kera yang dikenal dengan perilakunya yang suka berbohong, jail dan sombong. Penghuni hutan merasa risih dengan keberadaannya di hutan. Kera selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan segala sesuatu yang dia inginkan. Di hutan ada juga hewan-hewan lainnya yang tinggal disana antara lain, Rusa, Singga, Kancil, Kelinci, Buaya dan Tupai. Di siang hari kera sedang berjalan-jalan untuk menghilangkan rasa bosannya. Saat diperjalanan kera melihat tupai yang sedang berdiri beristirahat tiba- tiba kera menghampiri tupai untuk menyombongkan dirinya.
Kera : Hei… Tupai!
Tupai : Ada apa kamu memanggilku? Kera : Kamu terlihat sangat capek, ohh,,, ya betul. Kamu kan harus berlari atau berjalan untuk sampai ke tempat tujuan sedangkan aku? Aku hanya perlu berayun dari dahan pohon yang satu ke dahan pohon yang lain sehingga tidak capek seperti kamu. Tupai : Tidak apa-apa Kera lagi pula yang capek kan aku bukan kamu. Aku sudah terbiasa dengan keadaan aku yang seperti ini, jadi mau aku capek atau tidak itu bukan urusan kamu. Kera : Ya sudah! Malas aku berbicara dengan kamu. Karena Tupai tidak mau berdebat dengan Kera jadi dia tidak membanta perkataan Kera. Kera sangat kesal dan pergi meinggalkan Tupai. Tupai juga melanjutkan perjalanannya mencari makanan. Waktu pun berlalu, hari sudah sore semua penghuni hutan keluar untuk bermain dan ada juga yang mencari makanan. Disaat Singga, Kelinci, Tupai, Rusa dan Kancil sedang bermain dan sekedar berbincang-bincang bersama, Kera lewat dan melihat mereka dari kejauhan serta berkata dalam hatinya “Percuma aku membuang-buang waktu untuk berkumpul bersama mereka lebih baik aku pergi mencari makanan untuk makam alam nanti” Kera berjalan melewati mereka. Saat sedang melihat-lihat sekeliling Kera melihat ada manusia yang masuk ke hutan untuk memasang perangkap. Kera mengetahui hal ini dan tidak memberitahu kepada penghuni hutan yang lain.
Keesokan harinya matahari telah terbit, hari
begitu cerah tapi sayangnya penghuni hutan tidak tahu bahwa keadaan hutan sedang tidak baik-baik saja. Kera bangun dari tidurnya, dia langsug bergegas ke tempat dimana perangkap dipasang dan melihat apakah perangkap masih kosong ataukah sudah ada yang masuk ke perangkap. Dan ternyata perangkap tersebut masih kosong. Kera ingin sekali mengambil makanan yang ada di perangkap itu tetapi dia tidak mau masuk ke perangkap itu. Kera memikirkan cara bagaimana dia bisa mengambil makanan tersebut tanpa dia harus masuk ke dalam perangkap. Tak perlu waktu lama Kera sudah menemukan ide. Kera melihat ke sekelilingnya dengan waktu yang bersamaan Kera melihat Rusa yang kebetulan juga mau lewat jalan itu. Kera langsung memanggil Rusa. Kera : Rusa, ayo kesini aku punya makanan untuk kamu Rusa : Yang benar saja, mana makanananya? (sambil berjalan ke arah Kera) Kera : Disana (sambal menunjuk kearah perangkap). Aku mau mengambilnya tapi aku baru saja jatuh dari pohon dan sepertinya kaku ku terkilir. Nanti saat kamu sudah berhasil mengambil makanan itu kita bagi dua kamu dapat setengah, aku dapat setengah. Kamu mau kan? Karena kebetulan Rusa juga lapar, dia pun pergi mengambil makanan itu, tetapi belum bisa meraih makanan tersebut Rusa sudah masuk ke perangkap. Kera langsung pergi mendekati Rusa dan membujuknya melempar makanan ke bawah terlebih dahulu setelah itu Kera akan meminta bantuan untuk menolong Rusa. Kera akhirnya berhasil membujuk Rusa untuk melemparkan makanan ke bawah, dengan gerakan cepat Kera langsung menangkap makanan tersebut dan lari meninggalkan Rusa diatas pohon. Sebelum Kera meninggalkan Rusa, Kera masih sempat untuk menertawakan Rusa. Rusa berusaha untuk berteriak meminta tolong tetapi tidak ada penghuni hutan yang mendengarnya tapi Rusa tidak pantang menyerah, dia tetap berusaha berteriak meminta tolong sampai akhirnya Kancil yang tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut mendengar suara teriakan Rusa, dan Kancil mencari dari mana asal suara tersebut, tak perlu waktu lama Kancil sudah menemukan keberadaan Rusa dan langsung menolongnya. Setelah selesai Rusa berterimakasih kepada Kancil dan menceritakan kejadian yang menimpanya. Rusa : Kurang lebih ceritanya seperti itu Kancil Kancil : Kera memang keterlaluan, suatu saat dia pasti akan mendapatkan balasannya. Rusa : Ya benar katamu. Setelah kejadian itu Rusa dan Kancil mulai untuk berhati-hati dengan Kera Kembali lagi dengan si Kera, dia sudah memakan makanan itu tanpa menyisahkan sedikitpun. Karena perutnya sudah terisi Kera pun mulai mengantuk dan akhirnya tertidur. Setelah tertidur cukup lama Kera terbangun karena merasa haus jadi dia pergi kesungai untuk minum air. Setibanya disana dia melihat kelinci yang berdiri di tepi sungai, terlintas dalam pikirannya untuk menjaili si kelinci. Kera mengendap-endap berjala mendekati kelinci dan sengaja mengagetkannya sehingga Kelinci kaget dan langsung jatuh ke sungai karena posisi Kelinci berdiri memang ada tepat di tepi sungai. Kera menertawakan Kelinci. Kera : hahahahhh…Kau payah sekali Kelinci, aku hanya mengagetkanmu saja kau sudah jatuh ke sungai. Kelinci : Kera…Tolong…aku…aku tidak bisa berenang dan sungainya terlalu dalam. Kera : Halah kamu pasti bohong, sudalah aku mau pergi dulu! Dadah Kelinci Kera pergi dan sudah lupa untuk minum air di sungai. Kelinci masih berusaha untuk menuju ke tepian. Buaya yang sedang naik ke permukaan air melihat Kelinci sedang berusaha menuju tepi, buaya langsung membantu Kelinci dan Kelinci berterimakasih kepada Buaya karena sudah menyelamatkannya. Buaya : Kamu tidak bisa berenang kenap masuk ke air? Kelinci : Tadi itu si Kera datang dan langsung mengagetkanku, karena aku kaget jadi aku langsung lompat ke air. Buaya : Owwhh…jadi ini perbuatan si Kera, Kera sangat jail. Kelinci : Kera memang seperti itu, sudalah tidak usah membahasnya, yang penting sekarang aku sudah selamat. Buaya : Yasudah, mulai sekarang barhati- hatilah dari Kera. Kelinci : oke baiklah.
Hari-hari pun berlalu dan Kera masih dengan
perilakunya yang buruk hingga suatu saat kera sudah Menyusun sebuah rencana, rencana tersebut dibahas dengan Singga rencana tersebut adalah mengadakan pesta bersama dengan semua penghuni hutan. Singga mempertimbanggkan rencana tersebut. Kemudian diadakan rapat bersama dengan penghuni hutan lainnya dan mereka semua menyetujuinya.
Semua penghuni hutan telah dibohongi oleh Kera
tujuan sebenarnaya dia mengusulkan rencana ini adalah untuk mencuri semua makanan-makanan yang mereka kumpul. Berhubung dengan pesta yang diadakan pada pagi hari, semua penghuni hutan sepakat untuk mengumpulkan makanan pada sore. Sehingga besok paginya pesta bisa langsung dimulai. Kera menggunakan kesempatan pada malam hari untuk mencuri makan-makan yang sudah di siapkan tetapi sebelumnya dia sudah memastikan semua penghuni hutan sudah tidur lelap. Saat Kera sedang menjalankan aksinya ada Kelinci yang melihatnya tatapi Kelinci tidak tahu jelas bahwa siapa sebenarnya yang mencuri makanan-makanan itu karena pengaruh cahaya yang kurang baik. Keesokan paginya Kelinci langsung memberitahu semua penghuni hutan dan ternyata benar makanan yang mereka kumpul sudah tidak ada. Kembali lagi dengan Kera dia sudah memakan makanan yang dia curi dan ada masih menyisahkan sisa sedikit. Saat Kera ingin tidur ada pemburu yang lewat disitu dan menembaknya tetapi untung saja tidak mengenainya. Kera kaget dengan peluru yang hamper menembus tubuhnya itu dengan cepat dia bangun dan bergegas untuk berlari. Kera sangat kenyang sehingga dia berlari tidak secepat biasanya. Sambil berlari kera berteriak meminta pertolongan tetapi tidak ada satupun yang mendengarnya karena mereka semua sedang berkumpul untuk membahas masalah tersebut. kera terus berlari dengan tenaganya yang sudah mulai berkurang Kera hamper putus asa. Kera terus meminta tolong, dia sangat beruntung karena masih ada Kancil yang belum pergi ke tempat acara akan dilaksanakan Kancil yang melihatnya berlari sambil meminta tolong tidak tega meninggalkannya sendri dengan cepat kera berlari untuk meminta bantuan hewan lainnya agar mereka bisa bersama-sama menolong Kera, karena kancil sendiri tidak mampu melawan pemburu itu. Rusa pergi menemui semua penghuni hutan dan meberitahu mereka semua untuk membantu Kera. Awalnya mereka semua tidak ingin membantu Kera karena mereka pikir itu hanyalah tipuan belaka tetapi Kancil berusaha meyakinkan mereka semua sehingga mereka semua bekerja sama untuk mengalahkan si pemburu dan menolong Kera. Dengan kerja sama dari mereka semua Kera berhasil diselamatkan dari si pemburu. Kera sangat ketakutan dan dia berterima kasih kepada mereka semua karena mereka masih menolonggnya bersedia membantunya padahal dia sudah sangat jahat pada mereka semua. Kera meminta maaf kepda mereka semua atas semua perilaku buruknya dan mereka semua memaafkan Kera. Sejak saat itu Kera mulai merubah sikapnya dan berteman dengan penghuni hutan lainnya. Tamat.