– HG
HG 3
20. Mengapa EDTA lenih efektif dibanding senyawa lain dalam titrasi
kompleksometri?
- Selalu membentuk senyawa kompleks ketika direaksikan dengan ion logam
- Kestabilannya dalam membentuk kelat sangat konstan sehingga reaksi berjalan
stabil.
- Dapat bereaksi cepat dengan banyak jenis ion logam.
- Telah dikembangkan indikatornya secara khusus.
- Mudah diperoleh bahan baku primernya.
- Dapat digunakan baik sebagai bahan yang dianalisis maupun bahan untuk
standarisasi.
21. Sebutkan peniter, zat yang dititrasi, dan indikator serta perubahan warna yang
terjadi pada titrasi kompleksometri!
- Peniter: EDTA ( Ethylenediamintetraacetic Acid )
- Larutan standar primer: CaCl 2
- Larutan sampel: ZnSO4
- Indikator: sejenis metalokromik: EBT ( Eriochrome Black T )
- Perubahan warna: merah ungu menjadi biru
22. Tuliskan contoh reaksi EDTA dengan suatu logam untuk membentuk senyawa
kompleks dalam titrasi kompleksometeri!
27. Metode apa saja yang ada dalam titrasi Argentometri? Metode apa yang paling
umum digunakan?
Metode Volhard, metode Fajans, metode Mohr, metode Lieberg & Deniges. Metode
apa yang paling umum digunakan adalah metode Mohr.
28. Sebutkan prisip metode volhard.
Sample yang mengandung ion halida (X-) ditambahkan la rutan baku AgNO3
berlebih. Kelebihan AgNO3 dititrasi kembali dengan larutan thiosianat (KSCN atau
NH4SCN). Titik akhir titrasi bila warna merah telah terbentuk.
29. Sebutkan indikator apa saja yang digunakan pada metode fajans.
a. Fluorescein
b. Dichlorofluorescein
c. Eosin / Tetrabrom fluorescein
d. Diiodofluorescein
31. Jelaskan prinsip dan indikator yang digunakan dalam metode volhard?
a. Prinsip
Sample yang mengandung ion halida (X-) ditambahkan larutan baku AgNO3
berlebih. Kelebihan AgNO3 dititrasi kembali dengan larutan thiosianat (KSCN atau
NH4SCN). Titik akhir titrasi bila warna merah telah terbentuk.
b. Indikator
Indikator yang digunakan dalam metode volhard adalah garam ferri amonium sulfat
FeNH4(SO4)2 (indikator besi (III) (Fe3+)) atau dapat juga digunakan larutan besi
(III) nitrat.
33. Sebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan indikator
flourescein dan dichlorofluorescein!
Lakukan pengocokkan yang merata sehingga akhirnya endapan berwarna
kemerahan.
Titrasi harus dilakukan bebas dari cahaya langsung matahari
Jumlah yang besar dari garam netral mengganggu Titik Akhir Titrasi (TAT)
Pada kadar halida yang sangat encer, perubahan warna yang terjadi tidak
berlangsung lama, hal ini disebabkan oleh endapan Ag-halida yg terbentuk
sangat sedikit.
Larutan Cl- dengan konsentrasi lebih dari 0,005 N tidak dpt dititrasi dgn
menggunakan indikator Fluorescein ataupun Dichlorofluorescein
36. 50 ml larutan NaCl 0,10 M dititrasi dengan larutan AgNO3 0,10 M. Hitung
-10
konsentrasi ion klorida selama titrasi.. Ksp AgCl = 1 x 10 .
Awal sebelum titrasi : [Cl-] = 0,10 M, maka pCl = 1,00
Setelah penambahan 10 ml AgNO3 :
Ag+ + Cl- → AgCl (p)
awal 1,00 mmol 5,00 mmol
perubahan -1,0 mmol -1,0 mmol
kesetimbangan - 4,0 mmol
Iodometri : Merupakan titrasi tidak langsung yang menggunakan senyawa KIO 3 atau
Natrium thipsulphate sebagai titran yang nantinya akan direduksi menjadi Iodium.
Metode ini digunakan untuk menentukan kadar zat yang bersifat sebagai oksidator.
Iodimetri : Merupakan titrasi langsung yang menggunakan ion I - langsung sebagai
titrannya. Metode ini digunakan untuk menentukan kadar zat yang bersifat sebagai
reduktor.
Iodatometri : Merupakan titrasi langsung dengan larutan baku KIO 3 sebagai titran
dan senyawa pereduksi sebagai titratnya dalam suasana asam
Dalam metode ini ion iodide dari senyawa KI berlebih sebagai pereduksi diubah
menjadi iodium dalam suasana asam yang nantinya dititrasi dengan larutan baku
Na2S2O3. Sebagai indikator, digunakan larutan kanji. Titik akhir titrasi pada iodometri
apabila warna biru telah hilang. Cara ini digunakan untuk penentuan kadar zat sampel
yang bersifat oksidator.
45. Sebutkan indikator yang dapat digunakan untuk titrasi Iodatometri selain
menggunakan indikator amilum !
a. Amarant = Perubahan warna terjadi dari warna merah Tidak berwarna
b. Xilidine Ponceau = Perubahan warna terjadi dari warna orang Tidak berwarna
c. Napthtalene Black 12B = Perubahan warna terjadi dari warna hijau Pink
46. Sebutkan perbedaan dari indikator titrasi redox dan indikator titrasi
kompleksometri ?
Indikator titrasi redox membentuk kompleks sedangkan indikator titrasi
kompleksometri membentuk kompleks dan ada juga yang bebas.
53. Sebutkan apa saja contoh pengaplikasian dari Titrasi dengan cara reaksi Iod!
o Penetapan kadar iodium dalam garam dapur
o Penetapan kadar klorin (Cl2) dalam pemutih (NaClO) dan kaporit
Ca(ClO)2
o Penetapan kadar Selenium Sulfida
o Penentuan kadar tembaga (Cu) dalam sampel bijih tembaga
o Penetapan kadar asam askorbat dalam tablet vitamin C
3+
o Penetapan kadar Fe dalam sampel FeCl3
o Penetapan kadar Povidon Iodium dalam sediaan larutan topikal.
54. Jelaskan Kekurangan dan Kelebihan dari Titrasi dengan reaksi Iodometri!
55. Sebutkan perbedaan dari Iodometri, Iodimetri, dan Iodatometri dalam bentuk
tabel!