Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH PENELITIAN BAWANG PUTIH

Disusun Oleh :

● Rosalia thalita (192007022)

● Diki Setiawa (192007009)

● Febrina (192007032)

● Riyan sahid (192007021)

● Rangga Mulyana (192007018)

UPTD SMPN SATU ATAP 2 LOSARANG

Jl. PUK Muntur-Ranjeng Desa Ranjeng Rt/Rw. 10/02 Kec.Losarang Kab. Indramayu 45253

E-mail: smpnsatuatap2losarang@gmail.com

1
DAFTAR ISI

1. Cover …………………………………………………………………………………………1

2. Daftar isi…………………………………………………………………………………….…2

3. Abstrak………………………………………………………………………………………...3

4. Kata Pengantar………………………………………………………………..……………….4

5. Bab I…………………………………………………………………………………………...5

a. Latar belakang

b. Tujuan dan manfaat

c. Metode penelitian

6. Bab II………………………………...………………………………………………...……..6

a. Metode penelitian

b. Pendekatan metode

c. Tahapan kegiatan

d. Hasil pelaksanaan kegiatan

7. Bab III……………………………………………………………………………………….…7

a. Kesimpulan dan saran

8. Bab IV………………………………………………………………………. …….…………8

a. Hasil penelitian

9. Bab V…………………………………………………………………………………………..9

a. Kesimpulan dan saran

10. Daftar pustaka…………………………………………………………….………………….10

2
ABSTRAK

Pembangunan ladang di SMPN Satu Atap 2 Losarang bertujuan untuk melakukan

budidaya kelas 9 dan untuk penanaman tanaman. Salah satu tanaman yang akan

dibudidayakan yaitu Bawang putih (Allium sativum Linn) ,merupakan tanaman sayuran yang

diambil umbinya merupakan tanaman dataran tinggi yang juga bisa ditanam di dataran rendah

dan medium. Di SMPN Satu Atap 2 Losarang. Sebagai tahap awal penyediaan Bawang putih

untuk budidaya sudah cukup, maka diperlukan beberapa kegiatan yang harus dikerjakan

berkali-kali seperti penelitian rutin. Maksud dari kegiatan budidaya bertujuan untuk

menambah ilmu dan mengerjakan tugas dari guru. Manfaat dari kegiatan ini tentunya adalah

untuk menambah wawasan tentang bercocok tanam Bawang putih. Hasil kegiatan

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan anggota kelompok

budidaya terhadap bercocok tanam tanaman Bawang putih di dataran rendah.

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapakan kehadirat Allah SWT karena berkata rahmat dankarunianya

para penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini tepat pada waktunya tak lupa juga

sholawat berangkaikan selain jujungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah

membawa kita dari zaman kebodohan menjadi zaman yang dengan ilmu pengetahuan.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam

rangka penyelesaian ini.

Seperti kata pepatah tidak ada gading yang retak, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini

jauh dari sempurna masih banyak hal yang mohon maaf jika ada ke salahan semoga

bermanfaat untuk semuanya amin.

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bawang putih merupakan tanaman yang berumbi lapis atau tersusun berlapis-lapis.

Bawang putih (Allium sativum L.) adalah tanaman semusim berumpun yang mempunyai

ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang daerah pegunungan

yang mendapat sinar matahari. Bawang putih berasal dari Asia Tengah yaitu Cina dan

Jepang yang beriklim subtropik. Penyebaran bawang putih awalnya dibawa oleh pedagang

Cina ke Indonesia, kemudian dibudidayakan oleh masyarakat.Bawang putih juga memiliki

jenis seperti Bawang putih tunggal,Bawang putih lanang,Bawang putih kating,Bawang putih

shin chung Peranannya sebagai bumbu penyedap masakan modern sampai sekarang tidak

tergoyahkan oleh penyedap masakan buatan yang banyak kita temui di pasaran yang dikemas

sedemikian menariknya dan bawang putih juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita seperti

pencegahan asam urat , pilek , dll.Bawang putih (Allium sativum,L) sudah lama digunakan

untuk pengobatan luka, infeksi, gangguan pencernaan, dan gangguan pernapasan. Bawang

putih mendapat julukan Russian penicillin pada perang dunia kedua, tentara Rusia yang

kehabisan penisilin menggunakan bawang putih untuk pengobatan luka. Banyak penelitian

tentang bawang putih yang sudah sering dipublikasikan, diantara penelitian tersebut adalah

bawang putih dapat menurunkan kadar lemak darah, mengencerkan darah, menyembuhkan

kanker lambung dan usus besar, meningkatkan imunitas, dan menjaga kekuatan dan

kesehatan sel. Berladang merupakan salah satu kegiatan siswa SMPN Satu Atap 2 Losarang

5
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kemiskinan.Berdasarkan latar

belakang tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian

dengan judul " penelitian bawang putih "Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti

akan melakukan penelitian dengan judul " penelitian bawang putih "

1.2. Perumusan Masalah

● Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan:

● Apakah komponen sulfida pada bawang putih dapat diisolasi menggunakan metode

ekstraksi?

● Apakah komponen sulfida dapat diidentifikasi menggunakan IR dan GC-MS?

1.3. Pembatasan Masalah

● Pembatasan masalah diperlukan agar tidak meluasnya masalah yang ada sehingga

pembahasan terfokus. Pembatasan masalah yang akan dilakukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

● Subyek : Ekstrak umbi bawang putih dengan lama fermentasi yang berbeda.

● Objek : Pertumbuhan Staphylococcus aureus.

● Parameter : Diameter zona hambat pertumbuhan S. aureus setelah pemberian ekstrak

umbi bawang putih dengan lama fermentasi 0 hari, 15 hari, 30 hari dan 45 hari

menggunakan metode difusi sumuran.

1.4. Tujuan penelitian

● Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak umbi

bawang putih dengan lama fermentasi berbeda terhadap pertumbuhan Bawang putih.

1.5. Hipotesis

● Pemberian Penicillium sp. akan berpengaruh nyata terhadap ketahanan hama dan

● penyakit pertumbuhan dan produksi tanaman bawang putih (Allium sativum L.).

6
● Terdapat salah satu genotip unggul bawang putih (Allium sativum L.) yang tahan

hama dan penyakit, serta pertumbuhan dan hasil yang tinggi.

1.6. Manfaat penelitian

● Manfaat Teoritis

● Memberikan informasi tentang pengaruh antibakteri ekstrak umbi bawang putih

dengan lama fermentasi berbeda terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.

● Untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang khasiat dari bawang

putih dan bawang putih fermentasi (black garlic).

● Manfaat Praktis

● Hasil penelitian ini diharapkan menciptakan ilmu pengetahuan baru tentang bawang

putih fermentasi (black garlic) dan dapat memotivasi penelitian selanjutnya.

7
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Bawang putih

● Kajian teori

Bawang Putih Allium sativum Bawang putih adalah tanaman tradisional yang sering

digunakan dalam masakan. Saat ini, bawang putih telah terbukti memiliki berbagai manfaat

dalam kesehatan. Bawang putih merupakan salah satu tanaman obat paling tua dan dipercaya

berasal dari benua Asia lebih dari 6.000 tahun yang lalu. 7 Bawang putih adalah tanaman

berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Umbi bawang putih dapat mencapai

ukuran 3,8-7.6 cm dengan diameter yang bervariasi. Umbi bawang putih memiliki 4-60 siung

dengan berbagai bentuk dan ukuran. Siung bawang putih dibungkus oleh membran tipis

berwarna putih atau merah keungguan .Batang yang semu yang terbentuk dari

pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Bawang

memiliki akar berupa serabut-serabut kecil yang berjumlah banyak. Setiap daun bawang putih

terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) dimana setiap siungnnya terbungkus kulit tipis

yang berwarna putih Semula bawang putih merupakan tumbuhan pada daerah dataran tinggi,

namun sekarang di Indonesia, pada jenis tertentu bawang putih pun banyak dibudidayakan di

dataran rendah. Bawang putih berkembang dengan baik pada ketinggian berkisar 200 – 250

meter di atas permukaan laut. Berikut adalah Jenis-jenis bawang putih :

-Bawang putih kating. Ilustrasi bawang putih.

8
-Bawang putih shin chung.

Sama seperti bawang putih kating yang lahir di Tiongkok, bawang putih shcin chung juga

lahir di Dataran China , Bawang putih lanang, Porcelain garlic , Bawang putih gajah dan

Silver skin garlic.

2.2 Manfaat bawang putih

Menurunkan kolesterol. Bawang putih telah lama dianggap sebagai salah satu makanan

terbaik untuk mencegah kolesterol tinggi.Mengendalikan tekanan darah.Menyehatkan

jantung. Menurunkan risiko kanker.

2.3 Kandungan Kimiawi Bawang Putih

Bawang putih memiliki kandungan 65 air, 28 karbohidrat terutama fruktosa, 2,3 bahan

organosulfur, 2 protein terutama allinase, 1,2 asam amino bebas terutama arginin. Efek

biologis dari bawang putih paling banyak berasal dari bahan organosulfur. Ekstrak air dan

alkohol bawang putih mengandung terutama S-ally-L-cysteines SAC turunan dari

δ-glutamyl-S-allyl-L-cysteines. SAC dan trans-S-1-propenyl-L- cysteine bergabung dengan

S-methyl-L-cysteine ditemukan pada ekstrak bawang putih dalam AGE Aged Garlic Extract.

AGE juga mengandung bahan lain seperti flavonoid, asam fenol, dan beberapa zat

bermanfaat lainnya.

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan juli sampai bulan September tahun 2021 dan

tempat penelitian dilaksanakan di lingkungan sekolah SMPN SATU ATAP 2 LOSARANG.

3.2 Metode dasar penelitian

Metode dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, tidak terbatas

hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan

interpretasi tentang arti data. Metode deskriptif analisis mempunyai ciri-ciri memusatkan diri

pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masalah-masalah

yang aktual. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa.

Teknik penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu penelitian yang mengambil

sampel dari suatu populasi dengan menggunakan questioner Tanaman bawang putih dapat

tumbuh pada berbagai tipe tanah. Pada tanah yang ringan, gembur (bertekstur pasir atau

lempung) dan mudah meneteskan air (porous) dapat menghasilkan umbi bawang putih yang

lebih baik dari pada tanah yang berat seperti liat atau lempung. Kondisi tanah yang porous

menstimulir perkembangan akar dan bulu-bulu akar sehingga serapan unsur hara akan

berjalan dengan baik. Tanaman bawang putih kurang baik ditanam pada musim penghujan

karena kondisi tanah terlalu basah, temperatur tinggi sehingga mempersulit pembentukan

siung.Mutu bibit/benih bawang putih yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

10
3.3 Bibit/Benih

(1) Bebas hama dan penyakit

(2) Pangkal batang berisi penuh dan keras

(3) Siung bernas

(4) Besar siung untuk bibit 1,5 sampai 3 gram

Penyimpanan Umbi Bibit Pada umumnya petani menyimpan umbi bibit di para-para dan

digantung dengan cara pengasapan. Cara ini praktis tetapi seringkali merusak umbi bibit dan

memiliki penampilan yang kurang menarik dan memberikan warna yang kecoklat-coklatan.

Cara penyimpanan umbi bibit lain terdiri dari penyimpanan alami, penyimpanan di lapangan,

penyimpanan di ruangan berventilasi dan penyimpanan pada suhu dingin. mengungkapkan

bahwa penurunan temperatur penyimpanan umbi bibit dapat memperbaiki persentase

pengumbian dan jumlah siung bawang putih di lapangan. Penyimpanan umbi bibit dataran

rendah dapat dilakkan di dataran tinggi (1250 m dpl). Bibit ini apabila ditanam ke lapangan

akan menghasilkan bobot umbi brangkasan yang baik. Selain itu penyimpanan umbi bibit

dapat dilakukan pada suhu dingin 58C. Penyimpanan umbi bibit di ruangan yang bersuhu

tinggi di dataran rendah sebaiknya dihindarkan. Penyimpanan pada temperatur dingin selain

mencegah perubahan reaksi biokimia yang menyebabkan kerusakan umbi bibit.

11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

Gambar 1.1. Gambar 1.2.

AWALAN PENELITIAN ( 24 Juli 2021)

●METODE AIR

Blum ada perubahan dari air,namun sudah tumbuh daun dan akar Tumbuh daun 5 cm Suhu

ruangan 28°c

●METODE TANAH

Sudah banyak perubahan mulai dari daun dan tanah pun lembab dan daun sudah memanjang

Tumbuh daun 20 sampe 25cm Suhu ruangan 28°c

12
Gambar 1.1 Gambar 1.2

PERTENGAHAN PENELITIAN (11 SEPTEMBER 2021)

●METODE AIR

Blum ada perubahan dari air,namun sudah tumbuh daun dan akar Tumbuh daun 6 cm Suhu

ruangan 22°c

●METODE TANAH

Sudah banyak perubahan mulai dari daun dan tanah pun lembab dan daun sudah memanjang

Tumbuh daun 32sampe 35cm Suhu ruangan 22°c

13
Gambar1.1. Gambar1.2.

AKHIR PENELITIAN (14 OKTOBER 2021)

●METODE AIR

Blum ada perubahan dari air,namun sudah tumbuh daun dan akar Tumbuh daun 6 cm Suhu

ruangan 32°c

●METODE TANAH

Sudah banyak perubahan mulai dari daun dan tanah pun lembab dan daun sudah memanjang

Tumbuh daun 32sampe 35cm Suhu ruangan 32°c

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bawang putih merupakan tanaman yang berumbi lapis atau tersusun berlapis-lapis. Bawang

putih (Allium sativum L.) adalah tanaman semusim berumpun yang mempunyai ketinggian

sekitar 60 cm. Bawang putih (Allium sativum) dapat mempercepat proses penyembuhan luka

iris pada mencit dibandingkan dengan kontrol negatif maupun kontrol positif (povidone

iodine 10%). Bawang putih juga mempunyai manfaat tersendiri dan banyak orang

mengatakan bahwasanya Bawang putih telah lama dianggap sebagai salah satu makanan

terbaik untuk mencegah kolesterol tinggi. Mengendalikan tekanan darah, Menyehatkan

jantung. Menurunkan risiko kanker.Bawang putih (Allium sativum Linn) mempunyai

aktivitas antifungal terhadap Candida albicans in vitro. Besarnya hambatan pertumbuhan

yang dihasilkan sebanding dengan semakin besarnya konsentrasi (%) bawang putih yang

digunakan. Hambatan terhadap pertumbuhan Candida albicans in vitro mulai dari konsentrasi

bawang putih 4 %.

5.2 Saran

• Penelitian lebih lanjut tentang efek bawang putih terhadap penyembuhan luka dengan

ekstrak maupun salep.

• Penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek samping yang ditimbulkan oleh pemakaian

bawang putih pada hewan coba dan manusia.

• Penelitian lebih lanjut pada luka yang lebih panjang pada hewan coba lain

15
16

Anda mungkin juga menyukai