B.1. PENDAHULUAN
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi
dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan seperti halnya
infrastruktur jalan dan jembatan. Keterbatasan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan,
menyebabkan melambatnya laju investasi.
1
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Pekerjaan Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan
SKPD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019.
Pemahaman dan analisa terhadap Kerangka Acuan Kerja disajikan secara ringkas dan sistimatis
mengikuti materi yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja serta Addendum Dokumen Lelang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan Pekerjaan Paket PR-01, Perencanaan Teknik
Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten, serta dokumen pelelangan,
sesuai dengan rencana menggunakan standar prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu
pekerjaan perencanaan, tercapainya penyelesaian penanganan masalah-masalah yang sifatnya
khusus serta memenuhi tingkat perekonomian yang tinggi sehingga tingkat pelayanan jalan yang
diinginkan selama ini dapat tercapai.
2
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
B.1.3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah menguraikan mengenai manfaat yang akan dicapai dari
kegiatan pekerjaan, sebagai berikut :
1. Tersedianya dokumen perencanaan teknis preservasi jalan pada ruas jalan Nasional di
Provinsi Banten, khususnya pada ruas yang akan ditangani pada tahun anggaran berikutnya.
2. Perencanaan teknis preservasi jalan yang dihasilkan mempunyai keandalan, yang ditunjukkan
antara lain oleh :
input data yang valid;
proses perencanaan teknis yang berdasarkan pedoman / manual yang berlaku pada saat
perencanaan dibuat;
produk perencanaan teknis untuk penyelesaian permasalahan yang ada di lapangan,
seperti rencana jenis penanganan setiap bagian-bagian efektif (segmen efektif) jalan
berdasarkan kondisi lapangan dan kinerja jalan yang disyaratkan.
Periode dan Siklus penanganan preservasi jalan pada setiap segmen jalan yang mempunyai
kondisi yang seragam (mantap dan standar) sesuai kinerja jalan yang disyaratkan.
3. Ketersediaan dokumen lelang pada penanganan ruas jalan yang ditinjau, guna mendukung
pelaksanaan pekerjaan.
3
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Adapun peta lokasi kegiatan dan rencana trase jalan seperti gambar berikut.
4
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
5
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
6
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2. Survey Lapangan
a. Survey Pendahuluan
Lingkup Survey Pendahuluan meliputi :
Survey Pendahuluan Desain Geometrik
Survey Pendahuluan Kondisi Eksisting Jalan
Survey Pendahuluan Survey Topografi
Survey Pendahuluan Bangunan Pelengkap Jalan
Survey Pendahuluan Geologi dan Geoteknik
Survey Pendahuluan Drainase
Survey Pendahuluan / Identifikasi Rona Lingkungan Awal dilakukan apabila tidak terdapat
Dokumen Lingkungan pada saat Pra. FS/FS
b. Survey Topografi
Lingkup Survey Topografi meliputi :
Pemasangan patok-patok
Pengukuran titik kontrol horizontal
Pengukuran titik kontrol vertikal
Pengukuran situasi
Pengukuran penampang melintang
Pengukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan sungai dan jalan
c. Survey Lalu-lintas
Apabila tidak ada survey lalu – lintas, maka PPK P2JN HARUS menyediakan data lalu-
lintas, yang disampaikan kepada Penyedia Jasa Konsultan.
d. Survey Drainase
Lingkup Survey Drainase meliputi :
7
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
8
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Menghitung dimensi saluran samping, saluran melintang jalan, inlet, outlet, dan jenis
bangunan pengaman yang diperlukan termasuk saluran pendukung (gendong) pada
lokasi perbukitan (apabila diperlukan).
Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/jembatan termasuk pengaruhnya akibat
bangunan air (aflux).
Merencanakan bangunan pengaman jalan/jembatan terhadap gerusan (general and local
scouring) samping atau horisontal dan vertikal.
Menganalisa kondisi eksisting bahu jalan, drainase, bangunan pelengkap jalan, dan
perlengkapan jalan.
Menentukan rencana penanganan bagian bagian jalan meliputi perkerasan jalan, bahu
jalan, drainase, bangunan pelengkap, dan perlengkapan jalan berdasarkan kondisi
eksisting.
Melakukan desain perkerasan jalan, bahu jalan, drainase, bangunan pelengkap, dan
perlengkapan jalan.
h. Survey Lingkungan [jika diperlukan]
4. Perencanaan Teknis
a. Perencanaan teknis desain tebal perkerasan
b. Perencanaan teknis desain alinyemen horizontal
c. Perencanaan teknis desain alinyemen vertikal
d. Perencanaan teknis desain stabilitas badan jalan dan lereng
e. Perencanaan teknis desain bangunan pelengkap
5. Gambar Rencana
6. Perhitungan Kuantitas dan Biaya
7. Pengendalian Proses Perencanaan
8. Laporan-Laporan
10
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2. Laporan antara
Laporan ini berisi hasil pengumpulan bahan dan kajian yang akan dibahas dalam pertemuan
dengan Penyedia Jasa. Laporan ini dibuat dan diserahkan sebanyak 6 (enam) buku.
4. Laporan akhir
Analisis Data & Perhitungan Topografi
Pembuatan Gambar Topografi
Penyelidikan Tanah dan Material
Analisis Data & Perhitungan Lalu Lintas
Perhitungan & Perencanaan jalan
Pembuatan Gambar Perencanaan Teknik
11
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
12
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
13
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
4. Lapran topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:
Data proyek.
Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar
terdekat.
Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.
14
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
5. Laporan hidrologi
Laporan mengenai survey dan analisis hidrologi, yang meliputi :
Data proyek.
Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar
terdekat, pos pencatat curah hujan.
Data curah hujan untuk setiap pos yang diambil.
Analisis/ perhitungan.
Penentuan dimensi dan jenis bangunan air.
Daftar lokasi bangunan air yang direncanakan.
15
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Foto dokumentasi
Data lapangan
Usulan penanganan
Laporan teknik
8. Laporan survey lalu lintas (tidak diperlukan)
Hasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi :
Foto dokumentasi
Data lapangan
Perhitungan
Laporan teknik (hanya untuk peningkatan jalan)
16
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
ditimbulkan akibat dari ketidaksinambungan perkembangan antara panjang ruas jalan dan
jumlah kendaraan. Hal ini mengakibatkan penurunan tingkat pelayanan dari system jaringan
jalan dan jembatan.
Sedangkan saat ini akses transportasi jalan dan jembatan yang ada di Propinsi Banten
mengalami tingkat penurunan sehingga perlunya penanganan jalan baik itu untuk
peningkatan, pembangunan maupun pemeliharaannya.
Konsultan juga memahami akan tujuan utama dari layanan ini yaitu tersedianya prasarana
jalan dan jembatan di wilayah Provinsi Banten yang memenuhi standar-standar pelayanan
minimal, yang berwawasan lingkungan dan memperhitungkan aspek keselamatan serta
dokumen pelelangan. Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan desain
jalan yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan
dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.
Konsultan juga memahami bahwa sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan
konsultansi ini adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya dokumen perencanaan teknis preservasi jalan pada ruas jalan Nasional di
Provinsi Banten, khususnya pada ruas yang akan ditangani pada tahun anggaran
berikutnya.
2. Perencanaan teknis preservasi jalan yang dihasilkan mempunyai keandalan, yang
ditunjukkan antara lain oleh:
input data yang valid;
proses perencanaan teknis yang berdasarkan pedoman / manual yang berlaku pada
saat perencanaan dibuat;
produk perencanaan teknis untuk penyelesaian permasalahan yang ada di lapangan,
seperti rencana jenis penanganan setiap bagian-bagian efektif (segmen efektif) jalan
berdasarkan kondisi lapangan dan kinerja jalan yang disyaratkan.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Periode dan Siklus penanganan preservasi jalan pada setiap segmen jalan yang
mempunyai kondisi yang seragam (mantap dan standar) sesuai kinerja jalan yang
disyaratkan.
3. Ketersediaan dokumen lelang pada penanganan ruas jalan yang ditinjau, guna
mendukung pelaksanaan pekerjaan..
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
c. Pemilihan jenis konstruksi yang paling sesuai, diusulkan, untuk kemudian mendapat
persetujuan dari Satker P2JN Prov. Banten dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VI.
dianjurkan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin bagian-bagian jalan lama yang masih
dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Informasi yang harus diperoleh dan dicatat dalam formulir adalah sebagai berikut :
1. Jenis bahan untuk pekerasaan yang ada misalnya pasir, kerikil, tanah timbunan, batu.
2. Lokasi Quary setiap perkerasaan berikut perkiraan jumlah yang ada
3. Perkiraan Harga Satuan tiap jenis bahan perkerasan
4. Perkiraan jarak pengakutan bahan dari quary ke base camp
5. Peta lokasi quary berikut keterangan lokasinya (Km.Sta)
6. Data yang diperoleh dicatat dalam formulir
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka dalam melaksanakan pekerjaan ini kami
akan menerapkan pendekatan umum sebagai berikut :
Melakukan pemahaman terhadap KAK dan pengenalan terhadap materi layanan yang
diperlukan.
Menyediakan tenaga ahli maupun tenaga asisten yang berpengalaman, berdedikasi,
berbadan sehat dan menyediakan fasilitas penunjang yang memadai.
Melakukan pemahaman terhadap issue permasalahan yang ada yang mencakup
kondisi ruas-ruas jalan eksisting, kebutuhan penanganan, batasan-batasan yang ada,
standar-standar perencanaan dan ketentuan-ketentuan serta peraturan-peraturan yang
berlaku.
Melakukan kajian teknis secara umum guna menetapkan kriteria desain dan
menentukan rencana kerja dan metode pelaksanaan pekerjaan yang tepat dan efektif.
Melakukan kegiatan pengumpulan data lapangan secara terinci yang akan diperlukan
sebagai data masukan dalam proses perencanan teknik ini.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Melakukan kajian dan analisa terhadap semua data yang telah diperoleh dan
melakukan perhitungan-perhitungan perencanaan teknik yang mencakup perencanaan
geometrik jalan, struktur perkerasan jalan, sistem drainase jalan, bangunan-bangunan
pengaman lereng/badan jalan, bangunan-bangunan pelengkap jalan, dan lain-lain.
Melakukan perhitungan kuantitas pekerjaan dan analisa harga satuan pekerjaan serta
menghitung perkiraan biaya proyek.
Menyiapkan dokumen pelelangan, termasuk addendum dokumen lelang.
Masing-masing tahapan kegiatan utama ini terdiri dari sub-sub kegiatan yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis sebagai berikut :
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Penyiapan Laporan
Laporan RMK
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Draft Laporan Akhir
Laporan Akhir
Laporan Akhir Dalam Bentuk Flashdisk
Dokumen Lelang
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Metodologi yang akan dilaksanakan konsultan dalam menangani pekerjaan Paket PR-01, Perencanaan
Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten terbagi dalam tahapan
kegiatan berupa rancangan kegiatan yang akan dilakukan konsultan. Adapun kegiatan yang dimaksud akan
dijelaskan pada bab ini.
Secara garis besar, metodologi pelakasanaan pekerjaan perencanaan teknik ini digambarkan dalam bagan
alir yang disajikan pada Gambar B.2.2.1. bawah ini :
1
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Pelebaran perkerasan
Rekonstruksi
Pelapisan
perkerasan
Jenis survey atau ulang
No. Realinyemen
investigasi perkerasan
Konstruksi baru (jalan
lama
atau jembatan)
Penggantian jembatan
1 Survey Pendahuluan ya ya
2 Survey Topografi ya ya
3 Survey Perkerasan Jalan ya ya
4 Survey Lalu Lintas ya ya
5 Survey Geoteknik & Geologi ya ya
6 Survey Lingkungan Jikak perlu ya
7 Survey Hidrologi & Hidrolika Ya ya
8 Survey Lalu Lintas dan Jikak perlu ya
Angkutan Berat
9 Investigasi Jembatan Jikak perlu tidak
3
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
1. Konsultan mengasistensikan kepada pemberi tugas untuk detail perencanaan yang berisi
kesimpulan dan saran atas semua bagian perencanaan untuk setiap jembatan, terutama yang
menyangkut hal-hal sebagai berikut :
Denah diatas peta situasi dengan letak jembatan lama dan baru pada daerah cukup lebar
sehingga jelas kedudukan jembatan tersebut.
Digambar pada skala 1 : 500 berisi antara lain :
Lokasi dan nomor titik kontrol horizontal dan vertical
Lokasi dan nomor potongan melintang
Elemen-elemen lengkung horizontal
Batas daerah penguasaan (ROW) dan penggunaannya
4
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Semua batas-batas topographi yang penting (seperti rumah, jalan lama, jenis-jenis tanaman
utama, dll)
Patok-patok pengukuran
Potongan Memanjang :
Digambar dibawah plan tersebut pada butir 1 diatas dengan skala horizontal 1 : 500 dan skala
vertical 1 : 100 yang berisi hal-hal sebagai berikut :
Tinggi muka tanah asli, muka air normal, muka air banjir serta elevansi jembatan.
Nomor potongan melintang
Jarak partial progressive
Elemen-elemen/data-data lengkung vertical dan horizontal
Elemen-elemen data jalan pendekat.
2. Perhitungan Volume
Program penggantian, perbaikan/peningkatan jembatan ini akan dibagi dalam satu atau
beberapa paket pelaksanaan sesuai dengan lokasi dan kemampuan pelaksanaan
pembangunan.
Untuk tiap jembatan harus dihitung jumlah pekerjaan untuk tiap bagian dengan masing-masing
kontrak pelaksanaannya dan diringkas dalam beberapa pekerjaan sebagai berikut :
Pekerjaan umum
Pekerjaan subgader (bila ada)
Pekerjaan struktur
Pekerjaan drainase (bila ada)
Pekerjaan jalan pendekat (bila ada)
Pekerjaan aspal
Lain-lain
5
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Konsep perencanaan ini agar dikonsultasikan kepada pemberi tugas untuk mendapatkan saran-
saran tambahan yang perlu agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan kondisi yang ada.
C. Perencanaan Akhir
1. Setiap revisi/variasi atas detail perencanaan sementara yang dilakukan pemberi tugas harus
dimasukan ke dalam Final Design melalui penelitian Konsultan.
2. Cetakan perencanaan akhir pada kertas standar Ditjen Prasarana Wilayah (Bina Marga) harus
diserahkan oleh Konsultan kepada pemberi tugas dalam waktu yang telah ditetapkan.
3. Semua catatan dan perhitungan pada survey lapangan dan semua kalkir perencanaan proyek
ini harus diserahkan kepada pemberi tugas bersamaan dengan penyerahan perencanaan akhir.
4. Semua gambar hasil perencanaan menggunakan program CAD.
6
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Pada tahap awal diperlukan koordinasi dengan pihak proyek maupun pihak-pihak terkait untuk
masing-masing lokasi pekerjaan.
Tujuan dalam koordinasi ini untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan
sehingga diharapkan proses pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar.
Pekerjaan Persiapan ini untuk mempersiapkan bahan dasar rencana survey sebelum
melaksanakan survey pendahuluan, pekerjaan ini antara lain :
o Mempersiapkan data – data awal yang akan dipakai sebagai panduan Survey Pendahuluan /
Recon dilapangan.
o Jenis pengambilan data lapangan yang diperlukan, dilengkapi dengan format baku yang telah
ditetapkan.
Maka Team akan bekerja antara lain :
1. Mengumpulkan data kelas, fungsi dan status jalan dan jembatan yang akan didesain.
2. Menyiapkan peta-peta dasar berupa :
o Peta Topografi Skala 1 : 50.000 s/d 1 : 25.000 atau lebih besar
3. Menetapkan awal dan akhir rencana penanganan (panjang efektif) terhadap keseluruhan
panjang jalan eksisting.
4. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait baik dipusat maupun didaerah
termasuk juga pengumpulan informasi harga satuan / upah untuk disekitar lokasi proyek
terutama pada proyek yang sedang berjalan.
5. Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan yang terkait dengan wilayah yang
dipengaruhi atau mempengaruhi jalan / jembatan yang akan direncanakan.
Sebelum Survey Pendahuluan akan konsultasi dan asistensi kepada Pemberi Tugas.
2. Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan atau recconaissance survey adalah survey yang dilakukan pada awal
pekerjaan di lokasi pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai bagian penting
untuk bahan kajian kelayakan teknis dan sebagai masukan proses pekerjaan berikutnya.
Survey pendahuluan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Melaksanakan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait di daerah sehubungan dengan
akan dilaksanakannya survey.
7
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2. Mengumpulkan informasi mengenai Harga Satuan Upah/Bahan pada Dinas Bina Marga
setempat dan pada proyek yang sedang berjalan.
3. Melakukan identifikasi trase di lapangan berdasarkan gambar rencana trase yang telah
ditetapkan.
4. Melakukan pematokan sepanjang rencana trase jalan dengan patok kayu bernomor setiap
interval 50 m, untuk memudahkan tim pengukuran.
5. Membuat foto dokumentasi lapangan sekurang-kurangnya pada :
- Awal dan akhir rencana trase jalan;
- Setiap 1 (satu) km dengan identifikasi arah pengambilan foto;
- Lokasi yang diperkirakan memerlukan jembatan, misalnya sungai atau alur;
- Lokasi yang perlu penangan khusus;
- Persimpangan/pertemuan dengan jalan lainnya;
- Lokasi quarry.
Team melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi / unsur-unsur terkait didaerah
sehubungan dengan dilaksanakannya survey pendahuluan.
1. Menentukan awal proyek (Sta.0 +000) dan akhir proyek yang tepat untuk mendapatkan
overlapping yang baik dan memenuhi syarat geometric. Pada peninjauan titik awal dan titik
akhir pekerjaan, diwajibkan mengambil data sejauh 200 m sebelum titik awal 200 m
setelah titik akhir , seperti di sajikan pada gambar – B.2.2.2 berikut ini :
8
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2a
4. Di dalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertical harus sudah
diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan perencanaan untuk lokasi :
galian / timbunan, bangunan pelengkap jalan, gorong-gorong dan jembatan (oprit
jembatan), persimpangan yang bias terlihat dangan dibuatnya sketsa serta tabelaris
dilapangan dari identifikasi kondisi lapangan secara stationing dari awal sampai dengan
akhir proyek yang nantinya akan diasistensikan dan mendapatkan persetujuan dari team
asistensi recon.
5. Semua kegiatan ini harus dikonfirmasikan sewaktu mengambil keputusan dalam pemilihan
trase dengan anggota team yang saling terkait dalam pekerjaan ini.
9
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
6. Dilapangan harus diberi / dibuat tanda –tanda berupa patok dan tanda anjir dengan diberi
tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk memudahkan tim
pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam
melakukan servey detail selanjutnya.
7. Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkiraan volume
pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya sederhana dan
diharapkan dapat mendekati final desain.
3. Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta morfologi dan
lokasi yang perlu dilakukan perpanjangan koridor
5. Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi / titik yang akan dijadikan referensi.
10
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2. Untuk lokasi yang sudah ada existing perlu dibuatkan infentarisasinya dengan lengkap
antara lain Sta….., jenis konstruksi, dimensi, kondisi serta mengusulkan penanganan yang
diperlukan. (lihat format survey inventarisasi jembatan)
3. Untuk lokasi yang ada aliran airnya perlu dicatat tinggi muka air normal, muka air banjir
dan muka air banjir tertinggi yang pernah terjadi serta adanya tanda-tanda / gejala-gejala
erosi yang dilengkapi dengan sket lokasi, morfologi serta karakter aliran sungai dan
dilengkapi foto-foto jika diperlukan.
4. Mendiskusikan dengan team apakah data-data dan usulan penempatan lokasi serta
usulan perencanaan / penanganan sudah sesuai secara teknis.
5. Membuat sket dan kalau perlu foto-foto beserta catatan-catatan khusus serta saran-saran
yang sangat berguna untuk perencanaan pada waktu melakukan survey detail nanti dan
pengaruhnya terhadap keamanan / kestabilan.
12
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Sebelum diadakan mobilisasi personil untuk pelaksanaan survey ke lokasi proyek dalam
persiapannya antara lain :
a. Peralatan yang akan digunakan harus dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan yang
di tetapkan.
b. Form-form survey
Secara umum pelaksanaan survey merujuk pada petunjuk pengambilan data lapangan yang
diterbitkan oleh Sub. Dit. Teknik Program Jalan Dit. Jend. Bina Marga
2. Survey Topografi
13
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Gambar B.2.2.3.
BAGAN ALIR
SURVAI TOPOGRAFI & ANALISA DATA
SURVAI TOPOGRAFI
- Pengukuran Situasi
- Pengukuran Waterpass
- Pengukuran Poligon
POINT
No
Check hasil garis kontur
Perencanaan
- Alinyemen Vertikal
- Alinyemen Horisontal
Penampang Melintang
Penggambaran
END
14
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
b. Pemasangan Patok-Patok :
Patok-patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran 10x10x75 cm atau pipa paralon
ukuran 4 inchi yang diisi dengan adukan beton dan diatasnya dipasang neut dari baut,
ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM dipasang setiap 1
(satu) km dan pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang minimal 3, masing-masing
1 (satu) pasang disetiap sisi sungai / alur dan 1 buah disekitar sungai yang posisinya
aman dari gerusan air sungai.
Patok BM dipasang / ditanam dengan kuat, bagian yang tampak diatas tanah setinggi
20 cm, dicat warna kuning, diberi lambang Prasarana Wilayah, notasi dan nomor BM
dengan warna hitam.
Patok BM yang sudah terpasang, kemudian di photo sebagai dokumentasi
yang dilengkapi dengan nilai koordinat serta elevasi
Untuk setiap titik polygon dan sifat datar harus digunakan patok kayu yang cukup keras,
lurus, dengan diameter sekitar 5 cm, panjang sekurang-kurangnya 50 cm, bagian
bawahnya diruncingkan, bagian atasnya diberi paku, ditanam dengan kuat, bagian yang
masih nampak diberi nomor dan dicat warna kuning. Dalam keadaan khusus perlu
ditambahkan patok bantu.
Untuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada daerah disekitar patok diberi
tanda-tanda khusus.
Pada lokasi-lokasi khusus dimana tidak mungkin dipasang patok, misalnya diatas
permukaan jalan beraspal atau diatas permukaan batu, maka titik-titik polygon dan sipat
datar ditandai dengan paku seng dilingkari cat kuning dan diberi nomor.
Sisi polygon atau jarak antar titik polygon maksimum 100 meter, diukur dengan meteran
atau dengan alat ukur secara optis ataupun elektronis.
Sudut-sudut polygon diukur dengan theodolit dengan ketelitian baca dalam detik.
Disarankan untuk menggunkan Electronic Distance Meter atau theodolit jenis T2 atau
yang setingkat.
Pengukuran Titik Kontrol Horisontal Harus menggunakan Jenis Total Station (TS)
dengan Ketelitian 10√n untuk sudut serta 10√D untuk jarak.
Titik kontrol horisontal diukur dengan menggunakan metode penentuan posisi Global
Positioning System (GPS) secara diferensial. GPS atau nama lengkapnya
NAVSTAR GPS merupakan singkatan dari Navigation Satellite Timing and
Ranging Global Positioning System. Metode yang digunakan adalah metode
diferensial dengan menggunakan lebih dari satu receiver GPS dimana minimal satu
titik digunakan sebagai titik referensi (base station) dan yang lainnya ditempatkan
pada titik yang akan diukur. Titik referensi yang digunakan adalah titik referensi
Bakosurtanal ataupun Badan Pertanahan Nasional. Untuk merapatkan titik kontrol
horisontal dapat dilakukan pengukuran menggunakan metode poligon dengan
menggunakan alat Total Station.
Sistem koordinat proyeksi yang digunakan adalah sebagai Sistem koordinat
proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM).
Ketentuan proyeksi UTM:
• Proyeksi adalah Transverse Mercator
• Lebar zona adalah 6°
• Titik awal setiap zona adalah perpotongan meridian tengah dan ekuator
• Faktor skala pada meridian tengah ko = 0,9996
• Timur (T) didefinisikan dengan penambahan 500.000 meter kepada
nilai x yang dihitung dari meridian tengah
• Utara (U) didefinisikan dengan penambahan 10.000.0000 meter kepada
nilai y yang dihitung dari ekuator selatan.
• Zona 1 dimulai dari bujur 180° barat sampai dengan bujur 174° barat
dan seterusnya ke arah Timur sampai zona 60 untuk bujur 174° timur
16
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
17
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
e. Pengukuran Situasi
Pengukuran situasi dilakukan dengan tachimetri, yang mencakup semua obyek yang
dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran, seperti
alur, sungai, bukit, jembatan, rumah, gedung dan sebagainya.
Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebaran dan kerapatan
titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi
khusus (misalnya : sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada) pengukuran
harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi.
Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.
Interval
Lebar Koridor
KONDISI (m)
(m)
Jalan Baru
g. Pengukuran pada Perpotongan Rencana Trase Jembatan dengan Sungai atau Jalan.
Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing- masing minimum 200 m dari
perkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai (hulu/ hilir) yang masih
berpengaruh terhadap keamanan jembatan dengan interval pengukuran penampang
melintang sungai sebesar 25 meter.
Koridor pengukuran searah rencana trase jembatan masing-masing
minimum 100 m dari garis tepi sungai/ jalan atau sampai pada garis pertemuan
antara oprit jembatan dengan jalan dengan interval pengukuran penampang
18
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
tapi harus diberikan berdasarkan panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih pendek
mendapatkan koreksi yang lebih besar), dan harus dilalukan di lokasi pekerjaan.
Perhitungan sifat datar
Perhitungan sipat datar harus dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian 0,5 mm), dan harus
dilakukan kontrol perhitungan pada setiap lembar perhitungan dengan menjumlahkan
beda tingginya.
Perhitungan Ketinggian detail
Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang dipakai sebagai titik
pengukuran detail dan dihitung secara tachimetris.
Seluruh perhitungan akan dilakukan dengan komputerisasi
Perhitungan data ukur juga tidak perlu di lakukan lagi, karena data yang di dapat langsung
berupa koordinat X,Y,dan elevasi Z, yang tersimpan dalam memory theodolith. Untuk
mendapatkan data tersebut dengan cara mengunduh (download) dari theodolith ke
komputer.
m. Penggambaran
Proses gambar topografi dilakukan menggunakan bantuan soft ware, Land Desktop
Development under Auto Cad.
Penggambaran topografi di tentukan sbb ;
Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1 : 1.000.
Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm gambar
Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (x) dan
ordinat (y)-nya.
Pada setiap lembar gambar dan/ atau setiap 1 meter panjang gambar harus
dicantumkan petunjuk arah Utara.
Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil perhitungan dan tidak boleh
dilakukan secara grafis.
Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z- nya dan diberi tanda khusus
Adapun proses penggambaran dengan Land Desktop Development under Auto Cad, secara
singkat dapat di jelaskan sbb. :
1). Input data koordinat dan elevasi (x,y,z)
Input data berupa hasil pembacaan topografi yang sudah di hitung baik dengan
polygon maupun waterpass dan tacymetri, sehingga didapatkan hasil data x,y,z.
Adapun input data tersebut di persiapkan dalam bentuk Work Sheet dengan extention
CSV, sperti terlihat pada gambar B.2.2.4. berikut ini :
21
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
22
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
23
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
n. Keluaran
Cukup, sedikit/tidak
ada lubang, tetapi Penetrasi Macadam, Latasbum baru,
5–6
permukaan jalan Lasbutog baru
tidak rata
Jelek, kadang-
Penetrasi Macadam setelah pemakaian 2
kadang ada lubang,
4–5 atau 3 tahun, Jalan kerikil yang tidak
permukaan jalan
terpelihara
tidak rata
Rusak,
Penetrasi Macadam lama, Latasbum lama,
3–4 bergelombang,
Jalan kerikil yang tidak terpelihara
banyak lubang
d) Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas/bangunan pelengkap jalan yang ada
seperti saluran samping, gorong-gorong, kerb, kondisi drainase samping, jarak
pagar/bangunan penduduk/tebing ke pinggir perkerasan.
25
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
e) Kondisi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yang ditentukan
untuk jenis pemeriksaan lainnya.
f) Data yang diperoleh dicatat dalam formulir terlampir.
g) Membuat foto dokumentasi geometrik jalan sekurang-kurangnya 1 (satu) buah foto per
seratus meter tergantung pertimbangan kebutuhan atau yang dianggap penting.
Foto ditempel pada formulir yang tersedia dengan mencantumkan hal-hal yang diperoleh
seperti nomor dan ruas jalan, arah pengambilan foto, tanggal pengambilan foto dan tinggi
petugas yang memegang pada foto
4. Survey Lalu-lintas
Survey lalu-lintas bertujuan untuk mengetahui kondisi lalu-lintas yang ada, kecepatan
kendaraan rata-rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta menginventarisasi jumlah setiap
jenis kendaraan yang melewati ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, sehingga dapat dihitung
lalu-lintas harian rata-rata sebagai dasar perencanaan peningkatan jalan.
d. Periode Perhitungan
Pos Kelas A
Untuk Pos Kelas A perhitungan dilakukan denga periode 4 jam selama 2 hari, mulai
pukul 06:oo pagi pada hari pertama dan berakhir pada pukul 22:00 pada hari kedua.
Pos kelas B
Untuk Pos Kelas B, Pelaksanaannya seperti Pos Kelas A. Pelaksanaan perhitungan
Pos Kelas B, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sesuai dengan Buku
Panduan Survey Lalu-lintas, Pos Kelas B, waktu perhitungan dilakukan dengan periode
24 jam mulai pukul 06:00 pagi dan berakhir pada pukul 06:00 pada hari ke dua.
Pos Kelas C
Perhitungan dilakukan dengan periode 16 jam mulai pukul 06:00 pagi dan berakhir
pada pukul 22:00 pada hari yang sama yang ditetapkan untuk pelaksanaan
perhitungan.
27
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
4 Bus Kecil
5a Bus Besar
5b Truk 2 Sumbu
6 Truk 3 Sumbu
7a Truk Gandengan
7b Truck Semi Trailer
7c Kendaraan tidak bermotor, sepeda becak, andong/dokar,
8 gerobak sapi
29
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
30
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Semua data yang diperoleh harus dicatat dalam formulir pemeriksaan Benkelman Beam.
6. Survey Hidrologi/Hidraulika/Drainase
a. Tujuan.
Tujuan Survey Hidrologi/Hidraulika/Drainase yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah
untuk mengumpulkan data hidrologi dan karakteristik/perilaku aliran air pada bangunan air
yang ada (sekitar jembatan maupun jalan), guna keperluan analisis hidrologi, penentuan
debit banjir rencana (elevasi muka air banjir), perencanaan teknis drainase dan bangunan
pengaman terhadap gerusan, river training (pengaruh arus) yang diperlukan.
31
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
b. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan survey Hidrologi/Hidraulika/Drainase ini adalah :
1) Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum (mm/hr) paling sedikit dalam
jangka 10 tahun pada daerah tangkapan (catchment area) atau pada daerah yang
berpengaruh terhadap lokasi pekerjaan, data tersebut bisa diperoleh dari Badan
Meteorologi dan Geeofisika dan/atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasi
perencanaan.
2) Mengumpulkan data bangunan pengaman yang ada seperti gorong-gorong, jembatan,
sekolah yang meliputi : lokasi, dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir.
3) Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana, debit dan tinggi
muka air banjir rencana dengan periode ulang 10 tahunan untuk jalan arteri, 7 tahunan
untuk jalan kolektor, 5 tahunan untuk jalan lokal dan 50 tahunan jembatan dengan
metode yang sesuai.
4) Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukan dalam
proses perencanaan yang aman.
5) Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan.
6) Menentukan rencana elevasi aman untuk alan/jembatan termasuk pengaruhnya akibat
adanya bangunan air (aflux).
7) Merencanakan bangunan pengaman jalan/jembatan terhadap gerusan samping atau
horizontal dan vertikal.
c. Persyaratan.
Proses analisa perhitungan harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03-
3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03-1724-1989 SKBI-1.3.10.1987
(Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulika untuk Bangunan di Sungai), Pedoman
Perencanaan Drainase Jalan Pd.T.02-2006-B, Manual Hidraulika untuk Jalan dan Jembatan
No. 01/BM/05, serta pedoman lain yang disyaratkan.
32
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
d. Keluaran.
Keluaran yang diashilkan dari Survey Hidrologi/Hidraulika/Drainase adalah berupa Laporan
Survey Hidrologi/Hidraulika/Drainase yang didalamnya memuat :
Data identifikasi semua aliran air yang ada dan lintasan-lintasan drainase.
Daerah-daerah tangkapan berdasarkan peta-peta topografi.
Informasi histori banjir yang tersedia (tingkatan dan tanggal kejadian).
Lokasi-lokasi drainase yang ada meliputi permasalahan banjir.
Acuan banjir/sumber informasi drainase.
Kapasitas aliran air dan debit aliaran air permukaan yang akan diterima oleh drainase
yang akan direncanakan.
Data curah hujan yang digunakan dalam desain drainase.
Dimensi saluran dan gorong-gorong.
Potensi erosi baik erosi tebing maupun erosi dasar sungai/saluran baik erosi umum
maupun lokal.
a. Penyelidikan Geologi
Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail dengan peta dasar topografi
skala 1:250.000 s/d skala 1:100.000. Pencatatan kondisi geoteknik disepanjang rencana
trase jalan untuk setiap jarak 500 – 1000 meter dan pada lokasi jembatan
dilakukan menggunakan lembar isian seperti terlihat pada daftar lampiran.
33
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
b. Penyelidikan Geoteknik
Kegiatan penyelidikan geoteknik dapat dilakukan melalui:
a. Penyelidikan lapangan
Meliputi pemeriksaan sifat tanah (konsistensi, jenis tanah, warna, perkiraan
prosentase butiran kasar/ halus) sesuai dengan Metoda USCS.
b. Penyelidikan Tanah
Penyelidikan geoteknik disini merupakan bagian dari penyelidikan tanah yang
mencakup seluruh penyelidikan lokasi kegiatan berdasarkan klasifikasi jenis tanah
yang didapat dari hasil tes dengan mengadakan peninjauan kembali terhadap semua
data tanah dan material guna menentukan jenis/ tipe pondasi yang tepat dan
sesuai tahapan kegiatannya, sebagai berikut:
1). Mengadakan penyelidikan tanah dan material di lokasi pelaksanaan
jembatan yang akan dibangun dengan menetapkan lokasi titik-titik bor
yang diperlukan langsung di lapangan.
2). Melakukan penyelidikan kondisi permukaan air (sub-surface) sehubungan
dengan pondasi jembatan yang akan dibangun.
3). Menyelidiki lokasi sumber material yang ada di sekitar lokasi pelaksanaan,
kemudian dituangkan dalam bentuk penggambaran peta termasuk sarana lain
yang ada seperti jalan pendekat/oprit, bangunan pelengkap/ pengaman
dan lain sebagainya.
4). Pekerjaan pengambilan contoh dengan pengeboran (umumnya
terhadap undisturbed sampling) dimaksudkan untuk tujuan penyelidikan
lebih lanjut di laboratorium untuk mendapatkan informasi yang lebih teliti
tentang parameter-parameter tanah dari pengetesan Index Properties
(Besaran Indeks) dan Engineering Properties (Besaran Struktural Indeks).
5). Penyelidikan tanah untuk desain jembatan yang umum dilaksanakan di
lingkungan Bina Marga dengan bentang > 60 m (relatif dari 25 m s/d 60 m
tergantung kondisi) digunakan bor-mesin (alat bor yang digerakkan
dengan mesin) di mana kapasitas kedalaman bor dapat mencapai 40 m
disertai alat split spoon sampler untuk Standar Penetration Test ( SPT )
34
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
c. Lokasi Quarry
Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan maupun untuk bahan timbunan
(borrow pit) diutamakan yang ada di sekitar lokasi pekerjaan. Bila tidak, maka harus
diinformasikan lokasi quarry lain yang dapat dimanfaatkan.
Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan, perkiraan kuantitas,
jarak kelokasi pekerjaan, serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul dalam proses
penambangannya.
a. Lingkup Kegiatan
1) Mengumpulkan data sekunder terkait aspek fisik- kimia, biologi, sosial, ekonomi,
budaya dan kesehatan masyarakat.
2) Mengumpulkan data primer terkait rencana kegiatan dan komponen
lingkungan yang ada (aspek fisik-kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya dan
kesehatan masyarakat)
3) Merumuskan upaya-upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan
4) Melakukan kordinasi dengan instansi lain terkait masalah lingkungan
37
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Identifikasi kebutuhan lingkup kegiatan baik survey pendahuluan maupun survey detail
disesuaikan dengan kebutuhan dengan memperhatikan kaluaran yang akan
dihasilkan serta durasi waktu yang tersedia.
39
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
40
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Gambar – B.2.2.8
BAGAN ALIR PROSES PERENCANAAN
JALAN & JEMBATAN
MULAI
KOORDINASI
SURVAI
PENDAHULUAN
YA
STANDAR DAN PEDOMAN
SURVAI LAPANGAN
SURVEY
DITAMBAH
SURVAI LAPANGAN
TIDAK CHECK DENGAN
SESUAI KEBUTUHAN
KEBUTUHAN DESAIN
DESAIN?
REKOMENDASI ASPEK-
ASPEK LINGKUNGAN
YA
STANDAR DAN PEDOMAN
ENGINEERING DESIGN
PERENCANAAN
REVISI
CHECK DENGAN STANDAR
HASIL ENGINEERING & PEDOMAN PERENCANAAN
TIDAK
DESIGN SESUAI STANDAR
CHECK DENGAN
DAN KONDISI LAPANGAN?
KONDISI LAPANGAN
PERHITUNGAN KUANTITAS
SKALA
DISESUAIKAN
PRIORITAS
YA
PERATURAN - PERATURAN
DOKUMEN LELANG
PENJADWALAN LELANG
REVISI
41
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Arteri I 10
II 10
IIIA 8
Kolektor IIIA 8
IIIB 8
42
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
<3.000 6,0 1,5 4,5 1,0 6,0 1,5 4,5 1,0 6,0 1,0 4,5 1,0
3.000 –
7,0 2,0 6,0 1,5 7,0 1,5 6,0 1,5 7,0 1,5 6,0 1,0
10.000
10.001 – 2,0 - -
7,0 2,0 7,0 2,0 7,0 **) **) - -
25.000
>25.000 2nx3,50*) 2,5 2x7,0*) 2,0 2nx3, 2,0
**) **) - - - -
50*)
43
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
44
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
45
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Semua perhitungan lengkung horizontal didasarkan rumus-rumus yang ada pada standart
perencanaan geometrik jalan kota yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum .
Ec = T x tan 1 ∆ = ·····················(meter)
4
2
Lc = x ∆xR = ·····················(meter)
360
e = ················································ (%) table
Ls´ = ················································(meter) calculation
( R P)
Es = R = ··········(meter)
Cos 12
2
Lc = x ∆xR = ··········(meter)
360
46
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
L = Lc + 2 Ls = ··········(meter)
´ = ∆ - 2 θs = ··········(deg)
( R P)
Es = R = ··········(meter)
Cos 12
L = 2 Ls = ··········(meter)
p = p* x Ls
k = k* x Ls
47
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
48
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
S = (A) – (B)
Lv = ················································(meter) lihat grapik
Ev =
SxLv = ·····················(meter)
800
X 2
Y=( ) x Ev = ·····················(meter)
1 Lv
2
Keterangan :
S = aljabar kemiringan
Lv = Panjang minimum lengkung vertical
Ev = Panjang External
X = Panjang Horizontal
Y = Panjang Vertikal
49
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
50
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
51
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Start
Keterangan:
End.
: Gunakan Nomogram
Perumusan yang dipakai dalam perhitungan tebal perkerasan metode Bina Marga
adalah:
4 3
1 1
ITP Gt 1 DDT
log Wt 9,36 log 1 0,20 log 0,372 3,0
18 2,54
0,40 1094 R 1,20
ITP
5,19
1 3 2
2,54
2
4
4,2 P
Dimana : Gt log t
4,2 1,5
1 Wt18 = total
1 Equivalent Axle Load (EAL) – total standard 18.000 lbs atau 8.16 ton beban
gandar – selama umur rencana (design life) yang melewati perkerasan di lajur
rencana.
2 R = Regional
2 factor, (= faktor iklim yang tergantung dari banyak curah hujan, kemungkinan
tanah membeku (frozen), tanah kering (padang pasir) dll.
52
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
3 DDT = harga
3 Soil Support (Daya Dukung Tanah), harganya dapat dikorelasi langsung dengan
harga CBR dari tanah subgrade dan perkerasan.
4 Pt = final
4 serviceability performance dari perkerasan pada akhir umur rencana yaitu :
2,5 untuk jalan raya utama (major highway)
2,0 untuk jalan raya secondary.
Yang dicari :
Indeks Tebal Pekerasan (ITP) ialah suatu angka yang berhubungan dengan penentuan
tebal perkerasan jalan.
Dimana:
a1,2,3 = Koefisien kekuatan relatif permukaan, lapis pondasi dan pondasi bawah.
D1,2,3 = Tebal tiap-tiap lapisan
Perencanaan tebal perkerasan tidak berdasarkan tebal minimum, tetapi bila perhitungan
menghasilkan tebal kurang dari tebal minimum.
SURFACE a1, D1 D1
53
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Koefisien kekuatan relatif (a) masing-masing bahan dan kegunaannya sebagai lapis permukaan,
pondasi, dan pondasi bawah ditentukan secara korelasi sesuai nilai Marshall Test (untuk bahan dari
aspal), kuat tekan (untuk bahan yang distabilisasi dengan semen atau kapur) atau CBR (untuk
bahan dari lapis pondasi bawah). Nilai koefisien kekuatan relatif (a) ditunjukkan pada Tabel – 16 .
54
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2. Lapis Pondasi; tebal minimum (lihat Tabel – 18) dari lapis pondasi jalan tergantung dari nilai
Indeks Tebal Perkerasan (ITP).
3. Lapis Pondasi Bawah; untuk setiap nilai Indeks Tebal Perkerasan (ITP) bila digunakan untuk
pondasi bawah, tebal minimum 10 cm.
P = 18.000 pounds
= 8,16 metric tons
= 9.0 tonne English
Tekanan roda 2
0.55 Mpa=5.5kg/cm
Berikut akan diberikan nilai ekivalen faktor kerusakan (EDF) untuk beberapa besar beban sumbu
dan jenis kendaraan seperti tampak pada Tabel – 19 dan Tabel - 20.
Tabel – 19 : Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan
Beban Sumbu Angka Ekivalen
Kg Lb Sumbu tunggal Sumbu ganda
1.000 2.205 0,0002 -
2.000 4.409 0,0036 0,0003
3.000 6.614 0,0183 0,0016
4.000 8.818 0,0577 0,0050
5.000 11.023 0,1410 0,0121
6.000 13.228 0,2923 0,0251
7.000 15.432 0,5415 0,0466
8.000 17.637 0,9238 0,0794
8.160 18.000 1,0000 0,0860
9.000 19.841 1,4798 0,1273
10.000 22.046 2,2555 0,1940
11.000 24.251 3,3022 0,2840
12.000 26.455 4,6770 0,4022
13.000 28.660 6,4419 0,5540
14.000 30.864 8,6647 0,7452
15.000 33.069 11,4184 0,9820
16.000 35.276 14,7815 1,2712
Sumber : Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Metode Analisa Komponen Bina Marga
Tabel – 20 : Komposisi Roda dan Unit Ekivalen 8,16 ton Beban As Tunggal
Sumber : Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Metode Analisa Komponen Bina Marga
56
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Contoh perhitungan:
Bila diketahui hasil pengukuran CBR lapangan untuk tanah dasar adalah sebagai berikut: 4%, 2%,
3%, 4%, 4%, 6%, 8% dan 4%.
Penyelesaian:
1. Diurutkan dari yang terkecil: 2%, 3%, 4%, 4%, 4%, 4%, 6 % dan 8%
2. Langkah no. 2) dan no. 3) dibuat berikut:
Diurutkan Jumlah titik pengamatan = 8 ttk
Jumlah
Tabel – 21 : Penentuan
1 2
Nilai Persen sama atau
2 3 sama
CBR lebih besar
3 4 atau
Nilai CBR segmen 4 4 2 8 8/8 x 100% = 100
5 4 3 7 7/8 x 100% = 87.5
6 4 4 6 6/8 x 100% = 75
7 6 6 2 2/8 x 100% = 25
8 8 8 1 1/8 x 100% = 12.5
100
90
80
70
60
3. Langkah no. 4) dan no. 5) 50
40
dibuat grafik 30
20
10 CBR segmen 2.9
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
. 57
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Faktor Regional
Faktor Regional (FR) ialah faktor setempat, menyangkut keadaan lapangan dan iklim, yang dapat
mempengaruhi keadaan pembebanan, daya dukung tanah dasar dan perkerasan. Nilai Faktor
Regional (FR) didapat berdasarkan klasifikasi tanah yang ada pada Tabel – 22 berikut ini :.
58
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
59
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
60
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
t = tebal perkerasan
tanah subgrade
b. Dengan Lapisan Perantara seperti pada gambar Gambar – B.2.2.23, berikut ini :
t = tebal perkerasan
lapisan perantara
tanah subgrade
Tidak diperlukan lapisan perantara bila salah satu atau kombinasi dari hal di bawah ini
terjadi :
Tanah dasar berupa tanah yang teguh, atau tanah dari jenis berbutir (kepasiran)
Tanah dasar mudah diresapi dan mengalirkan air hujan (tanah granular atau berpori-
pori)
Pelaksanaan konstruksi jalan tidak mensyaratkan perlunya ada lapisan tanah dasar
yang tetap teguh dilewati alat-alat berat, selama pekerjaan perkerasan dilaksanakan
Perlu lapisan perantara bila salah satu atau kombinasi dari hal dibawah ini terjadi :
Tanah dasar kemungkinan menjadi jenuh selama musim hujan (lapisan subbase
berfungsi untuk mencegah efek “pumping”)
61
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Tanah berupa tanah yang sulit mengalirkan air hujan (dari tanah dominan lempung
atau lanau)
Tanah dasar dapat dipengaruhi “efek pembekuan” (frost action selama musim dingin,
bukan di daerah tropis)
Selama pelaksanaan konstruksi jalan, tanah dasar mudah menjadi rusak akibat dilalui
alat-alat berat, sehingga diperlukan adanya lapisan perkerasan yang relatif teguh
selama waktu pelaksanaan.
CATATAN :
No. 2 dan 3 dipilih bila lalu-lintas truk proyek selama pelaksanaan relatif tinggi,
supaya subgrade tidak “rusak” dilewati truk.
BETON ASPAL
BETON PC
SUBGRADE
62
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
BETON PC
BETON ASPAL
BETON PC
(BASE)
SUBBASE
SUBGRADE
CATATAN :
Sambungan susut, terjadi karena beton menyusut selama mengeras
Sambunagn konstruksi, adalah sambungan yang terletak pada batas akhir setiap
penghentian pengecoran sistim menerus (metoda slip-forming) untuk disambung
dengan beton lainnya pada pengecoran baru
Sambungan muai, hanya dipasang pada tempat-tempat khusus, misalnya pada oprit
jembatan, persilangan jalan, dsb.
Untuk sambungan melintang digunakan dowel bars
Untuk sambungan membujur digunakan tie bars
63
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
64
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
3 4
Gt 0,75
log W 't18 7,35 log (D 1) 0,06 S 'c D 1,132
1,624 x107 (4,22 0,32 Pt )log
1 2 1 215,63 J 0,75 18,42
D
(D 1)8,46 5
z
0,25
6
7
Dimana :
1 W’t18 = total Equivalent Axle Load 18.000 lbs EAL selama umur rencana.
4,5 Pt 4,5 Pt
3 Gt = log atau Gt log
4,5 1,5 3
4 S’c = modulus hancur beton pada umur 28 hari dari (psi) percobaan 3 point test.
5
Pt = (sama spt Pt pada flexible pavement)
6
J = Load Transfer Coeficient (lihat buku AASHTO)
Catatan:
1, 3, 4, 5, 6 & 7 harus diketahui dulu
2 = D yang dicari
65
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
CATATAN :
Dowel Bar pada sambungan melintang boleh tidak digunakan apabila jalan tidak dilewati truk
66
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Tebal tersebut relatif tidak banyak dipengaruhi oleh kondisi tanah dasar (subgrade) :
Contoh : Total EAL selama 20 tahun = 10 juta
- Tanah subgrade jelek, CBR = 3%
tebal pelat yang perlu = 24 cm
- Tanah subgrade baik, CBR = 30%
tebal pelat yang perlu = 23 cm
Jadi, Ay = 0,4% x Ab
Ay = jumlah luas penampang tulangan susut
Ab = luas penampang beton
Untuk pelat beton tebal sampai dengan 30 cm, tidak perlu tulangan rangkap. Cukup
tulangan sejajar ditengah-tengah tebal penampang.
67
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Tulangan melintang :
- diameter 10 mm, jarak 400 mm
- atau sesuai Peraturan Beton yang ada
Potongan melintang jalan ini akan dibuat tipologi, secara geometri dibuat sesuai kondisi lapangan,
yang memuat dimensi masing-masing bagian jalan, sedangkan tebal perkerasan mulai dari jenis
material yang digunakan sampai dengan dimensinya akan nampak dalam potongan melintang
jalan.
Dalam gambar tipologi tersebut tertera sbb. :
Pekerjaan pelapisan ulang (overlay)
□ Lapis permukaan AC-WC
□ Lapis perata dengan AC-BC/Levelling
Pada pekerjaan pelebaran ada 3 tipe yang perlu diperhatikan, antara lain :
Pelebaran Type A
Pelebaran Type B
Pelebaran Type C
Adapun masing-masing tipe pelebaran, seperti terlihat pada Gambar B.2.2.30-34, dibawah ini :
68
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
69
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
70
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
71
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
72
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
73
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Tanah dasar (sub-grade), mempunyai peran dalam stabilitas konstruksi badan jalan, sehingga
konstruksi badan jalan akan stabil bila tanah dasar mempunyai kemampuan yang cukup dalam hal
daya dukung maupun penurunan akibat konsolidasi.
Dalam hal tanah dasar terdiri dari tanah lunak (soft soil), maka ada beberapa metode perbaikan
yang biasa di pergunakan dalam pekerjaan jalan.
dimana :
Hcr : tinggi maksimum timbunan yang dapat ditahan tanah dasar
C : kohesi tanah dasar
Nc : Factor daya dukung; N c = 5.52 untuk tanah lempung yang Ф = 0
FS : angka keamanan
? : berat isi timbunan
74
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
3. Konsolidasi
Untuk mengetahui besarnya nilai konsolidasi dan wakru yang diperlukan, menggunakan rumus
sbb :
Formula 2 :
Cs Po Cc p o 'Δp
+
S ci = log + log H i …. (m)
1+e o po' 1+eo pc'
dimana :
S ci : pemampatan konsolidasi pada lapisan tanah yang ditinjau, lapisan ke - i
Hi : tebal lapisan tanah ke - i
eo : angka pori awal dari lapisan tanah ke - i
Cc : indek kompresi (compression index) dari lapisan tanah ke - i
Cs : indek pengembangan (swelling index) dari lapisan tanah ke - i
p o' : tekanan tanah vertikal efektif suatu titik ditengah-tengah lapisan ke - i akibat beban
tanah sendiri diatas titik tersebut dilapangan (effective overburden pressure)
pc : tegangan konsolidasi efektif dimasa lampau (effective past overburden pressure)
lebih besr dari p o ' Pc = Po' + Fluktuasi air tanah (bila ada pengaruh pasang surut)
Pc = Po' + 2 ton/m2(bila pasang surutsetimggi 2,00 m)
Δp : penambahan tegangan vertikal dititik yg ditinjau akibat beban timbunan jalan yg baru
Δp = σz = 2 x Ii x q σz = I x p Grafik Influence Factor, I
(NAVFAC DM-7, 1970)
Dalam hal kondisi tanah dasar lunak maka diperlukan waktu konsolidasi yang cukup lama, hal
ini akan berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan konstruksi jalan yang biasanya relatif lebih
singkat.
Untuk menyesuaikan waktu konsolidasi dan waktu pelaksanaan konstruksi, ada beberapa cara
yang dapat dilakukan, antara lain sbb :
Pembebanan Awal (preloading)
Penggunaan Vertical Drain
75
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
D2 1
t =( ) ( 2 F(n) ) ln ( )
8Ch 1-Uh
Embankment
S S S S S
Hdr
76
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
C
Fk =
Na x w x H
Dimana :
Na = Angka Stabilitas Taylor
C = Kohesi tanah (Ton/m2)
H = Tinggi lapisan tanah (m)
w = Berat isi tanah basah (Ton/m3)
Fk = Faktor keamanan (FK > 1,251 lereng aman)
Angka Stabilitas (Na) di dapat dengan memplot nilai sudut geser dalam tanah () dengan sudut
lereng desain () kedalam grafik Taylor (terlampir).
Faktor lereng (F) digunakan asumsi :
FK > 1,251 lereng aman
FK = 1,251 lereng dalam keseimbangan
FK < 1,251 lereng tidak aman
77
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Dalam perencanaan drainase harus mengacu pada Standar Perencanaan Drainase Permukaan
Jalan SNI No. 03–3424–1994 dan mengakomodasi faktor keselamatan, pengendalian hanyutan/
polusi peralatan dan lain-lain.
Karena saluran drainase memegang peranan yang sangat penting dalam hal mengumpulkan dan
menyalurkan air permukaan dari daerah millik jalan, sehingga perencanaannya harus mempunyai
kapasitas yang cukup (dengan periode ulang banjir 10 tahunan untuk jalan arteri, 7 tahunan untuk
jalan kolektor serta 5 tahunan untuk jalan lokal). Lokasi dan bentuk saluran drainase harus
direncanakan agar dapat mencegah bahaya lalu lintas, tahan erosi, bersih terhadap hanyutan/
penumpukan material yang akan mengurangi kapasitas drainase.
Perencanaan drainase meliputi :
1. mempelajari pola aliran sesuai dengan kondisi terrain dan rencana jalan
2. mempelajari daerah tangkapan air yang ada pada drainase
3. menampung dan mengalirkan air permukaan pada daerah manfaat jalan
4. merencanakan alinyemen saluran
5. merencanakan saluran pada daerah kaki lereng timbunan untuk menyalurkan air permukaan
pada daerah kaki lereng timbunan untuk menyalurkan air permukaan pada daerah sekitar
menuju daerah buangan
6. merencanakan saluran di atas lereng bukit yang berfugsi untuk mencegah rembesan air dari
atas.
7. merencanakan saluran yang berfungsi untuk terjunan atau pematah arus pada daerah curam.
Ukuran/dimensi bangunan air diperhitungkan cukup untuk mengalirkan sejumlah volume air
tertentu dalam suatu waktu yang lamanya tertentu pula (disebut debit aliran air dengan satuan
m3/detik).
78
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
79
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
B.2.2.36 :
BAGAN ALIR
SURVAI HIDROLOGI dan ANALISA DATA
SURVAI HIDROLOGI
A. Hidrologi Sungai
B. Hidrologi Side Ditch
Me toda MANNING
- Muka Air Banjir
- Ke ce patan Air
Hitung
- M.A.B baru
- Ele vasi je mbatan baru
END Sub
80
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
B.2.2.37 :
BAGAN ALIR
SURVAI HIDROLOGI dan ANALISA DATA
METODE GUMBEL
- Pe riode Ulang
- Waktu kons e ntras i
- Curah Hujan
- Inte ns itas Curah Hujan
(be rdas arkan kurva Bas is )
- Koefisien Pengaliran
- Hitung debit air rencana : Q
RUMUS MANNING
No
T1 = T2
Yes
No
Dime ns i, OK ?
Yes
No
Sudah ekonomis ?
Yes
END Sub
81
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2. Perkiraan Run-Off.
Karena syarat drainase yang baik adalah amat penting untuk pemeliharaan jalan dan
keselamatan lalu lintas, maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, sebagai berikut :
Drainase air permukaan termasuk air hujan, kemiringan tanggul dan permukaan-permukaan
lainnya dalam batas ROW.
Drainase tepi jalan termasuk air hujan pada tepi jalan dan areal terdekat yang dihuni di luar
batas ROW, yang mempunyai pengaruh terhadap jalan.
Saluran terbuka dan saluran pembuangan yang melintang jalan.
Perkiraan run-off untuk setiap lembah sungai terdekat didasarkan dengan rumus berikut :
a.f.I.A.
Q = ---------
3,6
dimana :
Q = Debit (m3/detik)
a = Faktor penghitung
f = Koefisien run-off
A = Luas permukaan (km2)
I = Intensitas curah hujan.
Dalam memperhatikan koefisien run-off, kerangka kondisi geologi dan tanah harus diperlihatkan
untuk setiap areal dengan areal lain. Nilai tersebut ditentukan berdasarkan Tabel – 29, berikut
ini :
Tabel – 29 : Koefisien run-off.
Koefisien run-
Jenis Areal Drainase
off
Kemiringan permukaan dan tepi jalan 0,9
Daerah perdagangan 0,8
Daerah industri dan pemukiman 0,5
Sawah beririgasi 0,5
Daerah pedesaan dan militer 0,3
Bukit dengan lereng landai 0,3
Daerah terbuka (hutan dan areal pemakaman) 0,2
82
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Q =V.A
R2/3 . S1/2
V = ---------------
n
A
R = ---
P
Dimana :
Q = Debit banjir (m3/detik)
V = Kecepatan aliran (m/detik)
A = Luas tampang basah (m3)
n = Koefisien kekasaran manning
R = Radius hidraulik (m)
S = Gradien rata-rata
P = Keliling basah (m)
Intensitas hujan I ialah laju rata-rata dari hujan yang lamanya sama dengan lama
waktu konsentrasi tc dengan masa ulang tertentu
6. Koefisien Pengaliran
Koefisien pengaliran C ini sukar ditentukan secara tepat dan memerlukan
pertimbangan teknis dalam pemilihannya. Pemilihan koefisien ini harus
mempertimbangkan kemungkinan akan adanya pembangunan dan pengembangan
daerahnya di kemudian hari. Besarnya koefisien pengaliran dapat diambil sebagai
berikut. (Tabel – 30 dan .31.)
83
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
7. Koefisien Penampungan
Efek penampungan dari palung saluran terhadap puncak banjir semakin besar kalau daerah
alirannya semakin luas. Efek penampungan terhadap banjir maksimum diperhitungkan dengan
menggunakan koefisien penampungan Cs.
8. Koefisien Kekasaran.
Koefisien kekasaran Manning (n) : Tabel – 32, dan koefisien kekasaran Strickler (k) : tabel – 31.
84
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
9. Bangunan Pelengkap
Bangunan yang dimaksud adalah bangunan yang ikut mengatur mengontrol sistem aliran air
hujan yang ada dalam perjalanan menuju outfall agar aman dan melewati daerah-daerah curam
atau melintasi jalan raya. Bangunan-bangunan tersebut berupa gorong-gorong (culvert), street
inlet, bangunan pertemuan saluran, bangunan terjunan, jembatan, sypon, dan lain-lain.
Jalan masuk air hujan ke saluran drainase atau yang biasa disebut dengan Street Inlet biasanya
terletak dipinggir jalan raya/daerah perumahan yang sistem drainasenya berada dibawah tanah
atau ditutup dan terhalang oleh trotoar.
85
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Desain dan peletakan street inlet diusahakan sedemikian rupa sehingga air hujan dapat dengan
mudah terkumpul dan disalurkan melalui gutter. Disamping itu peletakan street inlet diusahakan
agar tidak merintangi lalu-lintas pejalan kaki atau kendaraan di jalan raya tersebut.
Daya tampung street inlet khususnya curb inlet akan bertambah dengan adanya pengurangan
kemiringan jalur jalan dan bertambahnya kemiringan punggung jalan. Gutter inlet lebih efisien
dari curb inlets namun mempunyai kemungkinan lebih besar terhadap penyumbatan inlet.
Rumus kapasitas gutter yang diturunkan dari persamaan Manning (oleh Lazzard) adalah
z
Qo = 0,56 – x S ½ x d 8/3
n
Qo = Total flow in gutter.
Bangunan pertemuan saluran ini diperlukan pada pertemuan dua atau lebih saluran dan
berbentuk box untuk memudahkan pengaturan arah aliran setelah pertemuan serta
merupakan tempat peralihan karakteristik hidraulis dari saluran sebelum dan sesudah
pertemuan tersebut.
Dimensi saluran dari bangunan peredaman energi (energy dissipation) terhadap aliran-
aliran dari hulunya. Dimensi Hidrolis disesuaikan dengan analisa terjunan.
a). Terjunan :
Untuk mengurangi kemiringan saluran dan kecepatan yang terlalu besar yang dapat
mengakibatkan penggerusan bahan saluran maka dipergunakan terjunan.
86
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Terjunan ini dapat pula diterapkan pada pertemuan saluran (titik simpul) elevasi dasar saluran
yang berbeda tingginya, untuk mengurangi energi yang jatuh (sebagai energi disipator).
Lokasi atau terjunan dapat diperkirakan dengan mempertimbangkan kemiringan saluran
sebagai dasar dapat dilihat pada tabel – 34 .
Ld = Panjang saluran.
Lp = Tinggi air dibawah terjunan.
d1&d2 = Tinggi air.
87
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
88
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Setelah dilakukan disain alinyemen horizontal, selanjutnya dilakukan Stationing dan Labeling,
dengan demikian tampilan yang di dapat seperti pada Gambar - B.2.2.39, berikut ini :
89
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Proses pembuatan potongan memanjang, bisa dilakukan setelah butir (b) seluruhnya dilakukan
dengan benar, dalam potongan memanjang ini bisa ditentukan interval tertentu grade elevasi
eksisting maupun elevasi rencana, tergantung permintaan.
Permukaan jalan (finish grade) dapat dilakukan setelah diketahui hasil potongan memanjang
permukaan tanah eksisting, sehingga bisa di tetentukan antara galian dan timbunan (cut & fill)
yang mendekati seimbang.
Alinyemen vertical (Vertical Curve), dilakukan dengan pertimabngan kenyamanan dan
keselamatan pengguna jalan, dengan ditentukan besarnya jumlah kedua kemiringan (grade)
yang bertemu di satu titik.
Bila semua tahapan pada potongan melintang ini telah di lakukan dengan benar, maka
tampilan yang ada, seperti terlihat pada Gambar - B.2.2.40, berikut ini :
90
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Dengan selesainya proses sheet manager, maka tampilannya seperti terlihat pada Gambar -
B.2.2.41, berikut ini :
91
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
92
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
93
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
94
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
95
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
96
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
97
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari setiap detail perencanaan dan
mengajukannya kepada pengguna jasa untuk diperiksa dan disetujui.
Dalam phase rancangan ini konsultan akan melaksanakan analisa-analisa data lapangan untuk
selanjutnya sebagai input data dalam proses desain. Secara umum desain yang di lakukan antara
lain meliputi :
1) Geometrik jalan (horizontal dan vertikal)
2) Perkerasan jalan dan stabilitas badan jalan
3) Kemantapan lereng
4) Drainase
5) Bangunan pelengkap
6) Gambar rencana
7) Rencana anggaran biaya
8) Laporan-laporan
9) Dokumen lelang
Adapun proses gambar rencana antara lain, sebagai berikut :
a. Alinyemen Horizontal (Plan) digambar diatas peta situasi skala 1:1.000 untuk jalan dan 1: 500
untuk jembatan dengan interval garis tinggi 1.0 meter dan dilengkapi dengan data yang
dibutuhkan.
b. Alinyemen Vertikal (Profile) digambar dengan skala horizontal 1:1.000 untuk jalan dan 1:500
untuk jembatan dan skala vertikal 1:100 yang mencakup data yang dibutuhkan.
c. Potongan Melintang (Cross Section) digambar untuk setiap titik STA (interval 50 meter), namun
pada segmen khusus harus dibuat dengan interval lebih rapat. Gambar potongan melintang
dibuat dengan skala horizontal 1:100 dan skala vertikal 1:50. Dalam gambar potogan melintang
harus mencakup:
- Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan
- Profil tanah asli dan profil/dimensi DAMIJA (ROW) rencana
- Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan
- Data kemiringan lereng galian/timbunan (bila ada).
d. Potongan Melintang Tipikal (Typical Cross Section) harus digambar dengan skala yang pantas
dan memuat semua informasi yang diperlukan antara lain:
98
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Berdasarkan Draft Design selanjutnya konsultan mengadakan presentasi kepada pengguna jasa
dan jajaran terkait, sehingga di harapkan ada perbaikian-perbaikan seperlunya sehingga hasil
desain dapat di aplikasikan di lapangan dengan baik, juga untuk menghindari perubahan-
perubahan yang cukup signifikan di lapangan. Gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar
rancangan yang telah diperbaiki dan dilengkapi dengan:
1 Sampul luar (cover) dan sampul dalam.
2 Daftar isi.
3 Peta lokasi proyek.
4 Peta lokasi Sumber Bahan Material (Quarry).
5 Daftar simbol dan singkatan.
6 Daftar bangunan pelengkap dan volume.
7 Daftar rangkuman volume pekerjaan.
99
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
c. Tim harus mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yang akan
digunakan di lokasi pekerjaan.
d. Tim harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua mata pembayaran
yang mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995 yang diterbitkan
Direktorat Jenderal Bina Marga.
e. Tim harus menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaan konstruksi.
1. Spesifikasi Teknis mengacu pada Spesifikasi Teknis edisi Nopember 2010 Revisi ke 3, yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
2. Bila diperlukan, ada spesifikasi khusus untuk mata pembayaran yang tidak tercakup dalam
spesifikasi tersebut di atas.
3. Penomoran untuk mata pembayaran yang baru harus disetujui oleh Proyek
100
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Rencana kerja Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan
SKPD Provinsi Banten yang ditetapkan oleh Konsultan guna melaksanakan kegiatan ini terdiri dari
tahapan kegiatan :
b. Konsultan akan mempersiapkan mobilisasi untuk semua tenaga yang terlibat dan diusulkan
untuk menangani pekerjaan ini sesuai dengan jadwal personil yang ada dan sesuai dengan
tahapan pekerjaannya.
d. Konsultan akan mempersiapkan semua formulir untuk survai lapangan sesuai dengan
standar yang berlaku, semua peralatan survai lapangan, data-data, peta-peta dan peralatan
penunjang lainnya termasuk laboratorium.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
b. Survai Pendahuluan
Survai pendahuluan bertujuan mengumpulkan data pendukung untuk melaksanakan survai
detail dan mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi data survai detail, menyiapkan
standar perencanaan, menyiapkan tim survai dan design beserta rencana kerja.
Sebelum melakukan survai pendahuluan kegiatan ini akan mempelajari
semua informasi dan data sekunder yang telah diperoleh dan mencatat semua informasi dan
data sekunder yang dapat diperoleh dari Instansi terkait setempat selama melakukan Survai
Pendahuluan.
Sebelum kelapangan, terlebih dahulu menyiapkan peta dasar yang berupa peta topografi skala
1 : 100.000 s/d 250.000 data peta-peta pendukung lainnya (Peta Geologi skala 1 : 250.000 s/d
1 : 100.000, Tata Guna Tanah dll.) yang dipakai untuk menentukan trase jalan dan titik akhir
trase jalan secara garis besar, dengan menentukan beberapa alternatif trase jalan serta
dimintakan persetujuannya dari Project Officer (PO).
Survai Pendahuluan dimaksudkan untuk mengindentifikasi daerah studi dan
membandingkannya dengan informasi dan data sekunder yang diperoleh, Konsultan akan
melakukan peninjauan langsung kelapangan terhadap hal-hal sebagai berikut :
2
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
1) Kondisi Topographi pada sepanjang ruas jalan dan lokasi jembatan yang direncanakan
untuk memberikan gambaran tentang kondisi topographi yang ada, karena pekerjaan
perencanaan teknis ini merupakan perbaikan jalan maka dapat diharapkan bahwa kondisi
Topographi tidak menimbulkan masalah dalam perencanaan alignment horisontal dan
vertikalnya yang dapat mengikuti alignment yang ada, namun untuk duplikasi jembatan
mungkin mendapat masalah terutama bila berdekatan dengan rumah penduduk.
2) Kondisi Geologi untuk memberikan gambaran tentang sifat-sifat fisik tanah dan ciri-ciri
Geologi yang ada sepanjang ruas jalan dan lokasi jembatan.
3) Kondisi Hidrologi untuk memberikan gambaran tentang sistem jaringan drainase yang
ada, DAS (Catchment Area), lokasi dan sifat- sifat banjir, curah hujan dan intensitas hujan.
4) Kondisi Lalu Lintas untuk memberikan gambaran tentang jenis kendaraan yang
melewati jalan tersebut dari data sekunder yang ada.
5) Kondisi Lingkungan untuk memberikan gambaran tentang dampak lingkungan yang terjadi
selama pelaksanaan pembangunan terhadap daerah pemukiman yang ada disepanjang
jalan atau lokasi jembatan.
6) Menganalisa secara visual keadaan tanah dasar pada daerah rencana trase jalan.
Pada Peninjauan lapangan dan penentuan trase jalan yang dipilih, Konsultan akan
membuat draf alinyemen horisontal maupun vertikal untuk daerah-daerah yang dianggap
tidak dapat / tidak akan dapat memenuhi standard perencanaan geometrik. Kemudian
Highway Engineer akan mencari trase lain yang benar-benar dapat memenuhi standar
perencanaan geometrik dimaksud yang dibuktikan dengan pembuatan draf dari penarikan
alinyemen horisontal dan vertikal. Untuk yang sudah ada jalan, bila tidak memenuhi standart
geometrik perlu diadakan relokasi.
Sedangkan pada peninjauan lapangan untuk kebutuhan perencanan jembatan, Konsultan
akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
Menentukan tipe pondasi yang paling baik untuk relokasi sehubungan dengan
material dan kondisi tanah
Menentukan letak, jumlah serta panjang bentang. c) Mencatat data banjir serta erosi-
erosi yang terjadi.
Membuat sketsa dari situasi jembatan serta profil dari sungai pada jembatan.
Lain-lain data yang diperlukan.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Hasil dari Survai Pendahuluan tersebut akan dipakai untuk menentukan langkah lebih
lanjut dari proses perencanaan teknik yaitu untuk mempersiapkan Survai Lapangan
dengan kendala-kendala lapangan yang sudah dapat diperkirakan terlebih dahulu
sehingga Survai Lapangan dapat berjalan dengan lancar.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
5. Pelaporan
Hasil Keluaran, menerangkan mengenai produk yang harus dihasilkan baik secara Administrasi
maupun teknis.
I. Laporan Administrasi meliputi :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan apresiasi terhadap kerangka acuan kerja kegiata yang
antara lain meliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang
diharapkan, metode / cara pendekatan, teknik dan prosedur pengumpulan data serta
analisis. Pada pelaporan ini dicantumkan juga pentahapan pekerjaan, jadwal rencana kerja
dan organisasi pelaksanaan studi yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Pengguna
Jasa. Laporan ini dibuat dan diserahkan sebanyak 6 (enam) buku.
b. Laporan antara
Laporan ini berisi hasil pengumpulan bahan dan kajian yang akan dibahas dalam pertemuan
dengan Penyedia Jasa. Laporan ini dibuat dan diserahkan sebanyak 6 (enam) buku.
d. Laporan akhir
Analisis Data & Perhitungan Topografi
Pembuatan Gambar Topografi
Penyelidikan Tanah dan Material
Analisis Data & Perhitungan Lalu Lintas
Perhitungan & Perencanaan jalan
Pembuatan Gambar Perencanaan Teknik
Perhitungan Kuantitas dan Biaya Konstruksi
Laporan ini merupakan penyempurnaan dari Konsep Laporan Akhir. Laporan ini akan
diserahkan pada akhir masa kontrak berjumlah sebanyak 6 (enam) buku.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Gambar rencana yang dibuat di atas kertas kalkir ukuran A1, untuk kemudian diperkecil
A3.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
d. Lapran topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:
Data proyek.
Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar
terdekat.
Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.
Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.
Kegiatan pengukuran situasi.
Kegiatan pengukuran penampang melintang.
Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
Perhitungan dan penggambaran.
Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya.
Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran topografi termasuk
kegiatan pencetakan dan pemasangan BM, pengamatan matahari, dan semua obyek
yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan.
Deskripsi BM (sebagai lampiran).
Data ukur hasil ploting dan negatip film harus diserahkan.
e. Laporan hidrologi
8
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
10
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Pengalaman Man
No Posisi Pendidikan Volume Month
(Tahun)
I TENAGA AHLI
1 Team Leader S1 4 1 6.00
2 Ahli Teknik Jalan Raya S1 3 1 6.00
3 Ahli Geoteknik S1 2 1 4.00
4 Ahli Hidrology/Hidraulika S1 2 1 3.00
5 Ahli Kuantitas dan Biaya S1 2 1 4.00
6 Ahli K3 S1 2 1 3.00
TOTAL 6 26,00
II ASISTEN TENAGA AHLI
1 Asisten Ahli Teknik Jalan Raya S1 1 2 12.00
2 Asisten Ahli Ggeoteknik S1 1 1 4.00
3 Asisten Ahli Hidrology S1 1 1 3.00
4 Asisten Ahli Kuantitas & Biaya S1 1 1 4.00
TOTAL 5 23,00
III TENAGA PENDUKUNG
1 Draftman (Cad+Analysis) SMK Sederajat 1 2 12.00
2 Operator Komputer SMK Sederajat 1 1 6.00
3 Office Boy - 1 6.00
TOTAL 4 24,00
B.4.2. Daftar Komposisi Tim dan Penugasan Personil pekerjaa Paket PR-01, Perencanaan
Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten dapat dilihat
pada Tabel B.4. dibawah ini :
PT. OTTOMAN ARCHITECTURE (KSO) PT. HEGAR DAYA – PT. SECON DWI TUNGGAL
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Tabel B.4.
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
PAKET PR-01, PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI JALAN LONGSEGMEN WILAYAH I DAN SKPD PROVINSI BANTEN
(DAFTAR PERSONIL)
1. Ir. Herman Tani PT. Ottoman Arch Lokal Ahli Teknik Team Leader Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan 6,00
Kurniawan, MT (JO) Jalan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
PT. Hegar Ddaya sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
dan PT. Secon
Dwitunggal
2. Syahrizal, ST PT. Ottoman Arch Lokal Ahli Teknik Ahli Teknik Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan 6,00
(JO) Jalan – Madya Jalan Raya dalam pekerjaan perencanaan teknik jalan yang
PT. Hegar Ddaya mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase,
dan PT. Secon perencanaan geometrik, perkerasan jalan dan
Dwitunggal
bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus
menjamin bahwa rencana jalan yang dihasilkan
adalah pilihan yang paling ekonomis dan sesuai
dengan standar teknik
3. Odjak Maryono. ST PT. Ottoman Arch Lokal Ahli Teknik Ahli Geoteknik Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan 4,00
(JO) Jalan dan yang mencakup pelaksanaan penyelidikan tanah di
PT. Hegar Ddaya Jembatan – lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis
dan PT. Secon Madya data tanah, dan perhitungan-perhitungan mekanika
Dwitunggal
tanah, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan
perhitungan mekanika tanah yang dihasilkan adalah
benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan
masukan yang rinci mengenai kondisi, sifat-sifat dan
stabilitas badan jalan untuk tahap perencanaan teknik
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
B.5.1. UMUM
Dalam rangka memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan Paket PR-01, Perencanaan
Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten ini dengan
tepat dan akurat yang telah dijadualkan, maka Konsultan akan melakukan mobilisasi personil
inti (professional staff) dan staf pendukung yang sesuai dengan kebutuhan sampai dengan
seluruh personil inti dan staf pendukung ter mobilisasi.
B.5.2. TUJUAN
Organisasi Kerja ini dibentuk didasarkan pada lingkup pekerjaan dan Tenaga Ahli yang telah
ditentukan pada Kerangka Acuan Kerja dengan maksud agar :
Terciptanya koordinasi kerja yang baik dengan Pemberi Tugas dan Pemimpin Proyek yang
ditunjuknya.
Terciptanya koordinasi kerja yang baik antar anggota tim Konsultan agar pekerjaan benar-
benar dilaksanakan secara efektif dan efesien, memenuhi persyaratan – persyaratan
teknis yang ditetapkan, serta dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Gambar. B.5.1.
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN
PAKET PR-01, PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI JALAN LONGSEGMEN WILAYAH I DAN SKPD PROVINSI BANTEN
Dewan Direksi
PT. Ottoman Arch (JO)
Team Leader
Ir. Herman Tani Kurniawan, MT
Tenaga Pendukung :
CAD Drafter
Operator Komputer
Office Boy
Ahli Teknik Jalan Raya Ahli Geoteknik Ahli Hidrology/Hidraulika Ahli Kuantitas dan Biaya Ahli K3
Syahrizal, ST Odjak Maryono, ST Dodi Nurahmat, ST Yosef Widiyoko, ST Ir. Arief Ruspandono
Asisten Ahli Teknik Jalan Raya Asisten Ahli Geoteknik Asisten Ahli Hidraulika Asisten Ahli Kuantitas & Biaya
Diisi Kemudian Diisi Kemudian Diisi Kemudian Diisi Kemudian
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Tugas dan tanggung jawab lebih rinci dari masing-masing personil dapat dilihat pada sub bab
berikut :
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang sarjana strata 1 (S1) Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
(Disamakan/Diakui/terdaftar) atau yang telah lulus ujian negara atau pergururan tinggi
luar negri yang telah terakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis
minimal dari 3 tahun setelah lulus, dalam bidang perencanaan konstruksi jalan/jembatan,
diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang kePUan dari
LPJK. Dimana tugas utama Ahli Jalan Raya adalah merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknik jalan yang mencakup pelaksanaan
survey, pemilihan trase, perencanaan geometrik, perkerasan jalan dan bangunan
pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin bahwa rencana jalan yang dihasilkan
adalah pilihan yang paling ekonomis dan sesuai dengan standar teknik.
3. Ahli Geologi/Geoteknik
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan/Jembatan/Geoteknik/Geologi Madya
yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh pengembang Jasa
Konstrusi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang sarjana strata 1 (S1) Sipil/Geologi
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi (Disamakan/Diakui/terdaftar) atau yang telah lulus ujian Negara atau
pergururan tinggi luar negri yang telah terakreditasi dan berpengalaman melaksanakan
pekerjaan sejenis minimal dari 2 tahun setelah lulus, dalam bidang perencanaan
konstruksi jalan/jembatan, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang kePUan dari LPJK, dimana tugas ahli teknik tanah dan bahan adalah
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan
penyelidikan tanah di lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah,
dan perhitungan-perhitungan mekanika
tanah, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan mekanika tanah yang
dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci
mengenai kondisi, sifat-sifat dan stabilitas badan jalan untuk tahap perencanaan teknik
jalan dan jembatan.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
4. Ahli Hidrologi/Hidraulika
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan/Jembatan/Keairan/Hidrologi
/Drainase Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh
pengembang Jasa Konstrusi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang sarjana strata 1 (S1) Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
(Disamakan/Diakui/terdaftar) atau yang telah lulus ujian Negara atau pergururan tinggi
luar negri yang telah terakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis
minimal dari 2 tahun setelah lulus, dalam bidang perencanaan konstruksi jalan/jembatan,
diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang kePUan dari
LPJK, dimana tugas ahli teknik hidrologi/ hidraulik adalah merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data
hidrologi, pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-perhitungan hidrologi
untuk perencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi, serta harus menjamin
bahwa data, analisis dan perhitungan hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat,
siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola
aliran air permukaan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
6. Ahli K3 Konstuksi
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Konstruksi Madya yang dikeluarkan oleh
asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh pengembang Jasa Konstrusi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang sarjana strata 1 (S1) Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
(Disamakan/Diakui/terdaftar) atau yang telah lulus ujian Negara atau pergururan tinggi
luar negri yang telah terakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis
minimal dari 2 tahun setelah lulus, dalam bidang perencanaan konstruksi jalan/jembatan,
diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang kePUan dari
LPJK, diutamakan/disukai perencanaan jalan, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang kePUan dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
membantu Team Leader / ketua tim dan menjaga keamanan dan keselamatan kerja.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
2. Operator Komputer
Mempunyai pengalaman dalam bidang pengetikan dangan computer, gambar-gambar
teknik sipil, khususnya jalan raya. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian
yang tinggi dan mampu memperbaiki computer dengan baik, serta menguasai bahasa
program, program autocad dan program coreldraw. Operator Komputer disyaratkan
minimum lulusan STM/SMA/sederajat Negeri atau Swasta.
3. Pesuruh/Office Boy
Office Boy disyaratkan mempunyai pengalaman dan berprilaku baik. Jujur, rajin dan
mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik dengan hasil memuaskan.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Jadwal penugasan personil untuk Pekerjaan Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan
Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten, Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan
kerangka acuan kerja dan program kerja konsultan.
Jadwal penugasan dalam bab ini selain untuk Tenaga Ahli (Professional Staff), juga disajikan
penugasan untuk Sub Professional Staff dan Supporting Staff Seluruh personil tersebut akan
ditempatkan penuh waktu, dan juga disesuaikan dengan aktivitas lapangan.
Dimana Jadwal Penugasan Personil ini disusun berdasarkan hubungan erat dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan Fisik dan untuk lebih jelasnya secara keseluruhan dapat dilahat pada
Gambar B.6. Jadwal Penugasan Personil, dibawah ini :.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
GAMBAR B.6.
JADUAL PENUGASAN PERSONIL
PAKET PR-03, PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI JALAN LONGSEGMEN WILAYAH I DAN SKPD PROVINSI BANTEN
BULAN KE :
No. NAMA JABATAN VOLUME OB I II III IV V IV MM KET.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
A. TENAGA AHLI
1 Ir. Herman T. Kurniawan, MT. Team Leader 1,00 6,00 6,00
2 Syahrizal, ST Ahli Jalan Raya 1,00 6,00 6,00
3 Odjak Maryono, ST Ahli Geologi/Geoteknik 1,00 4,00 4,00
4 Dodi Nurahmat, ST Ahli Hidrologi/Hidrolika 1,00 3,00 3,00
5 Yosef Widiyoko, ST Ahli Kuantitas dan Biaya 1,00 4,00 4,00
6 Ir. Arief Ruspandono Ahli K3 Konstruksi 1,00 3,00 3,00
JUMLAH MAN MONTH TENAGA AHLI 26,00
B. ASISTEN TENAGA AHLI
1 Diisi Kemudian Asisten Ahli Jalan Raya 2,0 6,00 12,00
2 Diisi Kemudian Asisten Ahli Geologi/Geoteknik 1,0 4,00 4,00
3 Diisi Kemudian Asisten Ahli Hidrologi/Hidrolika 1,0 3,00 3,00
4 Diisi Kemudian Asisten Ahli Kuantitas 1,0 4,00 4,00
JUMLAH MAN MONTH ASISTEN TENAGA AHLI 23,00
C. TENAGA PENDUKUNG
1 Diisi Kemudian Draftman (Cad+Analysis) 2,0 6,00 12,00
2 Diisi Kemudian Operator Computer 1,0 6,00 6,00
3 Diisi Kemudian Office Boy 1,0 6,00 6,00
JUMLAH MAN MONTH TENAGA PENDUKUNG 24,00
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra
Paket PR-01, Perencanaan Teknik Preservasi Jalan Longsegmen Wilayah I dan SKPD Provinsi Banten
Pelaksanaan pekerjaan ini menuntut keahlian dan latar belakang pengalaman yang memadai terutama
mengingat batasan-batasan yang diberikan di dalam Kerangka Acuan.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan di dalam kegiatan ini adalah penerapan metodologi dan
juga cara pelaksanaan kerja yang disesuaikan dengan kriteria perencanaan serta pengenalan terhadap
lokasi pekerjaan.
Jelasnya penghayatan terhadap Kerangka Acuan Pekerjaan dan pengenalan lokasi pekerjaan serta
pengalaman-pengalaman merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi.
Kerangka Acuan Pekerjaan yang terdapat di dalam Buku Dokumen Seleksi Umum untuk Pekerjaan
Penyusunan Rencana Teknis Jalan menurut Konsultan lebih kurang sudah cukup lengkap dan jelas.
PT. Ottoman Arch (JO) PT. Hegar Daya dan PT. Secon Dwitunggal Putra