Anda di halaman 1dari 4

Menurut perdhana & sawitri (2019:10) Afek adalah sebuah istilah yang mencakup beragam

perasaan yagn di alami orang, yang meliputi emosi dan suasana hati Didefinisikan sebagai
kisaran luas dari perasaan yang dialami seseorang. Afeksi dapat dialami dalam bentuk emosi atau
suasana hati.

Menurut Dessler (2019) Afeksi atau Affect adalah berbagai perasaan yang dialami seseorang
yang dapat berbentuk emosi atau suasana hati

Perdhana & sawitri.2019.Analisis perilaku keorganisasian.Semarang : Fastindo


Dessler, Gary. 2017. “Human Resource Management”. 15th Edition. United States of America:
Pearson Education, Inc.

Menurut Rauf dkk (2020) Emosi yaitu suatu perasaan yang mendorong individu untuk merespon
atas rangsangan yang muncul dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya, sehingga individu
dapat merasakan suatu perubahan sistem terhadap fisologis dan psikologisnya dalam waktu yang
cepat.
Menurut Santrock dalam kusumawati (2020) emosi sering di istilahkan juga dengan perasaan
atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu keadaan atau suatu interaksi
yang dianggap penting olehnya.

Rauf, R., Dorawati, A., & Hardianti, H. (2020). PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SEMEN TONASA KABUPATEN
PANGKEP. SEIKO: Journal of Management & Business, 2(2), 225-245.
Kusumawati, M. D. (2020). Dampak perceraian orang tua terhadap kondisi emosi anak usia 6-12
tahun. Jurnal edukasi nonformal, 1(1), 61-69.
Suasana hati(mood )
Menurut Thayer dalam rahman (2021) mood (suasana hati) adalah perasaan-perasaan yang cenderung
kurang intens dan yang terjadi karena situasi dan kondisi yang sedang dialami.
Rahman, M. A. (2021). Pengaruh Suasana Hati dan Kompetensi terhadap Kinerja Usaha melalui
Kewirausahaan terhadap UMKM di Desa Tanjung Bumi Kab. Bangkalan. Iqtishodiyah: Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Islam, 7(1), 74-90.

Fungsi Emosi dan Suasana Hati


Charles Darwin mengambil sebuah pendekatan yang lebih luas.Dalam
The Expression of the Emotions in Man and Animals
, Darwinmenyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia dalam
memecahkan masalah
. Emosi sangatlah berguna karena untuk memotivasi orang untuk terlibat dalam tindakan-
tindakan penting agar dapat bertahan hidup, seperti tindakan-tindakanmengumpulkan makanan,
mencari tempat berlindung, memilih pasangan,dan memprediksi perilaku manusia lain.

Jenis Kelamin
Menurut Dayakishi dan Yuniardi (2008: 133) jenis kelamin (dalam bahasa
Inggris : sex) adalah perbedaan biologis dan fisiologis antara pria dan
wanita, dengan perbedaan yang menyolok pada perbedaan anatomi
tentang sistem reproduksi dari pria dan wanita. Jenis kelamin adalah
perbedaan antara laki-laki dan perempuan ditinjau dari tiga aspek yaitu :
kognitif, konatif dan afektif yang dapat membentuk ciri khas dalam
berperilaku.

Dayakishi, Tri., Salis Yuniardi. 2008. Psikologi Lintas Budaya (Edisi Revisi).
Malang : UMM Press

Emosi
Oxford English Dictionary mendefinisikan emosi sebagai
setiap kegiatan atau pergolokan pikiran, perasaan, nafsu (setiap
keadaan mental yang hebat atau meluap-luap).
Emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya,
suatu kedaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecendrungan
untuk bertindak (Goleman, 2015 : 409).
Menurut Hamzah B. Uno bahwasanya pengertian emosi
adalah perasaan dan pikiran khas; suatu keadaan biologis dan
psikologis; suatu rentang kecendrungan-kecendrungan untuk
bertindak (Uno, 2012 : 116).

Goleman, Daniel. 2015. Emotional Intelligence : Kecerdasan


emosional mengapa EI lebih penting daripada IQ, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

B. Uno, Hamzah. 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta :


Bumi Aksara

Pengambilan Keputusan

Menurut Eisenfuhr (dalam Lunenburg, 2010) pengambilan keputusan adalah


proses membuat pilihan dari sejumlah alternatif untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Definisi ini memiliki tiga kunci elemen. Pertama, pengambilan
keputusan melibatkan membuat pilihan dari sejumlah pilihan. Kedua,
pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan lebih dari sekedar
pilihan akhir dari antara alternatif. Ketiga, "hasil yang diinginkan" yang
disebutkan dalam definisi melibatkan tujuan atau target yang dihasilkan dari
aktivitas mental bahwa pembuat keputusan terlibat dalam mencapai
keputusan akhir (dalam Lunenburg, 2010).
Sementara Wang dan Ruhe (2007) berpendapat bahwa pengambilan
keputusan adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu
tindakan dari antara alternative atas dasar kriteria atau strategi yang
diberikan. Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas, pengambilan
keputusan bias disimpulkan bahwa suatu proses pemilihan dari antara
alternatif untuk mencapai suatu hasil

Lunenburg, Fred C. 2010. The Decision Making Process, National Forum


Of Educational Administration And Supervision Journal 27 (4): 1-12

Wang, Y., & Ruhe, G. R. 2007. The Cognitive Process of Decision


Making. International Journal of Cognitive Informatics and Natural
Intelligence, 1(2), 73-85.

Anda mungkin juga menyukai