Anda di halaman 1dari 10

A.

Definisi Emosi Dan Suasana Hati

Kita membutuhkan tiga istilah yang berkaitan dengan afek, emosi,dan suasana hati.


Afek (affect ) adalah sebuah istilah umum yang
mencakup beragam perasaan yang dialami orang. Afek adalah sebuah konsep yangmeliputi
emosi dan suasana hati.
Emosi(emotion) adalah perasaan-perasaan intens yang ditunjukan kepada seseorang atau
sesuatu
Suasana hati(mood ) adalah perasaan-perasaan yang cenderung kurang intens dibandingkan
emosi dan sering kali (meskipun tidak selalu) tanparangsangan kontekstual.
Emosi yang dirasakan versus Emosi yang Ditampilkan
Emosi yang dirasakan adalah emosi actual individu. Emosi yang ditampilkan adalah emosi
yang disyaratkan oleh organisasi dan dianggap tepat dalam pekerjaan tertentu.

B.Fungsi Emosi dan Suasana Hati


Charles Darwin mengambil sebuah pendekatan yang lebih luas.Dalam
The Expression of the Emotions in Man and Animals
, Darwinmenyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia
dalam memecahkan masalah
. Emosi sangatlah berguna karena untuk memotivasi orang untuk terlibat dalam tindakan-
tindakan penting agar dapat bertahan hidup, seperti tindakan-tindakanmengumpulkan makanan,
mencari tempat berlindung, memilih pasangan,dan memprediksi perilaku manusia lain. 

C.Sumber-Sumber Emosi dan Suasana Hati


Disini kita akan membahas kembali suasana hati, karena meskipunemosi dianggap lebih
dipengaruhi oleh kejadian-kejadian dari pada olehsuasana hati, ironisnya para peneliti telah
melakukan lebih banyak penelitian pada sumber suasana hati dari pada sumber emosi. Jadi
sekarang kita akan menengok pada sumber suasana hati meski banyak dari sumberini juga
mempengaruhi emosi.
1.Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksidan berinteraksi dengan
individu lain. Beberapa orang
merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudahdibandingkan orang lain.
Orang lain mungkin merasa biasa saja dansantai dalam menghadapi situasi apapun. Sebagai
contoh, Noel danJose adalah rekan kerja. Noel mempunyai kecenderungan untukmarah ketika
seorang rekan kerja mengkritik ide-idenya selama sesitukar pikiran. Namun, jose dengan
cukup tenang dan rileksmemandang kritik-kritik seperti itu sebagai sebuah kesemptan
untukmaju. Reaksi-reaksi ini timbul karena kepribadian memberikecenderungan kepada
orang untuk mengalami suasana hati danemosi tertentu.Juga, kejadian-kejadian positif
lebih kemungkinan memberikan pengaruh suasana hati positif dan emosi positif pada orang-
orangekstrover dan kejadian-kejadian negatif lebih bermungkinanmemberi pengaruh suasana
hati negatif dan emosi negatif pada orang-orang yang memiliki nilai rendah pada stabilitas
emosional.

2.Cuaca
Banyak orang percaya bahwa cuaca berhubungan dengansuasana hati dan emosi. Tetapi,
bukti menunjukan bahwa cuacamemiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati.
  Korelasi  Ilusif 
menjelaskan mengapa orang-orang cenderung berfikir bahwa cuacayang menyenangkan
meningkatkan suasana hati mereka. Seorang ahli
menyimpulkan bahwa, “Berlawanan dengan pandangan kultural yang ada, data ini
menunjukan bahwa orang-orang tidak melaporkansuasana hati yang lebih baik pada cuaca
yang cerah atau bahkansebaliknya, melaporkan suasana hati yang lebih buruk pada hari
gelapdan hujan

3.Stress
Seperti yang mungkin Anda bayangkan, stress mempengaruhiemosi dan suasana hati.
Sebagai contoh, tingkat stress karyawan
atau pekerja di tempat kerja dapat dipicu oleh teguran dari atasan,hilangnya kesempatan
penjualan besar, dan juga pengaruh dari stressyang menumpuk dari waktu ke waktu sehingga
hal ini dapatmempengaruhi suasana hati.Seperti yang diperhatikan penulis sebuah penelitian,
“adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang menimbulkan stress tingkatrendah
sekalipun berpotensi menyebabkan para pekerja mengalamitingkat ketegangan yang semakin
lama seiring dengan berjalannyawaktu semakin meningkat. Tingkat stress dan ketegangan
yangmenumpuk di tempat kerja dapat memperburuk suasana hati, sehinggamenimbulkan
banyak emosi negatif.
4.Aktivitas Sosial
Bagi sebagian besar oraang, aktivitas sosial meningkatkansuasana hati positif dan memiliki
pengaruh sedikit terhadap suasanahati negatif. Tetapi, apakah orang-orang dengan suasana
hati positifmencari interaksi sosial atau apakah interaksi sosial menyebabkansuasana hati
yang baik? Tampaknya keduanya memang benar.Interaksi-interaksi sosial bahkan memiliki
manfaat kesehatan jangka panjang. Suatu penelitian mengenai umur panjang
menyebutkan bahwa, “berada berdampingan bersama orang lain
merupakan prediksi terbaik mengenai seberapa lama seseorang akan
hidup”. Salah satu alasan untuk hal ini adalah efek positif yangditimbulkan dari aktivitas atau
interaksi sosial tersebut.
 5.Tidur
Menurut sebuah jajak pendapat, orang-orang memiliki waktutidur yang semakin sedikit.
Secara rata-rata, orang Amerika memilikiwaktu tidurkurang dari tujuh jam per malam pada
hari kerja, di bawahdelapan jam yang direkomendasikan. Jumlah orang yang tidur
selamadelapan jam atau lebih telah menurun secara konstan selama beberapatahun
terakhir.Suasana hati juga dapat dipengaruhi oleh kualitas tidur. Parasarjana (mahasiswa) dan
pekerja dewasa yang tidak memperoleh tiduryang cukup melaporkan adanya perasaan
kelelahan yang lebih besar,kemarahan, dan ketidakramahan. Kualitas tidur yang buruk
akanmenyebabkan suasana hati yang buruk pula sehingga hal tersebut akanmemperburuk
pengambilan keputusan dan membuatnya sulit untukmengontrol emosi.
6.Olahraga
Anda mungkin sering mendengar bahwa orang
harus berolahraga untuk meningkatkan suasana hati mereka. Penelitiansecara konsisten
menunjukan bahwa olahraga dapat meningkatkansuasana hati yang positif. Tampaknya,
terapi olahraga
berpengaruh paling kuat terhadap mereka yang mengalami depresi. Walaupunolahraga
berpengaruh secara konsisten terhadap suasana hati, tetapihal ini tidak tterlalu kuat juga.
Intinya, olahraga akan membantu Anda berada dalam situasi atau suasana hati yang lebih
baik.
7.Usia
Suatu penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang berusia18 hingga 94 tahun memiliki
emosi yang negatif, seiring dengansemakin bertambahnya usia seseorang. Bagi seseorang
yang lebih tuasuasana hati positif yyang tinggi bertahan lebih lama dan suasana hatiyang
buruk menghilang dengan lebih ccepat. Penelitian tersebutmengimplikasikan bahwa
pengalaman emosional cenderung lebihmembaik bersamaan dengan bertambahnya usia.

8. Gender
Sudah menjadi keyakinan umum bahwa wanita lebihmenggunakan perasaan hati mereka dari
pada pria. Bahwa wanitalebih bereaksi secara emosional dan mampu membaca emosi
oranglain dengan lebih baik. Dalam perbandingan gender wanita lebihmenunjukan ekspresi
emmosional yang lebih besar dibannding pria.Sebagai contoh, wanita diharapkan untuk lebih
banyakmengekspresikan emosi positif pada pekerjaannya (ditunjukanddengan senyuman)
dibandingan dengan pria

D.Dimensi-Dimensi Emosi

Perbedaan
Dengan banyaknya jumlah emosi, salah satu cara membedakannya adalah dengan
mengklasifikasikannya menjadi dua kelompok yaitu emosi positif dan emosi negative. Emosi
positif seperti kebahagiaan dan harapan menggambarkan perasaan yang menyenangkan.
Sedangkan emosi negative seperti kemarahan atau kebecian menggambarkan perasaan yang
tidak menyenangkan.
Peneliti membuat emosi dasar menjadi enam saja yaitu kemarahan, ketakutan, kesedihan,
kegembiraan, kejijikan dan keterkejutan.
Intensitas
Kemampuan orang bervariasi dalam mengekspresikan intensitas emosi.
Ada yang mudah meluapkan emosinya baik senang maupun marah, ada juga yang tidak
mudah.
Frekuensi dan Durasi
Tenaga kerja emosional yang menuntur frekuensi tinggi atau durasi lama lebih menuntut
upaya lebih besar dari karyawan. Seseorang dapat berhasil mencapai permintaan emosional
dari satu jabatan yang ada tergantung tidak hanya pada emosi apa saja yang perlu ditampilkan
dan berapa besar intensitasnya, melainkan juga seberapa sering dan seberapa lama usaha
tersebut harus dilakukan.

E.Jenis Kelamin dan Emosi

Dalam mengkontrajeniskan jenis kelamin, Wanita menunjukkan ungkapan emosi yang lebih
besar daripada pria.
Mereka mengalami emosi lebih hebat, dan mereka lebih sering menampilkan ekspresi dari
emosi baik yang positif maupun negative kecuali kemarahan.
Bertolak belakang dengan pria, Wanita juga dilaporkan lebih nyaman dalam mengungkapkan
emosi.
Akhirnya, Wanita lebih baik dalam membaca isyarat-isyarat nonverbal dan paralinguistic
dibandingkan pria.

F.Aplikasi-Aplikasi Perilaku Organisasi Terhadap Emosi dan SuasanaHati


Kita menyimpulkan emosi dan suasana hati denganmempertimbangkan aplikasi spesifik hal
ini terhadap perilaku organisasi.Dalam bagian ini kita menilai bagaimana dapat
meningkatkan kemampuankita untuk menjelaskan dan meramalkan proses seleksi dalam
organisasi, pengambilan keputusan, kreativitas, motivasi, kepemimpinan, 
konflikantarpersonAl, negosiasi, pelayanan pelanggan, sikap-sikap kerja, dari perilaku-
perilaku menyimpang di tempat kerja. Kita juga melihat pada bagaimana para manajer dapat
mempengaruhi suasana hati.
1.Seleksi
Suatu implikasi dari bukti yang ada sampai hari ini padakecerdasan emosional (
emotional Intelegence-El)
 adalah bahwa para pemberi kerja harus mempertimbangkannya sebagai sebuah faktordalam
merekrut karyawan. Sebuah penelitian terhadap para perekrutAngkatan Udara AS
menunjukan bahwa para perekrut terbaikmemiliki El tingkat tinggi. Tenaga-tenaga penjual
yang dipilih berdasarkan nilai El memiliki penjualan melampaui mereka yangmenggunakan
prosedur seleksi perusahaan yang lama.
2.Pengambilan Keputusan
Para peneliti perilaku organisasi masih terus mendebatkan peranemosi dan suasana hati
negatif dalam pengambilan keputusan. Sebuahartikel yang mendapat penghargaan
menyatakan bahwa orang-orangyang tertekan membuat penilaian-penilaian yang lebih
akuratdibandingkan orang-orang yang tidak tertekan.Tetapi, bukti-bukti terkini menyebutkan
bahwa orang-orang yangtertekan membuat keputusan yang lebih buruk dibandingkan
denganorang-orang yang bahagia. Karena orang-orang yang tertekan lebihlambat dalam
memproses informasi dan cenderung menimbang semuakemungkinan pilihan ketimbang
hanya pilihan yang lebih mungkindiambil. Walaupun tampaknya menimbang semua
kemungkinan pilihan adalah suatu hal yang baik, masalahnya adalah bahwa orang-orang yang
tertekan mencari pemecahan yang sempurna, sementara jarang sekali ada pemecahan yang
sempurna.Sebaliknya, orang yang positif dan memiliki emosi yang positifakan lebih
membantu dalam proses pengambilan keputusan yangcukup baik. Orang menggunakan hati
mereka dan kepala merekaketika mengambil keputusan. Maka dari itu, kegagalan
untukmenggabungkan emosi dan suasana hati ke dalam penelitian
terhadap pengambilan keputusan akan menghasilkan pandangan yang tidak
lengkap dan sering kali tidak akurat dari proses tersebut.
3.Kreativitas
Menurut sejumlah peneliti, orang-orang yang berada dalamsuasana hati yang lebih baik
kreatif dibandingkan orang-orang
yang berada dalam suasana hati yang buruk. Mereka menghasilkan lebih banyak ide, orang
lain berfikir bahwa ide mereka adalah orisinil danmereka cenderung dapat mengidentifikasi
lebih banyak pilihan kreatifterhadap masalah. Tampaknya orang-orang yang mengalami
suasana hati atau emosi positif lebih fleksibel dan terbuka dalam pemikiranmereka, yang
dapat menjelaskan mengapa mereka lebih
kreatif. Namun, beberapa peneliti tidak percaya bahwa suasana hati positif membuat orang le
bih kreatif. Mereka menyatakan bahwaketika orang-orang beerada dalam suasana hati positif,
mereka dapatrileks (jika saya berada dalam suaasana hati yang baik maka hal-halakan
berjalan dengan baik
4.Motivasi
Ketika Anda melihat orang yang sangat termotivasi
dalam pekerjaan mereka, mereka berkomitmen secara emosional. Orang-orang yang terlibat
dalam pekerjaan mereka menjadi tenggelam secarafisik, kognitif, dan emosional dalam
pengalaman aktivitas untukmengejar sebuah tujuan.Dua penelitian telah menegaskan
pentingnya suasana hati danemosi pada motivasi. Hasilnya, kelompok dengan suasana hati
positif pertama melaporkan ekspektasi yang lebih tinggi untuk dapatmemecahkan masalah
tersebut, berusaha lebih keras, dan sebagaihasilnya dapat memecahkan permaslahan lebih
banyak. Sedangkan, penelitian kedua menyebutkan bahwa dengan memberi umpan
balikkepada orang baik nyata maupun palsu mengenai kinerja merekadapat mempengaruhi
suasana hati mereka, yang kemudianmempengaruhi motivasi mereka.Kedua penelitian ini
menegaskan bahwa pengaruh suasana hatidan emosi pada motivasi serta menyatakan bahwa
organisasi-organisasi yang mempromosikan suasana hati positif di tempat kerjalebih
berkemungkinan mempunyai angkatan kerja yang lebihtermotivasi.
5.Kepemimpinan
Kemamuan untuk memimpin orang lain adalah sebuah kualitasfundamental yang dicari
organisasi-organisasi dalam karyawanmerek
Para pemimpin yang efektif mengandalkan daya tarik emosionaluntuk membantu
menyampaikan pesan-pesan mereka. Bahkan,ekspresi emosi dalam pidato sering kali
merupakan elemen pentingyang membuat kita menerima atau menolak pesan seorang
pemimpin.Ketika para pemimpin merasa bersemangat, antusias, dan aktif,mereka lebih
mungkin untuk memberi energi pada bawahan-bawahanmereka dan menyampaikan
rasa efektivitas
kompetensi, optimisme,dan kegembiraan. Para politikus, dalam suatu kasus misalnya, telah b
elajar menunjukkan antusiasme ketika berbicara mengenaikesempatan mereka untuk
memenangkan sebuah pemilihan, bahkanketika pol menyatakan yang sebaliknya.Para
eksekutif perusahaan mengetahui pentingnya kandunganemosional jika menginginkan para
karyawan untuk mempercayai visimereka atas masa depan perusahaan mereka dan menerima
perubahan.Ketika pihak atasan menawarkan visi baru, khususnya ketika visitersebut
mengandung tujuan-tujuan yang jauh atau samar, sering kalisulit bagi para karyawan untuk
menerima visi tersebut dan perubahanyang akan mereka bawa. Jadi ketika para pemimpin
yang efektif inginmenerapkan perubahan-perubahan yang signifikan,
merekamengandalkan pembangkitan, pembangunan dan mobilisasi emosi.Dengan
membangkitkan emosi dan menghubungkannya pada visiyang menarik, para
impin meningkatkan kemungkinan bahwa paramanajer dan karyawan akan menerima
perubahan.

6. Konflik Antarpersonal

Jarang ada isu yang terkait dengan emosi selain topik konflikantar personal. Manakala
konflik timnbul diantara rekan kerja,
dapatdipastikan bahwa emosi akan terlihat. Sebenarnya, keberhasilanseorang manajer
mengenali saat mencoba menyelesaikan konflikterutama ditentukan oleh kemampuan untuk
mengenali elemenemosional dalam konflik dan meminta pihak-pihak yang
terlibatmengendalikan emosi mereka. Manajer yang mengabaikan elemen-elemen emosional
dalam konflik serta hanya berfokus pada hal-halyang bersifat rasional dan berkaitan dengan
tugas, kemungkinan tidakdapat mehyelesaikan konflik-konflik tersebut.
7.Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah proses emosional; tetapi, kita seringkalimengatakan bahwa
Negosiasi seorang negosiator yang
ulungmempuayai "wajah poker". Pendiri saluran Poker Inggris(Britairr poker Channel, 
Crispin Nieboer, menyatakan, "Itu adalah sebuah permainan gertakan dan terdapat emosi
dan ketegangan manusia yang luar biasa, melihat siapa yang dapat menggertak paling lama”.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa negosiator yang berpura-
pura marah memiliki keuntungan atas lawan mereka.Mengapa? Karena ketika seorang
negosiator menunjukkankemarahan, lawan menyimpulkan bahwa negosiator
terebut telahmenyerahkan semua yang ia dapat, dan dengan demikian lawanmenyerah
Menunjukan sebuah emosi negatif seperti kemarahan dapat sajaefektif, tetapi berperasaan
buruk terhadap penampilan andatampaknya merugikan negosiasi-negosiasi di masa depan.
Negosiatoryang buruk mengalami emosi-emosi negatif, mengembangkan persepsi-
persepsi negatif atas lawan mereka, dan kurang bersedia berbagi informasi atau bersikap koo
peratif dalam negosiasimendatang.Menarikhya, walaupun suasana hati dalam emosi
bermanfaat ditempat kerja, dalam proses negosiasi emosi dapat merugikan kinerjaseseorang
negosiator kecuali jika ia mengekspresikan wajah palsu(berpura-pura marah). Bahkan sebuah
penelitian pada tahun 2005mengungkap bahwa orang-orang ayang menderita kerusakan
pada pusat emosional dari otak mereka (kerusakan pada bagian otak yangsama seperti
Phineas Gage) dapat menjadi negosiator terbaik karenamereka mungkin tidak akan
melakukan koreksi terlalu banyak terhadap hasil hasil yang negtif. Pertimbangkan sebuah
contoh lain.KetikaNorthwest Airlines menghadapi sebuah pemogokan
dari persatuan mekanik perusahaan tersebut dengan tenang menyiapkandiri untuk pemogokan
tersebut dengan menyewa para pekeria pengganti sebelumnya. Ketika persatuan
mekanik tersebut melakukan pemogokan,para pekerja pengganti tersebut mulai bekerja
dan dengantenang perusahaan bahkan mengajukan tuntutan yang lebih besar
8.Pelayanan Pelanggan
Keadaan emosional seorang pekerja mempengaruhi
pelayanan pelanggan, yang berpengaruh terhadap tingkat pengulangan bisnis dantingkat
kepuasan pelanggan. Pemberian pelayanan yang berkualitaskepada pelanggan membuat
karyawan menuntut banyak hal karenamereka sering berada dalam situasi disonansi
emosional. Seiringwaktu, keadaan ini dapat menyebabkan kejatuhan mental atau fisikdalam
pekerjaan, penurunan kinerja, dan rendahnya kepuasaan kerja.Selain itu, emosi
karyawan dapat juga berpindah kepada pelanggan.Penelitian mengindikasikan adanya efek
kesesuaian antara emosikaryawan dan pelanggan, sebuah efek yang oleh para
praktisi perilakuorganisasi disebut sebagai Penularan emosional (
emotional  contagion), “penangkapan” emosi dari orang lain. Bagaimanakah
 penularan emosional terjadi? Penjelasan utamanya adalah ketikaseseorang mengalami
emosi-emosi positif lalu tertawa dn tersenyum pada Anda, Anda mulai meniru perilaku
orang tersebut. Jadi ketikakaryawan mengekspresikan emosi-emosi positif, para pelanggance
nderung merespon secara positif.Penalaran emosional adalah penting karena para
pelangganmenangkap suasana hari atau emosi posotif dari karyawan,
mereka berbelanja lebih lama. Terapi bagaimana dengan emosi dan suasanahati negatif? Apa
kah hal ini juga menular? Tentu saja. Ketikaseorang karyawan cepat marah atau tidak
menyenangkan, emosi-emosi negatif tersebut cenderung berpengaruh negatif
terhadap pelanggan.

9.Sikap Kerja
Pernahkah Anda mendengar nasihat "Jangan pernah
membawa pekerjaan Anda ke rumah," yang berarti bahwa orang-orang harusmelupakan
pekerjaan mereka setelah mereka pulang ke rumah?Ternyata, hal tersebut lebih mudah
diucapkan daripada dilaksanakan.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang
yangmempunyai hari baik di tempat kerja cenderung berada dalam suasanahati yang lebih
baik di rumah pada malamnya. Selain itu, orang-orangyang mengalami hari yang buruk
cenderung berada dalam suasanahati buruk setelah mereka berada di rumah. Bukti yang ada
jugamenyatakan bahwa orang-orang yang mengalami hari penuh tekanandi tempat kerja
cenderung kesulitan untuk rileks setelah mereka pulang ke rumah.Meskipun orang-orang
secara emosional membawa pulang pekerjaan mereka ke rumah, pada hari
berikutnya, pengaruh tersebut biasanya telah hilang. Jadi, meskipun mungkin sulit
atau bahkan tidakalami untuk tidak pernah membawa pekerjaan Anda pulang
ke rumah,tampaknya bagi sebagian besar orang, sebuah suasana hari negatifsebagai hasil dari
suatu hari buruk di tempat kerja tidak terbawa kehari berikutnya.

10.Perilaku Menyimpang di Tempat Kerja


Emosi-emosi negatif juga dapat membawa sejumlah perilakumenyimpang di tempat kerja.
Siapa pun yang pemah menghabiskan banyak waktu dalam sebuah organisasi
menyadari bahwa orang-orangsering kali berperilaku dalam cara-cara yang melanggar
norma-normayang ada dan yang mengancam organisasi, anggotanya, ataukeduanya. Seperti
yang kita lihat dalam Bab 1,tindakan-tindakan inidinamakan perilaku menyimpang di tempat
kerja. Sebagian besar

Anda mungkin juga menyukai