ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA

HONDA SONIC 150R INDEPENDENT CLUB BATANG

( BASIC BATANG )
SEJARAH BERDIRINYA BASIC PADA 7 JUNI 2018 TERBENTUK SEBUAH PERKUMLAN BERNAMA
BASIC ( BATANG SONIC INDEPENDENT CLUB ).

ATAS NAMA BERKAT RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DAN ATAS DASAR NILAII-NILAI LUHUR
PANCASILA, SERTA SEMANGAT KETENTUAN ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
SEBAGAI BERIKUT:

BAB I

KETENTUAN UMUM

PASAL 1

PENGERTIAN
1. HONDA SONIC 150R SALAH SATU PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA YANG
MENGGUNAKAN MESIN DOHC 150CC.
2. INDEPENDENT ADALAH SALAH SATU PERKUMPULAN DAN/ATAU KOMUNITAS YANG
BERDIRI SENDIRI TANPA ADANYA KETERPAKSAAN
3. CLUB ADALAH SALAH SATU BENTUK PERKUMPULAN/KOMUNITAS YANG TERDIRI
DARI BEBERAPA DAN/ATAU SEBAGAI ORA
4. BATANG ADALAH SALAH SATU KOTA, BER PROVINSI DI JAWA TENGAH YANG DIPILIH
SEBAGAI ASAL MULA BERDIRINYA BASIC.

PASAL 2

NAMA DAN TEMPAT

1. BATANG SONIC INDEPENDENT CLUB ADALAH NAMA YANG DIPILIH SEBAGAI IDENTITAS
SUATU PERKUMPULAN DAN/ATAU KOMUNITAS YANG MENGGUNAKAN
 JENIS PRODUK SEPEDA MOTOR YANG SAMA, YAITU HONDA SONIC 150R YANG
MERUPAKAN SALAH SATU PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA YANG MENGGUNAKAN
MESIN DOHC 150RCC, YANG SELANJUTNYA DI SEBUT “BASIC”.
2. BASIC BERKEDUDUKAN DI KOTA BATANG, PROVINSI JAWA TENGAH, NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA.
3. KESEKERTARIATAN BERADA DI

PASAL 3
VISI DAN MISI

VISI
SEBAGAI WADAH PEMERSATUAN HOBI OTOMOTIF PENGGUNA HONDA SONIC 150R
DARISEMUA KALANGAN KHUSUSNYA DI WILAYAH DI WILAYAH KOTA BATANG.

MISI
MENJADIKAN SMART RIDING SEBAGAI PANDUAN DAN GAYA HIDUP DALAM
BERKENDARA SERTA MENJUNJUNG TINGGI NILAI PERSAUDARAAN DAN
PERSAHABATAN.

PASAL 4
GAMBAR DAN LOGO “BASIC”
 PASAL 5
WAKTU

BASIC BATANG BERDIRI PADA TANGGAL 7 JUNI 2018 DI KOTA BATANG

PASAL 6
DASAR, AZAS DAN TUJUAN

1. DASAR PERKUMPILAN INI ADALAH SESAMAN BIKERSNYANG BAIK MAHASISWA,

PELAJAR MAUPUN PEKERJA YANG MENGGUNAKAN HONDA SONIC 150R.
2. PERKUMPULAN INI BERAZASKAN :
a. PERSAUDARAAN
b. KEKELUARGAAN
c. BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP SESAMA
3. PERKUMPULAN INI BERTUJUAN :
a. MENJAGA PERSATUAN DAN PERSAUDARAAN DENGAN SESAMA ANGGOTA
b. MEREKATKAN NILAI KESETIAAN DIDALAM INTERN BASIC DAN KALANGAN
CLUB/KOMUNITAS MOTOR LAIN NYA
c. MEMBIMBING ANGGOTANYA UNTUK BER-SMART RIDING DI JALAN RAYA

PASAL 7
SIFAT

1. PERKUMPULAN INI BERSIFAT SUKARELA, MUSYAWARAH DAN BERTANGGUNG JAWAB

2. PERKUMPULAN INI MERUPAKAN PERUMPULAN OTOMOTIF RODA DUA YANG
BERNAUNG DI BAWAH BATANG OTOMOTIF COMUNITY ( BOC )
 PASAL 8

USAHA
BASIC BERUSAHA MENCAPAI TUJUAN DENGAN JALAN :

1. MENGEMBANGKAN RASA PERCAYA TERHADAP DIRI SENDIRI DIKALANGAN PARA

ANGGOTANYA.
2. MEMBANGUN RASA PERSAUDARAAN DAN KEBERSAMAAN SESAMA ANGGOTA.
3. MEMBANGUN KEPERCAYAAN DAN HUBUNGAN BAIK DENGAN MASYARAKAT.

BAB II

KEPENGURUSAN CLUB

PASAL 9
KEPENGURUSAN, TUGAS DAN BERTANGGUNG JAWAB

A. KEPENGURUSAN
1. KEPENGURUSAN BASIC TERDIRI DARI KETUA UMUM,WAKIL KETUA UMUM, SEKERTARIS,
BENDAHARA, DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT & PUBLIKASI (HUMAS), DIVISI
DOKUMENTASI, DAN PERLENGKAPAN.
2. PENGURUS DAPAT MENUNJUK ANGGOTA UNTUK AKTIF MEMBANTU SETIAP KEGIATAN
MELALUI DIVISI – DIVISI YANG ADA.
3. PENGURUS DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH UNTUK MASA JABATAN 1 (SATU)
TAHUN.
4. 1 (SATU) BULAN SEBELUM AKHIR JABTAN KEPENGURUSAN LAMA, WAJIB TERBENTUK
KEPENGURUSAN BARU.
5. PENGURUS MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEPENGURUSANNYA DALAM
MUSYAWARAH BESAR (MUBES) SETIAP MASA JABATAN.

B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS :

1. MELAKSANAKAN KEPUTUSAN HASIL MUSYAWARAH.
2. MENYELENGARAKAN RAPAT EVALUASI SEKURANG-KURANGNYA 1 (SATU) KALI DALAM 1
(SATU) BULAN.
3. MEMBUAT LAPORAN SECARA TERTULIS.
4. MENGUNPULKAN UANG IURAN WAJIB ANGGOTA SETIAP KOPDAR ATAU DIBAYAR
PALING LAMBAT KOPDAR MINGGU TERAKHIR.
5. MELANTIKAN ANGGOTA BARU DALAM WAKTU DAN TEMPAT YANG TELAH DITENTUKAN.

PASAL 10

RAPAT PENGURUS

A. RAPAT PENGURUS TERDIRI DARI :

1. MUBES ADALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERTINGGI, DILAKSANAKAN SEKURANG-
KURANGNYA 1 (SATU) TAHUN SEKALI.
2. RAPAT REGULER YANG DISLENGGARAKAN MINIMAL 1 (SATU) KALI DALAM SEBULAN
DAN DITENTUKAN LEBIH LANJUT DAN PIMPIN OLEH KETUA UMUM DAN/ATAU WAKIL
KETUA UMUM.
3. RAPAT KHUSUS DI SLENGGARAKAN ATAS PERINTAH KETUA UMUM DAN/ATAU WAKIL
KETUA UMUM SETIDAK-TIDAKNYA ATAS PERMINTAAN SALAH SATU PENGURUS ATAU
DIVISI.
4. KEPUTUSAN RAPAT DIANGGAP SAH JIKA DIHADIRI PENGURUS ATAU PERDIVISI

B. TUGAS WEWENANG RAPAT PENGURUS :

1. MEMBUAT GARIS BESAR PROGRAM ORGANISASI.
2. MENERAPKAN STRATEGI DAN TAKTIK ORGANISASI.
3. MEREVISI DAN MENETAPKAN KEMBALI AD/AT ORGANISASI PADA MUBES.
4. MUBES LUAR BIASA DAPAT DILAKSANAKAN ATAS DASAR USULAN PENGURUS BASIC
ATAU USULAN 50% + 1 ANGGOTA BASIC.
 BAB III

PENGERTIAN, TUGAS TANGGUNG JAWAB PENGURUS DAN DIVISI

PASAL 11
KETUA UMUM

1. KETUA UMUM ADALAH PEMIMPIN ORGANISASI.

2. KETUA UMUM WAJIB MEMIMPIN SELURUH RAPAT ORGANISASI.
3. KETUA UMUM MENGANGKAT DAN/ATAU MEBERHENTIKAN ANGGOTA MELALUI
RAPAT PENGURUS SEBAGAI KEPUTUSAN ORGANISASI.
4. KETUA UMUM MENYETUJUI DAN MENANDATANGANI SELURUH KERJASAMA DAN
HUBUNGAN DENGAN PIHAK KETIGA DENGAN SEIJIN TAU SEPENGETAHUAN
PENGURUS.
5. KETUA UMUM MENGAWASI DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEMUA KEGIATAN
YANG DISLENGGARAKAN ORGANISASI.
6. KETUA UMUM DIPILIH, DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH MUBES.

PASAL 12

WAKIL KETUA UMUM

1. WAKIL KETUA UMUM MENDUKUNG DA MEMBANTU TUGAS KETUA UMUM

2. WAKIL KETUA UMUM WAJIB MEMIMPIN SELURUH RAPAT ORGANISASI, APANILA KETUA
UMUM BERHALANGAN HADIR.
3. WAKIL KETUA UMUM BERTINDAK SEBAGAI KETUA UMUM APABILA KETUA UMUM
BERHALANGAN HADIR DENGAN ALASAN TIDAK JELAS.
4. WAKIL KETUA UMUM DIPILIH, DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH MUBES.

PASAL 13

SEKERTARIAT
1. SEKERTARIAT MENDUKUNG TUGAS KETUA UMUM DAN WAKIL KETUA UMUM.
2. SEKERTARIAT MELAKSANAKAN KEARSIPAN ORGANISASI.
3. PADA BATAS-BATAS TERTENTU SEKERTARIAT DAPAT MEWAKILI KETUA UMUM
DAN/ATAU WAKIL KETUA UMUM DALAM HAL-HAL YANG TIDAK BERSIFATMENENTUKAN
ATAU MEMUTUSKAN.
4. SEKERTARIAT DIPILIH, DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH MUBES.
 PASAL 14

BENDAHARA

1. BENDAHARA BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEMUA KEUANGAN ORGANISASI ATS

PERSETUJUAN DAN PENGARAHAN KETUA UMUM DAN WAKIL KETUA UMUM.
2. BENDAHARA MENYIAPKAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN (RAP) DAN RENCANA
ANGGARAN BELANJA (RAB).
3. BENDAHARA SECARA BERKALA AKAN MEMBERIAKAN LAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI.
4. BENDAHARA DIPILIH, DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH MUBES.

PASAL 15

DIVISI HUBUNGAN MASYRAKAT & PUBLIKASI (HUMAS)

1. HUMAS BERTANGGUNG JAWAB ATAS HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KOMUNITAS

LAINNYA.
2. HUMAS BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEGALA PEMPUBLIKASIAN.
3. HUMAS DIPILIH, DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH MUBES.

PASAL 16

DIVISI DOKUMENTASI

1. WAJIB MENDOKUMENTASIKAN SEGALA KEGIANTAN ORGANISASI.

2. WAJIB MELAPORKAN HASIL PENDOKUMENTASIAN KEPADA PENGURUS DAN ANGGOTA
ORGANISASI.
3. DIPILIH, DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH MUBES.
 PASAL 17

DIVISI PERLENGKAPAN

1. PERLENGKAPAN BERTANGGUNG JAWAB MENGINVENTARIS BARANG-BARANG MILIK

ORGANISASI.
2. WAJIB MELAPORKAN KONDISI INVENTARIS BARANG-BARANG MILIK ORGANISASI KE
PENGURUS.
3. DIPILIH, DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH MUBES.

BAB IV

KEANGGOTAAN

PASAL 18

SYARAT ANGGOTA BASIC

A. SYARAT-SYARAT ANGGOTA BASIC ADALAH:

1. TIDAK TERLIBAT NARKOBA & KASUS HUKUM
2. MEMILIKI SIM C (KECUALI PELAJAR)
3. MEMILIKI HONDA SONIC 150R DENGAN SURAT-SURAT YANG SAH
4. MENGIKUTI KOPDAR RUTIN BASIC MINIMAL 6 KALI PERTEMUAN DALAM 3 BULAN
5. MENGIKUTI TOURING WAJIB MINIMAL 2 KALI. (DILUAR WILAYAH PLAT G, APAPUN
ITU WILAYAHNYA)
6. MENGIKUTI ATURAN MAIN AD/ART.
7. WAJIB SAFETY RIDING. (SEPATU, CELANA PANJANG, JAKET, HELM & SARUNG
TANGAN)
8. BERSEDIA MEMBAYAR IURAN WAJIB SETIAP KOPDAR.
9. WAJIB MENGIKUTI PELANTIKAN MEMBER.
 PASAL 19
HAK DAN KEWAJIBAN MEMBER

HAK ANGGOTA
1. IKUT TERLIBAT AKTIF DALAM AKTIVITAS YANG DISELENGGARAKAN ORGANISASI.
2. MEBERIKAN KRITIKAN DAN USULAN KEPADA ORGANISASI.
3. MEMPEROLEH ADVOKASI DARI ORGANISASI APABILA TERDAPAT KASUSU YANG
MENANGKUT PELAKSANAAN KEGIATAN ORGANISASI.
4. MENDAPATKAN INFORMASI PERKEMBANGAN ORGANISASI

KEWAJIBAN ANGGOTA
1. MEMATUHI SERTA MENJUNJUNG TINGGI AD/ART ORGANISASI.
2. MEMATUHI KEWAJIBAN , KEPUTUSAN DAN ATURAN-ATURAN YANG TELAH
DITETAPKAN.
3. MEMBAYAR IURAN ANGGOTA
4. BERPERAN SERTA DALAM MENGENBANGKAN DAN MEMAJUKAN ORGANISASI.
5. BERHENTI ATAU MENGUNDURKAN DIRI, DENGAN SYARAT MELEPAS STIKER
KEANGGOTAAN DAN TIDAK MEMAKAI ATRIBUT DI TEMPAT UMUM.

BAB V

MUSYAWARAH

PASAL 20

MUSYAWARAH BESAR (NUBES)

MUBES TERDIRI DARI DENGAN KETENTUAN-KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :

1. DISLENGGARAKAN UNTUK MENERIMA LAPORAN DARI PENGURUS DAN

MENENTUKAN.
2. DISLENGGARAKAN UNTUK MEMBERHENTIKAN KEPENGURUSAN ORGANISASI
PADA TAHUN SEBELUMNYA.
3. DESLENGGARAKAN UNTUK MENGANGKAT KEPENGURUSAN ORGANISASI PADA
TAHUN BERIKUTNYA.
 BAB VI

DISIPLIN ANGGOTA

PASAL 21

SANKSI

SANKSI YANG DIBERIKAN PADA SETIAP ANGGOTA, YANG MELENGGAR ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA DISIPLIN ORGANISASI BERUPA :

1. TEGURAN LISAN
2. TEGURAN TERTULIS
3. SKORSING DAN KEHILANGAN HAK SEBAGAI ANGGOTA DAN HARUS TETAP
MENJALANKAN KEWAJIBANNYA.
4. DIPECAT DARI ANGGOTA BASIC.

PASAL 22

PELAKSANAAN DAN SANKSI

1. SANKSI DILAKUKAN ATAS DASAR PENILAIAN YANG BENAR DAN ADIL OLEH PENGURUS.
2. HASIL KEPUTUSAN DISERAHKAN PADA KETUA UMUM DAN DIUMUMKAN KEPADA
ANGGOTA LEWAT SEBUAH SURAT PEMBERITAHUAN.

PASAL 23

HAK KLARIFIKASI

1. ANGGOTA YANG MENERIMA SANKSI BERHAK MELAKUKAN KLARIFIKASI DI DEPAN

PENGURUS.
2. JIKA KLARIFIKASI MAKA REHABILITAS DIBERIKAN OLEH PENGURUS.
 PASAL 24

PENCOPOTAN ANGGOTA

1. SEORANG ANGGOTA DAPAT DIBERHENTIKAN DARI JABATANYA APABILA TERBUKTI

MELANGGAR A/ART, ATAU DIANGGAP TIDAK AMPU MELAKSAKANTUGAS DAN
TANGGUNG JAWABNYA.
2. SEORANG ANGGOTA DAPAT DICABUT KEANGGOTAANNYA APABILA TERNYATA
MELANGGAR AD/ART, ATAU MELAKUKAN PERBUATAN YANG MERUGIKAN ORGANISASI
DAN HUKUM YANG BERLAKU.
3. PE-NONAKTIFAN KEPENGURUSAN DAN PENCABUTAN ANGGOTA DILAKUKAN DENGAN
MUSYAWARAH LUAR BIASA.

BAB VII

KEUANGAN

PASAL 25

DANA DAN SARANA

1. PENGGUNAAN DANA DAN SARANA DIDASRKAN PADA RANCANGAN ANGGARAN

PENDAPATAN (RAP)VDAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB) DENGAN PERSETUJUAN
PENGURUS.
2. SEORANG ANGGOTA TANPA TERKECUALI, YANG MELALAIKAN KEWAJIBAN DALAM HAL
MELUNASI IURAN-IURAN KEANGGOTAAN DAN LAINNYA YANG MENJADI KETETAPAN
ORGANISASI DALAM JANGKA WAKTU MELEBIHI 3 (TIGA) BULAN, MAKA ATAS
KELALAINNYA ITU ANGGOTA DI KENAKAN LARANGAN MEMPERGUNAKAN FASILITAS
DAN MENGIKUTI KEGIATAN CLUB, SELAMA BELUM DIPENUHI KEWAJIBANNYA TANPA
ALASAN YANG JELAS.
3. KELEBIHAN ATAU KEUNTUNGAN BERSIH YANG TERSISA SETELAH PENGELUARAN BIAYA-
BIAYA OPRASIONAL DAN LAIN-LAIN PEMBELANJAAN. ADLAH TETAP MENJADI HAK MILIK
ORGANISASI DANDIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN ORGANISASI.
 BAB VIII

ANGGARAN RUMAH TANGGA

PASAL 26

ANGGARAN RUMAH TANGGA

1. KETENTUAN YANG BELUM ANGGARAN DASAR INI AKAN DITENTUKAN / DITETAPKAN

DALAM ANGGARAN RUMAH TANGGA.
2. BILAMANA PERL DAPAT DIADAKAN KETENTUAN – KETENTUAN KHUSUS YANG TIDAK
BERTENTANGAN / PENYIMPANGAN DARI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA.
 BAB IX

PENUTUP

PASAL 27

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

PERUBAHAN DASAR HANYA DAPAT DILAKUKAN / DITETAPKAN OLEH MUSAYAWARAH

BESAR BASIC.

PASAL 28

TAMBAHAN DAN PERALIHAN

HAL-HAL BELUM DIATUR DALAM ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA

AKAN DIATUR DALAM RAPAT-RAPAT.

BATANG, 04 NOVEMBER 2018

KETUA UMUM BASIC

AGUNG #001