A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Kolaborasi mapel IPA, IPS , dan Bahasa Indonesia dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat mengidentifikasi informasi dan
menentukan simpulan teks Prosedur tentang cara membuat sesuatu dari berbagai
sumber yang didengar dan dibaca dengan sikap jujur, kerjasama, kritis ,dan terampilan
menentukan menyimpulkan teks prosedur dengan mengintegrasikan tema teks IPA tata
surya dan pengaruhnya pada perubahan iklim serta mengintegrasikan tema teks IPS
interaksi antar ruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi dan budaya
dengan baik.
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Diskusi
Model : Discavery Learning
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Alat : Infocuse, Laptop, rekaman Video, alat tulis
F. SUMBER BELAJAR
Sumber : Buku Paket Bahasa Indoneia, Buku Paket IPA sub tema Tata surya dan IPS
tema interaksi manusia dan ruang, Modul Bahasa Indonesia, wacana di Internet., alam
sekitar
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran yang akan dilakukan dan
mengaitkan dengan pembelajaran sebelumnya.
4. Guru memotivasi siswa dalam belajar dengan permainan(game: aku merasa...)
Kegiatan Inti
Stimulation
5. Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengantata surya dan manfaantnya bagi
interaksi manusia dan ruang.
a. Apa yang dapat kamu ketahui tentang manfaat tata surya ?
b.Menurutmu apa manfaat tata surya untuk pertanian ?
c. Apa pengaruhnya bagi petani jika tanamannya kurang mendapat sinar tata surya ?
(critikal thingking)
d. Bagaimana cara menanam padi yang baik agar mendapatkan padi yang unggul?
6. Guru memotivasi peserta didik untuk ikut terlibat dalam permasalahan yang dihadapi.
7. Peserta didik menemukan isi teks prosedur bertabi yang baik pada link
https://youtu.be/F6YEvJ0CNL8 dengan materi tentang tata surya dengan tema
perubahan musim dan teks tentang interaksi manusia dengan ruang tema ekonomi
pertanian.
Problem Statment
Data Prosesing
11. Guru meminta peserta didik secara bersama kelompok membuat bagan informasi
penting, gagasan pokok, dan ciri ciri teks prosedur paragraf berdasarkan isi teks
menanam kangkung hidroponik dan membuat panel surya, yang sudah mereka baca.
(bentuk tulang ikan atau jaring laba-laba) pada kertas plano (creativity and inovation)
Verification
12. Peserta didik secara bersama kelompok mengomunikasikan hasil kerjanya yang telah
dibuat mereka di depan kelas . (Comunication)
13. Peserta didik menyampaikan pendapat tentang informasi penting,ciri umum , dan
simpulan teks teks Prosedur (Comunication)
14. Peserta didik lainnya mengomentari bagan yang dibuat. (Comunication)
Generalition
15. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang info kunci dan simpulan
teks Prosedur (menayangkan video materi Teks Prosedur) (critical thingking)
16. Peserta didik bersama guru menyimpulkan ciri umum teks Prosedur dalam bentuk
peta konsep (menayangkan Video materi Teks Prosedur) (creativity and inovation)
Kegiatan Penutup
17. Guru bersama peserta didik mengulas materi yang telah dipelajari sebagai penguatan.
(Comunication)
18. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apakah manfaat pembelajaran hari ini?
19. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
dalam mengikuti pembelajaran.
20. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya, yaitu tentang menyimpulkan
teks Prosedur.
21. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
22. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.
3. Penilaian Sikap
Observasi saat pembelajaran tentang sikap kerjasama, jujur, dan kritis
2.
3.
dsb
5. Penilaian Keterampilan
a. membuat bagan ciri umum
b. membuat kesimpulan
Terlampir
Penilaian Keterampilan
Instrumen dan pedoman penskoran pada penilaian keterampilan membuat kesimpulan.
Simupulkan informasi pada penggalan teks prosdur berikut.
Tahapan Budidaya Hidroponik Padi
1. Penyiapan instalasi hidroponik
Penyiapan unit instalasi menggunakan pendekatan jarak tanam 25 x 25 cm. Bisa juga
dengan pendekatan sistem tanam legowo dengan mengatur jarak antar paralon. Siapkan
paralon ukuran 6 inchi dan rak rangka besi seusai ukuran lahan yang tersedia. Kemudian
lubangi paralon dan perkirakan ½ hingga ¾ bagian netpot nantinya bisa tertanam dalam
paralon. Disarankan tidak terlalu lebar diameter lubang paralonnya karena ukuran netpot
tidak stabil seiring dengan bertambahnya umur dan berat tanaman.
2. Penyiapan netpot dan media tanam
Netpot yang digunakan adalah netpot hidroponik diameter 10 cm. Untuk menghemat
biaya, netpot dapat juga diganti gelas plastik yang dilubangi dengan kisaran diameter
yang sama. Media tanam menggunakan konsep Hidroponik, yakni sekam dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1 serta ijuk kelapa untuk pinggiran netpot guna
menopang media supaya tidak larut terbawa air
3. Penyiapan kolam dan bibit ikan
Kolam ikan merupakan pemanfaatan bagian bawah dari instalasi hidroponik dan
memanfaatkan sirkulasi air pada hidroponik padi sekaligus untuk sirkulasi oksigen untuk
ikan. Kolam dibuat dari terpal yang ditopang dari rangka besi. Budidaya ikan yang
diintegrasikan dengan padi pada metode ini menggunakan jenis ikan nila merah yang
relatif tahan terhadap penggunaan pupuk kimia. Pakan ikan yang diberikan setiap hari
secara tidak langsung memberikan tambahan hara untuk tanaman padi.
4. Penanaman
Penanaman padi dapat dilakukan dengan tanam benih langsung maupun pindah tanam
dengan bibit yang disemai secara konvensional. Gunakan varietas yang cocok untuk
kondisi wilayah tempat tinggal.
5. Skema pemberian nutrisi
Nutrisi yang diberikan tidak hanya berasal dari pakan ikan namun dengan tetap
menambahkan kebutuhan hara makro (N, P, dan K) yang dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan padi serta aplikasi kapur untuk mengontrol kestabilan
pH dalam air. 110 kg/ha N, 36 kg/ha P2O5 dan 60 kg/ha K2O yang dikonversikan per
satu luasan unit sistem hidroponik (6 m2) dan diaplikasikan secara bertahap dalam 10
minggu. Pupuk dilarutkan dalam 4800 ml air dan diaplikasikan ke tanaman per
minggunya.
6. Pemeliharaan
Sirkulasi air dinyalakan setiap hari dari pukul 08.00 - 16.00 WIB dan dapat dihentikan
menjelang panen. Selain itu, kestabilan pH air dijaga dengan mengaplikasikan 2 karung
kapur pertanian dimasukkan ke dalam kolam ikan, satu karung diletakkan dalam kolam
dekat pipa outlet dan satu karung dekat pipa inlet. Jika volume air di dalam kolam
berkurang, maka dilakukan penambahan air ke dalam kolam. Pada awal pertumbuhan,
dilakukan pemeliharaan paralon seminggu sekali dari kotoran yang menempel di dalam
pipa. Semakin tua umur tanaman, volume akar semakin besar dan sudah saling mengikat
satu dengan yang lain di dalam paralon sehingga paralon akan lebih sukar dibersihkan.
7. Panen
Panen padi dilakukan seperti pada umumnya, memotong rumpun di pangkal batang.
Setelah tanaman terpanen, akan lebih mudah mengambil sisa tunggul dan akar dalam
netpot untuk mempersiapkan musim tanam selanjutnya.
Kemandirian pangan berawal dari kemandirian rumah tangga. Mari Optimalkan
pekarangan supaya lebih produktif. Zaman terus berjalan dibarengi dengan teknologi
yang terus berkembang. Budidaya padi tanpa menggunakan media tanah bukan lagi
menjadi kemustahilan. Krisis ruang terbuka akan semakin nyata, apalagi bonus
demografi yang akan didapatkan Indonesia di tahun-tahun mendatang, menyebabkan
generasi muda dapat berkecimpung pada lahan tanpa sawah, yang tidak kotor, moder,
hasil optimal dan tentu saja ramah lingkungan. (NWA/Shr/MN)
Sumber https://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-berita/info-teknologi/cara-tanam-padi-hidroponik-di-pekarangan-rumah
Pedoman penskoran pada penilaian keterampilan abstrak menyimpulkan isi teks prosedur.
Aspek yang dinilai dan rubrik penilaian Skor
a. Memahami isi teks prosedur (dilihat dari isi jawaban)
1) Benar 1
2) Salah atau tidak ada jawaban 0
b. Simpulan isi teks prosedur (dilihat dari kelogisan atau keruntutan
jawaban)
1) Runtut dan benar 2
2) Hampir runtut dan benar 1
3) Tidak runtut atau tidak membuat atau salah 0
Skor Minimal = 0, Skor Maksimal = 3
Lampiran 1
Lampiran 2
LEMBAR KERJA TEKS PROSEDUR
Langkah Kerja:
Amatilah Video berikut!
Gambar terlampir
N Informasi Ciri
Teks Prosedur Simpulan
O Penting umum
1 https://youtu.be/TV_O3_nTcnY
2 https://youtu.be/F6YEvJ0CNL
8
imperatif
Ciri Umum
konjungsi
Teks waktu
Prosedur
Simpulan ......
Teks I
Cara menanam padi yang telah terbukti menghasilkan 12Ton/Ha. Sebelum kita membahas
cara menanam padi harus mengetahui fase pada tanaman padi, tanaman padi terdapat tiga
fase pertumbuhan, yaitu fase vegetatif, fase generatif dan fase pemasakan.
Kebutuhan air, nutrisi dan hormon pada ketiga fase tersebut bervariasi yaitu tahap
pembentukan akar, pembentukan anakan aktif, anakan maksimum, inisiasi pembentukan
malai, fase bunting dan fase pembungaan.
Agar hasil panen padi melimpah, ada beberapa faktor yang harus dimaksimalkan,
diantaranya :
Media tanah harus gembur, subur dan terbebas dari pathogen tanah.
Anakkan padi produktif harus banyak .
Jumlah rumpun per hektar banyak.
Minimalisir gabah kosong dan maksimalkan gabah bernas.
Jumlah per 1000 bulir padi lebih berbobot.
Cara budidaya padi yang tepat dan benar
Agar beberapa faktor diatas dapat tercapai dan agar hasil padi dulur-dulur dapat
menghasilkan hingga 12Ton/Ha, maka pelajari dan ikuti cara menanam padi yang telah
terbukti berikut ini :
1. Pengolahan Tanah
2. Pemilihan Benih Padi Unggul
3. Persemaian Padi
4. Tahapan Cara Menanam Padi
5. Penyiangan Lahan Padi
6. Cara Pemupukan Padi
7. Perlindungan Tanaman Padi Terhadap Hama dan Penyakit
8. Berikut Adalah Hama Dan Penyakit Yang Menyerang Padi
9. Hama padi
10. Penggerek batang
11. Hama Wereng
12. Keong mas, walang sangit, tikus, burung, dan lain-lain.
13. Penyakit Padi
14. Hawar Daun Bakteri
15. Busuk Batang
16. Penyakit Bercak Daun
17. Pengolahan Tanah
Cara menanam padi dimulai dari pengolahan tanah, pada lahan sawah buatlah lahan
tersebut menjadi media yang paling disukai tanaman padi muda (bibit padi), yaitu tekstur
tanahnya gembur dan bahan organiknya tinggi serta pada tanah tersebut terbebas dari
koloni jamur dan bakteri pathogen.
Agar tanah dulur-dulur bisa gembur dan bahan organiknya tinggi, dulur-dulur bisa
melakukan proses olah tanah dengan cara dibajak/ditraktor. Kemudian sebelum menanam
padi, aplikasikan Black BOS pada kondisi tanah yang masih basah.
Lakukan perendaman benih padi agar benih dapat tumbuh dengan maksimal
Tahapan selanjutnya dalam cara menanam padi yaitu dengan memilih benih padi unggul.
Pilihlah benih padi unggul yang baik, karena benih padi unggul akan menentukan hasil
produksi yang maksimal. Maka dari itu harus cermat dan teliti dalam pemilihan benih padi
unggul agar dapat memperoleh hasil panen yang tinggi.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pemilihan benih padi unggul adalah :
Pilih benih padi unggul yang harus bersertifikat resmi dari instansi pemerintah atau
perusahaan.
Hal ini menandakan bahwa benih padi tersebut dapat dipertanggungjawabkan
kelayakan tanamnya seperti masa dormansinya dan daya tumbuhnya.
Pastikan benih tidak kadaluarsa dan mempunyai daya tumbuh diatas 90%.
Benih padi utuh/bernas, bersih dan bebas dari hama (kutu-kutuan/kumbang gabah).
Tingkat kemurnian benih mencapai hingga 98%.
Memiliki potensi hasil yang tinggi.
Benih padi tahan penyakit.
Setelah memilih benih padi unggul yang baik, selanjutnya dulur-dulur harus melakukan
perendaman benih dengan pupuk organik cair minimal selama 12 jam. Tujuan perendaman
benih padi unggul yaitu untuk mematahkan masa dormansi benih dan memilih benih yang
bagus supaya benih dapat tumbuh cepat, seragam dan sehat serta tanaman bisa
mendapatkan perlindungan dari awal terhadap serangan penyakit terutama pada fase
pembibitan.
Karena pupuk organik cair mengandung bakteri yang dapat menghasilkan beberapa
antibiotik untuk menekan infeksi penyakit pada benih.
3. Persemaian Padi
Setelah proses perendaman padi selesai, maka lakukan proses semai benih padi unggul.
Agar bibit padi tumbuh sehat, pada lahan persemaian taburkan pupuk kandang kemudian
semprot dengan Black Bos.
Penggunaan Black Bos pada lahan bertujuan agar penyakit, residu kimia maupun logam
berat yang mengendap di dalam tanah dapat didegradasi dan dihilangkan oleh bakteri yang
terkandung pada Black Bos.
Kemudian tebarkan benih padi unggul pada lahan persemaian. Selanjutnya lahan diairi
terus-menerus setinggi kira-kira 1 cm. Setelah bibit padi tumbuh, dapat menambahkan
pupuk susulan kimia dan semprotkan pupuk organik cair Spesialis Pangan setiap 7 hari sekali
dengan untuk memaksimalkan pertumbuhan padi.
Jenis dan dosis pupuk kimia dapat disesuaikan dengan kondisi lahan karena hanya bersifat
sebagai acuan (referensi) dan bersifat fleksibel. Yang artinya jenis, dosis pupuk dan hasil
panen disetiap tempat bervariasi (tidak sama) karena dipengarahui oleh kondisi tanah,
pengairan dan iklim (cuaca) setempat.
Informasi lebih detail mengenai cara persemaian padi dapat dulur-dulur baca disini
Saat menanam bibit padi jangan terlalu dalam, cukup dengan kedalaman 1-2 cm. Hal ini
penting dilakukan agar jumlah anakan produktif tanaman padi meningkat. Menanam bibit
padi yang terlalu dalam akan mempersulit usaha pembentukan anakan padi.
Agar penyerapan nutrisi dapat diserap sempurna oleh tanaman padi, maka salah satu usaha
yang dilakukan adalah dengan memperkecil tingkat persaingan gulma.
Oleh sebab itu dulur-dulur harus melakukan proses penyiangan gulma minimal 2 kali dalam
semusim, yaitu pada umur 21 HST dan 42 HST.
Tanaman padi memerlukan nutrisi yang cukup sesuai dengan tingkatan fase tumbuh. Maka
dari itu dulur-dulur harus memberikan pupuk makro sesuai kebutuhan padi.
Pada fase vegetatif berikanlah pupuk yang mengandung unsur Nitrogen tinggi selain unsur
phosphor dan kalium. Selanjutnya pada fase generatif berikanlah pupuk yang mengandung
unsur phosphor dan kalium tinggi.
Selain pupuk makro gunakan juga pupuk mikro karena meskipun kebutuhan unsur mikro
kecil tapi jika padi kekurangan unsur ini maka hasil panen juga akan tidak maksimal. Oleh
karenanya setiap 10 hari sekali aplikasikan pupuk organik cair spesialis tanaman
pangan yang juga mengandung unsur mikro yang lengkap.
Slogan “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati” juga berlaku pada proses budidaya padi.
Dengan aplikasi Black Bos pada saat olah tanah dan penyemprotan rutin pupuk organik cair
akan mencegah serangan hama dan penyakit dari awal, sehingga dapat mengurangi biaya
pestisida dan mencegah padi dari gagal panen.
Tanaman padi rentan terserang hama dan penyakit jika tidak diantisipasi sejak awal. Oleh
karena itu dulur-dulur harus sering melakukan pengamatan yang sering dilakukan agar
dapat dideteksi sejak awal. Berikut adalah beberapa hama & penyakit yang sering
menyerang tanaman padi :
1. Hama padi
2. Penggerek batang
Hama penggerak batang atau yang juga dikenal dengan sebutan sundep biasanya
menyerang pada fase vegetatif yang ditandai pada daun tengah atau pucuk tanaman mati
karena pada titik tumbuh dimakan ulat penggerek batang.
2. Hama Wereng
Hama wereng hijau, wereng putih, dan wereng coklat menyerang padi dengan cara
menghisap cairan pada batang kemudian menularkan virus ke tanaman, akibatnya padi
menjadi kering seperti terbakar atau menyebabkan pertumbuhannya kerdil.
Hama selanjutnya yang menyerang tanaman padi yaitu hama keong mas, walang sangit,
tikus, burung ,dll.
Serangan hama-hama diatas dapat dicegah dengan aplikasi Black Bos dan pupuk organik
cair spesialis tanaman pangan secara rutin dan sesuai anjuran. Karena dengan
menggunakan dapat membuat dinding sel tanaman menjadi lebih tebal dan bakteri yang
dikandungnya menghasilkan antibiotik sehingga hama tidak mau menyerang.
1. Penyakit Padi
Berikut adalah beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman padi.
Daun yang terserang berwarna hijau kelabu, melipat dan menggulung, layu, dan akhirnya
mati, mirip seperti tanaman yang terserang penggerak batang.
2. Busuk Batang
Busuk batang merupakan penyakit yang menginfeksi tanaman pada bagian kanopi dan
menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah.
Gejala yang timbul berupa bercak kehitaman serta bentuknya tidak teratur pada sisi luar
pelapah daun dan secara bertahap membesar. selanjutnya cendawan akan menembus
batang padi yang kemudian menjadi lemah dan akhirnya anakan akan mati. Akibat akhirnya
tanaman menjadi rebah.
Cara pengendalian penyakit bercak daun yaitu dengan cara pengeringan petakan, kemudian
biarkan tanah hingga retak sebelum dialiri lagi. Di samping itu tunggul-tunggul padi sesudah
panen harus didekomposisi menggunakan Black Bos agar tidak busuk di dalam tanah,
namun dapat terfermentasi sempurna menjadi pupuk kompos.
Cara pencegahan penyakit diatas dapat dilakukan dengan menggunakan Black Bos Setiap 1
bulan sekali dan pupuk organik cair setiap 1 minggu sekali karena bakteri pada mampu
menghasilkan antibiotik untuk mengendalikan penyakit dan phytohormon yang berguna
merangsang keluarnya malai padi dan memaksimalkan pengisisan padi.
Jadi apabila tanaman padi tumbuh sehat, anakan produktif banyak, unsur hara makro dan
mikro tercukupi, bulir terisi penuh/bernas mulai dari ujung sampai pangkal malai maka hasil
panen pun akan meningkat dan panen padi 12 ton pun juga akan tercapai.
Demikianlah cara menanam padi yang terbukti dapat meningkatkan hasil panen menjadi
12ton/Ha.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrx1LS0Wm9hUHoAIBjLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zA
zEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1634716469/RO=10/RU=https%3a%2f
%2fwww.bertani.co.id%2fcara-menanam-padi
%2f/RK=2/RS=iTJblqTLdrwRaHVNgZG33DfUOcI-
Teks 2
Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat panel surya sederhana di rumah
antara lain.
– 1 lembar lembaran tembaga mengkilat
– 2 buah capit buaya
– 1 buah micro ammeter
– 1 buah kompor listrik
– 1 buah botol plastik bening
– 2 sdm garam meja
– 1 buah ampelas atau sikat kawat
– 1 buah gunting
– Air
Baca juga :
2. Potong kawat tembaga dengan ukuran yang sama dengan ukuran panel pemanas
yang ada di dalam kompor listrik dengan menggunakan gunting.
5. Anda dapat melakukan proses pembakaran ini selama 30 menit hingga lapisan
tembaga berubah warna menjadi hitam.
6. Saat proses pembakaran selesai, diamkan terlebih dahulu lapisan tembaga tadi
hingga dingin alami kurang lebih 20 menit. Setelah dingin, lapisan tembaga tersebut
akan berkerut, hal itu mendandakan bahwa lapisan oksida menyusut.
7. Cara membuat panel surya sederhana yang selanjutnya adalah dengan mencuci
dan menggosok tembaga secara perlahan di bawah air yang mengalir. Dalam
proses ini, usahakan untuk tidak meregangkan lapisan tembaga karena dapat
merusak lapisan oksida corpus yang dibutuhkan untuk membuah panel surya
sederhana.
9. Pasang capit buaya pada lembaran tembaga pertama dan pada lembaran
tembaga kedua, kemudian pasangkan kabel dari tembaga kedua ke terminal positif
dan kabel dari tembaga pertama yaitu yang telah dibakar ke terminal negatif dari
ammeter.
10. Selanjutnya, masukkan air garam yang telah dipanaskan kedalam botol dengan
hati-hati dan usahakan jangan sampai membasahi capit buaya. Perlu diperhatikan
bahwa ukuran air garam tidak boleh menenggelamkan seluruh plat tembaga.
11. Uji panel surya sederhana yang telah berhasil Anda buat dengan meletakkan di
bawah sinar matahari.
Sumber: https://www.solarcellsurya.com/cara-membuat-panel-surya-sederhana-di-
rumah/