Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan III
Disusun Oleh :
Kristiyanti (18416241011)
2021
Review Buku Pembangunan Ketahanan Keluarga
A. Konsep Keluarga
Istilah keluarga dalam konteks sosiologi dapat dimaknai sebagai suatu institusi sosial
yang sekaligus menjadi suatu sistem sosial yang ada di setiap kebudayaan. Keluarga
merupakan unit terkecil yang menjadi bagian dalam masyarakat. Dalam keluarga
tersebut minimal terdiri dari bapak, ibu, dan anak. Sebagai sebuah institusi sosial
terkecil, keluarga merupakan kumpulan dari sekelompok orang yang mempunyai
hubungan atas dasar pernikahan, keturunan, atau adopsi serta tinggal bersama di
rumah tangga biasa (Zastrow, 2006).
B. Konsep Ketahanan Keluarga
Konsep ketahanan keluarga (family strength atau family resilience) dapat dimaknai
sebagai kondisi kecukupan dan kesinambungan akses terhadap pendapatan dan
sumber daya untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar antara lain: pangan, air
bersih, pelayanan kesehatan, kesempatan pendidikan, perumahan, waktu untuk
berpartisipasi di masyarakat, dan integrasi sosial (Frankenberger, 1998). Ketahanan
keluarga didefinisikan sebagai kemampuan keluarga untuk menangkal atau
melindungi diri dari berbagai permasalahan atau ancaman kehidupan baik yang
datang dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar keluarga seperti lingkungan,
komunitas, masyarakat, maupun negara.
Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya
ketahahan keluarga merupakan kondisi kecukupan atau kemampuan keluarga dalam
menangkal atau memeprtahankan diri dari permasalahan yang muncul, baik dari
dalam keluarga atau dari luar keluarga tersebut.
Dalam buku tersebut disebutkan bahwa dalam Peraturan Menteri PPPA Nomor 6
Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga menyebutkan bahwa konsep
ketahanan dan kesejahteraan keluarga mencakup: