Anda di halaman 1dari 6

Kutipan Langsung.

 Tidak mengalami suatu perubahan kalimat sama sekali terhadap teks yang akan
dikutip.
 Jika suatu bagian kata dari kutipan ada yang ingin dihilangkan maka menggunakan
titik tiga berspasi [. . .]
 Jika ada kesalahan dalam bentuk teks aslinya maka menggunakan simbol [sic!].
Seperti : … hal itu mempunyai makna atau [sic!] yang tidak jelas.
 Mempergunakan syarat sistem APA, MLA, ataupun lainnya untuk menambahkan
sumber kutipan
Contoh :
 Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara (Keraf, 1983: 3).
 Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3),
argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara.

Kutipan Tidak Langsung.


 Mengalami suatu perubahan yang jelas pada kalimat teks yang dikutip
 Ide pikiran atau pendapat yang dikutip tidak mengalami perubahan
 Dijabarkan sesuai pemahaman penulis terhadap teori atau kalimat yang ingin dikutip
 Tidak ada nomer kutipan tanpa tanda petik dua diakhir kalimat
 Seperti yang dijabarkan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa
 argumentasi pada dasarnya tulisan dengan tujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar percaya akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa
yangdikatakan penulis.
 2. Banyak definisi mengenai arti cinta menurut beberapa ahli. Menurut
Subroto (2008:16) mendefiniskan cinta merupakan suatu kehidupan.
Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai dengan bercinta.
 Cari...


 rudy0230
 rudy0230
 31.10.2016
 B. Indonesia
 Sekolah Menengah Atas
 terjawab • terverifikasi oleh ahli
 Apa beda kutipan langsung dan tidak langsung? Tuliskan beserta contohnya!

 1
 LIHAT JAWABAN


 Masuk untuk menambahkan komentar
 Jawaban terverifikasi ahli
 4,2/5
 22

 josuabrainly
 Si Hebat
 11 rb jawaban
 172.8 jt orang terbantu
 Kutipan adalah sebuah penyajian kembali pendapat, isi, atau bagian dari
sebuah karya tulis ke dalam karya tulis lain. Penyajian kutipan memiliki
beragam tujuan. Salah satunya adalah meningkatkan tingkat kredibiltas isi
karya tulis sehingga dapat lebih dipercaya oleh masyarakat umum.
 Pembahasan
 Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan perbedaan dan
contoh kutipan langsung serta tak langsung. Untuk menjawab kali ini, kakak
akan mengambil contoh kutipan fiksi (bukan sebenarnya). Berikut kakak akan
mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
 PERBEDAAN KUTIPAN
 KUTIPAN LANGSUNG adalah kutipan yang menyajikan isi atau bagian dari
sebuah karya tulis sebagaimana aslinya, tanpa diubah.
 KUTIPAN TIDAK LANGSUNG adalah kutipan yang menyajikan isi atau
bagian dari sebuah karya tulis setelah mengalami perubahan sebagaimana
yang diinginkan penulis karya sehingga dianggap lebih sesuai dengan
konteks penulisan yang dipilih.
 CONTOH KUTIPAN LANGSUNG:
 Dalam buku Ibadat Penutup Completorium (Franciscus, 2000:5), ibadat
penutup merupakan doa terakhir yang didoakan sebelum istirahat malam,
meskipun sudah lewat tengah malam.
 CONTOH KUTIPAN TIDAK LANGSUNG:
 Dalam buku Ibadat Penutup Completorium (Franciscus, 2000:5), ibadat
penutup dapat dilakukan bahkan ketika hari sudah berganti.

Biografi adalah sebuah riwayat hidup yang telah ditulis oleh orang lain untuk
menceritakan orang yang dimaksud dalam biografi tersebut. Biasanya, biografi
sendiri memiliki ciri-ciri yang dapat kita kenali seperti :
1. Isi teks biografi menceritakan kisah atau perjalanan hidup seorang tokoh.
2. Menggunakan beberapa unsur kebahasaan seperti kata hubung, kata rujukan,
kata kerja, waktu, aktivitas, dan tempat.
3. Teks biografi dapat disajikan dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi.
4. Teks biografi disajikan mengikuti pola tertentu yang didasarkan pada alur cerita
khususnya alur maju, sudut pandang penceritaan, gaya penulisan, fokus
penceritaan, dan penggunaan bahasa.
5. Paragraf-paragraf dalam teks biografi dikembangkan secara deskriptif dan
naratif.
6. Teks biografi umumnya disusun mengikuti struktur tertentu seperti orientasi,
kejadian atau peristiwa penting, dan reorientasi.
7. Karakter sang tokoh dalam teks biografi digambarkan secara langsung maupun
tidak langsung.
8. Pola pengembangan teks biografi bersifat kronologis.

Bibliografi adalah daftar pustaka yang mencangkup isi dan deskripsi sebuah buku,
hal tersebut meliputi, judul, pengarang, edisi, cetakan, kota penerbit, nama penerbit,
tahun terbit, danjumlah halaman.

Bibliografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Biblion yang berarti buku dan Graphein:
yang berarti menulis, sedangkan Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku.
Dalam hal ini bibliografi berarti kegiatan membuat deskripsi secara tertulis, yang
disusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan
demikian tujuan bibliogfrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku atau
sejumlah buku yang pernah diterbitkan

Fungsi Bibliografi
Sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian
itu secara keseluruhan.
Bibliografi dapat pula dilihat dan segi lain. Yaitu berfungsi sebagai pelengkap dan
sebuah catatan kaki. Karena pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang
referensi yang terdapat pada catatan kaki.maka ia dapat mencarinya dalam
bibliografi. Dalam bibliografi dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap
mengenai buku atau majalah itu.

Kata 'jam' menunjukkan masa atau jangka waktu, yang sering juga kita sebut
sebagai durasi.

Sedangkan penggunaan kata 'pukul' adalah untuk menunjukkan saat atau waktu, di
mana peristiwa akan terjadi.
Contoh penggunaan kata 'pukul' yang tepat dan sesuai maknanya, seperti, "Jam
belajar di sekolah akan dimulai pukul 07.00.".

Nah, kalau penggunaan kata 'jam' yang tepat untuk sehari-hari misalnya, "Setiap
hari Minggu saya berolahraga selama satu jam dengan bersepeda di taman.".

Kata 'jam' dapat juga berarti sebagai alat penunjuk waktu, misalnya 'jam tangan'
atau 'jam dinding'.

Nah, sekarang kita sudah tahu perbedaan kata 'jam' dan 'pukul', sehingga bisa
dengan tepat menggunakan kedua kata ini.

Definisi lain tentang bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang berkembang berdasarkan
suatu aturan yang disepakati oleh pemakainya. Setiap lambang bahasa memiliki makna atau konsep.
Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat
disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Misalnya, lambang bahasa yang
berbunyi “kursi” mengandung konsep atau makna ‘sesuatu yang dipakai sebagai tempat duduk”.  Kata
“manusia”  atau “human” wajib disebut dalam definisi bahasa, karena hanya  manusia yang bisa
berbahasa

Tanda koma banyak disalahkan penggunaannya pada kondisi berikut:


 Pemisah unsur rincian dalam kalimat. Pada rincian terakhir yang biasanya diikuti
kata hubung, sebelumnya tetap diberi tanda koma.
Contoh benar:
Aku hanya membawa buku, tas, dan pensil.
Contoh salah:
Aku hanya membawa buku, tas dan pensil.
 Pemisah antara anak kalimat yang mendahului induk kalimat. Hal ini tidak berlaku
bila induk kalimat yang mendahului anak kalimat.
Contoh benar:
Karena diejek oleh teman-temannya, adik tidak mau sekolah lagi.
Contoh salah:
Adik tidak mau sekolah lagi, karena diejek oleh teman-temannya.
 Penggunaan mengikuti kata hubung. Tanda koma terletak sebelum kata hubung
yang terletak di tengah kalimat dan setelah kata hubung yang terletak di akhir
kalimat.
Contoh benar:
Dia sangat pandai bergaul di luar, tetapi sangat diam jika di dalam rumah.
Contoh salah:
Dia sangat pandai bergaul di luar tetapi, sangat diam jika di dalam rumah.
3. Tanda titik dua (:)
Tanda titik dua banyak disalahkan penggunaannya pada kondisi berikut:
 Pemisah antara jilid dan halaman buku, surah dan ayat dalam kitab suci, serta judul
dan subjudul suatu karangan.
Contoh benar:
Tata Laksana Diabetes Mellitus: Diagnosis, Terapi, dan Upaya Pencegahan
Contoh salah:
Tata Laksana Diabetes Mellitus – Diagnosis, Terapi, dan Upaya Pencegahan
4. Tanda titik koma (;)
Tanda titik koma banyak disalahkan penggunaannya pada kondisi berikut:
 Pemisah unsur rincian apabila dalam kalimat tersebut juga telah digunakan tanda
koma. Apabila tidak ada tanda koma sebelumnya, meskipun tidak salah, namun lebih
disarankan untuk mendahulukan penggunaan tanda koma.
Contoh benar:
Susunan acara jalan sehat hari ini adalah pembukaan oleh ketua RW, ketua
RT, dan ketua panitia; senam; jalan sehat; serta pembagian konsumsi, pin,
dan doorpize.
Contoh salah:
Susunan acara jalan sehat hari ini adalah pembukaan oleh ketua RW, ketua
RT, dan ketua panitia, senam, jalan sehat, serta pembagian konsumsi, pin,
dan doorpize
Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:

 Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.


 Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
 Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
 Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi
Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
I.G.2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
Misalnya:

 Huruf terakhir kata abad adalah d.


 Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
 Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
 Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.
Huruf vokal adalah huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa
Indonesia terdiri atas huruf a, e, I, o, dan u.
Di Kabupaten pemalang selain ditemukan kesalahan berbahasa Jawa pada pemakaian huruf
vokal juga terdapat beberapa kosakata yang salah dalam pemakaian huruf konsonan.
Beberapa kosakata tersebut yang masih salah dalam pemakaian huruf konsonan [dha] dan
konsonan [c] pada papan nama pertokoan di Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut.
Berikut merupakan contoh data yang masih salah dalam pemakaian huruf konsonan [dha]
yaitu sebagai berikut. 1 PODOMORO Seharusnya 1a PADHA MARA data 3 Pemakaian frasa
yang bercetak tebal pada contoh nomor 1 juga masih salah karena terdapat kesalahan
pemakaian huruf vokal yaitu terlihat dari penulisan frasa podomoro, karena penulisan
tersebut menggunakan fonem konsonan [d]. Frasa tersebut menjadi benar sesuai dengan
ejaan bahasa Jawa yang disempurnakan, apabila pada konsonan [d] tersebut diganti dengan
fonem konsonan [dha] maka frasa podomoro seharusnya ditulis dengan padha mara
„berdatangan‟ . Selain contoh kesalahan pemakaian konsonan [dha] juga terdapat kesalahan
pemakaian konsonan [c] seperti pada penulisan berikut. 1 IBU TJIPTO seharusnya 1a IBU
CIPTA data 17 Pemakaian frasa Ibu Tjipto pada nomer 1 salah karena yang dimaksud kata
Ibu Tjipto dalam kalimat tersebut adalah kata Ibu Cipto, karena pada frasa tersebut
menggunakan ejaan lama. Kata tersebut menjadi benar sesuai dengan ejaan bahasa Jawa
yang disempurnakan jika kata tersebut ditulis menjadi Ibu cipta.

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas


huruf-huruf b, c, d, f, h, j, k, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z

Anda mungkin juga menyukai