Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN :

PENYUSUNAN DATABASE JALAN LINGKUNGAN

TAHUN ANGGARAN 2019


PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Jl. Salotungo No. 3 Telp (0484) 21066 Watansoppeng

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN : PENYUSUNAN DATABASE JALAN LINGKUNGAN

1. LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan hal yang vital dalam mendukung perekonomian suatu
daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi yang baik akan
meningkatkan interaksi antar pelakunya yang pada kelanjutannya akan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, sesuai dengan perkembangan
kebudayaan dan teknologi, pengguna sistem transportasi menuntut peningkatan
suatu sistem transportasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Tuntutan tersebut
hanya bisa dijawab dengan menyediakan suatu sarana dan prasarana jalan yang
memadai.
Kualitas suatu perencanaan yang baik sangat membutuhkan ketersediaan dan
aksessibilitas informasi yang cepat dan akurat mengenai data historis jalan beserta
kondisi terkini jalan yang ada pada ruas tersebut yang sesuai dengan keadaan
sebenarnya di lapangan. Selain itu, posisi geografis jalan juga merupakan suatu hal
yang vital untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan.
Salah satu cara untuk menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan segala
informasi mengenai jalan melalui suatu peta jaringan jalan. Peta yang telah terisi
berbagai informasi melalui suatu sistem komputer tersebut sering disebut dengan
Sistem Informasi Geografis (SIG). Khusus mengenai sistem informasi geografis
jaringan jalan, data yang sangat dibutuhkan untuk ditampilkan diantaranya adalah
informasi mengenai data historis jalan beserta kondisinya. Dengan tersedianya data
tersebut proses pengambilan keputusan seperti pembangunan jalan baru,
peningkatan jalan, pemeliharaan maupun perbaikannya dapat dilakukan secara
cepat, tepat dan akurat tanpa harus melibatkan banyak orang.
Permasalahan yang sering timbul dalam pembuatan sistem informasi geografis jalan
adalah masih belum tersedianya peta digital yang baik dan akurat. Peta jaringan
jalan konvensional yang ada pun terkadang belum layak disebut peta, karena banyak
yang masih berupa sketsa. Berdasarkan permasalahan tersebut dan dengan semakin
berkembang serta majunya ilmu pemetaan, maka basis data untuk membuat suatu
peta digital ataupun untuk updating peta jaringan jalan dapat dilakukan dengan lebih
akurat dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan menggunakan GPS tipe
Mapping dengan ketelitian kecil dari 1 meter.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah salah satu Instansi pada
Pemerintah Kabupaten Soppeng yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
dalam pengaturan, pembangunan, pengawasan, pembinaan sarana transportasi jalan
darat termasuk jalan lingkungan / gang di Kabupaten Soppeng. Dengan semakin
pentingnya data/informasi jalan yang akurat untuk dapat memonitor perkembangan
warga dan wilayah sekaligus untuk mengembangkan kebijakan yang akurat, maka
Pemerintah Kabupaten Soppeng perlu memiliki aplikasi Sistem Informasi Jalan
dengan berbasis database dan sistem informasi. Sehubungan dengan hal tersebut
Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman akan melaksanakan Penyusunan Sistem Informasi / Database jalan
lingkungan di Kabupaten Soppeng.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan
gambaran yang jelas dan akurat tentang kondisi jalan lingkungan Kabupaten Soppeng
mengenai hirarki jalan, geometri jalan, bangunan pelengkap dan lainnya yang dapat
digunakan oleh para pihak terkait dengan program penanganan jalan lingkungan
Kabupaten Soppeng.
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
 Membangun peta dasar Kelurahan berbasis GIS, yang menampilkan jaringan jalan.
 Tersedianya sistem informasi database jalan lingkungan yang dapat menjadi acuan
dan dasar penetapan penanganan jalan secara cepat dan tepat sehingga dapat
mendukung peningkatan keamanan sistem jaringan jalan yang ada.
Melakukan trainning pengoperasian software sistem informasi database jalan, dan
update data terbaru kedalam software terhadap beberapa pegawai Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kabupaten Soppeng yang ditunjuk untuk pengoperasian
sistem ini.

3. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa konsultansi ini adalah:
 Tersedianya peta jaringan jalan lingkungan yang akurat dalam format digital dan
dalam bentuk hard copy.
 Tersedianya database jaringan jalan lingkungan kelurahan/desa yang dapat di
update dengan cepat, untuk program penanganan jalan berdasarkan kebutuhan.
 Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan/ rehabilitasi berdasarkan kebutuhan kabupaten.
 Sistem informasi database jaringan jalan lingkungan dengan penyajian grafis dan
tampilan antar muka yang disesuaikan.
 Terlatihnya pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk
pengoperasian software sistem informasi database jalan, dan memiliki
kemampuan untuk update data

4. NAMA SATUAN KERJA


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan ini
adalah :
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Alamat : Jl. Salotungo No. 3 Watansoppeng
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : ANDI SUMANGERUKKA S, SE, S.Sos, MSi

5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Penyusunan Database Jalan Lingkungan ini dilakukan di Kecamatan yang ada
di Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan.

6. SUMBER DANA / ANGGARAN


Sumber Dana pekerjaan ini berasal dari Dana DPA-SKPD APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab.
Soppeng Tahun Anggaran 2019,
Program : Pengembangan Kawasan Permukiman
Kegiatan : Penyusunan Database Jalan Lingkungan
Pekerjaan : Penyusunan Database Jalan Lingkungan
Nomor Rekening : 5.2.02.21.006
Pagu : Rp. 270.000.000,-
HPS : Rp. 269.995.000,-

7. RUANG LINGKUP
Lingkup pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
a. Lingkup kegiatan
Ruang lingkup kegiatan dalam pembangunan sistem informasi geografis jaringan
jalan yang akan dibangun meliputi:
1) Pengumpulan peta pendukung
2) Survey dan pengambilan data jalan yang ada pada ruas jalan tersebut.
3) Pembuatan peta digital jalan negara.
4) Pembangunan software sistem informasi geografis yang telah dilengkapi
user interface.
b. Lingkup kegiatan
Bentuk output dari kegiatan ini adalah:
1) Software sistem informasi geografis jalan.
2) Buku petunjuk (user manual) software.
3) Album peta jaringan jalan.
c. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen akan membentuk Tim yang akan mendampingi
konsultan pada tahap survey, dan juga akan membentuk Tim pembahasan hasil
kerja konsultan dalam setiap tahapnya.
d. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Kebutuhan peralatan dapat dibagai atas dua bagian yaitu peralatan lapangan dan
peralatan studio, sebagai berikut:
1) Peralatan Lapangan
 Global Positioning System (GPS) tipe mapping dengan ketelitian sub
meter;
 Laser Distance/ Roll Meter;
 Kamera Digital.
2) Peralatan Studio
 Komputer.
 Printer.
 Plotter.
 Software.
e. Survey
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap survey adalah melakukan pengecekan
danpengukuran lapangan dari data sekunder yang ada dan melakukan pendataan
terhadapkondisi existing dan perubahan – perubahan data di lapangan. Data yang
disurvei dandikumpulkan meliputi:
 Nama Jalan
 Lokasi Jalan
 Foto Jalan
 Existing
 Potongan melintang
 Posisi ( Koordinat awal dan akhir )
 Volume Jalan dan saluran ( Panjang dan Lebar )
 Tipe Perkerasan
 Kelengkapan jalan ( trotoar, median, bahu jalan dan saluran )
 Kondisi
f. Tahap Sistem Informasi
Dalam tahap pembuatan sistem informasi update jalan ini dibuat
denganspesifikasi :
1) Program yang dibuat berbasis data base dengan software yang dapat
menampilkan overview serta informasi data atribut dan data spasial ( peta
digital ) jalan.
2) Data spasial ( peta digital ) yang ditampilkan menggunakan kaidah
kartografi.
3) Memuat Informasi lengkap mengenai data jalan antara lain : Nama Jalan,
Lokasi jalan, foto lokasi, exsisting, posisi ( koordinat awal & akhir jalan),
volume jalan dansaluran tipe perkerasan, kelengkpan jalan dan kondisi jalan
yang dapat di print out.
4) Program yang dibuat, mudah dimengerti dan digunakan sistem install.
5) Menggunakan tampilan menu dan perintah dalam bahasa indonesia dan
bahasainggris pada perintah – perintah yang janggal / asing apabila dibahasa
indonesiakan.
6) Proses cepat/efisien dengan penggunaan memory optimal.
7) Tampilan dengan design menarik dan fullscreen.
8) Berjalan pada sistem windows XP dan Widows 7.
9) Mudah di Update dan Upgrade.
10) No Limit expired date.
11) Menampilkan tulisan dan logo Pemerintah Kabupaten Soppeng Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman serta title sistem informasi jalan
Kabupaten Soppeng.
g. Kewajiban Penyedia
Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan, mempunyai kewajiban dan
tanggung jawab sebagai berikut:
1) Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama
yang ditetapkan;
2) Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan ketentuan
teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan. Jika dalam hal konsultan
berfikir perlu perubahan maka perlu dikonsultasikan dan dimusyawarahkan
bersama dan harus disetujui oleh pemberi pekerjaan;
3) Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran hasil pekerjaan dan
dapat selesai tepat pada waktunya serta dinyatakan berakhir sampai dengan
telah dinyatakan selesai sampai keseluruhan;
4) Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey lapangan, produk kerja
peta-peta digital;
5) Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib menyediakan waktu hadir
untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN :


Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan yaitu : 90 (Sembilan Puluh) hari kalender
sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian (kontrak)

9. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN :


Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan
kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan;
Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihak-
pihak terkait, terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan
spesifik sehubungan dengan pembangunan sistem informasi geografis jaringan
jalan yang akan dibangun.
b. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan berdasarkan data spatial
(peta) awal yang tersedia, maka dilakukan tracking jalan menggunakan
peralatan GPS. Dengan metode ini maka peta yang dihasilkan lebih sesuai
dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai input
pada program sistem informasi geografis. Data atribut yang diperlukan
diantaranya adalah: jenis perkerasan jalan, lebar jalan, kondisi jalan, dll. Selain
data tersebut di atas juga dilakukan pengambilan data dokumentasi berupa foto
kondisi di sepanjang ruas jalan tersebut.
c. Tahap Pengolahan Data dan Penggambaran
Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan selanjutnya dari
pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan adalah pengolahan dan
analisis data serta penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput, diolah
dan dianalisis melalui suatu software ke komputer dan langsung dibuat
gambar/petanya. Data atribut jalan yang diperoleh dikumpulkan dan diberi
pengkodean sesuai ruas jalannya.
d. Tahap Pembangunan Software
Software dibangun menggunakan software khusus GIS yang telah dilengkapi
dengan user interface. Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data
spasial, seperti peta (bentuk alinemen horizontal) jalan, dan batas administrasi.
Peta ini dibuat dalam layer yang berbeda. Setelah data spasial selesai maka
dilanjutkan dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data ruas, dimensi
jalan dll. Setelah data spasial dan data atribut selesai dimasukkan, maka
tahapan selanjutnya adalah pembangunan user interface. Bentuk tampilan user
interface pada nantinya akan disesuaikan dengan keinginan pengguna software.
e. Tahap Ujicoba Software
Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba software dengan cara
menginstalkan software dan menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan.
Jika terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan sehingga
software dapat difungsikan sebagaimana mestinya.
f. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan album peta dari kegiatan
yang dilaksanakan. Laporan berbentuk laporan pendahuluan, dan laporan akhir
kegiatan serta album peta.

10. PERSONIL
1. Tenaga Ahli Teknik Jalan (1 orang, Team Leader)
Yang disyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dan
memiliki pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun dilengkapi
dengan referensi kerja, serta memiliki SKA- Ahli Teknik Jalan Muda;
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Melakukan koordinasi atas semua pekerjaan dan semua tenaga/personil yang
terlibat dalam pekerjaan pembangunan sistem informasi jaringan jalan
kabupaten, sehingga tercapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai lingkup pekerjaan
yang telah ditetapkan.
 Membuat laporan kegiatan sesuai yang telah disyaratkan.
2. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah/Kota (1 orang, Anggota)
Yang disyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 Perencanaan
Wilayah/Kota atau Planologi dan memiliki pengalaman profesional di bidangnya
minimal 5 (lima) tahun dilengkapi dengan referensi kerja, serta memiliki SKA - Ahli
Perencanaan Wilayah/Kota Muda;
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa analisis data terkait
tata ruang terhadap sistem informasi/database jaringan jalan lingkungan.
 Membuat laporan kegiatan sesuai yang telah disyaratkan.
3. Tenaga Ahli Geodesi/GIS (2 orang, anggota)
Yang disyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan Minimal S-1
PWK/Geodesi/Geologi/Geografis dengan pengalaman 3 (tiga) tahun dilengkapi
dengan referensi kerja dalam bidang survey dan pemetaan jalan dan pembangunan
sistem informasi geografis jaringan jalan yang telah dilengkapi Graphical User
Interface (GUI), memiliki SKA- ahli Geodesi Muda
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa software sistem
informasi geografis jaringan jalan lingkungan serta buku petunjuknya dan album
peta jaringan jalan.
 Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai yang
telah ditetapkan.
4. Tenaga Pendukung :
1) Surveyor sebanyak 6 (enam) orang.
Minimal tamatan SMK/D3/S1 atau sederajat, berpengalaman 2 (dua) tahun
dalam pengukuran jalan menggunakan GPS.
Tugas dan tanggung jawab
 Melaksanakan survey pengukuran jalan dengan GPS.
 Mengambil data atribut jalan yang dibutuhkan.
 Bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan ketepatan waktu survey
sesuai dengan yang telah ditetapkan.
2) Administrasi 1 (satu) orang.
Pendidikan minimla Tamatan SMA/s1 atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga)
tahun dalam bidang kesekretarisan dan administrasi.
 Membantu ketua tim dalam membuat laporan-laporan dan memasukkan data
hasil survey jalan ke dalam komputer dengan menggunakan program yang telah
ditentukan.
 Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data sesuai dengan
yang telah ditentukan.

11. REFERENSI HUKUM


Referensi hukum yang menjadi dasar dalam Perencanaan Database Jalan Lingkungan
adalah:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 4725);
c. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655);
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
f. Peraturan Menteri Nomor 7/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
g. Dokumen Pemilihan Tender;
h. Surat Perjanjian / Kontrak;
i. Kerangka Acuan Kerja (KAK);
12. KELUARAN / OUTPUT
Hasil kegiatan Penyusunan Database Jalan Lingkungan, harus dituangkan dalam
laporan dan disampaikan kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Soppeng.
Selama melaksanakan pekerjaan pihak pelaksana/konsultan secara berkala wajib
memberikan laporan sebagai bahan untuk pemantauan kemajuan pekerjaan. Adapun
laporan-laporan yang harus dibuat terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan (30% - 35%)
Memuat : uraian tentang hasil evaluasi dan pemahaman konsultan terhadap
tujuan, metodologi dan model analisa, langkah-langkah/ jadwal pelaksanaan
pekerjaan, struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan, rencana kegiatan,
rencana survey dan pedoman/ kriteria/ standar yang akan digunakan dan
menyediakan Hardisk External untuk digunakan. Laporan harus diserahkan
selambat- lambatnya : 30 (Tiga Puluh) hari Kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 3 (Tiga) buku laporan.
a. Laporan Akhir (50% - 60%)
Laporan Akhir ini merupakan laporan final yang berisi hasil perbaikan dan
penyempurnaan dari laporan rangkuman semua kegiatan yang dilaksanakan atas
seluruh pekerjaan yang di laksanakan secara garis besar namun lengkap dan di
mengerti , memuat tabulasi data dalam bentuk database dan sistem informasi
geografis jaringan jalan lingkungan dalam bentuk software. Laporan akhir untuk
software sistem informasi geografis jaringan jalan lingkungan dibuat dalam
bentuk Hardiks External 1 tera sebanyak 1 buah.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (Sembilan Puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
b. Album Peta (10% - 15%)
Album Peta diatas kertas dengan ukuran A-3 (full color), dengan ketentuan skala
gambar yang disesuaikan.
Album Peta harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (Sembilan Puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) rangkap album peta.

13. KEWENANGAN PENYEDIA


Kewenangan yang didelegasikan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kepada
Penyedia adalah kewenangan dalam melaksanakan pekerjaan Pengadaan Sarana Kerja
Sub PPKBD yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang ada dalam Surat
Perjanjian (Kontrak), Dokumen Pengadaan, KAK dan Dokumen Penawaran.

14. HAL-HAL LAIN


Semua kegiatan yang dimuat dalam KAK ini harus dilakukan didalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
15. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun dan dibuat untuk dipedomani
dalam rangka kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dalam dokumen pengadaan untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Watansoppeng, 20 Juni 2019


Pejabat Pembuat Komitmen,

ANDI SUMANGERUKKA S, SE, S.SOS,


MSi
NIP. 19730405 199303 1 007

Anda mungkin juga menyukai