dalam cukup enak yaitu tidak terlalu asam serta
tekstur, aroma dan rasa. Sediaan yang tidak terlalu manis. Serbuk instan yang
mempunyai kualitas dan ketahanan yang memiliki ketahanan yang cukup lama dan
lebih baik ialah yang di simpan pada suhu stabil yaitu yang di simpan pada suhu
ruangan yaitu berkisar 20˚-25˚C. ruangan (20°-25°) Pengujian hedonik tiga
Pada uji kesukaan atau uji hedonik formula yang telah dilakukan diketahui
peneliti memilih 20 panelis untuk menilai bahwa formula C lebih banyak disukai
dari ketiga sampel tersebut ditinjau dari panelis dari segi rasa, bentuk, dan aroma.
aroma, dan rasa. Panelis diminta untuk Sediaan serbuk instan ini dibuat sebagai
mencoba suatu ketiga sampel dan minuman untuk menurunkan hipertensi
mengamati secara organoleptik, kemudian dengan konsentrasi jus mentimun 100 ml,
setelah itu panelis diminta untuk jeruk nipis 9 ml, gula 80 gram, dan air 100
memberikan tanggapan dan penilaian atas ml.
sampel yang dicoba tersebut tanpa
membandingkannya dengan yang lain. DAFTAR PUSTAKA
Kemudian panelis menganalisis ketiga
1. Aisyah, A., & Probosari, E.
sampel sediaan instan tersebut dan
(2014). Pengaruh Pemberian Jus
memberikan penilaian terhadap rasa suka
Mentimun (Cucumis Sativus L)
atau ketidaksukaannya dengan
terhadap Penurunan Tekanan Darah
menggunakan skala hedonik berupa skala
pada Penderita Hipertensi Wanita
kategorik sesuai tingkat kesukaannya. Skala
Usia 40-60 tahun (Doctoral
hedonik yang digunakan adalah 1 : sangat
dissertation, Diponegoro University).
tidak suka, 2 : tidak suka, 3 : netral, 4 : suka,
2. Saeful Nurhidayat (________). Perilaku
5 : sangat suka. Tujuan dari uji hedonik ini
Masyarakat Desa sebagai Faktor
untuk mengetahui tingkat kesukaan
Resiko Penyakit Hipertensi.
konsumen terhadap produk dan untuk
Universitas Muhamddiyah Ponorogo.
menilai komoditi jenis atau produk
3. Yudini. (2006). Faktor Resiko
pengembangan secara organoleptik.
Hipertensi dan pengendalian penyakit
Pada uji hedonik atau uji kesukaan
menular. PT Gramedia. Jakarta
dari ke tiga formula peneliti memilih
4. Elliya, R., Hermawan, D., & Trismiana,
formula C 100 ml jus mentimun, 100 ml air,
E. (2016). Pengaruh Jus Mentimun
Journal of Holistic and Health Sciences
V o l . 4 , N o . 2 , J u l i - D e s e m b e r 2 0 2 0 | 128

(CUCUMIS SATIVUS) Terhadap


Penurunan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi di UPD Panti
Sosial Lanjut Usia TResna WErha
Kecamatan Natar Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2015. Holistik
Jurnal Kesehatan, 10(1), 27-31.
5. Kharisna, D., Dewi, W. N., & Lestari, W.
(2012). Efektifitas konsumsi jus
mentimun terhadap penurunan
tekanan darah pada pasien
hipertensi. Jurnal Ners Indonesia, 2(2),
124-131.
6. Ningsih, W. W. (2015). Pengaruh
Pemberian Jus Mentimun Terhadap
Penurun Tekan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Desa Sawah Porong
Sidoarjo. Skripsi Keperawatan.
7. Rahardjo (1998). BAB, I. Uji
Penerimaan (Uji Hedonik dan Uji
Mutu Hedonik)

Anda mungkin juga menyukai