Anda di halaman 1dari 5

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KLASIKAL

NASKAH CERITERA (SKRIP) BIMBINGAN KLASIKAL


Oleh: Yanti Siti Heryanti
PEMERAN/PEMAIN:
Dalang : ... (Guru BK)
Orang tua : Semar (diperankan Siswa I, bernama ....)
Polisi : Gatotgaca (diperankan Siswa II, bernama ....)
Pecandu Narkoba I : Si Cepot (diperankan Siswa III, bernama ....)
Pecandu Narkoba II : Si Dewala (diperankan Siswa IV, bernama ....)

NASKAH:
Pembukaan Dalang membuka acara sambil mempermainkan “gugunungan”. Kemudian
dalang bertalu-talu (menngunakan palu) seperti dalang sungguhan dan
memukul-mukul palu tersebut ke atas “kecrek”. Kemudian berucap:
“Diceriterakan, di Nagara Amarta ada pecandu narkoba yang bernama “Si
Cepot” dan “Si Dewala”. Mereka berdua sedang mabuk berat sempoyongan
sambil membawa botol. Mereka berdua masuk ke atas panggung.”
 Dalang menyimpan “gugunungan” di atas meja.
 Tiba-tiba Si Cepot dan Si Dewala memasuki panggung.
Si Cepot: (Sempoyongan, sambil menunjukkan telunjuknya) “Dewala, ini berapa”?
Si Dewala: “Ha ha ha... Lima, Cepot”.
Si Cepot: “Bener, berarti kamu tidak mabuk, ha ha ha....”.
Si Dewala: “Sekarang pertanyaan dari saya. Kalau saat sekarang kita sedang megikuti
acara apa, Cepot?”
Si Cepot: “Sedang menyaksikan OVJ”.
Si Dewala: “Ha ha haa ... Salah. Sekarang kita sedang mengikuti PLPG. Berati kamu
sedang mabuk berat, ya?”
Ketika mereka sedang berdialog, datanglah polisi (yang diperankan
Gatotgaca).
Gatotgaca: (Sambil membentak dan menangkap Si Cepot dan Si Delawa)
“Menyerah...!!! Kamu berdua kami tangkap karena mabuk narkoba. Kamu
melanggar UU Nomor: 35 Tahun 2009, tentang Narkotika. Sehingga kamu
akan kami tangkap..!!!”. Kalian berdua dapat dipenjara paling lama 7
tahun, dan denda hingga Rp 3 milyar..!!”
Si Cepot: “Saya mah tidak mabuk narkoba pak Polisi, saya mah sedang dimabuk cinta.
Kalau si Dewala benar tuh mabuk narkoba”.
Polisi: “Ah kamu jangan banyak alasan. Dasar sedang mabuk”.
Saat Polisi, si Cepot, dan Si Dewala berdialog, tiba-tiba datang Semar.
Semar: “Ambuing-ambuing anaking, kamu teh sedang mabuk lagi, ya? Sebulan yang
lalu kamu mengkonsumsi opium, seminggu yang lalu kamu mengkonsumsi
kokain, dua hari yang lalu kamu menghisap ganja, sekarang kamu mabuk
alkohol minumam oplosan..!!!”
Si Cepot: “Tidak, Bapak. Si Dewala tuh yang mabuk mah”.
Polisi: (Sambil membentak). “Sudah...! Semuanya diam...! Kamu tahu tidak, selain
mengganggu kesehatan, dampak negatif narkoba terhadap kalian sebagai
generasi muda dan pelajar berakibat pada perubahan mentalitas yang
negatif, seperti:
• Perubahan dalam sikap, perangai, dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak mempedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba, dll.”
Semar: “Anaking, dengarkan tah sama kalian. Mengerti tidak?”
Si Cepot dan (Menjawab berbarengan) “Mengerti, Bapak. Saya janji tidak akan
Si Dewala menggunakannya lagi. Saya takut dipenjara...!!!”.
Polisi: “Benar kalian tidak akan mengkonsumsi lagi narkoba, alkohol, dan
sejenisnya yang dapat memabukkan?”
Si Cepot dan “Kami berjanji, pak Polisi”.
Si Dewala
Polisi: “Oke, mari sama-sama kita teriakkan: (Si Cepot, Si Dewala, Semar, dan
Polisi sambil berbaris dan menghadap ke depan bersama-sama
mengucapkan): “No Say to Drugs”, katakan TIDAK pada Narkoba”.
Dalang: Dalang memukul-mukulkan palunya berkali-kali pada “kecrek” sambil
mempermainkan “gugunungan” dan meletakannya di meja.
Tutup Dalang, para pemeran kembali ke tempatnya masing-masing.

Bidang Layanan : Layanan Dasar


Jenis Bimbingan : Sosial – Pribadi
Strategi : Bimbingan Klasikal
Standar Kompetensi : Memahami dan menerima dirinya secara positif serta
mengembangkannya ke arah yang bermakna.
Tujuan 1) Siswa dapat mengambil keputusan terhadap tindakan yang
merugikan dirinya;
2) Siswa dapat mengenal jenis-jenis dan bahaya narkoba
3) Siswa dapat memiliki kemampuan untuk menghindari
penggunan narkoba
Kometensi Dasar Mampu menghindari diri dari narkoba dan minuman keras
Indikator 1) Menyadari dampak negatif narkoba
2) Mengetahui jenis-jenis dan bahaya narkoba;
3) Menghindari penggunaan berbagai jenis narkoba dan alkohol.
Materi : Bahaya Narkoba
Metode dan Teknik : Bermain Peran/Model Opera van Java (OVJ)
Alat/Bahan : 1) Naskah (Skrip) ceritera
2) Palu;
3) “Kecrek”
4) “Gugunungan”
5) Siger wayang, dll.
Kelas : VIII A
Bidang Layanan : Layanan Dasar
Jenis Bimbingan : Sosial – Pribadi
Strategi : Bimbingan Klasikal
Standar Kompetensi : Memahami dan menerima dirinya secara positif serta
mengembangkannya ke arah yang bermakna.
Tujuan 4) Siswa dapat mengambil keputusan terhadap tindakan yang
merugikan dirinya;
5) Siswa dapat mengenal jenis-jenis dan bahaya narkoba
6) Siswa dapat memiliki kemampuan untuk menghindari
penggunan narkoba
Kometensi Dasar Mampu menghindari diri dari narkoba dan minuman keras
Indikator 4) Menyadari dampak negatif narkoba
5) Mengetahui jenis-jenis dan bahaya narkoba;
6) Menghindari penggunaan berbagai jenis narkoba dan alkohol.
Materi : Bahaya Narkoba
Metode dan Teknik : Bermain Peran/Model Opera van Java (OVJ)
Alat/Bahan : 1) Naskah (Skrip) ceritera
2) Palu;
3) “Kecrek”
4) “Gugunungan”
5) Siger wayang, dll.
Kelas : VIII A

LANGKAH - LANGKAH

Awal

Pembukaan : - Mengucap Salam


-Berdo’a

-Perkenalan

-Menjelaskan Pentingnya di lakasanakan Bimbingan Klasikal

-Menjelaskan Tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan Bimbingan

-Menampilkan Prilaku Saling Menghargai, Berkomunikasi dengan santu

Pernyataan Tujuan : -Konselor Menumbuhkan Kesadaran terhadap tindakan yang merugikan

Dirinya akibat bahaya Narkoba

-Memberikan informasi mengenai jenis-jenis dan bahaya Narkoba

-Mencegah Penggunaan Narkoba

Penjelasan Langkah2 : -Konselor mengawali bimbingan dengan mengucap salam,bedo’a dan

Perkenalan

-Konselor memberikan penjelasan mengenai pengertian bimbingan,

Pentingnya bimbingan klasikal,dengan prilaku saling menghargai

Dan komunikasi yang santun

Pembentukan kelompok: - Koselor membentuk kelompok untuk di jadikan model,

Dalam teknik bermain peran,agar berperan sesuai dengan

Naskah yang sudah di siapkan

Konsolidasi : Konselor memfasilitasi seluruh konseli untuk melakukan

Konsolidasi dan memastikan semua konseli memahami

Fungsi,peran dan tugas yang harus di kerjakan

TRANSISI

Storming : - Konselor Memfasilitasi seluruh Konseli untuk menyampaikan

Hal-hal yang belum mereka pahami

-Konselor Melakukan penanganan konflik-konflik internal Konseli

Norming : Konselor membuat komitmen dengan konseli sebagai pernyataan

Kesiapan memasuki tahap kerja

KERJA
Eksperientasi : Dengan menggunakan metode bermain peran,

Konselor memberikan pemahaman kepada konseli,apakah dapat

Menerima dirinya secara positif,serta mengembangkan ke arah

Yang bermakna,sehingga menjauhi Narkoba

Identifikasi : Konselor memberikan stimulus kepada konseli,agar konseli dapat

Mereflesi diri dari stimulus konselor

Generalisasi : Konselor mengajukan pertanyaan-pertanyaan refleksi untuk

Menstimulus konseli dan menentukan rencana tindakan konkrit

Untuk melakukan perubahan

TERMINASI

Refleksi Umum : Konselor mengajak konseli melakukan review atas proses konseling

Yang telah di lakukan

Tindak Lanjut : Konselor Memberikan penguatan pada konseli untuk merealisasikan

Rencana-rencana tindakan pada kehidupan sehari-hari

Penutup ; - Menjelaskan bahwa kegiatan kelompok akan diakhiri

-Refleksi

-Pembahasan tindak lanjut

-Salam

Anda mungkin juga menyukai