Anda di halaman 1dari 1

Ada beberapa cara yang bsia dilakukan untuk membuat baterai lebih tahan lama. 1.

Jangan
mengisi daya baterai sampai penuh Sebagian besar pengguna smartphone pasti akan mengisi
daya baterai hingga 100 persen. Namun untuk baterai lithium-ion modern yang tertanam di
berbagai smartphone saat ini, hal tersebut hanya mitos untuk membuatnya awet. Pengisian
baterai secara parsial memiliki manfaat positif untuk memperpanjang usia sel baterai. Ada
alasan ilmiah di balik cara ini. Ketika daya baterai semakin mendekati kosong, baterai Li-ion
menarik arus secara konstan dan beroperasi pada tegangan lebih rendah. Tegangan tersebut
perlahan-lahan akan meningkat seiring pegisian daya yang sedang berlangsung, lalu menaikkan
daya pada level 70 persen, hingga kapasitas penuh. Yang terpenting, pengisian baterai pada
tegangan rendah akan lebih baik untuk usia baterai. Sebab, jika siklus tegangan semakin
meningkat, maka penurunan kapasitas yang besar akan terjadi pula. Hal itu dikarenakan setiap
penuruan 0.1 volt pada tegangan sel akan menggandakan siklus hidup daya baterai. Maka dari
itu, sebaiknya pengisian daya baterai dimulai dari kisaran 30 persen hingga 80 persen agar
voltase atau tegangan tetap rendah dan lebih awet di baterai. Serta lakukan pengsian baterai
secara reguler secara parsial, atau tidak menunggu 100 persen. 2. Jangan tunggu baterai
kosong Mengisi daya dari 0 persen hingga 100 persen sebaiknya dihindari ,karena
membutuhkan waktu yang lama. Sebab itu, beberapa orang memilih untuk mengecas ponselnya
semalam suntuk atau terlalu lama. Padahal hal itu tidak disarankan. Pertama, karena mengisi
daya secara terus-menerus bisa menyebabkan ti,bulnya lapisan lithium metalik, yang mana lama
kelamaan bisa mengurangi stabilitas baterai dan membuat sistem mengalami malfungsi dan
reboot. Alasan kedua, mengecas baterai terlalu lama akan membuat baterai terisi 100 persen.
Seperti yang disebutkan pada poin pertama, akan lebih baik jika baterai Li-ion tidak terisi secara
penuh namun dicas secara reguler. Alasan terakhir, meninggalkan ponsel dalam keadaan
charging berjam-jam hingga semalaman, akan membuat panas berlebih akibat pemborosan
daya yang terbuang setelah kapasitas baterai penuh. Idealnya, perangkat akan berhenti mengisi
daya jika daya telah 100 persen meskipun saat dicas ponsel dalam keadaan non-aktif. Jika
ponsel masih terisi daya, ada kalanya mereka masih teraliri daya yang besar antara 200 hingga
500 mA. Dari percobaan Androd Authority yang dilansir KompasTekno, Sabtu (7/7/2018), hanya
LG V30 yang dayanya menurun 20 mA saat keadaan mati dan masih terpasang stop kontak.
Baca juga: Cara Menghemat Baterai Smartphone Selama Perjalanan Mudik 3. Hindari
penurunan baterai secara drastis saat charging Baterai yang terkuras secara drastis saat dicas
disebut pula "parastic load". Kejadian ini biasa terjadi, ketika disaat bersamaan ponsel sedang
diisi dan digunakan untuk mengoperasikan aplikasi yang boros baterai seperti bermain game
atau menonton video.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Nge-charge Agar Baterai Ponsel Lebih
Awet", https://tekno.kompas.com/read/2018/07/08/19080047/tips-nge-charge-agar-baterai-
ponsel-lebih-awet?page=all.
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Reska K. Nistanto

Anda mungkin juga menyukai