Anda di halaman 1dari 1

Tuhan adalah perlindungan dan ke,uatan Mazmur 46:1-12

Mazmur ini dibuka dengan keterangan, “Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu Alamot.
Nyanyian.”

Istilah Alamot menunjukkan bahwa Mazmur 46 ini dinyanyikan dengan nada tinggi, yaitu nada sopran
bahkan lebih tinggi lagi. Ini untuk memberitahukan sesuatu yang sangat sangat penting. Apa berita yang
sangat penting yang hendak disampaikan melalui Mazmur ini? Inti berita Mazmur 46 ada di ayat 2;
“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penololng dalam kesesakan sangat
terbukti.”

Para penafsir memperkirakan bahwa latar belakang penulisan Mazmur ini adalah peristiwa pertolongan
Tuhan bagi orang Israel yang tercatat di 2 Raja–Raja 19. Pertolongan Allah bagi umatNya yang dalam
kesesakan terjadi berulang–ulang dan dicatat di dalam Alkitab. Antara lain, keluarnya bangsa Israel dari
Mesir, laut terbelah, memberi makan roti manna dan

puncaknya adalah pertolongan Allah dalam Yesus yang membebaskan manusia dari kesesakan akibat
dosa dan maut.

Apa respon yang seharusnya kita berikan terhadap kebenaran ini?

1. TIDAK TAKUT (ay.3-4)

Bila kita memahami akan pertolongan Allah yang pasti bagi kita, maka sudah seharusnya kita tidak takut
menghadapi masalah kehidupan. “Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah………
sekalipun gunung–gunung goyang.” (ayat 3–4) Bagaimana bisa kita tidak takut pada saat menghadapi
masalah yang menakutkan? Kita menjadi tidak takut, bila kita sampaikan dengan “nyaring” (Alamot)
kepada diri kita sendiri tentang kebenaran Mazmur 46 ini.

2. BERSUKA/Bergembira (ay. 5-8)

“Kota Allah kediaman yang Mahatinggi disukakan oleh aliran–aliran sebuah sungai.” (ayat 5) Ini
merupakan gambaran akan pemeliharaan Tuhan bagi umatNya yang seharusnya membawa kita bersuka
karenanya. Selanjutnya ayat 6–8 memberikan gambaran bagaimana Allah bertindak menghancurkan
musuh umatNya.

3. TENANG (ay. 9-12)

Ayat 9–12 mencatat tentang Allah yang mempunyai cara sendiri untuk menolong umatNya. Oleh sebab
itu Allah meminta supaya kita umat Tuhan merasa tenang dan bersandar kepadaNya. “Diamlah dan
ketahuilah bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan diantara bangsa–bangsa, ditinggikan di bumi.”(ayat 10)
Seorang penulis buku bernama Oz Guinness pernah mengatakan, “To believe in God is to let God be
God.” Mari dengan tenang kita bersandar kepada Tuhan yang pasti pertolonganNya.

Anda mungkin juga menyukai