Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR HK.01.07/MENKES/7182/2020
TENTANG
RUMAH SAKIT JEJARING RUJUKAN KARDIOVASKULER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menurunkan mortalitas dan


mordibitas akibat penyakit jantung dan pembuluh darah
di Indonesia diperlukan optimalisasi dalam
penyelenggaraan pelayanan penyakit jantung dan
pembuluh darah pada rumah sakit jejaring rujukan
kardiovaskuler;
b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/602/2017 tentang Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
Sebagai Pusat Jantung Nasional, Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta memiliki
tugas sebagai pengampu jejaring rujukan kardiovaskuler;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan tentang Rumah Sakit
Jejaring Rujukan Kardiovaskuler;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
-2-

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 671);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 70 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1390);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 21);
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/602/2017 tentang Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
Sebagai Pusat Jantung Nasional;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG RUMAH SAKIT
JEJARING RUJUKAN KARDIOVASKULER.
-3-

KESATU : Menetapkan Rumah Sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskuler


sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Rumah Sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskuler sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU memiliki tugas:
a. menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta sebagai Pusat
Jantung Nasional dan/atau Rumah Sakit Rujukan
Nasional lainnya dalam rangka memperoleh
pendampingan dan pengembangan pelayanan
kardiovaskuler sesuai dengan tingkat kemampuan
rumah sakit menuju rumah sakit yang profesional dan
mandiri;
b. penyusunan rencana operasional dan strategis bisnis
dalam pengembangan pelayanan kardiovaskuler;
c. mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang
dilaksanakan melalui pendidikan maupun pelatihan
sesuai dengan standar;
d. mengembangkan pelayanan diagnostik invasif dan
intervensi non bedah dalam bidang jantung dan
pembuluh darah;
e. mengembangkan pelayanan bedah jantung yang
disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan kompetensi
yang dimiliki;
f. menyediakan sarana, prasarana, dan peralatan
kesehatan yang memadai untuk mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan
kardiovaskuler;
g. melakukan pembinaan pelayanan kardiovaskuler dalam
membentuk jejaring dengan seluruh rumah sakit
rujukan regional dan/atau rumah sakit kabupaten/kota
dalam pelaksanaan kardiovaskuler di wilayahnya; dan
h. menyediakan data yang menjadi kebutuhan dan analisis
pelayanan kardiovaskuler.
-4-

KETIGA : Rumah Sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskuler sebagaimana


dimaksud dalam Diktum KESATU dalam melaksanakan
tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA
dilakukan pengampuan oleh Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta sebagai Pusat Jantung
Nasional.
KEEMPAT : Dalam melakukan pembinaan jejaring kardiovaskuler, Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
sebagai Pusat Jantung Nasional:
a. dapat bekerja sama dengan Rumah Sakit Rujukan
Nasional dalam menyusun roadmap pelayanan
kardiovaskuler yang terintegrasi dan melakukan
pembinaan sesuai dengan rencana aksi program yang
menjadi kebijakan nasional; dan
b. membangun pendataan dan analisis sistem kesehatan
pelayanan kardiovaskuler secara nasional.
KELIMA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEDUA, Rumah Sakit Jejaring Rujukan
Kardiovaskuler menyampaikan laporan secara berkala setiap
enam bulan sekali kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan.
KEENAM : Pembiayaan terhadap pelaksanaan tugas Rumah Sakit
Jejaring Rujukan Kardiovaskuler sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KEDUA dibebankan pada anggaran
pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan
belanja daerah, dan/atau sumber lain yang tidak mengikat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
KETUJUH : Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
Keputusan Menteri ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan
melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi, dan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, sesuai dengan tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing.
-5-

KEDELAPAN : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 November 2020

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

TERAWAN AGUS PUTRANTO


-6-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/7182/2020
TENTANG
RUMAH SAKIT JEJARING RUJUKAN
KARDIOVASKULER

RUMAH SAKIT JEJARING RUJUKAN KARDIOVASKULER

NO PROVINSI RUMAH SAKIT

1 Nanggroe Aceh 1 RSUD dr. Zainoel Abidin, Kota Banda


Darussalam Aceh

2 RSUP H. Adam Malik, Kota Medan


2 Sumatera Utara
3 RSUD Dr. Pirngadi

3 Sumatera Barat 4 RSUP dr. M. Djamil, Kota Padang

4 Riau 5 RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru

5 Jambi 6 RSUD Raden Mattaher Kota Jambi

7 RSUP dr. M. Hoesin, Kota Palembang

6 Sumatera Selatan 8 RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera


Selatan

7 Bengkulu 9 RSUD M.Yunus Kota Bengkulu

8 Lampung 10 RSUD dr. A Moeloek, Kota Bandar


Lampung

9 Kepulauan Bangka 11 RSUD dr. HC Soekarno, Kabupaten


Belitung Bangka

10 Kepulauan Riau 12 RS Umum Daerah Raja Ahmad Tabib

13 RSUP dr. Cipto Mangunkusumo, Kota

11 DKI Jakarta Jakarta

14 RSUP Fatmawati
-7-

NO PROVINSI RUMAH SAKIT

15 RSUD Pasar Minggu

16 RSUP Persahabatan

17 RSUD Tarakan

18 RSUP dr. Hasan Sadikin, Kota


Bandung
12 Jawa Barat
19 RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon

20 RSUD Karawang

21 RSUP dr. Sardjito, Kota Yogyakarta


13 D.I. Yogyakarta
22 RSUD Kota Yogyakarta

23 RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang

24 RSUD Dr. Moewardi Surakarta


14 Jawa Tengah
25 RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo

26 RSUD KRMT Wongsonegoro

27 RSUD dr. Soetomo, Kota Surabaya

28 RSUD Dr. Iskak Tulungagung


15 Jawa Timur
29 RSUD Sidoarjo

30 RSUD Dr. Saiful Anwar

16 Banten 31 RSUD Kabupaten Tangerang

32 RSUP Sanglah, Kota Denpasar


17 Bali
33 RSUD Tabanan

18 Nusa Tenggara Barat 34 RSUD Provinsi NTB, Kota Mataram

35 RSUD Kota Mataram

19 Nusa Tenggara Timur RSUD Prof. dr. WZ Johanes,


36
Kabupaten Kupang

20 Kalimantan Barat 37 RSUD dr. Soedarso, Kota Pontianak

21 Kalimantan Tengah 38 RSUD dr. Doris Sylvanus, Kota


Palangkaraya
-8-

NO PROVINSI RUMAH SAKIT

22 Kalimantan Selatan 39 RSUD Ulin, Kota Banjarmasin

40 RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Kota

23 Kalimantan Timur Samarinda

41 RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo

24 Kalimantan Utara 42 RSUD Tarakan, Kota Tarakan

25 Sulawesi Utara 43 RSUP Prof. R.D. Kandou, Kota Manado

26 Sulawesi Tengah 44 RSUD Undata, Kota Palu

27 Sulawesi Selatan 45 RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota


Makassar

28 Sulawesi Tenggara 46 RSUD Bahtera Mas, Kota Kendari

29 Gorontalo 47 RSUD Prof. Aloei Saboe, Kota


Gorontalo

30 Sulawesi Barat 48 RSUD Provinsi Sulbar, Kota Mamuju

49 RS Umum Pusat Dr. J. Leimena

31 Maluku Ambon

50 RSUD Dr. M. Haulusy, Kota Ambon

32 Maluku Utara 51 RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie,


Kabupaten Ternate

33 Papua 52 RSUD Dok II Jayapura, Kota Jayapura

53 RSUD Abepura

34 Papua Barat 54 RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

TERAWAN AGUS PUTRANTO

Anda mungkin juga menyukai