Anda di halaman 1dari 3

ADAM JOYO PRANOTO

Tulisan Ringan tentang Bisnis dan Kehidupan

Power vs Force, Faktor Terselubung Penentu Perilaku


Manusia

Dalam buku Power vs Force, faktor terselubung penentu perilaku manusia yang ditulis oleh David R.
Hawkins, M.D., Ph.D (judul buku asli Power Versus Force: An Anatomy of Consciousness: the hidden
Determinants of Human Behavior) dimana buku tersebut berdasarkan hasil riset yang dilakukan lebih dari
20 tahun.

Getaran pikiran dan emosi kadang banyak orang biasa juga menyebutnya dengan namanya VIBRASI.
Getaran pikiran dan emosi manusia itu memiliki tingkatan energi. Sebagian dimasukkan kedalam
kategori POWER dan sebagian yang lain masuk dalam kategori FORCE.

FORCE adalah getaran pikiran dan emosi yang memiliki energi tinggi (kuat) dan kearah positif

POWER adalah getaran pikiran dan emosi yang memiliki energi rendah (lemah) dan kearah negatif

Ada 17 level/ tingkatan getaran pikiran dan emosi yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu POWER (positif)
ada 9 level dan FORCE (negatif) ada 8 level. Mari kita lihat apa saja masuk didalamnya:

POWER: Pencerahan, Kedamaian, Suka cita, Cinta, Berpikir, Penerimaan/ syukur, Kemauan, Netralitas/
pasrah, Berani.

FORCE: Bangga, Marah, Keinginan, Takut, Kesedihan mendalam, Apatis, Rasa bersalah, Rasa malu 

 
Seseorang yang memiliki getaran pikiran dan emosi tertinggi mempunyai energi positif sampai dengan
700-1000 yaitu level atau tingkat Pencerahan (enlightenment) emosi yang tak terlukiskan.

Sedangkan seseorang yang memiliki getaran pikiran dan emosi terendah mempunyai energi negatif
sampai dengan 20 yaitu level atau tingkat Rasa malu (shame) emosi perasaan atau keadaan
berkurangnya harga diri/ martabat atau rasa bangga.

Perhatikan bahwa apakah kita didominasi oleh energi POWER atau FORCE. Bila seseorang mengakses
emosi POWER seperti Pencerahan, Kedamaian, Suka cita, Cinta, Berpikir, Penerimaan/ syukur, Kemauan,

Anda mungkin juga menyukai