Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN NO.

Psikologi menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam komunikasi pada diri komunikan,
psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal maupun
eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacak
sfiat-sifatnya dan bertanya: Apa yang menyebabkan satu sumber komunikasi berhasil dalam
mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak ?

Komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang
suara, tanda diantara tempat, sistem atau organisme. Psikologi menyebut komunikasi pada
penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan
informasi, pada proses saling pengaruh diantara berbagai sistem dalam diri organisme dan
diantara organisme.

Sedangkan Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)


menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah
/membentuk perilaku orang-orang lainnya (Khalayak) (Hovland, Janis & Kelley : 1953)
Sehingga disebut psikologi sebagai akar ilmu komunikasi.

Jika definisi Komunikasi dari beberapa tokoh antara lain:


 Komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan emosi, keahlian dll melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lainlain
(Berelson & Steiner, 1964)
 Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
(Barnlund, 1964)
 Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya (Weaver, 1949)
 Komunikasi sebagai usaha “menimbulkan respon melalui lambing-lambang verbal”
ketika lambing-lambang verbal tersebut bertindak sebagai stimuli jika di lihat dari
psikologi behaviorisme (Dance, 1967)

Jadi Psikologi Komunikasi adalah ilmu yang menguraikan, meramalkan dan mengendalikan
peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi yaitu di dalam proses, pesan, pengaruh atau
secara khusus sebagai pesan penyampaian energy dari alat-alat ke otak, pada proses saling
pengaruh diantara berbagai system yang disebut organisme (George A. Miller)

Psikologi Komunikasi perspektif Psikologi dijelaskan oleh Aubrey Fisher menyebut empat ciri
pendekatan psikologi Komunikasi:
 Sensory receptionof stimuli (penerimaan stimuli secara inderawi).
 Internal mediation of stimuli (proses yang mengantarai stimulus dan renspon).
 Prediction of response (prediksi respon).
 Reinforment of responses (peneguhan respon).

Psikologi komunikasi melihat bagaimana renpons yang terjadi pada masa yang telah lewat dapat
meramalkan respons yang akan datang. Juga Meneliti kesadaran dan Pengalaman manusia
sampai perilaku manusia.

Dikutip dari Buku Bahan ajar Psikologi Komunikasi oleh Universitas Mercubuana

Jawaban No. 2

Secara umum yang dimaksud dengan problem adalah sesuatu yang timbul apabila ada konflik
antara keadaan satu dengan yang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan. (Walgito : 181)

Menurut pandangan aliran pengolahan informasi (information processing), orang menghadapi


problem bila ada tujuan yang ingin dicapai, tetapi belum ditemukan sarana untuk sampai pada
tujuan itu. (Purwadarminto : 1987, 143)
Saiful Akhyar dalam bukunya pendidikan dan konseling Islam, menedefenisikan problem atau
masalah adalah suatu deviasi antara yang seharusnya terjadi dengan suatu yang nyata (aktual)
terjadi sehingga penyebabnya perlu ditemukan dan diverifikasi. (Lubis : 2008, 271)

Problem Solving, menurut istilah adalah proses penyelesaian suatu permasalahan atau kejadian,
upaya pemilihan salah satu dari beberapa alternative atau option yang mendekati kebenaran dari
suatu tujuan tertentu.
Problem solving sering disamakan dengan pengambilan keputusan. Akan tetapi di antara
keduanya terdapat perbedaan. Pengambilan keputusan sangat erat kaitannya dengan wewenang
seorang manajer, pemimpin, atau dapat dikatakan seorang atasan dengan bawahan. Sementara
problem solving lebih spesifik kepada pemecahan masalah oleh seorang konselor kepada
kliennya dengan pendekatan psikologi (kejiwaan). (Lubis : 265)

Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi proses dalam problem solving yaitu motivasi,
kepercayaan dan sikap yang salah, kebiasaan dan emosi.
 Motivasi
Motivasi yang rendah akan mengalihkan perhatian, sedangkan motivasi yang tinggi akan
membatasi fleksibilitas.
 Kepercayaan dan Sikap yang Salah
Asumsi yang salah dapat menyesatkan kita. Bila kita percaya bahwa kebahagiaan dapat
diperoleh dengan kekayaan material, kita akan mengalami kesulitan ketika memecahkan
penderitaan batin kita. Kerangka rujukan yang tidak cermat menghambat efektifitas
pemecahan masalah.
 Kebiasaan
Kecenderungan untuk mempertahankan pola pikir tertentu atau melihat masalah hanya
dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang berlebihan dan tanpa kritis pada pendapat
otoritas menghambat pemecahan masalah yang efisien. Ini menimbulkan pemikiran yang
kaku (rigid mental set ), lawan dari pemikiran yang fleksibel( flexible mental set) .
 Emosi
Dalam menghadapi berbagai situasi, kita tanpa sadar terlibat secara emosional. Emosi ini
mewarnai cara berpikir kita sebagai manusia yang utuh, kita tidak dapat
mengesampingkan emosi. Tetapi bila emosi itu sudah mencapai intensitas yang begitu
tinggi sehingga menjadi stress, barulah kita menjadi sulit untuk berpikir efisien. (Zimbio :
2011)

Selain faktor-faktor di atas, faktor lain yang mempengaruhi proses problem solving adalah faktor
biologis, misalnya terlalu lapar, setengah lapar, kurang tidur. Manusia yang kurang tidur, akan
mengalami penurunan dalam kemampuan berpikir.

Dikutip dari penelitian tentang BERPIKIR DAN PROBLEM SOLVING dari Anita Maulidya
Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Akmal (STAI.RA)

Anda mungkin juga menyukai