Anda di halaman 1dari 15

Kera yang Serakah

Feronika Magdalena Loru


2019015140
4D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2021

Karakter tokoh dalam Cerita


Kera Kancil Rusa

Singa Kelinci Buaya

Tupai

Dahulu kala di sebuah hutan hiduplah seekor


kera yang dikenal dengan perilakunya yang suka
berbohong, jail dan sombong. Penghuni hutan merasa
risih dengan keberadaannya di hutan.
Kera selalu menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan segala sesuatu yang dia inginkan.
Di hutan ada juga hewan-hewan lainnya yang
tinggal disana antara lain, Rusa, Singga, Kancil,
Kelinci, Buaya dan Tupai.
Di siang hari kera sedang berjalan-jalan untuk
menghilangkan rasa bosannya. Saat diperjalanan kera
melihat tupai yang sedang berdiri beristirahat tiba-
tiba kera menghampiri tupai untuk menyombongkan
dirinya.

Kera : Hei… Tupai!


Tupai : Ada apa kamu memanggilku?
Kera : Kamu terlihat sangat capek, ohh,,, ya
betul. Kamu kan harus berlari atau
berjalan untuk sampai ke tempat tujuan
sedangkan aku? Aku hanya perlu berayun
dari dahan pohon yang satu ke dahan
pohon yang lain sehingga tidak capek
seperti kamu.
Tupai : Tidak apa-apa Kera lagi pula yang capek
kan aku bukan kamu. Aku sudah terbiasa
dengan keadaan aku yang seperti ini, jadi
mau aku capek atau tidak itu bukan
urusan kamu.
Kera : Ya sudah! Malas aku berbicara dengan
kamu.
Karena Tupai tidak mau berdebat dengan Kera jadi
dia tidak membanta perkataan Kera. Kera sangat
kesal dan pergi meinggalkan Tupai. Tupai juga
melanjutkan perjalanannya mencari makanan.
Waktu pun berlalu, hari sudah sore semua
penghuni hutan keluar untuk bermain dan ada juga
yang mencari makanan. Disaat Singga, Kelinci, Tupai,
Rusa dan Kancil sedang bermain dan sekedar
berbincang-bincang bersama, Kera lewat dan melihat
mereka dari kejauhan serta berkata dalam hatinya
“Percuma aku membuang-buang waktu untuk
berkumpul bersama mereka lebih baik aku pergi
mencari makanan untuk makam alam nanti”
Kera berjalan melewati mereka. Saat sedang
melihat-lihat sekeliling Kera melihat ada manusia yang
masuk ke hutan untuk memasang perangkap. Kera
mengetahui hal ini dan tidak memberitahu kepada
penghuni hutan yang lain.

Keesokan harinya matahari telah terbit, hari


begitu cerah tapi sayangnya penghuni hutan tidak
tahu bahwa keadaan hutan sedang tidak baik-baik
saja.
Kera bangun dari tidurnya, dia langsug bergegas
ke tempat dimana perangkap dipasang dan melihat
apakah perangkap masih kosong ataukah sudah ada
yang masuk ke perangkap. Dan ternyata perangkap
tersebut masih kosong. Kera ingin sekali mengambil
makanan yang ada di perangkap itu tetapi dia tidak
mau masuk ke perangkap itu. Kera memikirkan cara
bagaimana dia bisa mengambil makanan tersebut
tanpa dia harus masuk ke dalam perangkap. Tak perlu
waktu lama Kera sudah menemukan ide.
Kera melihat ke sekelilingnya dengan waktu yang
bersamaan Kera melihat Rusa yang kebetulan juga
mau lewat jalan itu. Kera langsung memanggil Rusa.
Kera : Rusa, ayo kesini aku punya makanan
untuk kamu
Rusa : Yang benar saja, mana makanananya?
(sambil berjalan ke arah Kera)
Kera : Disana (sambal menunjuk kearah
perangkap). Aku mau mengambilnya tapi
aku baru saja jatuh dari pohon dan
sepertinya kaku ku terkilir. Nanti saat
kamu sudah berhasil mengambil makanan
itu kita bagi dua kamu dapat setengah,
aku dapat setengah. Kamu mau kan?
Karena kebetulan Rusa juga lapar, dia pun pergi
mengambil makanan itu, tetapi belum bisa meraih
makanan tersebut Rusa sudah masuk ke perangkap.
Kera langsung pergi mendekati Rusa dan
membujuknya melempar makanan ke bawah terlebih
dahulu setelah itu Kera akan meminta bantuan untuk
menolong Rusa. Kera akhirnya berhasil membujuk
Rusa untuk melemparkan makanan ke bawah, dengan
gerakan cepat Kera langsung menangkap makanan
tersebut dan lari meninggalkan Rusa diatas pohon.
Sebelum Kera meninggalkan Rusa, Kera masih sempat
untuk menertawakan Rusa. Rusa berusaha untuk
berteriak meminta tolong tetapi tidak ada penghuni
hutan yang mendengarnya tapi Rusa tidak pantang
menyerah, dia tetap berusaha berteriak meminta
tolong sampai akhirnya Kancil yang tidak jauh dari
lokasi kejadian tersebut mendengar suara teriakan
Rusa, dan Kancil mencari dari mana asal suara
tersebut, tak perlu waktu lama Kancil sudah
menemukan keberadaan Rusa dan langsung
menolongnya. Setelah selesai Rusa berterimakasih
kepada Kancil dan menceritakan kejadian yang
menimpanya.
Rusa : Kurang lebih ceritanya seperti itu
Kancil
Kancil : Kera memang keterlaluan, suatu saat
dia pasti akan mendapatkan balasannya.
Rusa : Ya benar katamu.
Setelah kejadian itu Rusa dan Kancil mulai untuk
berhati-hati dengan Kera
Kembali lagi dengan si Kera, dia sudah memakan
makanan itu tanpa menyisahkan sedikitpun. Karena
perutnya sudah terisi Kera pun mulai mengantuk dan
akhirnya tertidur. Setelah tertidur cukup lama Kera
terbangun karena merasa haus jadi dia pergi kesungai
untuk minum air. Setibanya disana dia melihat kelinci
yang berdiri di tepi sungai, terlintas dalam pikirannya
untuk menjaili si kelinci. Kera mengendap-endap
berjala mendekati kelinci dan sengaja
mengagetkannya sehingga Kelinci kaget dan langsung
jatuh ke sungai karena posisi Kelinci berdiri memang
ada tepat di tepi sungai. Kera menertawakan Kelinci.
Kera : hahahahhh…Kau payah sekali Kelinci,
aku hanya mengagetkanmu saja kau
sudah jatuh ke sungai.
Kelinci : Kera…Tolong…aku…aku tidak bisa
berenang dan sungainya terlalu dalam.
Kera : Halah kamu pasti bohong, sudalah aku
mau pergi dulu! Dadah Kelinci
Kera pergi dan sudah lupa untuk minum air di sungai.
Kelinci masih berusaha untuk menuju ke tepian. Buaya
yang sedang naik ke permukaan air melihat Kelinci
sedang berusaha menuju tepi, buaya langsung
membantu Kelinci dan Kelinci berterimakasih
kepada Buaya karena sudah menyelamatkannya.
Buaya : Kamu tidak bisa berenang kenap masuk
ke air?
Kelinci : Tadi itu si Kera datang dan langsung
mengagetkanku, karena aku kaget jadi
aku langsung lompat ke air.
Buaya : Owwhh…jadi ini perbuatan si Kera, Kera
sangat jail.
Kelinci : Kera memang seperti itu, sudalah tidak
usah membahasnya, yang penting
sekarang aku sudah selamat.
Buaya : Yasudah, mulai sekarang barhati-
hatilah dari Kera.
Kelinci : oke baiklah.

Hari-hari pun berlalu dan Kera masih dengan


perilakunya yang buruk hingga suatu saat kera sudah
Menyusun sebuah rencana, rencana tersebut dibahas
dengan Singga rencana tersebut adalah mengadakan
pesta bersama dengan semua penghuni hutan. Singga
mempertimbanggkan rencana tersebut. Kemudian
diadakan rapat bersama dengan penghuni hutan
lainnya dan mereka semua menyetujuinya.

Semua penghuni hutan telah dibohongi oleh Kera


tujuan sebenarnaya dia mengusulkan rencana ini
adalah untuk mencuri semua makanan-makanan yang
mereka kumpul. Berhubung dengan pesta yang
diadakan pada pagi hari, semua penghuni hutan
sepakat untuk mengumpulkan makanan pada sore.
Sehingga besok paginya pesta bisa langsung dimulai.
Kera menggunakan kesempatan pada malam hari
untuk mencuri makan-makan yang sudah di siapkan
tetapi sebelumnya dia sudah memastikan semua
penghuni hutan sudah tidur lelap.
Saat Kera sedang menjalankan aksinya ada Kelinci
yang melihatnya tatapi Kelinci tidak tahu jelas bahwa
siapa sebenarnya yang mencuri makanan-makanan itu
karena pengaruh cahaya yang kurang baik.
Keesokan paginya Kelinci langsung memberitahu semua
penghuni hutan dan ternyata benar makanan yang
mereka kumpul sudah tidak ada. Kembali lagi dengan
Kera dia sudah memakan makanan yang dia curi dan
ada masih menyisahkan sisa sedikit.
Saat Kera ingin tidur ada pemburu yang lewat
disitu dan menembaknya tetapi untung saja tidak
mengenainya. Kera kaget dengan peluru yang hamper
menembus tubuhnya itu dengan cepat dia bangun dan
bergegas untuk berlari.
Kera sangat kenyang sehingga dia berlari tidak
secepat biasanya. Sambil berlari kera berteriak
meminta pertolongan tetapi tidak ada satupun yang
mendengarnya karena mereka semua sedang
berkumpul untuk membahas masalah tersebut. kera
terus berlari dengan tenaganya yang sudah mulai
berkurang Kera hamper putus asa. Kera terus
meminta tolong, dia sangat beruntung karena masih
ada Kancil yang belum pergi ke tempat acara akan
dilaksanakan Kancil yang melihatnya berlari sambil
meminta tolong tidak tega meninggalkannya sendri
dengan cepat kera berlari untuk meminta bantuan
hewan lainnya agar mereka bisa bersama-sama
menolong Kera, karena kancil sendiri tidak mampu
melawan pemburu itu.
Rusa pergi menemui semua penghuni hutan dan
meberitahu mereka semua untuk membantu Kera.
Awalnya mereka semua tidak ingin membantu Kera
karena mereka pikir itu hanyalah tipuan belaka tetapi
Kancil berusaha meyakinkan mereka semua sehingga
mereka semua bekerja sama untuk mengalahkan si
pemburu dan menolong Kera.
Dengan kerja sama dari mereka semua Kera
berhasil diselamatkan dari si pemburu. Kera sangat
ketakutan dan dia berterima kasih kepada mereka
semua karena mereka masih menolonggnya bersedia
membantunya padahal dia sudah sangat jahat pada
mereka semua. Kera meminta maaf kepda mereka
semua atas semua perilaku buruknya dan mereka
semua memaafkan Kera. Sejak saat itu Kera mulai
merubah sikapnya dan berteman dengan penghuni
hutan lainnya. Tamat.

Anda mungkin juga menyukai