Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIK KLINIK

CROSS CULTURE UNDERSTANDING


KLINIK ASPETRI dr. LULUK ZULFA AGIESTIANA
TLOGOWUNGU PATI
Dosen Pembimbing : Apt. Riana Putri R., M.Farm

Disusun oleh:
Nama : Aulya Choirul Muslimah
NPM : 52019050028
Kelas : 3A Farmasi

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2021

Jalan Ganesha 1 Purwosari Kudus Jawa Tengah Kode Pos 59316


Website : www.umkudus.ac.id Email : prodiapoteker@umkudus.ac.id Telp./Fax. (0291)
437218
LAPORAN PRAKTIK KLINIK
CROSS CULTURE UNDERSTANDING
KLINIK ASPETRI dr. LULUK ZULFA AGIESTIANA
TLOGOWUNGU PATI
Dosen Pembimbing : Apt. Riana Putri R., M.Farm

Disusun oleh:
Nama : Aulya Choirul Muslimah
NPM : 52019050028
Kelas : 3A Farmasi

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2021

Desa Tlogorejo RT. 04 RW.01 Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Jawa Tengah
Kode Pos 5916 Telp : +62 852-2509-8513
HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK KLINIK
CROSS CULTURE UNDERSTANDING
KLINIK ASPETRI dr. Luluk Zulfa .A.
TLOGOWUNGU PATI JAWA TENGAH

Kudus, 06 Januari 2022

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lahan

Apt. Riana Putri R, M.Farm dr. Luluk Zulfa. A.


NIDN :0614069401 NIP : -

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Apt. Zaenal Fanani, M.sc


NIDN :0603028602
HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTIK KLINIK
CROSS CULTURE UNDERSTANDING
DI KLINIK ASPETRI dr. Luluk A.
TLOGOWUNGU PATI JAWA TENGAH

Kudus, 06 Januari 2022

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lahan

Apt. Riana Putri R, M.Farm dr. Luluk Zulfa .A.


NIDN : 0614069401 NIP : -

Mengesahkan,

Dosen Penanggung Jawab Pimpinan Lahan PKL

Apt. Zaenal Fanani, M.Sc dr. Luluk Zulfa. A.


NIDN : 0603028602 NIP : -

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Farmasi

Apt. Zaenal Fanani, M.Sc


NIDN : 0603028602
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................................................ 3


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................................. 4
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 5
BAB I ................................................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 6
BAB II .................................................................................................................................................. 8
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 8
BAB III .............................................................................................................................................. 15
PENUTUP ......................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 16
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan dasar bagi setiap orang.Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Pasal 1 Ayat (1) mendefinisikan bahwa, Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sumber pengobatan di dunia
mencakup tiga sektor yang saling terkait yaitu pengobatan rumah tangga atau pengobatan
sendiri, pengobatan tradisional dan pengobatan medis yang dilakukan oleh perawat, dokter,
Puskesmas atau Rumah Sakit. Berdasarkan Sensus Sosial Ekonomi penduduk di Indonesia,
yang menggunakan pengobatan tradisional mengalami peningkatan yaitu 15,04% pada
tahun 1999 menjadi 30,24% tahun 2001, tahun 2002 turun menjadi 29,73%. Pada tahun
2003-2006 mengalami peningkatan 30,67% tahun 2003, 32,87% tahun 2004, 35,25% tahun
2005 dan 38,30% pada tahun 2006.
Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tentang penggunaan
pengobatan tradisional meningkat dari tahun ke tahun (digunakan oleh 40 % penduduk
Indonesia). Pada tahun 2010 penggunaan pengobatan tradisional meningkat menjadi
45,17 % dan tahun 2011 menjadi 49,53 %.3 Sebelumnya pelaksanaan pengobatan
tradisional diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1076 tahun 2003 bahwa klasifikasi dan jenis pengobatan tradisional terbagi menjadi 4 yaitu
Pengobatan tradisional keterampilan; pengobatan tradisional ramuan; pengobatan
tradisional pendekatan agama; dan pengobatan tradisional pendekatan supranatural.4 Maka
di tahun 2014, Pemerintah Republik Indonesia menimbang bahwa untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 59 ayat (3) mengenai Pelayanan Kesehatan tradisional dalam Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah
tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, yang selanjutnya dikeluarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional untuk
merevisi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1076 tahun 2003 tentang Pengobatan
tradisional dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1109 tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif, yang sudah dikeluarkan
sebelumnya.
Terdapat perubahan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 tahun
2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, diantaranya jenis pelayanan kesehatan
tradisional yang meliputi Pelayanan Kesehatan tradisional empiris, Pelayanan Kesehatan
tradisional komplementer, dan Pelayanan Kesehatan terintegrasi. Kemudian pemberian
pelayanan kesehatan tradisional yang sebelumnya disebut pengobat tradisional, kini
dilakukan oleh penyehat tradisional untuk pelayanan kesehatan tradisional empiris dan
tenaga kesehatan tradisional untuk pelayanan kesehatan komplementer serta pelayanan
kesehatan tradisional terintegrasi.
B. Sejarah Berdirinya Usaha
Aspetri sendiri merupakan satu-satunya wadah organisasi pengobatan alternatif yang
diakui oleh pemerintah lewat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan utama
Aspetri adalah untuk melakukan pembinaan sekaligus peningkatan mutu layanan
pengobatan alternatif ramuan Indonesia. Berawal dari ibu sang dokter merasa sakit namun
setelah diperiksakan dan didapatkan hasil laboratorium tidak ada hal yang mengganjal
bahkan keseluruhan dapat dikatakan bagus. Beliau tidak bisa mengkonsumsi obat – obatan
kimia dikarenakan tidak kuat apabila mengkonsumsi. Kemudian dari sana didapatkan
solusi untuk menggunakan rempah – rempah, obat herbal, dan juga pijat.

Beberapa pasien yang datang dengan kondisi terminal sudah dari rumah sakit dan
alternative pengobatan belum sembuh seperti apa yang diharapkan,dan pada akhirnya dr.
Luluk berfikir untuk memberikan pengobatan yang berkolaborasi antara medis dan juga
herbal.

C. Visi dan Misi Usaha


Visi : pasien mendapatkan solusi (total solution) penanganan pasien untuk memberikan
solusi.

Misi : memberikn nutrisi fungsional untuk perbaikan sel dengan mengangkat kearifan local
yang didampingi dengan teknologi terkini atau terupdate untuk mencapai percepatan
metabolisme dengan hasil organ berfungsi kembali.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Studi Kasus
Seorang wanita berusia 64 th dengan berat badan 46 kg datang ke klinik dengan
keluhan keluar darah saat BAB dan sakit pada bagian lutut (nyeri,kaku). Sebelumnya
beliau sering mengkonsumsi Dexamethasone Prednisone. Beliau juga sering
mengkonsumsi susu kental manis yang menyebabkan gula darahnya tinggi. TD
180/140, GD 224 mg/dL, dan asam urat 11,7.
B. Kondisi Pasien
Pasien datang di pagi hari dengan kondisi kaki agak pincang dan kaku, terlihat
lemas, pucat namun masih bisa berjalan sendiri. Setelah dokter melakukan pengecekan
diketahui bahwa asam lambung dari pasien naik.

C. Terapi Pasien
Terapi pengobatan pada pasien pertama kali dicek tekanan darah, gula darah,
asam urat, serta berat badan, kemudian pasien diberikan pengobatan secara herbal.
Adapaun beberapa obat herbal yang digunakan yaitu :
1. Kapsul InfinyCal

InfinyCal berbahan dasar kulit kerang mutiara dari sumber laguna yang kaya
akan nutrisi serta ion Kalsium yang mempuyai sifat alkali / basa, dimanaini sangat
mudah sekali apabila diserap oleh tubuh tanpa melalui proses pencernaan.
Perbedaan komposisi antara InfinyCal dengan kalsium lain yang dijual pada obat
kimia pada umumnya adalah kalsium laktat, kalsium karbonat dan kalsium sulfat.
Semua jenis kalsium pada obat kimia tersebut bersifat asam serta tidak mampu
menyeimbangkan zat asam racun yang ada dalam tubuh manusia. Jika dikomsumsi
secara berlebih akan menyebabkan aliran darah tersumbat serta batu ginjal.
Sedangkan kalsium yang terkandung didalam InfinyCal bersifat basa dan ion
negatif. Kapsul InfinyCal dibuat menggunakan teknologi Jepang. Adapun beberapa
manfaat yang terkandung dalam kap[sul InfinyCal yakni :

 Membersihkan Racun Tubuh dalam Skala Besar


 Membantu Mengisi Sumsum Tulang Belakang
 Memproduksi Sel-Sel Sehat Baru dalam Tubuh
 Mengatasi Masalah Sulit Tidur / insomnia
 Membantu Keseimbangan Berat Badan
 Penting Berguna untuk Pergerakan Otot Tubuh
 Penyeimbang "YIN YANG" Dalam Tubuh (Keseimbangan Tubuh)
 Membantu Untuk Perbaikan Fungsi Seksual pada Pria dan Wanita
 Mencegah osteoporosis
 Mencegah penyakit jantung
 Meringankan MIOM dan kista
 Mencegah kolesterol dan trigliserida
 Mencegah diabetes melitus
Untuk dosis pemakaian serta cara penggunaannya, kapsul InfinyCal dibuka
dari cangkangnya dan bubuk dalam kapsul dimasukkan kedalam kurang lebih
600 ml air mineral kemudian di kocok perlahan. Aturan minumnya cukup satu
kali satu botol dalam sehari. Kapsul InfinyCal juga sering disebut dengan air
pantangan, karena setiap orang dengan penyakit yang berbeda akan merasakan
rasa yang berbeda pula jika meminumnya, beberapa diantaranya yaitu rasa pahit
jika seseorang memiliki gangguan pada hati, liver, dan empedu. Amis jika
seseorang memiliki gangguan pada ginjal, sekresi, kurang tidur, syaraf dan juga
hormone. Sepat apabila seseorang memiliki gangguan pada saluran pencernaan,
maag, lambung, dan radang usus. Bau seperti bau bangkai jika seseorang
memiliki gangguan pada saluran pernafasan, alergi, TBC, dan radang paru –
paru. Asam atau kecut jika seseorang memiliki gangguan pada jantung,
penyumbatan saluran darah, dan tekanan darah. Prdas jika seseorang memiliki
gangguan pada otot dan tulang serta pegal linu. Asin jika seseorang memiliki
gangguan pada saluran kencing dan kandung kemih, serta tawar diminum jika
seseorang normal atau sehat.

2. Tablet Rumput Laut

Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi yang cukup lengkap.


Selama berabad-abad, rumput laut menjadi primadona untuk bahan obat-obatan,
industri, dan makanan karena kandungan gizinya. Oleh karena kandungan
gizinya, rumput laut dianggap memiliki banyak manfaat. Rumput laut
mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, fosfor, dan kolin
meski dalam jumlah sedikit. Selain itu, rumput laut kaya beragam nutrisi dan
antioksidan yang membuat rumput laut memiliki beragam manfaat kesehatan.
Tidak hanya populer sebagai obat herbal, rumput laut banyak digunakan sebagai
bahan produk kosmetik dan perawatan kulit. Adapun beberapa manfaat dari
rumput laut bagi kesehatan antara lain :

 Mendukung fungsi kelenjar tiroid


 Sebagai sumber vitamin dan mineral yang baik
 Mengandung berbagai macam antioksidan
 Menjaga system pencernaan dan kesehatan usus
 Meningkatkan kesehatan jantung
 Membantu menurunkan kolesterol
3. Stemp Sel

Stemp sel merupakan cairan yang terbuat dari ekstrak lidah buaya yang
dicampur dengan madu dan juga berbagai biji – bijian seperti kedelai dan lain –
lain. Manfaat dari stemp sel sendiri dapat digunakan sebagai penurun panas,
pereda rasa nyeri, dan perbaikan sel. Cara penggunaannya sendiri yakni dengan
cara disemprotkan pada pagian yang sakit atau nyeri kemudian ditepuk perlahan
selama beberapa saat. Untuk pereda panas stemp sel digunakan dengan cara
disemprotkan pada kepala secara merata kemudian dipijat perlahan.

4. Daun Sirih China


Daun sirih china digunakan sebagai salah satu rekomendasi dari dokter
untuk dikonsumsi pasien selepas pulang dari klinik. Cara penggunaannya
dengan direbus dengan air kemudian disaring dan diminum airnya. Hal ini
bertujuan untuk membantu menurunkan kolesterol pasien.

D. Aspek Empiris
1. Kapsul InfinyCal
Digunakan sebagai penutrisi pada tulang pasien dan juga digunakan sebagai
antioksidan dan mencegah terjadinya osteoporosis pada pasien.
2. Tablet Rumput Laut
Dengan tujuan sebagai antioksidan yang berfungsi sebagai penangkal radikal
bebas yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh dan juga rumput laut mengandung
banyak mineral yang baik dan juga menjaga pencernaan dan kesehatan usus dari
tablet ini adalah ekstrak rumput laut.
3. Stemp Sel
Merupakan cairan berupa spray yang terbuat dari ekstrak lidah buaya dan
campuran madu serta biji-bijian seperti kedelai. Digunakan untuk bagian lutut yang
sakit atau nyeri agar lebih lebih reda.
E. Aspek Ilmiah
1. Kerang Mutiara
Kerang mutiara adalah jenis binatang lunak berkeping dua dari Kelas
Pelecypoda atau Bivalva, Famili Pteriidae, Ordo Pteriiacea yang mampu
membentuk butiran mutiara bila ada benda asing terselip di dalam tubuhnya, pada
mutiara budidaya, sebutir inti (nukleus) mutiara bulat. Beberapa manfaat dari
kerang mutiara yakni, mampu mengatasi anemia, membantu merawat kjesehatan
jantung, pembentukan sel dan otot, menjaga system fungsi syaraf, dan menutrisi
sumsum tulang belakang.
2. Rumput Laut
Ada berbagai jenis mineral serta vitamin yang terkandung pada rumput laut,
seperti magnesium, zinc, riboflavin, niasin, thiamin, vitamin A, B12, B6, dan C. Ini
merupakan kandungan yang mempunyai senyawa anti-oksidan, karotenoid, serta
flavonoid yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel. Adapun
manfaat lainnya yaitu memperlambat pertumbuhan sel kanker, menjaga asupan air
dalam tubuh, dan menjaga kesehatan pencernaan.
3. Lidah buaya
Lidah buaya atau yang dikenal dengan nama ilmiahnya aloe vera merupakan
salah satu tanaman yang cukup banyak ditemui di wilayah Indonesia. Tanaman satu
ini dipercaya memiliki beragam khasiat bagi tubuh. Manfaat lidah buaya tersebut
banyak digunakan untuk pengobatan serta perawatan kulit manusia. Berbagai
macam kandungan nutrisi dalam pelepah lidah buaya antara lain adalah: Vitamin,
yaitu A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol, Folic Acid. Mineral, yaitu
Calsium, Magnesium, Potasium, Sodium, Iron, Seng, Chromium. Enzim, yaitu
Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypepilase, Carboxyhelulose, Bradykinase.

4. Madu
Madu adalah bahan alami yang memiliki rasa manis yang dihasilkan oleh lebah dari
nektar atau sari bunga atau cairan yang berasal dari bagian-bagian tanaman hidup
yang dikumpulkan, diubah dan diikat dengan senyawa tertentu oleh lebah kemudian
disimpan pada sarang yang berbentuk heksagonal. Di dalam beberapa madu murni
terdapat beberapa kandungan gizi seperti:karbohidrat, protein, asam amino, vitamin
dan mineral: 1. Vitamin yang terkandung dalam madu antara lain Vit B1, B2, B3,
B6, C, A, E, flavonoid, sedangkan untuk kandungan mineralnya ada Na, Ca, K, Mg,
Cl, Fe, Zn dan lain-lain.
5. Kedelai
Kacang kedelai, adalah salah satu tanaman jenis kacang-kacangan yang merupakan
bahan dasar olahan makanan seperti susu, kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan
peninggalan arkeologi, kacang Kacang kedelai telah dibudidayakan sejak 3500
tahun yang lalu tepatnya di daerah Asia Timur. Selain itu, kacang kedelai juga
diketahui mengandung antioksidan isoflavon, vitamin C, vitamin B1, magnesium,
folat, selenium, zinc, serta lemak baik omega-3 dan omega-6. Berkat kandungan
nutrisinya yang tinggi, kacang kedelai sudah lama dikenal sebagai salah satu jenis
makanan sehat.

6. Sirih China
Daun sirih cina alias suruhan dikenal sebagai tanaman liar yang banyak tumbuh
di pinggiran saluran air atau tembok. Daun sirih cina memiliki bentuk daun yang
unik yakni berbentuk hati dengan ujung lancip. Tanaman ini memiliki bunga
berbentuk bulir dengan panjang sekitar 1 cm sampai 6 cm. Manfaat daun sirih cina
mampu menurunkan kadar kolesterol hingga mencegah pertumbuhan sel kanker.
Namun demikian, perlu untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum
mengonsumsi daun sirih cina. Selain itu, daun sirih cina mengandung tanin,
alkaloid, saponin, kalsium oksalat, polifenol, lemak, dan minyak atsiri. Daun ini
juga diduga memiliki efek farmakologis antiradang, analgesik, antijamur, dan
kemoterapi.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Aspetri merupakan satu-satunya wadah organisasi pengobatan alternatif yang
diakui oleh pemerintah lewat Kementerian Kesehatan RI. Terapi pengobatan terhadap
suatu penyakit tidak hanya mengacu pada duni medis dan obat – obatan kimia, namun
juga pengobatan tradisional menggunakan obat –obatan herbal. Penggunaan obat –
obatan herbal disamping minim efek samping dan aman jika dikonsumsi jangka
panjang, juga untuk mengangkat kearifan local dari tanaman – tanaman herbal yang ada
di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm . Diakses pada Rabu, 5 Januari 2022 pukul 19:40


WIB.

Anief, 1996, Penggolongan Obat: berdasarkan khasiat dan penggunaan, 9-10,Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Anonim, 1985, Tanaman Obat Indonesia, Jilid I, 19, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai