NASKAH:
Pembukaan Dalang membuka acara sambil mempermainkan “gugunungan”. Kemudian
dalang bertalu-talu (menngunakan palu) seperti dalang sungguhan dan
memukul-mukul palu tersebut ke atas “kecrek”. Kemudian berucap:
“Diceriterakan, di Nagara Amarta ada pecandu narkoba yang bernama “Si
Cepot” dan “Si Dewala”. Mereka berdua sedang mabuk berat sempoyongan
sambil membawa botol. Mereka berdua masuk ke atas panggung.”
Dalang menyimpan “gugunungan” di atas meja.
Tiba-tiba Si Cepot dan Si Dewala memasuki panggung.
Si Cepot: (Sempoyongan, sambil menunjukkan telunjuknya) “Dewala, ini berapa”?
Si Dewala: “Ha ha ha... Lima, Cepot”.
Si Cepot: “Bener, berarti kamu tidak mabuk, ha ha ha....”.
Si Dewala: “Sekarang pertanyaan dari saya. Kalau saat sekarang kita sedang megikuti
acara apa, Cepot?”
Si Cepot: “Sedang menyaksikan OVJ”.
Si Dewala: “Ha ha haa ... Salah. Sekarang kita sedang mengikuti PLPG. Berati kamu
sedang mabuk berat, ya?”
Ketika mereka sedang berdialog, datanglah polisi (yang diperankan
Gatotgaca).
Gatotgaca: (Sambil membentak dan menangkap Si Cepot dan Si Delawa)
“Menyerah...!!! Kamu berdua kami tangkap karena mabuk narkoba. Kamu
melanggar UU Nomor: 35 Tahun 2009, tentang Narkotika. Sehingga kamu
akan kami tangkap..!!!”. Kalian berdua dapat dipenjara paling lama 7
tahun, dan denda hingga Rp 3 milyar..!!”
Si Cepot: “Saya mah tidak mabuk narkoba pak Polisi, saya mah sedang dimabuk cinta.
Kalau si Dewala benar tuh mabuk narkoba”.
Polisi: “Ah kamu jangan banyak alasan. Dasar sedang mabuk”.
Saat Polisi, si Cepot, dan Si Dewala berdialog, tiba-tiba datang Semar.
Semar: “Ambuing-ambuing anaking, kamu teh sedang mabuk lagi, ya? Sebulan yang
lalu kamu mengkonsumsi opium, seminggu yang lalu kamu mengkonsumsi
kokain, dua hari yang lalu kamu menghisap ganja, sekarang kamu mabuk
alkohol minumam oplosan..!!!”
Si Cepot: “Tidak, Bapak. Si Dewala tuh yang mabuk mah”.
Polisi: (Sambil membentak). “Sudah...! Semuanya diam...! Kamu tahu tidak, selain
mengganggu kesehatan, dampak negatif narkoba terhadap kalian sebagai
generasi muda dan pelajar berakibat pada perubahan mentalitas yang
negatif, seperti:
• Perubahan dalam sikap, perangai, dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak mempedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba, dll.”
Semar: “Anaking, dengarkan tah sama kalian. Mengerti tidak?”
Si Cepot dan (Menjawab berbarengan) “Mengerti, Bapak. Saya janji tidak akan
Si Dewala menggunakannya lagi. Saya takut dipenjara...!!!”.
Polisi: “Benar kalian tidak akan mengkonsumsi lagi narkoba, alkohol, dan
sejenisnya yang dapat memabukkan?”
Si Cepot dan “Kami berjanji, pak Polisi”.
Si Dewala
Polisi: “Oke, mari sama-sama kita teriakkan: (Si Cepot, Si Dewala, Semar, dan
Polisi sambil berbaris dan menghadap ke depan bersama-sama
mengucapkan): “No Say to Drugs”, katakan TIDAK pada Narkoba”.
Dalang: Dalang memukul-mukulkan palunya berkali-kali pada “kecrek” sambil
mempermainkan “gugunungan” dan meletakannya di meja.
Tutup Dalang, para pemeran kembali ke tempatnya masing-masing.
LANGKAH - LANGKAH
Awal
-Perkenalan
Perkenalan
TRANSISI
KERJA
Eksperientasi : Dengan menggunakan metode bermain peran,
TERMINASI
Refleksi Umum : Konselor mengajak konseli melakukan review atas proses konseling
-Refleksi
-Salam