Anda di halaman 1dari 6

1.

Bandingkan karateristik bahan bukti untuk percobaan ilmiah, kasus hukum dan
audit atas laporan keuangan yang terdiri : Penggunaan bahan bukti, sifat bukti,
pihak-pihak yang menggunakan bahan bukti, kepastian kesimpulan dari bahan
bukti, sifat kesimpulan dan akibat yang umum dari pengambilan kesimpulan
yang salah atas bahan bukti!

Jawab:

Karakteristik dari bukti untuk percobaan ilmiah, kasus hukum dan audit atas laporan
keuangan (diadaptasi dari auditing-an integrated approach, Arens & Loebbecke)

Dasar Percobaan Kasus Hukum Audit atas Laporan


Perbandingan (eksperimen) terhadap tersangka Keuangan
tentang pengujian pencuri
obat
Penggunaan Bahan Menentukan Menentukan apakah Menentukan apakah
Bukti dampak tersangka tersebut laporan keuangan
penggunaan obat terbukti bersalah telah disajikan secara
atau tidak bersalah wajar
Sifat bahan bukti Hasil dari Bukti langsung dan Beragam jenis bahan
percobaan yang pernyataan saksi dan bukti audit
berulang-ulang pihak- pihak yang dihasilkan oleh
terlibat auditor, pihak ketiga
dan klien
Pihak yang Ilmuwan Juri dan hakim Auditor
menggunakan
bahan bukti
Kepastian Beragam, mulai Harus ada cukup Keyakinan yang
kesimpulan dari dari pasti sampai bukti untuk memadai
bahan bukti hamper pasti dinyatakan bersalah
Sifat kesimpulan Merekomendasikan Pihak yang bersalah Menerbitkan salah
penggunaan obat atau yang benar satu dari beberapa
atau tidak alternatif laporan
audit
Akibat yang umum Masyarakat Pihak yang bersalah Para pengguna
dari pengambilan menggunakan obat tidak dihukum atau laporan dapat
kesimpulan yang yang tidak efekif pihak yang benar membuat keputusan-
salah atas bahan malah di hukum keputusan yang salah
bukti dan auditor dapat
dituntut

2.   Bedakan antara dokumen internal dan dokumen eksternal sebagai bukti audit
dan berikan tiga contohnya masing-masing
Dokumen internal adalah dokumen yang disiapkan dan digunakan dalam organisasi
klien dan disimpan tanpa pernah disampaikan kepada pihak luar.contoh dokumen
internal adalah laporan penerimaan barang, catatan atau lembar biaya pekerjaan catatan
permintaan bahan, dan catatan jam kerja karyawan. Dokumen internal yang disiapkan
serta diproses dalam kondisi pengendalian internal yang lemah mungkin bukan
merupakan bukti audit yng dapat diandalkan.
Dokumen eksternal adalah dokumen yang berasal dari luar organisasi klien, tetapi
dokumen tersebut saat ini berada ditangan klien. Dokumen eksternal dianggap sebagai
bukti yang lebih dapat diandalkan dibanding dengan dokumen internal. Contoh
dokumen eksternal adalah faktur tagihan dari pemaksok, formulir pesanan pelanggan,
sertifikat tanah, surat perjanjia atau kontarak hutang, surat pemberitahuan pajak
terhubung, dan polis asuransi. Dokumen asli dipandang lebih dapat diandalkan
dibanding dengan dokumen yang berupa hasil fotocopy atau faks.

3.     Mengapa bukti harus memadai, jelaskan?


Masalah utama pengambilan keputusan atas bukti audit adalah
1.    Penentuan jenis
2.    Jumlah bukti audit yang memadai untuk mengambil kesimpulan.
Keputusan auditor dalam pengumpulan bukti audit dapat dibagi dalam 4 (empat) bagian
yaitu:
1.    Prosedur audit apa yang akan digunakan?
2.    Berapa jumlah sampel yang akan diuji dengan prosedur tersebut?
3.    Item mana yang akan dipilih sebagai sampel dari populasi?
4.    Kapan akan melakukan prosedur audit ini?
Dengan adanya kendala biaya dan sifat dari bukti audit itu sendiri, jarang sekali auditor
mencapai tingkat keyakinan yang absolut atas kebenaran opini yang dibuatnya.
Namun demikian, auditor harus mengumpulkan bukti audit semaksimal mungkin
sehingga opini yang dikeluarkannya adalah benar dengan tingkat keyakinan yang tinggi
(walaupun bukan absolut).
Dengan mengkombinasikan semua bukti audit yang diperoleh selama proses audit,
auditor dapat memutuskan apakah bukti-bukti audit tersebut telah secara memadai
mendukung auditor untuk mengeluarkan laporan audit

4.     Penelaahan telah lama digunakan untuk menentukan kewajaran data tertentu.
Mengapa demikian?
Penelaahan analitis telah lama digunakan unttuk menetukan kewajaran data tertentu.
Secara tradisional, penelaahan ini telah dikaitkan dengan masalah-masalah keuangan.
Misalnya:
 Perbandingan informasi keuangan periode sekarang dengan periode lalu
 Perbandingan informasi keuangan saat ini dengan yang diharapkan, yaitu
dengan anggaran perkiraan, dan pengalaman industri
 Penelaahan hubungan antara informasi keuangan dan non keuangan.
Beberapa teknologi yang digunakan untuk melaksanakan penelaahan ini adalah sebagai
berikut :
1. Analisis Tren, berupa pengujian yang dilakukan dengan membandingkan data
sekarang dengan data sebelumnya.
2. Analisis Rasio, berupa rasio rasio keuangan seperti profitabilitas, solvensi
(kemampuan melunasi utang), dan efisiensi, bisa digunakan untuk menentukan
kewajaran informasi saat ini.
3. Analisis regresi, digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel
tertentu. Analisis ini mengukur sejauh mana variabel meningkat bersamaan atau
peningkatan satu variabel saat variabel lainnya menurun.Auditor internal dapat
menggunakan penelaahan analitis saat memeriksa data operasi dan keungan.
Menunjukkan masalah yang mungkin ada dan memberi jalan audit yang lebih
intensif untuk menentukan tingkat abnormalitasnya dan penyebabnya. Berikut
beberapa contoh:
 Pemeliharaan Aktiva Tetap
Dalam menguji kontrol atas aktiva tetap, auditor internal ingin mengetahui
apakah aktiva telah dikelompokkan sesuai umur manfaatnya dan apakah biaya
pemeliharaan tersedia untuk masing-masing klasifikasi.
 Statistik Karyawan
Laporan bisa dianalisis untuk menunjukkan berbagai hubungan antara jumlah
karyawan dan tren-tren organisasi lainnya.
 Perputaran Persediaan
Analisis tingkat perputaran, termasuk catatan barang-barang tertentu, bisa
mengungkapkan berapa banyak persediaan yang lebih dari setahun
 Biaya-baya karyawan dan perputaran karyawan
Biaya dan waktu yang digunakan untguk merekrut karyawan di berbagai
klasifikasi kadang kala bisa menjadi perhatian yang menarik
 Pengiriman persediaan
Hal lain yang harus diperhatikan adalah perhitungan hubungan antara jarak mil
yang dilalui dan rata-rata waktu yang penggunaan kendaraan organisasi.
 Penyimpanan Perlengkapan dan Alat Tulis Kantor
Membandingkan penggunaan dengan jumlah karyawan pengguna menjadi hal
yang bermanfaat untuk suatu kontrol fisik
 Catatan Bahan Buku
Menganalisis laporan yang menunjukkan jumlah permintaan gudang yang
diproses
 Telepon dan Komputer
Auditor bisa menentukan dan menganalisis rasio jumlah karyawan terhadap
jumlah telepon, jumlah panggilan keluar yang dilakukan dan sebagainya yang
dibatasi disetiap departemen

5.     Jelaskan persamaan dan perbedaan antara bukti audit dengan bukti hukum?
Persamaan:
Bukti hukum dan bukti audit memiliki banyak kesamaan. Keduanya memiliki tujuan
yang sama-untuk memberikan bukti, untuk mendorong keyakinan tentang kebenaran
atau kesalahan setiap pernyataan atas suatu masalah. Keyakinan dibangun dari
pertimbangan atas informasi, informasi tersebut yang kemudian disajikan, dalam
bentuk apa pun, merupakan bukti. Baik bukti kasus hukum dan bukti audit harus
merupakan bukti yang relevan, tepat, dan reabilitas dan objektif

Perbedaan Bukti Hukum Dengan bukti Audit


Alat Bukti
Uaraian Bukti Audit Dalam Hukum Pidana
Tujuan Untuk mendukung opini Untuk membuktikan adanya
auditor tindak pidana dan
menentukan pelakunya
Syarat a. Cukup; a.      a. Minimal ada dua alat
b.Tepat bukti yang sah;
(relevan dan kompeten b. Hal yang secara umum
sudah diketahui tidak perlu
dibuktikan
Bentuk a Catatan akuntansi yang a. keterangan saksi;
mendasari laporan
b. keterangan ahli;
keuangan;
c. surat;
b Informasi lain
d. petunjuk;

e. keterangan terdakwa
Cara memperoleh a. Inspeksi; a. keterangan saksi;
b. Observasi;
b. keterangan ahli;
c. Konfirmasi;
d. Perhitungan ulang; c. surat;

e. Pelaksanaan kembali; d. petunjuk;


f. Prosedur analitis;
e. keterangan terdakwa
g. Permintaan keterangan

Judgment Auditor wajib menggunakan Hakim wajib menggunakan


pertimbangan kearifannya untuk menilai
profesionalnya untuk: kecukupan dan keabsahan
a. Menentukan kecukupan alat bukti
jumlah bukti;
b. Menentukan memadainya
kualitas bukti (relevansi
dan kompetensi bukti)
c. Menentukan metode
pengumpulan bukti
(sensus atau sampling

Landasan Standar Audit Undang-undang di bidang


hukum pidana

Anda mungkin juga menyukai