PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-
masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di + 200
negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan
ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol
terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar
24 kaki.
B. Rumusan Masalah
Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau Sepakbola sering kali digelar untuk
meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain
Sepakbola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga lain, seperti
kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas
untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil Sepakbola paling disukai karena tidak
memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.
Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering
menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk
Sepakbola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian
membentuk bond sepak bola atau perkumpulan Sepakbola
1
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak orang menyangka sepak bola lahir di Inggris. Ternyata sepak bola yang
dimaksud itu sepak bola modern, namun sebelum itu termyata sepak bola telah ditemukan
sejak 3000 tahun yang lalu di berbagai pelosok dunia dalam bentuk yang berbeda-beda.
Bola pernah ditemukan bukti-buktinya sebagai permainan para prajurit China sekitar
abad ke 2 – 3 zaman pemerintahan Dinasty Han. Belakangan ditemukan juga bukti
keberadaan sepak bola di Kyoto, Jepang. Di Indonesia, sepak bola pertama kali
diperkenalkan oleh bangsa Belanda, perkembangannya pun menjadikan sepak bola
menjadi sebuah kelompok bergengsi pada saat itu.
Kelahiran sepak bola modern memang lahir dari Inggris. Keberadaannya pun digunakan
sebagai olah raga “perang”. Saat itu ada semacam kepentingan pelampiasan antara Inggris
dan Scotland. Satu bola diperebutkan dua kampung. Permainannya pun cenderung kasar
dan brutal. Gak heran kalau akhirnya banyak makan korban. Ada kisah yang
menyeramkan pula. Bahwa sepak bola kuno di timur Inggris bukan menggunakan bola,
melainkan kepala musuh prajurit perang lawan. Dengan cara dan pola permainan seperti
itu, maka sepak bola akhirnya dilarang oleh pemerintahan Inggris.
King Edward III tahun 1331 mengeluarkan aturan untuk menghentikan permainan
brutal ini. Sementara di Scotland, King James 1 pada tahun 1424 memproklamirkan
kepada semua pria untuk tidak main bola – “That na man play at the Fute-ball”. Begitu pun
seterusnya.
Pada tahun 1869, para anggota The Football Association (sering disebut Asscociation)
mulai mengkukuhkan larangan memegang bola saat bermain. Ini adalah awal aturan
hands-ball.
Charles Wreford Brown adalah pemainrugger handal, rugger adalah sebutan rugby
muncul dari istilah slang mahasiswa di Oxford yang gemar memendekkan sebutan lalu
diberi imbuhan di akhir “er” – rug + er = rugger. Suatu ketika Charles ditawarkan apakan
dirinya ingin bermain rugger? Namun dirinya menolak dengan menyebukan bahwa dirinya
2
lebih suka SOCCER (slang dari kata AsSOCiation). Sejak itulah sebutan soccer mulai
sering dipakai.
Tahun 1888, William McGregor – pengurus klub Aston Villa mendekati 12 klub soccer
yang ada untuk melakukan tanding rutin yang kemudian diberi nama English Football
League. Kedua belas klub itu adalah :
B. PERATURAN
1. Peraturan tentang lapangan permainan
a. Permukaan lapangan rata
b. Bentuk lapangan empat persegi panjang, panjang garis samping 100-110 meter
dan garis gawang 64-75 meter.
c. Tanda-tanda perbatasan setebal 12 cm.
d. Daerah gawang, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang gawang 5,5 meter dan
lebar 5,5 meter.
e. Daerah hukuman, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang gawang 16,5 meter dan
lebar 6,5 meter.
f. Busur lingkaran dan lingkaran tengah, jari-jarinya 9,15 meter.
g. Daerah sudut, jari-jarinya 1 meter dan tiang bendera sudut minimum 1,5 meter.
h. Titik penalti, jaraknya sejauh 11 meter dari titik tengah tiang gawang.
i. Gawang-gawang, tinggi gawang 2,44 meter, lebar mistar gawang 7,32 meter dan
garis tengah tiang dan mistar gawang 12 meter.
3
2. Peraturan tentang bola
a. Bentuk bola bulat.
b. Lingkaran bola 68-71 cm.
c. Bahan bola terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang sejenis dan tidak
membahayakan.
d. Berat bola 396-453 gram.
e. Tekanan udara bola 0,60-0,70 atmosfer.
f. Warna bola jelas terlihat.
g. Dalam pertandingan resmi, bola yang digunakan adalah bola panitia yang
telah memenuhi standar.
h. Jika bola hilang atau kempes, maka akan diganti dengan bola cadangan dari
panitia pada saat bola keluar lapangan.
4
C. Fasilitas Pendukung Permainan Sepak Bola
Fasilitas dan Perlengkapan Permainan
Lapangan
Tanda Batas
Daerah Gawang
Daerah Tendangan Hukuman
Gawang
Bola
Perlengkapan Pribadi
Sepatu dan kaos kaki
Baju/kaos tim sepak bola (untuk penjaga gawang berbeda)
Pelindung tulang kering
Kaos tangan (khususnya untuk penjaga gawang)
D. JENIS-JENIS PELANGGARAN
Pelanggaran Pemain Sepak bola
Dalam sepak bola, terdapat sembilan peraturan yang apabila dilanggar akan
mengakibatkan tendangan bebas langsung bagi regu lawan. Pelanggaran tersebut di
antaranya sebagai berikut.
Menerjang lawan secara kasar.
Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu menghalang- halanginya.
Memukul atau mencoba memukul lawan.
Melompati pada lawan.
Menendang atau mencoba menendang lawan.
Me n j a t u h k a n l awa n , y a i t u menjatuhkannya dengan kaki atau dengan
melakukan sliding dari depan atau dari belakang lawan itu.
Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan.
Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa, memukul, dan
mendorong bola. Pelanggaran terhadap ini mengakibatkan hukuman satu tendangan
penalti, tetapi hal ini tidak berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam
daerah gawang. Adapun jika melakukan pelanggaran seperti berikut, maka ia
memberikan kesempatan pada lawan untuk melakukan tendangan bebas tidak langsung
di tempat pelanggaran terjadi.
5
Keluar dari daerah gawangnya;
Menghalang-halangi seorang lawan; atau
Hendak memegang bola.
6
Mengulur waktu permainan;
Masuk ke dalam atau ke luar lapangan permainan tanpa seizin wasit; dan
Menunjukkan ketidaksetujuan terhadap suatu putusan wasit.
E. KETERAMPILAN DASAR
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
Lari cepat dan mengubah arah.
Melompat dan meloncat.
Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
Mengenal bola.
Menendang bola (shooting).
Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola.
Menggiring bola (dribbling).
Menyundul bola (heading).
Melempar bola (throwing).
Gerak tipu dengan bola.
Merampas atau merebut bola.
7
Menendang Bola dengan Punggung Kaki Bagian Dalam
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak menendang bola dengan
punggung kaki bagian dengan urutan gerakan sebagai berikut:
Sikap berdiri di belakang bola.
Kaki tumpu harus di samping bola dengan jarak sekepalan tangan.
Badan sedikit condong ke depan, kedua lengan rileks untuk menjaga
keseimbangan dan pandangan dipusatkan ke bola.
Pada saat kaki tendang mengayun ke depan, kaki mengarah ke bola, pergelangan
kaki di titik tengah, ujung kaki selangkah ke samping bawah.
Bola ditendang tepat pada sasaran titik pusat tendangan dengan perkenaan pada
punggung kaki bagian dalam.
Sikap akhir tendangan diikuti oleh gerak lanjut kaki tendang yang diikuti anggota
badan seluruhnya.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di
masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring
kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan
menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sejarah sepak bola di
Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di
Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di
Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia.[15] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai
bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan
stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
B. SARAN
Diharapkan sepak bola Indonesia menjadi sepakbola sebagai sebuah industri yang
menjanjikan dengan ditopang infrastruktur yang mumpuni. Yang memperhatikan pembinaan usia
dini untuk dapat menjadi pesepakbola profesional. Selain itu, diharapkan kualitas sumber daya
manusia terutama pelatih dan wasit sebagai bagian dari suksesnya pelaksanaan sebuah
pertandingan. Semoga kompetisi sepakbola indonesia bersih sehingga dunia internasional tidak
akan memandang sebelah mata terhadap kompetisi indonesia.
Dengan kompetisi yang terlaksana dengan baik, Saya pun berharap hal tersebut memiliki
imbas terhadap prestasi tim nasional indonesia. “muara kompetisi adalah tim nasional. Dan filosopi
timnas adalah akan kuat di masa depan jika pembinaan dini itu benar dari sekarang.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.volimaniak.com//2014/12/jenis-pelanggaran-pelanggaran-dalam.html?
m=1
https://www.pjokpedia.com/2014/08/keterampilan-gerak-menendang-bola.html?
m=1
https://semuatugasmakalah.blogspot.com/2015/07/makalah-sepak-bola-html?m=1
Modul Pengayaan Pendidikan Jasmani Olahraga, Dan Kesehatan
Paket Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan
10