OLEH :
KELAS X-9
SMA NEGERI 1 BULULAWANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bawang Merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi
lapis. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di
Asia Tenggara maupun di dunia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang
merah yaitu, bawang merah sebagai obat tradisional karena mengandung banyak
antiseptic dan senyawa aillin.
Pada zaman dahulu sampai sekarang, bawang merah merupakan hal yang
wajib hadir sebagai bumbu penyedap masakan. Namun, disamping kegunaannya yang
banyak sekali. Bawang merah juga mempunyai kekurangan yaitu, membuat manusia
yang memakannya berlebihan mempunyai bau badan yang berlebihan pula.
Saat ini, bawang merah merupakan komoditas yang paling diincar oleh
penduduk. Bawang merah dapat tumbuh optimal di dataran rendah. Hal ini sesuai
dengan kondisi geografis yang bersuhu panas dan memiliki lahan gambut luas.
Daerah sentra produksi dan pengusahaan bawang merah perlu ditingkatkan
mengingat permintaan konsumen dari waktu ke waktu terus meningkat. Hal ini
sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan daya belinya. Selain
itu, dengan semakin berkembangnya industri makanan siap saji maka akan terkait
pula peningkatan kebutuhan terhadap bawang merah yang berperan sebagai salah satu
bahan pembantunya
Berdasarkan uraian diatas, bawang merah merupakan suatu tumbuhan yang
berperan penting untuk manusia. Maka dari itu kami tertarik untuk menyusun
proposal dan mengambil topik dari tanaman bawang merah ini.
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis
Tanaman bawang merah yang metode penyiramannya oleh air cucian beras akan
lebih cepat pertumbuhan dan perkembangannya jika dibandingkan dengan air murni.
E. Manfaat Penelitian
Bawang merah adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia
Tenggara dan dunia. Orang bugis menyebut bawang merah dengan nama ‘lasuna cella’.
Bagian yang paling banyak di gunakan atau di manfaatkan adalah umbi, meskipun
beberapa tardisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu
penyedab masakan. Tanaman ini di duga berasal dari daerah Asia Tengah atau Asia
Tenggara.
Tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium ascalonicum, L(Rahayu, Estu & Berlian 2006).
Bicara tentang manfaat pasti pikiran kita tertuju pada kandungan apa yang ada dalam air
bekas cucian beras.Bicara tentang kandungan air cucian beras identik dengan kandungan
yang terdapat pada kulit ari atau lapisan terluar dari beras karena yang larut dalam dalam air
waktu mencuci beras adalah lapisan terluarnya saja. Padahal kandungan nutrisi beras yang
paling tinggi ada dikulit arinya. Menurut penelitian kulit ari beras kaya akan kandungan serat
dan mengandung vitamin B1, B3, B6,Posfor, Zat besi dan mangan.
Kandungan Air Bekas Cucian BerasKandungan nutrisi inilah yang kemudian apabila air
bekas cucian beras tersebut digunakan untuk menyiram tanaman, dapat berfungsi sebagai
pupuk. Kandungan posfornya bisa memacu pertumbuhan akar , dan kandungan zat besinya
bisa membantu pembentukan klorofil tanaman atau tumbuhan tersebut,sehingga tanaman kita
menjadi lebih subur . Dengan demikian bisa dikatakan bahwa air leri bisa digunakan sebagai
pupuk.
Air merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam proses-
proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam, gas-gas dan
material-material yang bergerak kedalam tumbuhtumbuhan,melalui dinding sel dan jaringan
esensial untuk menjamin adanya turgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses
membuk dan menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tumbuh-tumbuhan .
Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga
mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terusmenerus akan
menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan
mati.
BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Bahan
Adapun bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bawang merah
2. Tanah
3. Air cucian beras
4. Air
Alat
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Alat tulis menulis
2. alat dokumentasi (Camera)
3. Toples
4. dan lainnya yang menunjang penelitian ini.
3. Metode Penelitian
Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan yang terdiri
dari 2 percobaan yaitu :
1. Tanaman dengan penyiraman air
2. Tanaman dengan penyiraman air cucian beras.
http://blog.ub.ac.id/dewipelangi/2013/05/13/proposal-budidaya-bawang-merah/
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=15&cad=rja&uact=8&ved=0CIcBEBYwDg&url=
http%3A%2F%2Fwww.academia.edu
%2F5603420%2FProposal_Penelitian&ei=1DTjU_fBFYqhugSA2oBo&usg=AFQjCNEKAR
xU47VVP6E0twUD-LTXF-
SYjQ&sig2=O05WKSttnBIXSYIuF5VNCw&bvm=bv.72676100,d.c2E
https://www.google.co.id
http://doc-bukanbasabasi.blogspot.com/2013/04/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan.html
http://kasehat.com/berita-467-kandungan-dan-manfaat-air-bekas-cucian-beras.html